BAB V PEMBAHASAN. Tulungagung, diketahui beberapa strategi pemasaran yang digunakan dalam. pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, serta penetapan tujuan jangka

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. dengan pimpinan puncak suatu organisasi. Masing masing sumber daya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan. 2 Dari persoalan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan nonbank yang berbentuk koperasi berbasis syariah. BMT

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN. bank-bank konvensional yang membuka sistem baru dengan membuka bank. berpengaruh dalam kegiatan ekonomi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. yang dahulu. Namun prinsip-prinsip pertukaran barang dan pinjam-meminjam

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

Strategi Pemasaran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Depok

TRANSKIP WAWANCARA. : AVI (Nama tidak dipublikasikan) Kode Wawancara : WA/2/26-Maret/2016 Hari/Tgl : Sabtu, 26 Maret 2016 Lokasi Wawancara : Rumah

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Product, Price, Place, dan Promotion, dan dari empat kebijaksanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. bank syariah dengan bank syariah yang lain. 96 Maka dari itu bank harus

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III GAMBARAN UMUM BMT AT-TAQWA MUHAMMADIYAH CABANG SITEBA. A. Sejarah Berdirinya BMT At-taqwa Muhammadiyah Cabang Siteba

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Syari ah atau Bank Islam yang secara umum pengertian Bank Islam

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN DATA STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI (AR- RAHN) DALAM MENINGKATKAN MINAT NASABAH DI PEGADAIAN SYARIAH CABANG BLAURAN SURABAYA

BABI PENDAHULUAN. hal ini tidak dilakukan, maka tidak menutup kemungkinan konsumen atau nasabah yang sudah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan bank dan lembaga keuangan syariah. Dimana perkembangan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN STRATEGI PROMOSI PRODUK. SIMPANAN WA DIAH BERHADIAH PLUS (SIDIA plus) DI BMT SMU NU CABANG BATANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah pada PT. Bank Sumut Cabang

BAB I PENDAHULUAN. dilihat oleh perusahaan sebagai sebuah tantangan bagi perusahaan untuk dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. Pendahuluan. Allah berfirman dalam Alquran tentang keharaman riba,

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB 1 PENDAHULUAN. hlm.15. Press, 2008,hlm. 61

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas financial, operasi, akuntansi, dan aktivitas bisnis lainnya tidak akan

BAB I PENDAHULUAN. kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku didalam suatu masyarakat. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. potensi ekonomi agar berhasil guna secara optimal. Kemajuan ekonomi telah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perkoperasian menjadi payung hukum sementara bagi BMT. ada 41 BMT dan 10 BTM, dan tahun 2013 ada 42 BMT dan 10 BTM.

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan dunia bisnis yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era perdagangan bebas dewasa ini, menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB I PENDAHULUAN. butik, serta menjamurnya bisnis eceran yang bermunculan di berbagai kota

BAB I PENDAHULUAN. memilih perbankan yang sesuai dengan kebutuhan, baik perseorangan maupun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diragukan lagi. Salah satunya adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). sementara yang lain merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2011 mengalami tumbuh sebesar

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang mulai membenahi diri menjadi bisnis ritel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. keuangan perbankan dan lembaga keuangan non bank. Mengenai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan sistem lembaga keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah di Indonesia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dari waktu ke waktu. Hal ini karena, hampir semua sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. atau badan badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB IV STRATEGI PEMASARAN DAN PENERAPAN PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI CABANG PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor industri

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah, Baitul Maal wat Tamwil sangat dibutuhkan oleh para

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Islam saat ini cukup pesat, ditandai dengan berkembangnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. alat pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran(marketing mix). Marketing

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia mengalami

Strategi Promosi Dalam Upaya Meningkatkan Produk Tabungan Tandamata My First Pada Bank BJB Kantor Cabang Pembantu Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. syari ah yang paling sederhana yang saat ini banyak muncul di Indonesia bahkan hingga

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada BMT Pahlawan Tulungagung, diketahui beberapa strategi pemasaran yang digunakan dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan. 1. Implementasi strategi pemasaran yang diterapkan Baitul Maal Wa Tamwil Pahlawan dalam pencapaian target simpanan Strategi pemasaran yang diterapkan BMT Pahlawan dalam pencapaian target simpanan adalah menggunakan teori bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi 4P yakni place, product, price dan promotion. Adapun dalam pencapaian targetnya, para tenaga pemasar di BMT Pahlawan mempunyai trik yakni dengan mendorong terealisasinya metode 4P. Seperti contohnya dengan promosi yang telah diterapkan. Promosi tersebut diantaranya melalui media massa. Meliputi radio dan koran. Promosi melalui media massa dinilai layak dan efektif untuk menarik minat dan ketertarikan nasabah untuk menabung. Seiring perkembangan jaman yang sangat pesat ini, media komunikasi yang paling banyak digunakan sebagai sarana pemasaran sebuah produk adalah media massa. Sedangkan untuk place dalam artian tempat atau lokasi yang sebenarnya, BMT Pahlawan telah membuka beberapa kantor cabang di wilayah yang berbeda. Sehingga mempermudah jangkauan para nasabah. 82

83 Hal ini merupakan salah satu langkah strategis yakni dengan menentukan lokasi yang tepat misal dekat dengan pasar, dekat dengan nasabah, biaya tenaga kerja lebih rendah, berada di dekat jalan raya, dan lain-lain yang dapat menunjang tercapainya target. Dan yang dibutuhkan adalah bagaimana BMT dapat menciptakan sebuah nilai dan berorientasi jangka panjang. Produk-produk simpanan beragam untuk memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhannya, yakni simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan sukarela, simpanan haji dan simpanan pensiun. Keuntungan atau kerugian dari penyaluran dana atau pemanfaatan barang menjadi milik atau tanggungan BMT, sedangkan nasabah penitip tidak dijanjikan imbalan dan tidak menanggung kerugian. Produk simpanan lain yang juga banyak diminati oleh nasabah di BMT Pahlawan adalah simpanan mudharabah. Pada simpanan mudharabah ini BMT akan membagi hasilkan keuntungan yang diperoleh dari hasil pengelolaan dana nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituangkan dalam pembukaan rekening. Dengan metode bauran pemasaran yang telah diterapkan diatas, BMT Pahlawan mampu mencapai target setiap tahunnya. adapun Target yang ditetapkan BMT Pahlawan dalam hal target simpanan untuk para tenaga pemasar baik laki-laki maupun perempuan sama. Yakni sebesar Rp. 600.000.000,00 ( enam ratus juta rupiah). Dan target tersebut dapat

84 terpenuhi. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya data keanggotaan setiap tahunnya. Hal ini sesuai dengan teori yang telah di kemukakan oleh Philip Kotler dalam bukunya, bahwasanya manajer harus membuat kerangka strategi khusus dalam hubungannya dengan elemen-elemen bauran pemasaran. Seperti produk baru, penjualan lapangan, iklan, promosi penjualan, harga dan distribusi. 1 Langkah penting dalam perencanaan pemasaran adalah pemilihan strategi pemasaran dan menciptakan bauran pemasaran sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Konsep strategi pemasaran merupakan suatu perkembangan besar dalam pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas. Mengetahui keinginan pelanggan saja belum cukup. Agar perusahaan berhasil pemasaran harus mengetahui pelanggan dalam konteks persaingan, kebijakan pemerintah serta kekuatan ekonomi, sosial, dan politik. Konsep pemasaran mulai bergeser dari paradigma memaksimalkan mikro ekonomi menjadi fokus pada mengatur kemitraan strategi dan memposisikan perusahaan diantara penjual dan pelanggan. Produk yang memiliki nilai lebih akan menjadi pembiacaraan dari mulutke mulut antar nasabah. Setiap kelebihan produk tersebut akan dibandingkan dengan produk pesaing, sehingga berpotensi untuk menarik nasabah lain atau akan memaksa nasabha lama untuk menambah konsumsi 1 Philip Kotler, Marketing, (Jakarta: Erlangga, 1984), hlm. 416

85 produk tersebut,misalnya untuk deposito nasabah menambah jumlah depositonya, atau keluarganya membuka tabungan baru di bank tersebut. pada akhirnya akan meningkatkan penjualan. Hal ini senada pula dengan yang ada pada penelitian terdahulu milik Fathurohman yang berjudul Implementasi Strategi Marketing dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan di BMT Harum Tulungagung bahwasanya bauran pemasaran atau marketing mix adalah kombinasi unsur utama pemasaran guna meningkatkan penjualan perusahaan. aktivitas pemasaran disebut 4P: product, price, place, dan promotion. Proses manajemen pemasaran adalah melakukan portopolio sumberdaya dan tujuan perusahaan dalam lingkungan yang selalu berubah yang sebaiknya dapat diprediksi. Untuk menarik konsumen, dan menciptakan kemitraan strategi diperlukan rekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran. 2 Para pengusaha yang kreatif akan selalu menciptakan kombinasi yang terbaik dari elemen 4P yang menjadi komponen marketing mix. Dan mereka harus menciptakan dari masing-masing elemen 4P yang dimana elemen tersebut paling banyak digunakan dalam strategi pemasarannya. Berdasarkan teori-teori yang telah diterapkan tersebut, dalam hal ini adalah bauran pemasaran yang meliputi 4P telah terbukti dapat 2 Fathurohman, Implementasi Strategi Marketing dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan di BMT Harum Tulungagung, (Tulungagung: Skripsi Tidak Diterbitkan,2016)

86 digunakan untuk mencapai target, baik target simpanan maupun target penyaluran pembiayaan. 2. Implementasi strategi pemasaran yang diterapkan Baitul Maal Wa Tamwil Pahlawan dalam penyaluran pembiayaan Strategi pemasaran yang diterapkan BMT Pahlawan dalam pencapaian target penyaluran pembiayaan adalah dengan menggunakan bauran pemasaran yang meliputi 4P (price, place, product, promotion). Dalam hal promosi Peran media massa tidak dapat dipungkiri memberi andil besar untuk segala kelancaran promosi yang ingin dicapai. Selain itu, minat masyarakat mungkin akan timbul pada pandangan pertama ketika menemukan tulisan mengenai kemudahan mengurus pembiayaan di BMT. Oleh karenanya BMT Pahlawan juga membuat brosur-brosur, spanduk, baliho dijalan-jalan. Yang tak kalah efektiv juga dengan menjadi pihak yang memberikan sponsor di suatu event. Dimana dalam sebuah event tanpa harus dicari para calon nasabah biasanya sudah dengan sendirinya berdatangan untuk menghadiri event tersebut. Produk-produk penyaluran pembiayaan di BMT Pahlawan terdiri dari musyarakah, murabahah, bai bitsaman ajil (BBA), dan qardhul hasan. Produk-produk yang beragam ini diharapkan dapat mengcover seluruh kebutuhan nasabah yang berbeda beda. Pemilihan lokasi yang tepat berhubungan langsung dengan pendapatan atau penghasilan suatu perusahaan, yang dalam hal ini adalah BMT dan memungkinkan untuk semakin kompetitif dan survival. Adapun

87 seperti yang dimaksud, ada beberapa kantor cabang yang dibuka oleh BMT Pahlawan yakni kantor cabang Bandung di Ruko Stadion Bandung No.14 Bandung Tulungagung, cabang Gondang di Ruko Stadion Gondang No.1 Gondang Tulungagung dan Pokusma di Notorejo Kecamatan Gondang Tulungagung. Terbukti dengan menggunakan metode bauran pemasaran yang telah diterapkan diatas, BMT Pahlawan mampu mencapai target setiap tahunnya. adapun target yang ditetapkan BMT Pahlawan dalam hal target penyaluran pembiayaan untuk para tenaga pemasar baik laki-laki maupun perempuan sama. Yakni sebesar Rp. 600.000.000,00 ( enam ratus juta rupiah). Dan target tersebut dapat terpenuhi. Hal tersebut terbukti dengan meningkatnya data keanggotaan setiap tahunnya. Hal ini senada dengan teori yang dikemukakan oleh Drs. M. Mursid, dalam bukunya yang berjudul Manajemen Pemasaran, bahwasanya ruang lingkup pemasaran merupakan proses perpindahan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen, tidaklah sederhana namanya. Jangkauan pemasaran sangatlah luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang-barang dan jasa sebelum sampai ke tangan konsumen. Ruang lingkup yang luas itu kemudian dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang lazim disebut sebagai 4P dalam pemasaran. 3 3 Mursid, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014), hlm. 26

88 1. Product (produk); yang menyangkut pemilihan barang atau jasa yang ditawarkan secara tepat. 2. Price (harga); menyangkut penetapan harga jual barang yang sesuai dengan kualitas barang dan dapat dijangkau oleh konsumen. 3. Place (tempat); menyangkut pemilihan cara pendistribusian barang dan jasa sehingga sampai ke tangan konsumen. 4. Promotion (promosi); menyangkut pemilihan kebijaksanaan promosi yang tepat, sesuai dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Teori tersebut seperti halnya yang dikemukakan Janatun dalam penelitian terdahulunya yang berjudul Strategi Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan KPR BTN IB Di Bank Btn Syariah Cabang Yogyakarta. Bahwasanya bauran pemasaran yakni dalam hal ini meliputi price, place, product, promotion merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. 4 Dengan bauran pemasaran yang diterapkan, lembaga keuangan mampu mencapai target penyaluran pembiayaan dengan baik. 4 Janatun, Strategi Bauran Pemasaran Produk Pembiayaan KPR BTN IB Di Bank Btn Syariah Cabang Yogyakarta, (Yogyakartaa: Skripsi Tidak Diterbitkan,2016).

89 3. Solusi yang diterapkan Baitul Maal Wa Tamwil Pahlawan ketika terjadi masalah dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan. Ketika terjadi masalah dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan, maka solusi yang diterapkan BMT Pahlawan dalam penyelesaian masalahnya adalah dengan melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Bagaimana kualitas yang dimiliki para karyawan pemasar apakah sudah memenuhi kriteria untuk mendapatkan para calon nasabah. Cara kedua untuk mengatasi tidak terpenuhinya target simpanan dan pembiayaan adalah dengan melakukan evaluasi terhadap problem dilapangan. Apa yang terjadi di lapangan sehingga target tidak bisa dicapai. BMT Pahlawan juga mengadakan pelatihan dan pengembangan yang dikhususkan untuk karyawan-karyawannya. Pelatihan yang dimaksud untuk membantu meningkatkan kemampuan para karyawan dalam melaksanakan tugasnya saat ini sedangkan pengembangan lebih berorientasi pada peningkatan produktivitas kerja para karyawan di masa depan. Ada banyak manfaat yang dapat diambil dari pelaksanaan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan. Yakni meningkatkan produktivitas, meningkatkan mutu tenaga kerja, meningkatkan ketepatan dalam perencanaan SDM, meningkatkan semangat kerja, menarik dan menahan karyawan yang baik, menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, dan menunjang petumbuhan pribadi (personal growth).

90 Solusi lain untuk mengatasi permasalahan BMT Pahlawan saat tidak dapat memenuhi target adalah dengan melakukan studibanding atau mengirim karyawan ke lembaga/bmt lain. Hal ini sama halnya dengan teori yang dikemukakan oleh Hadi Nawawi dalam bukunya yang berjudul Evaluasi dan Manajemen Kinerja Di Lingkungan Perusahaan dan Industri bahwasanya evaluasi kerja diperlukan untuk mengidentifikasi dan menilai aspek-aspek pelaksanaan pekerjaan yang berpengaruh pada kesuksesan organisasi atau perusahaan. Evaluasi kerja berarti proses organisasi melakukan penilaian terhadap karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. 5 Hal tersebut senada dengan penelitian terdahulu milik Bambang Trisabekti yang berjudul Pengaruh Evaluasi Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Bank Pengkreditan Rakyat Syari ah Margirizki Bahagia Yogyakarta) bahwa evaluasi kerja bagi karyawan pada BPRS Margirizki Bahagia Yogyakarta mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 6 Dengan demikian, proses evaluasi kerja dinilai efektiv dilakukan apabila terjadi masalah dalam pencapaian target simpanan dan penyaluran pembiayaan di BMT Pahlawan. 5 Hadi Nawawi, Evaluasi dan Manajemen Kinerja Di Lingkungan Perusahaan dan Industri, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006), hlm. 70-71 6 Bambang Trisabekti, Pengaruh Evaluasi Kinerja Karyawan (Studi Empiris pada Bank Pengkreditan Rakyat Syari ah Margirizki Bahagia Yogyakarta), (Yogyakarta: Skripsi Tidak Diterbitkan, 2014)