PENGUJIAN KINERJA SISTEM PEMANAS AIR MERK LAKONI MODEL EMILIA

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI EKSPERIMENTAL KOEFISIEN PERPINDAHAN KALOR MODEL WATER HEATER KAPASITAS 10 LITER DENGAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN EFISIENSI SISTEM PEMANAS AIR KAMAR MANDI MENGGUNAKAN INJEKSI GELEMBUNG UDARA

PENGARUH VARIASI JUMLAH LUBANG BURNER TERHADAP KALORI PEMBAKARAN YANG DIHASILKAN PADA KOMPOR METHANOL DENGAN VARIASI JUMLAH LUBANG 12, 16 DAN 20

PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA SPIRAL PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN

LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB I PENDAHULUAN. Energi merupakan kebutuhan pokok bagi kegiatan sehari-hari,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1 Universitas Indonesia

ANALISIS THERMAL KOLEKTOR SURYA PEMANAS AIR JENIS PLAT DATAR DENGAN PIPA SEJAJAR

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA JERAMI-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS AKHIR PENGARUH PERUBAHAN TEMPERATUR PENGERING TERHADAP KUALITAS KAYU SUREN, SENGON, DAN MAHONI

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

TUGAS AKHIR EKSPERIMEN HEAT TRANSFER PADA DEHUMIDIFIER DENGAN AIR DAN COOLANT UNTUK MENURUNKAN KELEMBABAN UDARA PADA RUANG PENGHANGAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pemanfaatan energi terbarukan menjadi meningkat. Hal ini juga di dukung oleh

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIOMASSA ONGGOK-BATUBARA DENGAN VARIASI KOMPOSISI

PENGARUH PENAMBAHAN SALURAN UDARA PEMANAS DENGAN PIPA LURUS PADA TUNGKU BATUBARA TERHADAP KARAKTERISTIK PEMBAKARAN

STUDI PENYUSUTAN PRODUK HASIL INJEKSI PLASTIK DENGAN SALURAN PENDINGIN LURUS DAN TANPA SALURAN PENDINGIN

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia sebagaian besar bekerja sebagai petani, Oleh karena itu, banyak usaha kecil menengah yang bergerak

PENGUJIAN MODEL BURNER KOMPOR BIOETANOL DENGAN VARIASI VOLUME BURNER CHAMBER 50 cm 3, 54 cm 3, 60 cm 3, 70 cm 3

Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Manusia hampir tidak

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

Ditulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2015

PENGARUH BILANGAN REYNOLDS TERHADAP KARAKTERISTIK KONDENSOR VERTIKAL TUNGGAL TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT

3.2 Pembuatan Pipa Pipa aliran air dan coolant dari heater menuju pipa yang sebelumnya menggunakan pipa bahan polimer akan digantikan dengan menggunak

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya, terlihat dari kebutuhan alat transportasi sebagai. penunjang perokonomian, hal ini dapat dilihat dengan semakin

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA VERTIKAL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilakukan setelah di setujui sejak tanggal pengesahan

ANALISIS BEBAN PENDINGINAN DAN KALOR UNIT PENGKONDISIAN UDARA DAIHATSU XENIA

LAMPIRAN A TAMPILAN PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. BAB I Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Bentuk Massa Bangunan Berdasar Analisa Angin, Matahari dan Beban

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber energi pengganti yang sangat berpontensi. Kebutuhan energi di

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu persyaratan ruangan yang baik adalah ruangan yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. udaranya. Sistem tata udara pada Gedung Rektorat Universitas Lampung masih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUJIAN UNJUK KERJA SOLAR ASSISTED HEAT PUMP WATER HEATER. MENGGUNAKAN HFC-134a DENGAN VARIASI INTENSITAS RADIASI

ANALISIS KINERJA PHOTOVOLTAIC BERKEMAMPUAN 50 WATT DALAM BERBAGAI SUDUT PENEMPATAN

Kualitas Air Panas. Alat Pemanas yang sering digunakan :

Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis pembangkit PLTU yang menjadi. pemerintah untuk mengatasi defisit energi listrik khususnya di Sumatera Utara.

DISUSUN OLEH : ARON KRISTOFORUS

PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TUNGKU PEMBAKARAN MENGGUNAKAN AIR HEATER BERSIRIP

Penyediaan air panas ke dalam bangunan

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik merupakan energi yang dihasilkan dari sumber energi lain

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP EFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHELL AND TUBE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN TANGKI PEMANAS AIR TENAGA SURYA KAPASITAS 60 LITER DAN INSULASI TERMALNYA

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan alat transportasi seperti kendaraan bermotor kian hari kian

WIKA HEAT PUMP WATER HEATER

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. DKI Jakarta. Beberapa gedung bertingkat, pabrik, rumah sakit, perkantoran,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sirkulasi udara oleh exhaust dan blower serta sistem pengadukan yang benar

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya jumlah dan kualitas dari udara yang dikondisikan tersebut dikontrol.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA COOLANT PADA RADIATOR

BAB I PENDAHULUAN. Tugas Akhir ini diberi judul Perencanaan dan Pemasangan Air. Conditioning di Ruang Kuliah C2 PSD III Teknik Mesin Universitas

BAB I PENDAHULUAN. Analisa energi beban..., Widiandoko K. Putro, FT UI, Universitas Indonesia

Pipa pada umumnya digunakan sebagai sarana untuk mengantarkan fluida baik berupa gas maupun cairan dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun sistem pen

WIKA HEAT PUMP WATER HEATER FOR SWIMMING POOL / JACUZZI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi otomotif saat ini semakin pesat, hal ini didasari atas

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan teknologi yang pesat, menjadikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan bidang teknologi mesin sekarang ini, khususnya otomotif

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Ketika ketergantungan manusia terhadap bahan bakar tak terbarukan

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BES

BAB I PENDAHULUAN. refrijerasi. Teknologi ini bisa menghasilkan dua hal esensial yang

Analisa Pengaruh Temperatur Air Terhadap Aliran fluida dan laju Pemanasan Pada Alat Pemanas Air

BAB II DASAR TEORI Prinsip Kerja Mesin Refrigerasi Kompresi Uap

I. PENDAHULUAN. Mesin pengering merupakan salah satu unit yang dimiliki oleh Pabrik Kopi

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE AES

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Disusun oleh : Adi Sudirman ( ) Ahmad Zainul Roziqin ( )

BAB I PENDAHULUAN. semakin bertambahnya ketinggian jelajah (altitude) pesawat maka tekanan dan

BAB II KONSEP DASAR LEMARI PENGERING PAKAIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN FAKTOR PENGOTORAN ( FOULING ) TERHADAP PRESTASI RADIATOR PADA SISTEM PENDINGIN MOBIL

DESAIN DAN ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR TIPE BEU

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR PENGUJIAN KINERJA SISTEM PEMANAS AIR MERK LAKONI MODEL EMILIA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun : TRI WAHYONO NIM : D 200 040 076 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009 0

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sumber energi yang semakin meningkat menyebabkan ketersediaan dari sumber energi yang ada semakin menurun dan saat ini sumber energi yang paling banyak digunakan listrik. Listrik memang sangat membantu manusia dalam segala aktivitasnya. Dengan berkembangnya teknologi pada saat ini banyak sekali alat-alat yang dibuat untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya agar menjadi lebih praktis. Pemanas air (water heater) merupakan satu contoh produk yang sekarang ini banyak diminati untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, perhotelan, pusat perbelanjaan maupun restoran. Kehadirannya semakin melengkapi gaya hidup modern dan memberi kenyamanan maksimal bagi hidup sehari-hari. Penggunaan water heater energi listrik telah berkembang dengan pesat baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang. Penggunaan water heater energi listrik juga telah berkembang di negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Di negara maju, air panas merupakan suatu kebutuhan standar dimana pada setiap rumah tangga air dingin selalu didampingi air panas yang suhunya rata-rata mencapai 40 0 C. Air pada suhu tersebut dapat 1

digunakan sebagai penghangat ruangan maupun keperluan rumah tangga yang lainnya. Water heater yang ada saat ini menggunakan tiga sumber energi yaitu berasal dari sumber energi listrik, gas dan panas matahari. Namun, dari ketiga sumber tersebut yang lebih banyak digunakan adalah water heater dengan energi listrik karena lebih praktis dalam penggunaan dan pemasangannya daripada jenis water heater yang lain. Selain itu, hampir semua masyarakat menggunakan sumber energi listrik. Water heater energi listrik dapat dipanaskan secara pool boiling dan flow boiling. Namun banyak jenis water heater yang dianggap berlebihan bahkan cenderung boros dalam mengkonsumsi listrik tetapi hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan dan tingkat perbaikan kerusakan sangat sulit, sehingga perlu menambah biaya yang cukup banyak. Dengan melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya upaya untuk menguji kinerja water heater agar bisa menjadi lebih optimal. Produk water heater yang ada dipasaran saat ini sangat banyak, salah satunya adalah water heater merk Lakoni model Emilia yang menggunakan tenaga listrik dan memiliki kapasitas tanki air 10 liter dengan daya listrik yang digunakan maksimal adalah 200 watt. Dengan melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya upaya untuk menguji kinerja water heater agar bisa menjadi lebih optimal. Salah satu cara untuk menguji kinerja water heater adalah dengan pengujian pool boiling dan flow boiling pada water heater yang dipasang 2

secara vertikal Pengujian tersebut dimaksudkan untuk pengoptimalan temperatur diharapkan dapat mempercepat proses pemanasan sehingga suhu air akan naik. Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan energi listrik, kenaikan temperatur, dan waktu pemanasan yang paling optimal dengan debit air dan daya listrik yang digunakan. 1.2 Perumusan Masalah Dengan mengacu pada latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kinerja water heater dengan variasi daya listrik pada pengujian pool boiling? 2. Bagaimanakah hubungan antara perubahan debit air dan daya listrik pada kinerja water heater dengan pengujian flow boiling? 1.3 Batasan Masalah Dalam Tugas Akhir ini diperlukan suatu pembatasan masalah untuk lebih menitikberatkan pembahasan pada parameter yang terkait dengan pengkajian masalah ini, permasalahan akan difokuskan pada : 1. Water heater yang digunakan untuk pengujian adalah water heater yang menggunakan energi listrik dengan merk Lakoni model Emilia yang memiliki kapasitas tanki air 10 Liter dengan daya listrik yang digunakan maksimal adalah 200 watt. 2. Variasi debit air yang digunakan adalah 4 LPM, 5 LPM, dan 6 LPM. 3

3. Variasi daya listrik yang digunakan adalah 144, 171, 200, 231, dan 264 Watt. 4. Pengujian water heater dilakukan dengan cara pool boiling dan flow boiling. 5. Ukuran kinerja water heater adalah energi listrik yang digunakan. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ini yaitu : 1. Mengetahui waktu dan energi listrik yang dibutuhkan untuk mencapai temperatur yang maksimal dengan daya listrik yang digunakan pada pengujian pool boiling 2. Mengetahui hubungan perubahan debit air dan daya listrik terhadap perubahan temperatur pada pengujian flow boiling. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut: 1. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi produsen water heater untuk memperbaiki kinerja water heater. 2. Dapat mengetahui posisi pemasangan water heater yang paling baik. 3. Sebagai wujud kontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tentang penggunaan sumber energi pada water heater. 4

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang penelitian-penelitian sebelumnya yang mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir ini dan teori-teori yang mendukung dalam penyusunan Tugas Akhir diantaranya teori tentang perpindahan kalor, aliran dalam pipa,daya serta energi listrik. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi diagram alir penelitian, bahan yang digunakan, alat-alat yang digunakan, tempat pengujian dan pengambilan data, serta tahapan penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang data hasil penelitian, analisis perhitungan dan analisis pembahasan hasil pengujian. BAB V PENUTUP Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran. 5