DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN MUSLIM TERHADAP KEMAJUAN PENDIDIKAN ISLAM H. Marzuki Alie, SE.MM. KETUA DPR-RI Disampaikan pada Pembukaan Awal Kuliah tahun 2009-2010, di Kampus Institut Ilmu Qur an, Ciputat-Jakarta, pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2010 1 PENDIDIKAN DALAM AL QUR AN Pendidikan merupakan landasan moral yang fundamental bagi sebuah bangsa. Bangsa yang maju dan beradab didasari oleh fondasi pendidikan, terutama pendidikan Islam, dan cara bangsa tersebut mengelola sistem pendidikan secara humanis dan komprehensif. Sebaliknya, sebuah bangsa akan mengalami kemunduran, terus terisolir dari pergaulan dunia Internasional, dan selalu mengalami ketertinggalan jika tidak memiliki konsepsi pembangunan sistem pendidikan yang berorientasi pada upayaupaya mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan menyejahterakan. 2 1
Al-Qur anul Karim adalah mukjizat yang abadi, merupakan kitab petunjuk bagi umat manusia dalam mengarungi kehidupan. Di dalamnya terkandung ajaran untuk memuliakan akhlak dan memajukan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan oleh Allah kepada Rasulullah, Muhammad SAW, mengeluarkan manusia dari suasana gelap menuju terang, serta membimbing umat Islam menuju jalan lurus dan benar (Al-Qur an, Surat An-Nahl, (16) ayat 89). Secara normatif, pendidikan Islam adalah fondasi utama dalam pembentukan akhlak, jati diri, dan identitas suatu bangsa. 3 Indonesia telah mengalami transformasi akibat kemerdekaan dari penjajahan pada perempat kedua abad ke-20 dan proses westernisasi ekonomi yang menandai akhir paruh pertama abad itu. Sistem keyakinan utama dan sistem sosial telah mengalami transformasi dan memberi kesempatan bagi terciptanya tatanan masyarakat nasionalistik yang baru. 4 2
KARAKTERISTIK UMAT ISLAM SAAT INI PERTAMA Umat Islam Indonesia berada dalam kisaran revitalisasi keagamaan. Standar perilaku keagamaan dan praktik-praktik ritual menjadi umum dan cukup kuat menuntut pengertian pihak luar mengakui pengaruhnya, yang secara normatif, akan menimbulkan konflik dengan Islam, seperti sekularisasi, pendidikan model Barat, dan organisasi-organisasi non-islam. 5 KEDUA Organisasi-organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU dan lainnya, meski ada perbedaan pandangan tentang doktrin Islam dan sejarah yang dideskripsikan, sepakat terhadap kenyataan bahwa umat Islam telah mengalami perkembangan umum tentang jati diri bangsa. 6 3
KETIGA Muncul masyarakat intelektual yang matang, yang mampumelakukan penelitian-penelitian tentang kondisi masyarakat muslim modern, istilah-istilah yang disukai dalam bidang politik,dan peran agama dalam menghadapi problem dewasa ini. Gerakan tersebut, ditandai dengan adanya pandangan yang luas. 7 Orientasi pendidikan dan kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia, terkait erat dengan amanat Pembukaan UUD 1945, yang menegaskan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai salah satu cita-cita mendasarnya. 8 4
Sebagai bangsa yang religius dan demokratis, Indonesia menempatkan agama sebagai pilar penting bagi pembentukan karakter bangsa. Orientasi pendidikan kita diarahkan agar tidak bersifat ekstrim, melainkan moderat. Dalam Islam tegas sekali bahwa, prinsip toleransi ditegakkan, sesuai dengan ajaran Al Qur an, bagimu agamamu, bagiku, agamaku. 9 AL-QURANUL KARIM Al Qur an merupakan kitab suci yang menginspirasikan pula tumbuhnya tradisi filsafat di dunia Islam. Memahami Al-Qur an dilakukan dengan sintetik-analitik. Pendekatan ini menganggap bahwa pada dasarnya kandungan Al-Qur an itu terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berisi konsep-konsep, dan bagian kedua berisi kisah-kisah sejarah dan amsalamsal. 10 5
Pergeseran nilai-nilai keagamaan dalam proses transformasi sistem kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara langsung maupun tak langsung makin mengalami ketidakpastian. Proses politik hampir tidak lepas dari degradasi moralsebagai akibat dari design sistem sosial yang cenderung memihak pada ideologi-ideologi diluar Islam seperti sekularisme, kapitalisme, liberalisme, komunisme, dan sosialisme. Kritik Samuel P. Huntington dalam clash of civilitation atau benturan antar peradaban merupakan suatu usaha ideologi sekularisme dan kapitalisme untuk melemahkan sistem nilainilai Islam dalam proses transformasi kebangsaan. 11 Al-Qur an secara tegas memberikan arahan dan penjelasan secara tegas, bahwa tujuan Allah SWT, menurunkan Al-Qur an dalam kondisi dan dimensi tertentu, berperan untuk menjelaskan tentang segala sesuatu. Upaya menafsirkan setiap teks-teks Al- Qur an, yang bersifat ibadah mahdah maupun ghairu mahdah, bahkan termasuk yang berkaitan dengan kondisi-kondisi pendidikan, sosial, ekonomi, politik, hukum, dan budayahendaknya didasarkan pada sebab akibat atau lazimnya kita kenal dalam ilmu Al-Qur an yakni Asbabun Nuzul 12 6
Tantangan dan ancaman terhadap bangsa kita saat ini adalah, pemahamanpemahaman terhadap sekularisme, dan liberalisasi pendidikan, krisis moralitasdengan ditandai adanya semakin rapuhnya fondasi etika kebangsaan dalam pergaulan sehari-hari di masyarakat kita. Problematika sosial kebangsaan kita memperlihatkan lemahnya pendidikan Islam dalam menggerakkan transformasi pendidikan Islam, menjadi sebuah kekuatan moral dan spiritual bagi bangsa Indonesia. 13 TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN MUSLIM Tanggung jawab Pemimpin Muslim dalam menghantarkan rakyat dan umatnya menuju kesejahteraan adalah suatu Kewajiban, termasuk tanggung jawab di bidang pendidikan Islam. Pemerintahan Presiden SBY baik pada periode pertama maupun pada periode kedua ini, terus melakukan upaya harmonisasi, sinkronisasi dan aplikatifterhadap peraturan-peraturan dan perundang-undangan dalam mengurus dan mengatur sistem pendidikan nasional kita. 14 7
Proses lahirnya UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang sarat dengan perdebatan kepentingan politik adalah pelajaran mahal bagi kita bangsa Indonesia terutama para penyelenggara pendidikan Islam di semua tingkatan. Dikotomi dan dualisme antara pendidikan Islam dan Pendidikan Umum yang semula dianggap sarat dengan kepentingan politik ideologi tertentu, harus kita akui bahwa ketika memasuki pemerintahan Presiden SBY, telah terjadi perubahan yang sangat fundamental. Pemerintah melalui kepemimpinan Presiden SBY menghasilkan kebijakan orientatif produktif dalam mewujudkan sistem pendidikan nasional berbasis pada kualitas SDM yang siap pakai serta secara terus-menerus meningkatkan mutu pendidikan yang berbasis pada keseimbangan antara kecerdasan emosi, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan spiritual. 15 DPR DAN PEMERINTAH DPR RI dan pemerintah berkoordinasi merumuskan serta melakukan evaluasi-kritismengenai kebijakan sistem pendidikan nasional yang dianggap kurang memihak pada masyarakat, akan dirubah dan dirumuskan kembali dengan semangat demokrasi pendidikan yang berkeadilan bagi semua. Khusus dalam Pendidikan Islam, Pemerintah dan DPR berupaya agar konsep dasar pendidikan Islam, yakni al-tarbiyah al- Islamiyah, Tarbiyah Insaniyah Alamiyah, selalu bersifat universal, dan bisa menjadi manifestasi sistem pendidikan nasional ke depan. 16 8
Saya mengajak kepada penyelenggara pendidikan Islam di Institut Ilmu Qur an ini agar senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan khususnya, dalam kaitannya dengan pemahaman, penghayatan serta pengamalannnya yang mendalam dan komprehensif terhadap Al- Qur an. Saya juga berharap agar program pendidikan baik institusional ataupun noninstitusional, dirancang secara profesional dan modern,sehingga bisa dinikmati oleh bangsa Indonesia sebagai khazanah di dunia dan akhirat. 17 TERIMA KASIH 18 9