PENDIDIKAN DALAM AL QUR AN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan

SAMBUTAN KETUA DPR RI BAPAK H. MARZUKI ALIE, SE, MM. PADA ACARA PERESMIAN KANTOR BARU PWNU SUMATERA UTARA Medan, 06 Januari 2010

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari belum mengerti sampai mengerti agar lebih maju dan handal dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bismillaahir Rahmaanir Rahiim Assalamu alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakatuh

Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM DALAM PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS. Nuryani, M. IAIN Palopo

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah tiga institusi pilar Globalisasi.(Amin Rais, 2008: i)

POKOK PIKIRAN TANWIR MUHAMMADIYAH 2012

INTERAKSI SOSIAL PADA AKTIVIS IMM DAN KAMMI. Skripsi

PLEASE BE PATIENT!!!

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada kedewasaan dalam berbagai aspek kehidupan. Pendidikan adalah

Sosialisme Indonesia

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Wassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya

Islam dan Sekularisme

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi tebalnya

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI: KAJIAN TEORITIS PRAKTIS

KEBIJAKAN PENDIDIKAN NASIONAL BERBASIS KARAKTER

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

MODUL 5 PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Dr. Dadan Anugrah, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi. Program Studi Akuntansi

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. sejak dalam kandungan dan kemudian hendaklah dilanjutkan pembinaan

02/07/2014. Oleh Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta

BAB V PENUTUP. Dari rangkaian pembahasan yang telah dipaparkan di atas,

Apakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?

Islam dalam Tatanan Kehidupan Bermasyarakat

Landasan dan Tujuan Pendidikan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

ISLAM, DEMOKRASI DAN TANTANGAN GLOBAL

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad, Istana Negara, Jakarta, 2 Januari 2015 Jumat, 02 Januari 2015

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

Membangun Perdaban Islam Sebagai Upaya Meraih Keunggulan Global

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER PADA MAHASISWA DI YOGYAKARTA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

KETAHANAN NASIONAL. Yanti Trianita S.I.Kom

PIDATO SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN TRAINING ESQ DI JAKARTA SABTU, 13 FEBRUARI 2010

Musthofa Rembangy, Pendidikan Transformatif, (Yogyakarta: TERAS, 2008), hal. 5.

BAB VIII KESIMPULAN. kesengsaraan, sekaligus kemarahan bangsa Palestina terhadap Israel.

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Isra Miraj Nasional, Jakarta, 7 Juni 2013 Jumat, 07 Juni 2013

BAB I PENDAHULUAN. Qur an sendiri menganjurkan supaya manusia memperdalam berbagai bidang

Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi RUU. tentang Keistimewaan Yogyakarta. Kurang lebih

PANCASILA PENDAHULUAN. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN. tidak ada sekat secara tidak langsung menciptakan batas batas moralitas

Selasa, 17 November 2009 HUBUNGAN NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI

4.4 Uraian Materi Nilai-Nilai Pancasila dalam Hidup Bermasyarakat. Ideologi merupakan seperangkat sistem yang menjadi dasar pemikiran setiap

Sambutan Presiden RI pada Musabaqah Tilawatil Qur'an, 5 Juni 2010 Sabtu, 05 Juni 2010

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya kemunduran umat Islam tidak lain disebabkan oleh kemiskinan ilmu.

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. asasnya. Masing-masing nilai itu dapat diimplementasikan dalam berbagai. persatuan dan kesatuan, kerakyatan dan keadilan.

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DIES NATALIS KE-62 HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) TAHUN 2009

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Qur'an 1433 H, Jakarta, 7 Agustus 2012 Selasa, 07 Agustus 2012

PANCASILA: Akar Kemandirian Bangsa 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

Transformasi Pendidikan Tinggi: Membangun Institusi dan Mengembangkan Potensi Insani. Gendut Suprayitno

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

ISLAM INDONESIA-NUSANTARA Dialektika, Pluralitas Budaya dan Pergumulan Menemukan Jati Diri. Budhy Munawar-Rachman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,

13 MASYARAKAT MADANI

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

PENERAPAN KONSEP PEMBELAJARAN HOLISTIK DI SEKOLAH DASAR ISLAM RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO PADA MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

Transkripsi:

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN MUSLIM TERHADAP KEMAJUAN PENDIDIKAN ISLAM H. Marzuki Alie, SE.MM. KETUA DPR-RI Disampaikan pada Pembukaan Awal Kuliah tahun 2009-2010, di Kampus Institut Ilmu Qur an, Ciputat-Jakarta, pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2010 1 PENDIDIKAN DALAM AL QUR AN Pendidikan merupakan landasan moral yang fundamental bagi sebuah bangsa. Bangsa yang maju dan beradab didasari oleh fondasi pendidikan, terutama pendidikan Islam, dan cara bangsa tersebut mengelola sistem pendidikan secara humanis dan komprehensif. Sebaliknya, sebuah bangsa akan mengalami kemunduran, terus terisolir dari pergaulan dunia Internasional, dan selalu mengalami ketertinggalan jika tidak memiliki konsepsi pembangunan sistem pendidikan yang berorientasi pada upayaupaya mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan menyejahterakan. 2 1

Al-Qur anul Karim adalah mukjizat yang abadi, merupakan kitab petunjuk bagi umat manusia dalam mengarungi kehidupan. Di dalamnya terkandung ajaran untuk memuliakan akhlak dan memajukan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah, Muhammad SAW, mengeluarkan manusia dari suasana gelap menuju terang, serta membimbing umat Islam menuju jalan lurus dan benar (Al-Qur an, Surat An-Nahl, (16) ayat 89). Secara normatif, pendidikan Islam adalah fondasi utama dalam pembentukan akhlak, jati diri, dan identitas suatu bangsa. 3 Indonesia telah mengalami transformasi akibat kemerdekaan dari penjajahan pada perempat kedua abad ke-20 dan proses westernisasi ekonomi yang menandai akhir paruh pertama abad itu. Sistem keyakinan utama dan sistem sosial telah mengalami transformasi dan memberi kesempatan bagi terciptanya tatanan masyarakat nasionalistik yang baru. 4 2

KARAKTERISTIK UMAT ISLAM SAAT INI PERTAMA Umat Islam Indonesia berada dalam kisaran revitalisasi keagamaan. Standar perilaku keagamaan dan praktik-praktik ritual menjadi umum dan cukup kuat menuntut pengertian pihak luar mengakui pengaruhnya, yang secara normatif, akan menimbulkan konflik dengan Islam, seperti sekularisasi, pendidikan model Barat, dan organisasi-organisasi non-islam. 5 KEDUA Organisasi-organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU dan lainnya, meski ada perbedaan pandangan tentang doktrin Islam dan sejarah yang dideskripsikan, sepakat terhadap kenyataan bahwa umat Islam telah mengalami perkembangan umum tentang jati diri bangsa. 6 3

KETIGA Muncul masyarakat intelektual yang matang, yang mampumelakukan penelitian-penelitian tentang kondisi masyarakat muslim modern, istilah-istilah yang disukai dalam bidang politik,dan peran agama dalam menghadapi problem dewasa ini. Gerakan tersebut, ditandai dengan adanya pandangan yang luas. 7 Orientasi pendidikan dan kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia, terkait erat dengan amanat Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai salah satu cita-cita mendasarnya. 8 4

Sebagai bangsa yang religius dan demokratis, Indonesia menempatkan agama sebagai pilar penting bagi pembentukan karakter bangsa. Orientasi pendidikan kita diarahkan agar tidak bersifat ekstrim, melainkan moderat. Dalam Islam tegas sekali bahwa, prinsip toleransi ditegakkan, sesuai dengan ajaran Al Qur an, bagimu agamamu, bagiku, agamaku. 9 AL-QURANUL KARIM Al Qur an merupakan kitab suci yang menginspirasikan pula tumbuhnya tradisi filsafat di dunia Islam. Memahami Al-Qur an dilakukan dengan sintetik-analitik. Pendekatan ini menganggap bahwa pada dasarnya kandungan Al-Qur an itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi konsep-konsep, dan bagian kedua berisi kisah-kisah sejarah dan amsalamsal. 10 5

Pergeseran nilai-nilai keagamaan dalam proses transformasi sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara langsung maupun tak langsung makin mengalami ketidakpastian. Proses politik hampir tidak lepas dari degradasi moralsebagai akibat dari design sistem sosial yang cenderung memihak pada ideologi-ideologi diluar Islam seperti sekularisme, kapitalisme, liberalisme, komunisme, dan sosialisme. Kritik Samuel P. Huntington dalam clash of civilitation atau benturan antar peradaban merupakan suatu usaha ideologi sekularisme dan kapitalisme untuk melemahkan sistem nilainilai Islam dalam proses transformasi kebangsaan. 11 Al-Qur an secara tegas memberikan arahan dan penjelasan secara tegas, bahwa tujuan Allah SWT, menurunkan Al-Qur an dalam kondisi dan dimensi tertentu, berperan untuk menjelaskan tentang segala sesuatu. Upaya menafsirkan setiap teks-teks Al- Qur an, yang bersifat ibadah mahdah maupun ghairu mahdah, bahkan termasuk yang berkaitan dengan kondisi-kondisi pendidikan, sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budayahendaknya didasarkan pada sebab akibat atau lazimnya kita kenal dalam ilmu Al-Qur an yakni Asbabun Nuzul 12 6

Tantangan dan ancaman terhadap bangsa kita saat ini adalah, pemahamanpemahaman terhadap sekularisme, dan liberalisasi pendidikan, krisis moralitasdengan ditandai adanya semakin rapuhnya fondasi etika kebangsaan dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat kita. Problematika sosial kebangsaan kita memperlihatkan lemahnya pendidikan Islam dalam menggerakkan transformasi pendidikan Islam, menjadi sebuah kekuatan moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia. 13 TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN MUSLIM Tanggung jawab Pemimpin Muslim dalam menghantarkan rakyat dan umatnya menuju kesejahteraan adalah suatu Kewajiban, termasuk tanggung jawab di bidang pendidikan Islam. Pemerintahan Presiden SBY baik pada periode pertama maupun pada periode kedua ini, terus melakukan upaya harmonisasi, sinkronisasi dan aplikatifterhadap peraturan-peraturan dan perundang-undangan dalam mengurus dan mengatur sistem pendidikan nasional kita. 14 7

Proses lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang sarat dengan perdebatan kepentingan politik adalah pelajaran mahal bagi kita bangsa Indonesia terutama para penyelenggara pendidikan Islam di semua tingkatan. Dikotomi dan dualisme antara pendidikan Islam dan Pendidikan Umum yang semula dianggap sarat dengan kepentingan politik ideologi tertentu, harus kita akui bahwa ketika memasuki pemerintahan Presiden SBY, telah terjadi perubahan yang sangat fundamental. Pemerintah melalui kepemimpinan Presiden SBY menghasilkan kebijakan orientatif produktif dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional berbasis pada kualitas SDM yang siap pakai serta secara terus-menerus meningkatkan mutu pendidikan yang berbasis pada keseimbangan antara kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. 15 DPR DAN PEMERINTAH DPR RI dan pemerintah berkoordinasi merumuskan serta melakukan evaluasi-kritismengenai kebijakan sistem pendidikan nasional yang dianggap kurang memihak pada masyarakat, akan dirubah dan dirumuskan kembali dengan semangat demokrasi pendidikan yang berkeadilan bagi semua. Khusus dalam Pendidikan Islam, Pemerintah dan DPR berupaya agar konsep dasar pendidikan Islam, yakni al-tarbiyah al- Islamiyah, Tarbiyah Insaniyah Alamiyah, selalu bersifat universal, dan bisa menjadi manifestasi sistem pendidikan nasional ke depan. 16 8

Saya mengajak kepada penyelenggara pendidikan Islam di Institut Ilmu Qur an ini agar senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan khususnya, dalam kaitannya dengan pemahaman, penghayatan serta pengamalannnya yang mendalam dan komprehensif terhadap Al- Qur an. Saya juga berharap agar program pendidikan baik institusional ataupun noninstitusional, dirancang secara profesional dan modern,sehingga bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia sebagai khazanah di dunia dan akhirat. 17 TERIMA KASIH 18 9