Al Hisbah. Oleh: Rahmat Hanna, S.Pd

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Al Hisbah. Oleh: Rahmat Hanna, S.Pd"

Transkripsi

1 Al Hisbah Oleh: Rahmat Hanna, S.Pd Pendahuluan Islam merupakan agama yang sungguh luar biasa sempurnanya, karena setiap aktivitas kita telah Allah SWT atur dalam agama yang di ridhoi-nya yaitu Islam. Sehingga setiap aktivitas kita itu mengandung sebuah keberkahan dan kemashlahatan bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat, karena setiap aktivitas kita jika diniatkan untuk meraih ridhonya maka itu tentunya akan menjadi nilai ibadah dimata Allah SWT. Begitu pun dalam aktivitas ekonomi, setiap aktivitas ekonomi jika kita laksanakan sesuai dengan apa yang telah disyariatkan maka itu akan mejadi nilai ibadah pula bagi kita, itu lah uniknya ekonomi Islam, kita akan senantiasa mendapatkan dua kebaikan dalam setiap aktivitas kita yaitu kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Salah satu aktivitas ekonomi adalah aktivitas di pasar, pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang alamiah dan telah berlangsung sejak awal peradaban manusia. Islam menempatkan pasar pada kedudukan yang penting dalam perekonomian, pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Jual beli sendiri memiliki fungsi penting mengingat, jual beli merupakan salah satu aktifitas perekonomian yang terakreditasi dalam Islam. Pentingnya jual beli sebagai salah satu sendi perekonomian dapat dilihat dalam surat Al Baqarah 275 bahwa Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Pentingnya pasar sebagai wadah aktifitas tempat jual beli tidak hanya dilihat dari fungsinya secara fisik, namun aturan, norma dan yang terkait dengan masalah pasar. Dengan fungsi di atas, pasar jadi rentan dengan sejumlah kecurangan dan

2 juga perbuatan ketidakadilan yang menzalimi pihak lain. Sehingga secara idealnya seseorang yang akan melakukan aktivitas ekonomi (bermuamalah) di pasar itu harus faham terhadap ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh syariat dalam fiqh muamalah. Oleh karena itu, dalam sebuah kisah disebutkan bahwa pada suatu saat Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata : Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang benar-benar telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam (H.R.Tarmizi). Dengan demikian untuk lebih menjamin berjalannya mekanisme pasar secara sempurna, dan memastikan bahwa pasar berfungsi sebagaimana yang diinginkan Islam, dimana kemashlahatan terdistribusi secara maksimal, kesejahteraan dirasakan setiap jiwa yang ada dibawah sistem tersebut, maka diperlukan sebuah pengawasan yang baik. Dalam ekonomi Islam eksistensi dari lembaga pengawas ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW yang dikenal dengan al-hisbah, dan ini menjadi salah satu karakteristik unik yang juga merupakan bentuk orisinil sistem ekonomi Islam, yaitu dengan eksistensi institusi pengawasan dan peradilan ekonomi, terutama eksistensi lembaga pengawas pasar.

3 Al-Al-Hisbah Al-Al-Hisbah secara etimologis berarti menghitung, berfikir, memberikan opini, pandangan dan lain-lain. Sedangkan secara secara istilah Ibnu Taimiyah mendefinisikan Al-Al-Hisbah sebagai lembaga yang bertujuan untuk memerintahkan apa yang disebut sebagai kebaikan (al-ma ruf) dan mencegah apa yang secara umum disebut sebagai keburukan (al-munkar) didalam wilayah yang menjadi kewenangan pemerintah untuk mengaturnya, mengadili dalam wilayah umumkhusus lainnya, yang tidak bisa dijangkau oleh institusi biasa. Jika dilihat dari pengertian diatas, maka Al-Al-Hisbah tidak hanya berfungsi sebagai institusi yang mengawasi pasar saja (ekonomi) tetapi untuk bidang hokum juga. Berdasarkan kajian Hafas Furqani (2002) menyebutkan beberapa fungsi al-hisbah, yaitu : 1. Mengawasi timbangan, ukuran, dan harga. 2. Mengawasi jual-beli terlarang, praktek riba, maisir, gharar dan penipuan. 3. Mengawasi kehalalan, kesehatan, dan kebersihan suatu komoditas. 4. Pengaturan (tata letak) pasar. 5. Mengatasi persengketaan dan ketidakadilan. 6. Melakukan intervensi pasar. 7. Memberikan hukuman terhadap pelanggaran. Adapun Landasan Al-Hisbah terdapat dalam Surat Ali Imran ayat 104; Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma ruf dan mencegah dari yang mungkar, merekalah orang-orang yang beruntung Dari pemaparan diatas, sudah sangat jelas bahwa lembaga pengawasan itu sangat penting dalam menjaga agar mekanisme pasar berjalan sesuai dengan fungsinya. Jika kita lihat di Indonesia maka peran al-hisbah tidak akan kita lihat secara nyata karena di Indonesia lembaga al-hisbah ini tidak dibuat secara independent menjadi satu lembaga pengawasan khusus karena memang system pemerintahan yang

4 dianut oleh Indonesia bukan berasaskan Islam walaupun mayoritas penduduknya adalah muslim sehingga hal ini menjadi suatu hal yang wajar terjadi. Tetapi walaupun demikian fungsi al-hisbah di Indonesia sebenarnya telah ada, dimana dengan adanya LPPOM-MUI ini fungsi al-hisbah dalam mengawasi kehalalan, kesehatan dan kebersihan suatu komoditas telah terwakili oleh lembaga ini, kemudian dari segi pelarangan jual beli terlarang yang mengandung riba, maisir, gharar dan penipuan dalam setiap aktivitas ekonomi itu telah diatur pengawasannya oleh MUI melalui DSN-MUI dengan mengeluarkan fatwa keharaman dari aktivitas diatas. Selain itu lembaga pengawasan pasar juga di wakili oleh YLKI yang berfungsi untuk melindungi hak-hak konsumen yang harus dipenuhi oleh para produsen sehingga dengan demikian para produsen tidak akan seenaknya membuat produk yang pada esensinya itu membahayakan para konsumen dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Apabila peran al-hisbah di Indonesia ini dikaji lebih dalam, maka kita akan menemukan banyaknya lembaga yang pada esensinya merupakan bagian dari fungsi a-hisbah.

5 Kesimpulan Untuk lebih menjaga sebuah mekanisme pasar sesuai dengan fungsinya dan memastikan bahwa pasar berfungsi sebagaimana yang diinginkan Islam, dimana kemashlahatan terdistribusi secara maksimal, kesejahteraan dirasakan setiap jiwa yang ada dibawah sistem tersebut, maka diperlukan sebuah pengawasan yang baik yaitu direpresentasikan dengan adanya lembaga pengawasan pasar yang dikenal dengan al-hisbah. Secara umum dapat disimpulkan bahwa fungsi dari al-hisbah ini telah diaplikasikan di Indonesia namun lembaga ini tidak berdiri secara independent, tetapi tersebar dalam beberapa lembaga seperti LPPOM-MUI, kepolisian, LSM seperti YLKI dan lembaga-lembaga lainnya. Karena memang asas dari pemerintahan Indonesia itu bukan berasaskan Islam walaupun mayoritas penduduknya adalah muslim. Walaupun demikian, paling tidak fungsi pengawasan pasar tetap ada di Indonesia dan sejatinya upaya yang seharusnya kita lakukan sebagai seorang muslim adalah mendukung dan mendorong secara utuh keberadaan lembagalembaga tersebut agar terus berjalan sesuai dengan fungsinya sebagai wujud dari harapan kita bersama untuk menciptakan suatu aktivitas ekonomi masyarakat yang berkeadilan, transparan, dan sesuai dengan apa yang telah disyariatkan dalam ajaran Islam. Wallahu alam bishwab.

6 Referensi Mata Kuliah Ekonomi Mikro Islam Mekanisme Pasar dalam Islam oleh : Handi Rizsa Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Sakti, Ali. Analisis Teoritis Ekonomi Islam Jawaban atas Kekacauan Ekonomi Modern, Jakarta : Paradigma & AQSA Publishing, 2007.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Agama Islam sebagai raḥmatallil ālamīn sesungguhnya telah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Agama Islam sebagai raḥmatallil ālamīn sesungguhnya telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran Agama Islam sebagai raḥmatallil ālamīn sesungguhnya telah mengatur segala aspek kehidupan manusia, mulai dari hal-hal yang besar hingga bagian terkecil dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum syara yang saling berseberangan. Setiap muslim diperintahkan hanya untuk

BAB I PENDAHULUAN. hukum syara yang saling berseberangan. Setiap muslim diperintahkan hanya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah muslim terbesar didunia, lebih kurang 80% penduduknya menganut agama Islam. Dalam Islam, halal dan haram adalah bagian

Lebih terperinci

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skripsi ini dijelaskan dengan lugas. Skripsi ini berjudul Pengaruh Harga dan

BAB I PENDAHULUAN. skripsi ini dijelaskan dengan lugas. Skripsi ini berjudul Pengaruh Harga dan BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan terhindar dari kekeliruan dalam memahami judul yang dimaksud oleh penulis, maka perlu kiranya judul skripsi ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam ajaran Islam, salah satu aspek kehidupan yang paling penting dikembangkan adalah aspek ekonomi. Allah menegaskan dalam berbagai ayat Al-Qur an dan juga beberapa

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN BALAI BESAR POM

BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN BALAI BESAR POM BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN BALAI BESAR POM A. Tinjauan Umum Perlindungan Konsumen 1. Pengertian konsumen Kata konsumen merupakan istilah yang biasa digunakan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip

Lebih terperinci

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim) MLM Dalam Sorotan Realita di masyarakat telah tergambar sebagaimana Hadits diatas, yang juga banyak melanda kaum muslimin. Ditengah kesulitan ekonomi yang makin menghimpit banyak kaum muslimin yang terjun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era modern saat ini, akibat keterbukaan pasar menyebabkan produk dan jasa yang bersaing dalam suatu pasar semakin banyak dan beragam. Sehingga terjadi

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam. hukum Islam dan sertifikasi halal MUI diwujudkan melalui:

BAB VII PENUTUP. A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam. hukum Islam dan sertifikasi halal MUI diwujudkan melalui: 674 BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada Bab-Bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa: A.1. Bentuk-bentuk perlindungan konsumen produk halal dan tayib dalam hukum Islam dan sertifikasi

Lebih terperinci

BAB III WANPRESTASI DALAM ASURANSI SYARIAH

BAB III WANPRESTASI DALAM ASURANSI SYARIAH 63 BAB III WANPRESTASI DALAM ASURANSI SYARIAH A. Nilai-Nilai yang Seharusnya Terkandung dalam Asuransi Syariah Dapat kita pahami bersama bahwa asuransi syariah mempunyai garis lurus yang sangat jelas dan

Lebih terperinci

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2): dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):27 DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 38/DSN-MUI/X/2002 Tentang SERTIFIKAT INVESTASI MUDHARABAH ANTAR BANK (SERTIFIKAT IMA) Dewan Syari ah Nasional, setelah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Legitimasi Teori legitimasi menyatakan bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan masyarakat (Fatoni dkk, 2016). Dalam teori legitimasi tersebut perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern ini banyak perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai perkembangan masyarakat muslim, di antara perubahan itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29

BAB I PENDAHULUAN. Adapun firman Allah tentang jual beli terdapat dalam QS. An-Nisa ayat 29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu transaksi jual beli yang biasa dilakukan masyarakat sering ditemukan pelanggaran. Hal yang harus diperhatikan dalam proses jual beli yaitu suatu keridhaan di antara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang

BAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang BAB II DASAR TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Bank Syariah Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang operasional dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama islam adalah agama yang penuh kemudahan dan menyeluruh meliputi segenap aspek kehidupan, selalu memperhatikan berbagai maslahat dan keadaan, mengangkat

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS SYARIAH

PENGANTAR BISNIS SYARIAH PENGANTAR BISNIS SYARIAH Materi 1 Pengertian & Ruang Lingkup Bisnis Syariah by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Pengertian Hukum Bisnis Syariah Definisi Hukum: Dari perspektif hukum positif: Keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga 91 BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Akad Tabarru Pada PT. Asuransi Takaful Keluarga Bandar Lampung Harta Hak milik dalam arti sebenarnya tidak hanya sekedar aset biasa, akan tetapi memiliki arti yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Populasi umat Muslim di seluruh dunia saat ini semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Populasi umat Muslim di seluruh dunia saat ini semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Populasi umat Muslim di seluruh dunia saat ini semakin meningkat. Jumlah populasi muslim telah mencapai seperempat dari total populasi dunia dan diperkirakan

Lebih terperinci

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah (2):278 45)& %*('! Hai orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba jika kamu orang yang b DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 37/DSN-MUI/IX/2002 Tentang PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARI AH Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Hukum Bisnis Syariah

STIE DEWANTARA Hukum Bisnis Syariah Hukum Bisnis Syariah Hukum Bisnis, Sesi 7 Latar Belakang Kritik terhadap bisnis konvensional cenderung bebas value dan amoral a. Berbicara pada dataran keilmuan manusia semata untuk menjaga obyektifitas

Lebih terperinci

BAB 12 MEKANISME PASAR DALAM ISLAM

BAB 12 MEKANISME PASAR DALAM ISLAM BAB 12 MEKANISME PASAR DALAM ISLAM A. Pendahuluan Pasar merupakan wadah yang disediakan untuk transaksi antar penuual dan pembeli. Dalam pasar persaingan sempurna penjual dan pembeli bebas keluar masuk

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute LATAR BELAKANG Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) IV telah menegaskan bahwa syariat Islam adalah satu-satunya solusi bagi berbagai problematika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu

BAB I PENDAHULUAN. integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh sistem ajaran Islam secara integral dan komprehensif, sehingga prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam mengacu pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar menukar keperluan dalam segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jual beli merupakan salah satu cara manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan dalam hukum Islam jual beli ini sangat dianjurkan dan diperbolehkan. Sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS)

BAB I PENDAHULUAN Gambar 1.1 Persentase Penduduk Miskin di Kota Bandung Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persoalan kemiskinan merupakan salah satu persoalan krusial yang tengah dihadapi oleh berbagai daerah di Indonesia. Kota Bandung merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan, tukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an dan sunnah Rasulullah saw. merupakan sumber tuntunan hidup bagi kaum muslimin untuk menapaki kehidupan fana di dunia ini dalam rangka menuju kehidupan kekal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan praktek ekonomi Islam secara internasional maupun nasional semakin membumi. Perkembangan ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi alasan mereka untuk mau berhubungan dan menjadi nasabah adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi alasan mereka untuk mau berhubungan dan menjadi nasabah adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia perbankan Indonesia saat ini telah menjadi lebih global dengan adanya dan semakin berkembangnya industri perbankan syariah, yang mana bank syariah lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku

BAB I PENDAHULUAN. melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama Allah yang disampaikan kepada umat manusia melalui Rasulullah saw yang bersifat Rahmatan lil alamin dan berlaku sepanjang zaman. Rasulullah saw diberi

Lebih terperinci

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR "PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR" Saya menyeru agar kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-nya dan meninggalkan segala larangan-nya. Kepimpinan di

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Penyajian Data 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Perusahaan Perusahaan Mia Lestari Banjarmasin yang beralamat di Jl. Setia Rt. 05 No. 20 Pemurus Dalam

Lebih terperinci

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN: 2460-2159 Pandangan Ibnu Taimiyyah tentang Hisbah dan Relevansinya Terhadap Pengawasan Prinsip-Prinsip Syariah di Perbankan Syariah According to Ibnu Taimiyah

Lebih terperinci

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si. FENOMENA DI INDONESIA Dalam perjalanannya, perkembangan pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami kemajuan, sebagai gambaran setidaknya

Lebih terperinci

Oleh: KH Hafidz Abdurrahman

Oleh: KH Hafidz Abdurrahman Oleh: KH Hafidz Abdurrahman Banyaknya peradilan di dalam sistem kapitalisme, tidak lepas dari filosofi hukum yang dianutnya. Filosofi sistem hukum kapitalisme ini bersumber pada teori iltizam. Teori yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999

BAB IV PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Substansi dari jaminan fidusia menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam membantu perekonomian rakyat. UKM Menurut UU No. 20 tahun 2008 Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar dalam membantu perekonomian rakyat. UKM Menurut UU No. 20 tahun 2008 Usaha Kecil dan Menengah adalah usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran UKM telah teraktualisasi sejak masa krisis sampai saat sekarang ini. Selama masa krisis hingga saat ini, keberadaan UKM mampu menjadi motor penggerak utama ekonomi

Lebih terperinci

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah

Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah BAITUL ARQAM KHUSUS AUM KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH, 12-13 AGUSTUS 2011 Tafsir Muqaddimah Anggaran Dasar & Kepribadian Muhammadiyah M. Wiharto S.Sy.,S.Pd.I.,M.A Majelis Pendidikan Kader PP.Muhammadiyah

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH

FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARIAH MUSYARAKAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), setelah: Menimbang : a. bahwa salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran Islam mengandung unsur syariah yang berisikan hal-hal yang mengatur hubungan manusia dan pencipta (hablu min allah) dan hubungan antar sesama (hablu min nas)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesempurnaan Islam diantaranya mengatur tentang syariat atau hukum,

BAB I PENDAHULUAN. Kesempurnaan Islam diantaranya mengatur tentang syariat atau hukum, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesempurnaan Islam diantaranya mengatur tentang syariat atau hukum, diantara hukum yang diatur Islam adalah manusia dengan manusia yang disebut dengan muamalah.

Lebih terperinci

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1

RIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1 Hal. 1 MAKALAH Oleh : Leyla Fajri BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejak tahun 1960-an perbincangan mengenai larangan riba bunga Bank semakin naik ke permukaan. Setidaknya terdapat dua pendapat yang

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh

BAB IV PENUTUP. Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui uraian teori dan analisis, maka dalam penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Etika pelaku usaha yang tidak dibenarkan oleh Al-Qur an adalah adanya

Lebih terperinci

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat

Lahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA (NU) DAN MUHAMMADIYAH KOTA MADIUN TENTANG BPJS KESEHATAN A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama NU) Dan Muhammadiyah Kota Madiun

Lebih terperinci

:

: : .. .. !!!... : :.. Tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Menjauhi apa yang dilarang oleh Allah Amalkan apa yang diperintahkan Allah Kesedaran hukum bagi umat Islam sangat perlu supaya terhindar dosa Riba

Lebih terperinci

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project

Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna. Wetar Copper Project Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Husna Muqadimah Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koperasi merupakan wadah untuk bergabung dan berusaha bersama agar kekurangan yang terjadi dalam kegiatan ekonomi dapat diatasi. Disamping itu koperasi juga merupakan

Lebih terperinci

Materi 4 Perkembangan Lembaga Bisnis Syariah. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 4 Perkembangan Lembaga Bisnis Syariah. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 4 Perkembangan Lembaga Bisnis Syariah by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Latar Belakang Ø Perkembangan lembaga bisnis syariah di Indonesia utamanya dipelopori dan digerakkan oleh industri perbankan

Lebih terperinci

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP 1. Akad Awal dalam Transaksi Jual Beli Hasil Perkebunan tembakau a.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada satu dekade terakhir ini berdampak pada makin banyaknya bank-bank konvensional untuk ikut

Lebih terperinci

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA Bank Syariah dalam modernisasi Hukum) 71 PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP MURABAHAH DALAM PERJANJIAN ISLAM ( Kajian operasional Bank Syariah dalam modernisasi hukum ) Oleh LINA MAULIDIANA Dosen Tetap Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan. Dalam melaksanakan kehidupan ini manusia tidak bisa berdiri

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan. Dalam melaksanakan kehidupan ini manusia tidak bisa berdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan setiap manusia. Dalam kehidupan, manusia dibenturkan dengan masalah kebutuhan. Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia

Lebih terperinci

BAB VI P E N U T U P. A. Kesimpulan

BAB VI P E N U T U P. A. Kesimpulan 228 BAB VI P E N U T U P A. Kesimpulan 1. Bunga Bank Konvensional pada zaman sekarang adalah halal, tidak termasuk kategori Riba/haram seperti yang dimaksud dalam Alquran, dengan pertimbangan sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. palsu, dan dengan begitu merasakan kehadiran Tuhan dan Keesaan-Nya, 1

BAB I PENDAHULUAN. palsu, dan dengan begitu merasakan kehadiran Tuhan dan Keesaan-Nya, 1 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan ciptaan Allah yang paling sempurna. Salah satu unsur kesempurnaan manusia adalah dapat membedakan antara benar dan salah. Unsur ini disebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA 54 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA A. Analisis Pelaksanaan Komersialisasi Doa di Pemakaman Umum Jeruk Purut Jakarta Komersialisasi doa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT BAB I PENDAHULUAN A. Latar Blakang Masalah Telah menjadi sunnatullah bahwa manusia harus bermasyarakat, tolong menolong, atau saling membantu antara satu dengan lainnya. Sebagai makhluk sosial manusia

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya

BAB V PEMBAHASAN. A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya BAB V PEMBAHASAN A. Mekanisme Penetapan Harga Jual Kerajinan Marmer pada UD. Tukul Jaya Tulungagung Dalam bab ini akan disajikan beberapa uraian pembahasan yang sesuai dengan hasil penelitian, sehingga

Lebih terperinci

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam

Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam . Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam 2 Pengertian Sistem Ekonomi Islam adalah sistem pemenuhan kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat melangsungkan hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. alat analisis. Hal ini disebabkan karena di masa datang penuh dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita sebagai manusia tidak seorangpun mengetahui tentang apa yang akan terjadi di masa datang secara sempurna walaupun menggunakan berbagai alat analisis. Hal ini

Lebih terperinci

SPEED DIESEL DI SUMBER KURNIA MANDIRI KECAMATAN

SPEED DIESEL DI SUMBER KURNIA MANDIRI KECAMATAN BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI SOLAR HIGH SPEED DIESEL DI SUMBER KURNIA MANDIRI KECAMATAN KARANG PILANG KOTA SURABAYA A. Penerapan Jual Beli Solar High Speed Diesel Di Sumber Kurnia Mandiri

Lebih terperinci

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Urgensi Amar Ma ruf Nahyi Munkar Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam.

Lebih terperinci

ZAKAT SEBAGAI ALTERNATIF TRANSFORMASI EKONOMI. Ahmad Ma ruf, S. PdI., M.PdI

ZAKAT SEBAGAI ALTERNATIF TRANSFORMASI EKONOMI. Ahmad Ma ruf, S. PdI., M.PdI ZAKAT SEBAGAI ALTERNATIF TRANSFORMASI EKONOMI Ahmad Ma ruf, S. PdI., M.PdI Abstrak: Zakat Berbeda dengan konsep sosialisme yang mengandalkan peran pemerintah dalam distribusi ekonomi, Islam telah menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transfer barang dan jasa yang dimiliki oleh setiap objek ekonomi tersebut. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. transfer barang dan jasa yang dimiliki oleh setiap objek ekonomi tersebut. Dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaku dan objek ilmu ekonomi adalah konsumen, produsen dan goverment. Dimana ke semua objek tersebut akan dipertemukan dalam mekanisme pasar (market mechanism) 1,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI 68 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SYARIAH TABUNGAN WADI AH DAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN CARA MENGATASI KENDALA DI BMT NU SEJAHTERA CAB. MANYARAN SEMARANG A. Analisis Terhadap Strategi Pemasaran Syariah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia, merupakan makhluk yang paling. sempurna, dengan dikarunia akal pikiran, paling disempurnakan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia, merupakan makhluk yang paling. sempurna, dengan dikarunia akal pikiran, paling disempurnakan sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah menciptakan manusia, merupakan makhluk yang paling sempurna, dengan dikarunia akal pikiran, paling disempurnakan sehingga dapat berkomunikasi dan berbicara, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsep anjak piutang menurut Fatwa DSN-MUI merupakan konsep anjak

BAB IV PENUTUP. atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsep anjak piutang menurut Fatwa DSN-MUI merupakan konsep anjak 95 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Konsep anjak piutang menurut Fatwa DSN-MUI merupakan

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS TERHADAP KEBIJAKANSIYASAH AL-IGHRAQ (DUMPING) UMAR BIN KHATTAB (SUATU PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH) SKRIPSI

STUDI ANALISIS TERHADAP KEBIJAKANSIYASAH AL-IGHRAQ (DUMPING) UMAR BIN KHATTAB (SUATU PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH) SKRIPSI STUDI ANALISIS TERHADAP KEBIJAKANSIYASAH AL-IGHRAQ (DUMPING) UMAR BIN KHATTAB (SUATU PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH) SKRIPSI Diajukanuntukmelengkapisyaratgunamemperoleh GelarsarjanaSyariah OLEH : LUKMANSYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan daging babi dan lemak babi yang dicampur dalam produk

BAB I PENDAHULUAN. terkait dengan daging babi dan lemak babi yang dicampur dalam produk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Baru-baru ini, keaslian halal merupakan masalah yang menjadi perhatian utama dalam industri makanan. Dalam beberapa tahun terakhir, kabar yang terkait dengan daging

Lebih terperinci

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA

UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA STATUS DAN TANGGUNGJAWAB MANUSIA OBJEKTIF Membincangkan peranan manusia dan faktor kemuliaannya. Menjelaskan matlamat penciptaan manusia. Membincangkan etika dan nilai manusia

Lebih terperinci

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH -1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian serta analisis hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bagian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan di Indonesia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. Sistem perbankan di Indonesia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Sistem perbankan di Indonesia didominasi oleh sistem bunga. Hampir semua perjanjian di bidang perekonomian dikaitkan dengan bunga. Akibat sistem bunga yang

Lebih terperinci

PENGARUH KEKUATAN PASAR DALAM MENETAPKAN HARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

PENGARUH KEKUATAN PASAR DALAM MENETAPKAN HARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Pengaruh Kekuatan Pasar. PENGARUH KEKUATAN PASAR DALAM MENETAPKAN HARGA DALAM PERSPEKTIF ISLAM Oleh: Mariyah Ulfah Dosen Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Jember Abstrak Pasar adalah tempat

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAN PENTADBIRAN

PEMERINTAHAN DAN PENTADBIRAN PRINSIP PEMERINTAHAN DAN PENTADBIRAN ISLAM Dasar ini jelas bagi melahirkan negara dan ummah yang direhai oleh Allah ASAS FALSAFAH DAN PRINSIP PEMERINTAHAN SERTA PENTADBIRAN ISLAM: 1. Mentauhidkan Allah

Lebih terperinci

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara? {mosimage}tiba-tiba Kasus Manohara kembali menghangat paska kepulangannya ke Indonesia beberapa waktu lalu. Berita, infotainment, masyarakat luas trerutama ibu-ibu rumah tangga banyak membahasnya. Namun

Lebih terperinci

PERLUNYA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PASAR MODAL BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERLUNYA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PASAR MODAL BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH PERLUNYA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PASAR MODAL BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH by KarimSyah Law Firm Level 11, Sudirman Square Office Tower B Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta 12930, INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi orang Islam, Al-Qur an merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah adalah Maha Pencipta makhluk (al-khaliq). Allah menciptakan makhluk dengan sempurna dengan kelebihan masing-masing. Namun perlu kita ketahui bahwa makhluk Allah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang

I. PENDAHULUAN. Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asuransi pada dasarnya merupakan persiapan yang dibuat oleh sekelompok orang yang masing-masing menghadapi kerugian kecil sebagai sesuatu yang tidak dapat diduga. Apabila

Lebih terperinci

KOPERASI SIMPAN PINJAM

KOPERASI SIMPAN PINJAM KOPERASI SIMPAN PINJAM A. PENGERTIAN Koperasi Indonesia adlah organisasi rakyat berwatak sosial, beranggotakan orangorang atau badan-badan hokum koperasi yang merupakan suatu tata susunan ekonomi sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS PELAKSANAAN LAYANAN SYARIAH (OFFICE CHANNELING) PADA BTN UNIT USAHA SYARIAH (UUS)

BAB 4 ANALISIS PELAKSANAAN LAYANAN SYARIAH (OFFICE CHANNELING) PADA BTN UNIT USAHA SYARIAH (UUS) 67 BAB 4 ANALISIS PELAKSANAAN LAYANAN SYARIAH (OFFICE CHANNELING) PADA BTN UNIT USAHA SYARIAH (UUS) 4.1. Aspek Hukum Pelaksanaan Layanan Syariah (Office Channeling) Terkait dengan Penerapan Dual System

Lebih terperinci

Exploring Islamic Products by Comparing Aqad between Indonesia and Malaysia. Muhamad Nadratuzzaman Hosen dan Amirah Ahmad. Jakarta, 19 Juli 2011

Exploring Islamic Products by Comparing Aqad between Indonesia and Malaysia. Muhamad Nadratuzzaman Hosen dan Amirah Ahmad. Jakarta, 19 Juli 2011 Exploring Islamic Products by Comparing Aqad between Indonesia and Malaysia Muhamad Nadratuzzaman Hosen dan Amirah Ahmad Jakarta, 19 Juli 2011 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dewasa ini bank syariah semakin

Lebih terperinci

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN

MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN 2035 Amrial Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Dalam Al-Qur an surat Al Baqarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi syariah, banyak dibicarakan beberapa tahun belakangan ini. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk yang berlabel syariah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu alami (fitrah) yang

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu alami (fitrah) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk sosial. Di dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu berhubungan satu dengan yang lainnya disadari atau tidak untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti saling. memenuhinya sendiri, sehingga memerlukan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti saling. memenuhinya sendiri, sehingga memerlukan orang lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan Allah SWT, sebagai makhluk sosial yang mana manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lain. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas

BAB I PENDAHULUAN. tuntunan dalam tuntutan dinamika realitas masyarakat dari segala kompleksitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku kehidupan umat muslim dalam segala aspeknya diatur oleh hukum Islam. Bahkan, hukum Islam mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai tuntunan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN KOMISI KEPADA AGEN PADA PRULINK SYARIAH DI PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE NGAGEL SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Praktik Pemberian Komisi Kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia yang berperan sebagai khalifah dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang banyak itu dengan untuk kebutuhan hidupnya. Dalam pandangan Islam, nikmat

Lebih terperinci

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D

4. Firman Allah SWT tentang perintah untuk saling tolong menolong dalam perbuatan positif, antara lain QS. al- Ma idah [5]: 2:./0*+(,-./ #%/.12,- 34 D DEWAN SYARI AH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 31/DSN-MUI/VI/2002 Dewan Syari ah Nasional, setelah Tentang PENGALIHAN HUTANG Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MeraihGelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam OLEH :

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat MeraihGelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam OLEH : ANALISIS SISTEM SIMPAN PINJAM PADA LEMBAGA EKONOMI MASYARAKAT SEJAHTERA (LEM S) DI DESA.ANDOMESINGGO KEC. BESULUTU KAB. KONAWEDALAM TINJAUAN EKONOMI ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL

FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 78/DSN-MUI/IX/2010 Tentang MEKANISME DAN INSTRUMEN PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia setelah: Menimbang :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persoalan ekonomi merupakan persoalan paling penting bagi setiap individu, karena ekonomi merupakan sarana untuk mempertahankan dan mengembangkan peradaban manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, dengan dakwah agama Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak orang mengganggap

Lebih terperinci