JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.2, Juli 2018, p-issn , e-issn

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.2, Juli 2018, p-issn , e-issn"

Transkripsi

1 JURNAL Smart PAUD Vol. 1, No.2, Juli 2018, p-issn , e-issn MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI MEDIA KARTU BERPASANGAN PADA KELOMPOK B TK WULELE SANGGULA 2 KENDARI Prodi PAUD, Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Jln. Jl Kelud Utara III, Semarang 50237, Indonesia. nanang.sahriana@gmail.com, Telp: Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu berpasangan pada Kelompok B TK Wulele Sanggula 2 Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik yang berjumlah 20 orang yang terdiri atas 8 orang anak perempuan dan 12 orang anak laki-laki dengan rentang usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar anak berupa peningkatan kemampuan kognitif melalui media kartu berpasangan sebelum dilakukan tindakan sebesar 40% anak memperoleh nilai BSB dan BSH kemudian meningkat pada siklus I sebesar 70%. Pada siklus II, persentase ketercapaian aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan menjadi 94,4%, persentase ketercapaian aktivitas belajar anak didik juga mengalami peningkatan menjadi 94,2% dan hasil belajar anak berupa peningkatan kemampuan kognitif melalui media kartu berpasangan meningkat sebesar 90%. Kata kunci: Kemampuan Kognitif, Media Kartu Berpasangan, Anak Usia Dini IMPROVING CHILDREN'S COGNITIVE ABILITY THROUGHPAIRS CARDSMEDIA IN GROUP B TK WULELE SANGGULA 2 KENDARI Abstract This Research aims to improve the children's cognitive ability through pairs cards media in Group B TK Wulele Sanggula 2 Kendari. The subject in this study is the teacher and children which amounted of 20 people comprising 8 girls and 12 boys by range age 5-6 years. This type of research is a classroom action research which conducted in two cycles. The collection of data in this study using observation, interview and documentation. The results of this research show that the results of learning in the form of cognitive ability through the paired cards mediabeforeto the action by 40% children scored BSB and BSH then improved in the cycle I of 70%. In the cycle II, the percentage of teachers teaching activity have elevated into a 94.4%, the percentage of learning activities students also increased being 94.2% and child study results in the form of increased cognitive ability through the pair cards media increased by 90%. Keywords: Cognitive Ability, Pairs Card Media, Early Childhood PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Direktorat PAUD, 2004: 1). Pendidikan pada masa usia dini merupakan wahana pendidikan yang sangat fundamental dalam memberikan serta mengarahkan kemampuan diri anak untuk memperoleh penguasaan atas sesuatu yang baru. Salah satu aspek penting dalam perkembangan anak usia dini adalah aspek kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif 108

2 merupakan kemampuan yang berkaitan erat dengan daya pikir dan pemecahan masalah. Kemampuan kognitif diperlukan oleh anak sejak dini dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang dilihat, didengar, dirasa, diraba, ataupun dicium melalui panca indera yang dimilikinya. Sujiono, dkk (2008: 1.3) menjelaskan bahwa kognitif berhubungan dengan intelegensi. Kognitif lebih bersifat pasif atau statis yang merupakan potensi atau daya untuk memahami sesuatu, sedangkan intelegensi lebih bersifat aktif yang merupakan aktualisasi atau perwujudan dari daya atau potensi yang berupa aktivitas atau perilaku. Sedangkan Colvin (Sujiono, dkk, 2008: 1.4) mengemukakan bahwa kognitif adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kemampuan kognitif anak merupakan kemampuan yang sangat penting untuk distimulasi sejak dini, yaitu sejak usia prasekolah. Kemampuan kognitif akan tumbuh dan berkembang dengan optimal jika distimulasi sejak anak usia dini. Untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak dilakukan melalui kegiatan bermain, karena pada dasarnya dunia anak adalah dunia bermain. Bermain sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini didukung oleh pernyataan Piaget yang dikutip oleh Soetjiningsih (2012: 225) bahwa kegiatan bermain dapat berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Permendikbud No. 137 tahun 2014 tentang standar tingkat pencapaian perkembangan anak (STPPA) menjelaskan kemampuan kognitif anak usia 5-6 tahun yaitu mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis, atau kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi dan mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, dan ukuran (3 variasi). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di Kelompok B Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula 2 Kendari, menunjukkan bahwa dari jumlah 20 anak hanya 8 anak didik atau sebesar 40% yang memiliki kemampuan kognitif dengan kriteria Berkembang Sangat Baik (BSB) dan Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Hal ini di sebabkan penggunaan media yang sangat terbatas dan tidak berfariasi akhirnya anak merasa bosan dengan pembelajaran. Bertitik tolak pada paparan permasalahan tersebut, maka perlu dirancang suatu media pembelajaran yang menarik bagi anak untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, Peneliti merasa perlu untuk menggunakan media kartu berpasangan. Media kartu berpasangan merupakan media visual yang efektif untuk belajar mengenai suatu konsep atau topik tertentu. Media kartu berpasangan ini mudah dibuat sendiri oleh guru dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak dalam pembuatannya. Media kartu berpasangan bertujuan untuk melatih anak mampu mengelompokkan benda dengan cara sederhana serta anak dapat mengenal lambanglambang benda (Zaman, dkk., 2007: 6.16). METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok B TK Wulele Sanggula 2 Kendari. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik yang berjumlah 20 orang yang terdiri atas 8 orang anak perempuan dan 12 orang anak laki-laki dengan rentang usia 5-6 tahun. Adapun faktor-faktor yang diteliti dan diamati dalam penelitian ini adalah: a) faktor anak didik, untuk melihat aktivitas anak dalam menggunakan media kartu berpasangan dan melihat peningkatan kemampuan kognitif anak melalui media kartu berpasangan dan b) faktor guru, untuk melihat bagaimana guru menggunakan media kartu berpasangan dalam upaya meningkatkan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B TK Wulele Sanggula 2 Kendari. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk menghimpun data tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan anak. Data kualitatif diperoleh melalui lembar observasi. Sedangkan data kuantitatif menghimpun data tentang peningkatan kognitif anak melalui media kartu angka yang diperoleh melalui lembar instrumen/evaluasi yang dilakukan pada setiap pertemuan dan diakhir siklus tindakan. Indikator kinerja dalam penelitian ini ditetapkan oleh Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula 2 Kendari, yang terdiri dari indikator proses pembelajaran dan indikator hasil (nilai) anak didik. Dari segi indikator proses pembelajaran, tindakan dikatakan berhasil apabila minimal 90% proses pelaksanaan 109

3 tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran, baik yang dilakukan oleh guru maupun anak didik. Dari segi indikator hasil, tindakan dikatakan berhasil apabila anak didik telah mencapai nilai berkembang sesuai harapan (BSH) dan berkembang sangat baik (BSB) minimal 75% baik secara individual maupun klasikal. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum memulai penelitian ini, peneliti terlebih dahulu melakukan pertemuan awal dengan Kepala Taman Kanak-kanak Wulele Sanggula 2 Kendari, pertemuan ini bermaksud untuk menyampaikan tujuan dari peneliti yaitu mengadakan penelitian di Taman Kanak-Kanak Wulele Sanggula II Kendari. Selanjutnya, Kepala Taman Kanak-Kanak mengarahkan peneliti untuk berdiskusi dengan guru Kelompok B yaitu Ibu Andi Besse. Peneliti melakukan observasi awal di Taman Kanak-Kanak Wulele Sanggula II Kendari khususnya Kelompok B3 Berdasarkan hasil observasi dan dilanjutkan dengan wawancara singkat dengan guru kelompok di taman kanak-kanak tersebut, bahwa dalam kegiatan pembelajaran berbagai pendekatan, metode dan media digunakan dan diterapkan pada proses pembelajaran anak usia dini namun kenyataannya di lapangan masih ditemukan bahwa dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak belum sepenuhnya Pada kurikulum pembelajaran pendidikan anak usia dini terdapat aspek peningkatan kemampuan kognitif bagi anak, tetapi untuk melakukan kegiatan yang bervariasi bagi anak belum sepenuhnya dilaksanakan, sehingga pada saat observasi/tes awal mengenai meningkatkan kemampuan kognitif anak pada Kelompok B3 masih berada pada taraf Mulai Berkembang (MB) atau dengan nilai (**). Berdasarkan permasalahan yang dihadapi tersebut, maka peneliti berusaha merancang suatu bentuk media yang menarik dan menyenangkan bagi anak mengenai peningkatan kemampuan kognitif anak yaitu melalui media kartu berpasangan. Selanjutnya, peneliti bersama guru Kelompok B3 Taman Kanakkanak Wulele Sanggula 2 Kendari sepakat untuk berkolaborasi dan menjadi mitra dalam kegiatan penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan tindakan siklus I yang terdiri dari 3 kali pertemuan dan mengikuti empat tahapan kegiatan yaitu perencanaan, pelakanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah menyiapkan RKH dan RKM, media yang dibutuhkan, lembar observasi anak dan guru serta alat evaluasi/penilaian. Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan Ipelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH I dengan tema pekerjaan dengan subtema tukang kayu. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu memberikan gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan memberikan penjelasan mengenai media kartu berpasangan, tujuan memasangkan gambar sesuai dengan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan 6 sampai 7 orang. Anak dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain pembangunan, dan area bermain motorik halus. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. bermain motorik halus diberi tugas menggunting gambar palu-palu, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain 110

4 pembangunan diberi tugas membuat bentuk lemari dari balok-balok. Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi kembali pada pembelajaran yang telah Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan II pada pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH II dengan tema pekerjaan dengan subtema tukang jahit. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu memasangkan gambar sesuai dengan pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan kartu berpasangan, tujuan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan sekitar 6 sampai 7 orang. Anak dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain bahasa dan keaksaraan, dan area bermain motorik halus. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. bermain motorik halus diberi tugas membuat gaun dengan guntingan kertas, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain bahasa dan keaksaraan diberi tugas menghubungkan gambar alat tukang jahit dengan tulisannya. Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi kembali pada pembelajaran yang telah Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan III pada pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH III dengan tema pekerjaan dengan subtema tukang pos. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu memasangkan gambar sesuai dengan pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan kartu berpasangan, tujuan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan sekitar 6 sampai 7 orang. Anak dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain pembangunan, dan area bermain motorik halus. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. 111

5 bermain motorik halus diberi tugas melipat kertas bentuk amplop surat, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain pembangunan diberi tugas menyusun menara kubus. Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi kembali pada pembelajaran yang telah Selama proses pembelajaran berlangsung, guru sebagai observer mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk anak. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk setiap pertemuan pada siklus I. Hasil analisis observasi guru sesuai dengan lembar observasi sebanyak 18 aspek yang diamati harus dicapai oleh guru. Pada siklus I skor yang dicapai oleh guru dari 18 aspek hanya 16 aspek (88,9%) diantaranya: a) membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam; b) guru membimbing anak untuk berdoa sebelum belajar; c) guru memotivasi anak untuk rajin belajar; d) guru menyampaikan tujuan pembelajaran; e) guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan tema/subtema pembelajaran; f) guru memotivasi anak untuk rajin belajar; g) guru menyiapkan media pembelajaran (kartu berpasangan); h) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/kegiatan yang akan dilaksanakan yang berkaitan dengan media kartu berpasangan; i) guru membagi anak ke dalam tiga kelompok secara heterogen; j) guru membagi tugas kepada setiap kelompok; k) guru mempersilahkan kepada anak untuk menemukan pasangan kartu yang telah diambil; l) guru mempersilahkan kepada anak untuk menyebutkan gambar yang terdapat dalam kartu berpasangan dengan benar; m) guru mempersilahkan pada anak membedakan benda/gambar berdasarkan fungsinya dengan benar; n) guru mempersilahkan pada anak untuk menjelaskan gambar yang terdapat pada kartu berpasangan yang diambil; o) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak; dan p) memberikan kesimpulan terhadap kegiatan yang dilakukan hari ini. Sedangkan yang tidak tercapai sebanyak 2 aspek (11,1%) diantaranya: a) guru tidak membimbing anak dalam menggunakan media kartu berpasangan; dan b) guru tidak mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut: ,9% Siklus I 11,1% Ketercapaian Ketidaktercapaian Gambar 1. Diagram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru Siklus I Hasil observasi terhadap anak didik meliputi mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, mendengarkan cerita guru dengan tertib, anak melakukan tanya jawab dengan guru tentang media kartu berpasangan, dan mendengarkan kesimpulan terhadap kegiatan yang Analisis hasil observasi anak didik sesuai dengan lembar observasi pada siklus I sebanyak 17 aspek yang diamati diharapkan tercapai, namun yang tercapai sebanyak 15 aspek (88,2%) diantaranya: a) anak menjawab salam; b) berdoa sebelum belajar dan memimpin doa; c) anak mempersiapkan diri untuk belajar; d) mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran; e) anak aktif pada kegiatan apersepsi; f) mendengarkan nasehat yang disampaikan guru; g) memperhatikan guru saat memperkenalkan media pembelajaran (kartu berpasangan); h) mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran/ kegiatan yang akan dilaksanakan, berkaitan dengan media kartu berpasangan; i) anak membentuk kelompok; j) anak antusias bertanya; k) Anak mampu menemukan pasangan kartu yang telah diambil; l) anak mampu menyebutkan gambar yang terdapat dalam kartu berpasangan dengan benar; m) anak mampu membedakan benda/gambar berdasarkan fungsinya dengan 112

6 benar; n) anak mampu menjelaskan gambar yang terdapat pada kartu berpasangan yang diambil; o) mendengarkan nasehat-nasehat dan kesimpulan terhadap kegiatan yang dilakukan hari ini. Sedangkan yang tidak tercapai sebanyak 2 aspek (11,8%) diantaranya: a) anak tidak mendapatkan bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu berpasangan; dan b) anak tidak melakukan tanya jawab dengan guru tentang media kartu berpasangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut: ,2% Siklus I 11,8% Ketercapaian Ketidaktercapaian Gambar 2. Diagram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak Didik Siklus I Nilai ketuntasan klasikal pada siklus I dapat tampak pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Nilai Klasikal pada Siklus I Kategori Jumlah % Berkembang Sangat Baik (BSB) 5 25 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 9 45 Mulai Berkembang (MB) 4 20 Belum Berkembang (BB) 2 10 Jumlah Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 1. terlihat bahwa secara klasikal kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif melalui media kartu berpasangan sebagian besar anak sudah dapat melaksanakan kegiatan dengan baik yaitu 70% anak memperoleh nilai BSB dan Bsh namun belum mencapai indikator kinerja yang ditetapkan yaitu 75% anak memperoleh nilai BSB dan BSH. Oleh karena itu, guru dan peneliti mendiskusikan kekurangan-kekurangan apa saja yang terdapat pada pelaksanaan tindakan siklus I untuk kemudian diperbaiki dan dilaksanakan pada siklus II. Dari hasil observasi, maka beberapa hal yang harus diperbaiki adalah guru masih kurang mampu mengelola kelas, masih kurang dalam menyampaikan tujuan pembelajaran yang dilakukan hari ini, guru tidak mengorganisir waktu belajar sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada skenario pembelajaran dan guru masih canggung dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, sehingga anak didik belum mampu menerapkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media kartu berpasangan. Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan I pada pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH I dengan tema pekerjaan dengan subtema guru. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan kartu berpasangan, tujuan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan sekitar 6 sampai 7 orang. Anak dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain pasir, air, dan alam/sains dan area bermain motorik halus. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. 113

7 bermain motorik halus diberi tugas mewarnai perlengkapan ibu guru, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain pasir, air, dan alam/sains diberi tugas mengamati benda-benda (peruncing, pensil) menggunakan kaca pembesar. Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi pada pembelajaran yang telah Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan II pada pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH II dengan tema pekerjaan dengan subtema tukang jahit. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu memasangkan gambar sesuai dengan pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan kartu berpasangan, tujuan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan sekitar 6 sampai 7 orang. Anak dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain pembangunan, dan area bermain bahasa dan keaksaraan. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak lakilaki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. bermain bahasa dan keaksaraan diberi tugas menulis kalimat dosen bertugas di kampus, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain pembangunan diberi tugas menggambar mistar (segitiga) dan tas laptop (segiempat). Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi kembali pada pembelajaran yang telah Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan III pada pelaksanaan tindakan, guru melaksanakan skenario pembelajaran pada RKH III dengan tema pekerjaan dengan subtema tukang pos. Adapun indikator yang harus dicapai anak didik adalah mampu memasangkan gambar sesuai dengan pasangannya. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, didahului dengan apel/berbaris yang dipimpin oleh guru. Pada saat berbaris anak didik diatur dengan rapi dan setelah itu masuk ke dalam ruangan dengan tertib sambil mencium tangan ibu guru. Selanjutnya guru mengatur tempat duduk anak didik dan setelah rapi guru mengucapkan salam. Setelah itu, guru meminta salah satu anak didik untuk memimpin doa belajar sambil dituntun oleh guru. apersepsi yaitu mengingatkan kembali apa yang dimaksud dengan kartu berpasangan, tujuan pasangannya, dan mengenal lambang benda yang terdapat pada kartu berpasangan, agar anak didik memiliki gambaran yang jelas tentang pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperoleh setelah proses pembelajaran. beranggotakan sekitar 6 sampai 7 orang. Anak 114

8 dibagi ke dalam 3 area bermain sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari ini, misalnya area bermain matematika dan berhitung, area bermain pasir, air, dan alam/sains, dan area bermain motorik halus. Dalam setiap kelompok terdiri atas campuran anak laki-laki dan perempuan. Masing-masing kelompok diberi tugas yang berbeda. bermain motorik halus diberi tugas mencocok gambar dokter, anak didik yang berada pada area bermain matematika dan berhitung ditugaskan mencari pasangan gambar dengan menggunakan media kartu berpasangan, serta anak didik yang berada pada area bermain pasir, air, dan alam/sains diberi tugas membuat jarum suntik dari plastisin. Tugas ini kemudian diroling pada tiga kelompok tersebut sehingga semua anak didik mendapat giliran tugas yang sama yaitu refleksi kembali pada pembelajaran yang telah Selama proses pembelajaran berlangsung, guru sebagai observer mengamati jalannya pembelajaran dengan menggunakn lembar observasi untuk guru dan lembar observasi untuk anak. Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk setiap pertemuan pada siklus II. Hasil analisis observasi guru sesuai dengan lembar observasi sebanyak 18 aspek yang diamati harus dicapai oleh guru. Pada siklus II skor yang dicapai oleh guru dari 18 aspek sebanyak 17 aspek (94,4%) diantaranya: a) membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam; b) guru membimbing anak untuk berdoa sebelum belajar; c) guru memotivasi anak untuk rajin belajar; d) guru menyampaikan tujuan pembelajaran; e) guru melakukan apersepsi yang berhubungan dengan tema/subtema pembelajaran; f) guru memotivasi anak untuk rajin belajar; g) guru menyiapkan media pembelajaran (kartu berpasangan); h) guru menjelaskan tujuan pembelajaran/kegiatan yang akan dilaksanakan yang berkaitan dengan media kartu berpasangan; i) guru membagi anak ke dalam tiga kelompok secara heterogen; j) guru membagi tugas kepada setiap kelompok; k) guru mempersilahkan kepada anak untuk menemukan pasangan kartu yang telah diambil; l) guru mempersilahkan kepada anak untuk menyebutkan gambar yang terdapat dalam kartu berpasangan dengan benar; m) guru mempersilahkan pada anak membedakan benda/gambar berdasarkan fungsinya dengan benar; n) guru mempersilahkan pada anak untuk menjelaskan gambar yang terdapat pada kartu berpasangan yang diambil; o) guru bimbingan anak dalam menggunakan media kartu berpasangan; p) guru memberikan motivasi, penguatan dan penghargaan pada anak; dan q) memberikan kesimpulan terhadap kegiatan yang dilakukan hari ini. Sedangkan yang tidak tercapai sebanyak 1 aspek (5,6%) yaitu guru tidak mengadakan tanya jawab tentang kegiatan yang dilakukan hari ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut: ,4% 5,6% Siklus II Ketercapaian Ketidaktercapaian Gambar 3. Diagram Hasil Analisis Aktivitas Mengajar Guru Siklus II Observasi terhadap anak didik meliputi mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran, mendengarkan cerita guru dengan tertib, anak melakukan tanya jawab dengan guru tentang media kartu berpasangan, dan mendengarkan kesimpulan terhadap kegiatan yang dilakukan Analisis hasil observasi anak didik sesuai dengan lembar observasi pada siklus II sebanyak 17 aspek yang diamati diharapkan tercapai, namun yang tercapai sebanyak 16 aspek (94,2%) diantaranya: a) anak menjawab salam; b) berdoa sebelum belajar dan memimpin doa; c) anak mempersiapkan diri untuk belajar; d) mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran; e) anak aktif pada kegiatan apersepsi; f) mendengarkan nasehat yang disampaikan guru; g) memperhatikan guru saat memperkenalkan media pembelajaran (kartu berpasangan); h) mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan pembelajaran/kegiatan yang akan dilaksanakan, berkaitan dengan media kartu berpasangan; i) anak membentuk 115

9 kelompok; j) anak antusias bertanya; k) Anak mampu menemukan pasangan kartu yang telah diambil; l) anak mampu menyebutkan gambar yang terdapat dalam kartu berpasangan dengan benar; m) anak mampu membedakan benda/gambar berdasarkan fungsinya dengan benar; n) anak mampu menjelaskan gambar yang terdapat pada kartu berpasangan yang diambil; o) anak mendapatkan bimbingan dari guru dalam menggunakan media kartu berpasangan; dan p) mendengarkan nasehatnasehat dan kesimpulan terhadap kegiatan yang dilakukan hari ini. Sedangkan yang tidak tercapai sebanyak 1 aspek (5,8%) yaitu anak tidak melakukan tanya jawab dengan guru tentang media kartu berpasangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut: ,2% 5,8% Siklus II Ketercapaian Ketidaktercapaian Gambar 4. Diagram Hasil Analisis Aktivitas Belajar Anak Didik Siklus II Nilai ketuntasan belajar anak pada siklus II tampak pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Nilai Klasikal pada Siklus II Kategori Jumlah % Berkembang Sangat Baik (BSB) 9 45 Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 9 45 Mulai Berkembang (MB) 2 10 Belum Berkembang (BB) 0 0 Jumlah Berdasarkan data hasil perolehan nilai anak didik yang ditampilkan pada Tabel 2, maka dapat disimpulkan bahwa secara klasikal perolehan nilai anak didik dalam kegiatan meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu berpasangan pada Kelompok B mengalami peningkatan, karena tingkat keberhasilan anak didik yaitu sebesar 90% memperoleh nilai BSH dan BSB, dapat dikatakan bahwa sebagian besar anak didik dipandang telah mampu menyelesaikan tugastugas yang telah ditetapkan sesuai dengan indikator penilaian dalam penelitian ini khususnya dalam pelaksanaan tindakan siklus II. Perolehan nilai sebesar 90% yang telah dicapai oleh 18 orang anak didik, sehingga secara umum program kegiatan atau rangkaian pelaksanaan pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak melalui media kartu berpasangan pada Kelompok B dipandang telah terselesaikan dan mencapai indikator kinerja yaitu 75%. Pada pemahaman anak didik mulai dari pelaksanaan siklus I sebesar 70% jika dibandingkan pada tahapan observasi awal/prasiklus penelitian yang hanya mencapai 40% dan pada tindakan siklus II mencapai persentase sebesar 90%, menunjukkan hasil yang lebih baik dari sebelumnya, karena indikator kinerja yang ditetapkan telah tercapai yaitu minimal 75% maka peneliti dan guru sepakat bahwa penelitian ini dapat dihentikan sampai pada siklus II. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data hasil observasi aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh persentase ketercapaian sebesar 88,9%, sedangkan aktivitas belajar anak didik diperoleh persentase ketercapaian sebesar 88,2%. Pada siklus II, persentase ketercapaian aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan menjadi 94,4%, sedangkan persentase ketercapaian aktivitas belajar anak didik juga mengalami peningkatan menjadi 94,2%. Hasil belajar anak berupa peningkatan kemampuan kognitif melalui media kartu berpasangan sebelum dilakukan tindakan sebesar 40% anak memperoleh nilai BSB dan BSH kemudian meningkat pada siklus I sebesar 70% dan meningkat pada siklus II sebesar 90%.. Saran Setelah melaksanakan tindakan penelitian maka peneliti menyarankan hal-hal diantaranya dalam pelaksanaan pembelajaran maka hendaknya mempertimbangkan materi, media, dan strategi yang tepat untuk anak didik dan guru dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan potensi anak didik. 116

10 DAFTAR PUSTAKA Direktorat PAUD Apa, Mengapa, dan Siapa yang Bertanggung Jawab terhadap Program Pendidikan Anak Usia Dini?. Jakarta: Depdiknas. Fachrudin Model Pembelajaran Make and Match. [Online]. Tersedia: del-pembelajaran-make-and-match. [15 Desember 2017]. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Soetjiningsih, C. H Perkembangan Anak: Sejak Pembuahan Sampai dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta: Prenada. Sujiono, Yuliani N, dkk Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Zaman, Badru, dkk Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka 117

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B Siti Khotimah Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl. Teratai No.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) atau biasa juga disebut dengan PTK. Penelitian tindakan adalah penelitian yang bukan

Lebih terperinci

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan 1 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SUB POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-7 SMP NEGERI 1 KREMBUNG SIDOARJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn , e-issn

JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn , e-issn JURNAL Smart PAUD Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn 2599-0144, e-issn 2614-1248 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE MANIK-MANIK PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK TUNAS HARAPAN KEC.

Lebih terperinci

KASMIANI A1B

KASMIANI A1B JURNAL PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK WULELE SANGGULA II KENDARI OLEH KASMIANI A1B6 12 029 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN MELEMPAR DAN MENANGKAP BOLA PADA KELOMPOK B 1 DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) AL-MU MININ KOTA KENDARI

Lebih terperinci

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN MENCETAK PADA ANAK USIA 3 4 TAHUN Nur Lailatul Choiriyah Dewi Komalasari PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN TEMA PEKERJAAN DI TK SATU ATAP SD PULAU TAMBAKO KECAMATAN RUMBIA TENGAH

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN TEMA PEKERJAAN DI TK SATU ATAP SD PULAU TAMBAKO KECAMATAN RUMBIA TENGAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DENGAN TEMA PEKERJAAN DI TK SATU ATAP SD PULAU TAMBAKO KECAMATAN RUMBIA TENGAH NASRIA PG-PAUD FKIP UNIVERSITAS HALU OLEO Kampus Bumi Tridharma

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis... 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration

Lebih terperinci

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG

IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH THE NUMBERS ON PLAYING CARDS CHILDREN GROUP A RA DARUL ULUM REJOTANGAN DISTRICT DISTRICT REJOTANGAN TULUNGAGUNG JURNAL MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA DARUL ULUM REJOTANGAN KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG IMPROVING NUMERACY ACTIVITY THROUGH

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Kegiatan Membilang dengan Metode Bermain Media Kartu Angka pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Taqifa Bangkinang

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak dalam Kegiatan Membilang dengan Metode Bermain Media Kartu Angka pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Taqifa Bangkinang Jurnal PAUD Tambusai Volume 2 Nomor 2 (2016) Halaman 60 49 JURNAL PAUD TAMBUSAI Research & Learning in Early Childhood Education http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/jo Meningkatkan Kemampuan Kognitif

Lebih terperinci

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok. 1 Pendahuluan Penerapan Teori Bruner dalam Metode Diskusi Kelompok untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang Siswa Kelas III SDN Kemuningsari

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA KELOMPOK USIA 5 6 TAHUN DI PAUD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA KELOMPOK USIA 5 6 TAHUN DI PAUD PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA KELOMPOK USIA 5 6 TAHUN DI PAUD RAHMAWATI, Fadilah, Indri Astuti. PG- PAUD FKIP Untan, Ponti Email : rahma.teacher@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B 33 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina yang terletak di Jln. Veteran Gang Beringin No. 1 Kelurahan Nagri Kaler Kecamatan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan

Lebih terperinci

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LOTTO ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A RA AL ISLAM 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Fitria Maharani 1, Rukayah 2, Siti Kamsiyati 2 1

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER (Improving the third grade student's ability in writing a paragraph by using puzzle as the

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENINGKATAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN PENINGKATAN MINAT MEMBACA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN Siska, Fadillah, Marmawi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN, Pontianak Email: siska_85@yahoo.co.id Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015 Shinta Pradita Maulina 1, Samidi 2, Djaelani 2 1 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Purwakarta Jln. Veteran Gg. Beringin Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek

Lebih terperinci

Vol. 1, No. 1, Maret 2018 Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO

Vol. 1, No. 1, Maret 2018 Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO Vol. 1, No. 1, Maret 2018 Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO p-issn 2615-6768, e-issn 2615-5664 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR PADA KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK

Lebih terperinci

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK p-issn: 2460-1780 Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: 2549-2535 Vol. 3 No. 1. Januari - Juni 2017 (1-8) Agustus 2017 PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK

Lebih terperinci

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas... 27 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI Pokok Bahasan Konduktor dan Isolator SDN Semboro Probolinggo Tahun Pelajaran 2012/2013 (The Application

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI, MENGGUNTING DAN MENEMPEL (3M)

JURNAL PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI, MENGGUNTING DAN MENEMPEL (3M) JURNAL PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MEWARNAI, MENGGUNTING DAN MENEMPEL (3M) DI TKMEKAR INDAH KOTA KENDARI OLEH LISDARLIA A1B612014

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK Meningkatkan Kemampuan Mengenal... (Yusianti) 895 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK USIA TK IMPROVING THE ABILITY TO KNOW THE SYMBOL OF NUMBERS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE EKSPERIMEN DI TK ISLAM RAUDHATUL MUHTADIN PONTIANAK SELATAN Ratih Juliana, Marmawi, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

Jln. Kalimantan 37, Jember

Jln. Kalimantan 37, Jember Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Teknik Make a match (Mencari Pasangan) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang Siswa Kelas V SDN Tegal Rejo 1 Mayang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN PLASTISIN DI KELOMPOK B 1 RA AL-MU MININ KOTA KENDARI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kependidikan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN

PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN PEMANFAATAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 3-4 TAHUN Nidiya Sabta Nurhenti Dorlina Simatupang PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.

Lebih terperinci

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA

PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA Noviatul Munawara 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah adakah peranan alat permainan edukatif

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom) JURNAL SKRIPSI Oleh : Weni Purnama Sari A1I011044 Pembimbing:

Lebih terperinci

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU Oleh NANI LUTRI NIM. 57368/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B3 DI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA STICK ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A PAUD PKK KANDAT KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool Dahlia Mahasiswa Program Doktoral PAUDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. dahlia.jepara90@gmail.com Abstract The frequent

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A Mistin Qomariah Nurhenti Dorlina S. Program Studi PG-PAUD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 11 KURAO PAGANG PADANG oleh RiaParamita

Lebih terperinci

Joyful Learning Journal

Joyful Learning Journal JLJ 3 (2) (2014) Joyful Learning Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI METODE THINK TALK WRITE BERBANTUAN VIDEO Rahma Huda Putranto,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201 Fitri Rahmawati 1, Muhammad Ismail Sriyanto 2, Ruli Hafidah 1 1 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Siti Hajar 1, Sadiman 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa

Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) ISSN Cetak: 2477-8524-ISSN Online: 2502-8103 http://jurnal.iicet.org Volume 1 Nomor 3, 2017, hlm 41-49 Info Artikel: Diterima: 12/04/2017 Direvisi: 26/05/2017

Lebih terperinci

JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn , e-issn

JURNAL Smart PAUD. Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn , e-issn JURNAL Smart PAUD Vol. 1, No.1, Januari 2018, p-issn 2599-0144, e-issn 2614-1248 PENGARUH METODE FARMING GARDENING PROJECT SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN ALAM DI TK KUNCUP BAHARI KENDARI TK Kuncup Bahari

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No., Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 277-220 (Media Cetak) 277-3921 (Media Online) INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK

Lebih terperinci

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya... 1 Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya dengan Media Kartu Kata pada Siswa Kelas III SDN Wirowongso 1 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013 (Improving Student's Arrange Words to be Interogative

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL

MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA ANAK KELOMPOK B TK SALAFIYAH PLERET BANTUL IMPROVING SCIENCE PROCESS SKILLS THROUGH GUIDED DISCOVERY IN KINDERGARTEN SALAFIYAH

Lebih terperinci

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM 1 IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM Sukesih, Wusono Indarto, Devi Risma kesi.sukesih@yahoo.co.id (085271665458),

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) DI KELAS IV SDN 26 PARAK BURUK PADANG Yuyu Tri

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada program studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BOLA ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KUSUMA MULYA BAKALAN 1 DESA BAKALAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS PENGGUNAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DENGAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP UKURAN JURNAL Oleh ELVIRA YUNITA (1113054004) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning

Pendahuluan. Keywords: Mastery Learning, Student Activities, Result Of Learning Penerapan Strategi Pembelajaran Belajar Tuntas (Mastery Learning) Menggunakan Media Video dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Proses Daur Air untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Kelas V SD

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA KELOMPOK A Umayah Nurul Khotimah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (umayahsalsa@gmail.com).(nurul_art77@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang lazim disebut Classroom Action Research. Wardani (2006: 1.3) menjelaskan bahwa PTK dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang terletak di Jalan Pagarsih No 181 E, Kelurahan Jamika, Kecamatan

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa. PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-A SDN PATRANG 01 JEMBER PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) Improving

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII-B SMP NEGERI 3 PANARUKAN TAHUN

Lebih terperinci

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Lia Fajar Purwanti. Mas udah. Program Studi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Peningkatan Kemampuan Kognitif Dalam Klasifikasi Bentuk Geometri Melalui Media Balok Pada Anak Kelompok A PAUD PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM KLASIFIKASI BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA BALOK PADA

Lebih terperinci

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT

PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT Nova Suzan 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah (1) bagaiman perkembangan kognitif

Lebih terperinci

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENGEMBANGKANKEMAMPUANKOGNITIFANAKMELALUIMEDIA

JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENGEMBANGKANKEMAMPUANKOGNITIFANAKMELALUIMEDIA Siti Nurmaida, Mengembangkan Kemampuan KognitifAnak melalui Media Puzzle 1 JURNAL PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENGEMBANGKANKEMAMPUANKOGNITIFANAKMELALUIMEDIA PUZZLEPADA KELOMPOK B TK MEKAR

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR Isnanizar Tanjung Guru TK Al-Kausar Surel : tanjung.isnanizar@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI Yusvarita* Abstract: Underdeveloped children s kinesthetic intelligence in kindergarten Toyibah Talawi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan tindakan didalam kelas (Classroom Action research) atau biasa juga disebut PTK.

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH

MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Bermain Pasir Pada Anak Usia 3-4 Tahun MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI PPT MELATI SURABAYA Nita Erliana Pratiwi PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN Oleh: Eti Riana 1, Suhartono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PULIHARJO TAHUN AJARAN 2016/2017 Wiwit Yuliana

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU PUNGGURSUGIH

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU PUNGGURSUGIH ARTIKEL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI BERMAIN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B TK MUSLIMAT NU PUNGGURSUGIH Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual... Meningkatkan Kemampuan Menulis Pantun melalui Pendekatan Kontekstual dengan Media Objek Langsung Siswa Kelas IV Semester II SDN 2 Battal Tahun Pelajaran 2012/2013 ( Improve Writing Ability Rhymes through

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal Kemampuan menggambar bentuk geometri masih kurang diminati anak Kelompok B Paud Afiat seperti anak menggambar bentuk segitiga

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1 Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1 Pendahuluan Penerapan Metode Permainan Tebak Kata dengan Media Gambar untuk Meningkatkan dan Hasil Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Perkembangan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples... 1 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples dengan Koneksi Matematis untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Segitiga dan Segiempat Di Kelas VII-F SMP Negeri 7 Jember

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014 WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014 Yenni Hartati NIP. 19600419

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Asmaul Khusnah Dewi Komalasari PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya Jalan. Teratai No. 4 Surabaya (asmaulkhusnah245@yahoo.com).(dewikomalasari.satmoko@yahoo.com)

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI KEGIATAN BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B 1 RA. KUSUMA MULIA TURUS KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO

PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO PENINGKATAN KEMAMPUANKOGNITIF DALAM MEMBILANG ANGKA 1 10 DENGAN METODE BERMAIN KARTU ANGKA PADAKELOMPOK A DI TK PERTIWI ASRI CANDI SIDOARJO Lia Adistiana PG PAUD, Fip, Unesa adistianalia@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL. Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ROTATING TRIO EXCHANGE JURNAL Oleh ALDONA MEYLINA MANALU MUNCARNO DARSONO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota

Peningkatan Kemampuan Matematika Anak Usia Dini Melalui Permainan Jam Pintar di Taman Kanak - Kanak Pembina Kec. Bangkinang Kota Jurnal PAUD Tambusai Volume 1 Nomor 1 Tahun 2015 Halaman 49 54 JURNAL PAUD TAMBUSAI Research & Learning in Elementary and Early Childhood Education http://journal.stkiptam.ac.id/index.php/obsesi Peningkatan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,

Lebih terperinci

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan... PENERAPAN METODE INKUIRI DENGAN MENGGUNAKAN BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN TEMA CITA-CITAKU DI SDN SUMBERSARI 03 JEMBER (APPLICATION INQUIRY METHOD USING

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN KONSEP BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AL QUBA MEDAN Nuraina 1) dan Darajat Rangkuti 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan Kelas IV yang berjumlah 25 orang, yaitu 11 orang perempuan dan 14 orang lakilaki

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH Oleh I Made Satria Budi NIM 0816011176 JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KARTU HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK PERTIWI IV KARANGJATI BLORA TAHUN 2015/2016

ARTIKEL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KARTU HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK PERTIWI IV KARANGJATI BLORA TAHUN 2015/2016 ARTIKEL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KARTU HURUF PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK PERTIWI IV KARANGJATI BLORA TAHUN 2015/2016 Artikel Publikasi Ilmiah diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE SAS (STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK) ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TAMAN HARAPAN Rosni Surel: rosni@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci