Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

dokumen-dokumen yang mirip
2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BELITUNG KEPUTUSAN BUPATI BELITUNG NOMOR : / 109 /KEP/BKD/2011 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

2016, No atasnama Presiden selain dibuat secara individual perlu dibuat secara kolektif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 03 TAHUN 2012 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

2017, No Nasional tentang Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan G

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja di Luar Negeri (Lembaran Negara Repu

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 68 Tahun 2009 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum di Lingkungan Departemen Dalam Negeri;

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SAIANAN

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2002 TENTANG KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT HAKIM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Penyuluh Keluarga Berencana dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana menjadi Pegawai Negeri Sipil Badan Kependudukan dan Keluarga Beren

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH

2016, No mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota menjadi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Kelautan dan Peri

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Kep

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan adanya perubahan organisasi

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2906); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran N

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

2016, No Guru dan Tenaga Kependidikan Menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Si

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Neger

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 63 Tahun 20':21

X. GURU A. Dasar Hukum

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

2016, No menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perhubungan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1

PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 39 TAHUN 2014 NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1566, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja.

No.1240, 2014 BKN. Gaji Pokok. PNS. Penyesuaian. Pelaksanaan. Ketentuan Teknis.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

2017, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8

Walikota Tasikmalaya

, No Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan Hak

2016, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Neg

2016, No Pembangunan tentang Pedoman Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Badan P

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2000 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 74 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tamb

2017, No Cara Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keahlian melalui Penyesuaian/I

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Nomor 1473) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Per

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangka

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, T

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

Salinan BADAN STANDARDISASI NASIONAL PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL MOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN NASKAH BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, Menimbang a. bahwa iintuk meningkatkan tertib administrasi naskah bidang kepegawaian di lingkungan Badan Standardisasi Nasional, perlu memberikan delegasi wewenang penandatanganan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Standardisasi Nasional tentang Pendelegasian Wewenang Penandatanganan Naskah Bidang Kepegawaian di Lingkungan Badan Standardisasi Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

-2-3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN NASKAH BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL. Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Kepala Badan adalah Kepala Badan Standardisasi Nasional. 2. Pegawai Negeri Sipil Badan Standardisasi Nasional yang selanjutnya disingkat PNS BSN adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan di lingkungan Badan Standardisasi Nasional. 3. Mutasi adalah perubahan suatu jenis atau status kepegawaian seorang PNS dalam satuan organisasi. 4. Pendelegasian Wewenang adalah pemberian wewenang dari pejabat yang lebih tinggi kedudukannya kepada pejabat yang setingkat lebih rendah kedudukannya dan pejabat penerima kewenangan dapat memberikan kuasa kepada pejabat lainnya dalam lingkungan kewenangannya. 5. Pejabat Pimpinan Tinggi adalah Pegawai ASN yang menduduki jabatan pimpinan tinggi. 6. Pejabat Administrasi adalah Pegawai ASN yang menduduki jabatan administrasi pada instansi pemerintah.

-3- Pasal 2 Pendelegasian Wewenang penandatanganan naskah bidang kepegawaian bertujuan untuk mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas bidang kepegawaian di lingkungan Badan Standardisasi Nasional. Pasal 3 Naskah bidang kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, meliputi: a. terkait dengan Mutasi Kepegawaian; dan b. selain Mutasi Kepegawaian. Pasal 4 Naskah bidang kepegawaian yang terkait dengan Mutasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a, meliputi: a. Keputusan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil; b. Keputusan Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil; c. Keputusan Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dari Jabatan; d. Keputusan Pemindahan Pegawai Negeri Sipil antar unit kerja dan antar instansi; e. Keputusan Pemberhentian dengan hormat Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil; f. Surat Pernyataan Pelantikan (SPP); g. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT); h. Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (SPMMJ); i. Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan (SPMMJ); j. usul kenaikan pangkat; k. Kenaikan Gaji Berkala (KGB); dan 1. Daftar Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP).

-4- Pasal 5 Naskah bidang kepegawaian selain yang terkait dengan Mutasi Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b, meliputi: a. Surat Pemyataan Tidak Pemah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang atau Berat dalam 1 (satu) tahun terakhir; b. surat keterangan Pegawai Negeri Sipil; c. pengesahan atas salinan dokumen (legalisir) Pegawai Negeri Sipil; d. formulir pengembalian TAPERUM-PNS; e. penandatanganan surat keterangan untuk mendapatkan tunjangan keluarga yang selanjutnya disebut KP4; f. usulan formasi Calon PNS BSN; dan g. keputusan pengangkatan, dan/atau pemberhentian jabatan fungsional. Pasal 6 (1) Kepala Badan berwenang menandatangani naskah dinas bidang kepegawaian; (2) Kepala Badan mendelegasikan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepada pejabat yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini. (3) Pendelegasian Wewenang penandatanganan naskah bidang kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi a. penandatanganan naskah; dan b. penandatanganan salinan dan/atau petikan. Pasal 7 Pendelegasian Wewenang penandatanganan naskah bidang kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5, dilakukan sesuai dengan format yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini.

-5- Pasal 8 Dalam hal pejabat yang telah diberikan Pendelegasian Wewenang untuk menandatangani naskah bidang kepegawaian dimaksud dalam Pasal 3 belum ada, atasan pejabat yang berwenang berhak menandatangani. Pasal 9 Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

-6- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2017 KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, TTD BAMBANG PRASETYA Diundangkan di Jakarta pada tanggal 20 Desember 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, TTD WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 MOR 1831 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Budi\Ra41ardjo

-7- LAMPIRAN PERATURAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL MOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENANDATANGANAN NASKAH BIDANG KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL PENDELEGASIAN WEWENANG BIDANG KEPEGAWAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL 1. NASKAH BIDANG KEPEGAWAIAN YANG TERKAIT DENGAN MUTASI KEPEGAWAIAN A. KEPUTUSAN PENGANGKATAN GALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN GOL 1 9 4 7 1 Sekretaris Utama Pengangkatan Galon Pegawai Negeri Sipil dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kecuali yang tewas atau cacat karena dinas atau yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun. Ill/a- III/c

-8- WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN GOL 1 9 4 7 R 1 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan 1 Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kecuali yang III/c tewas atau cacat karena dinas atau yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun. Ill/a - 2 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan 3 Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kecuali yang tewas atau cacat karena dinas atau yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun. Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil kecuali yang tewas atau cacat karena dinas atau yang menjalani masa percobaan lebih dari 2 (dua) tahun. ll/a -II/c Il/a - II/c

-9- B. KEPUTUSAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAINEGERISIHL WEWENANG / KUASA MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN GOL 1 Sekretaris Utama V Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil kecuali lll/a - Kenaikan Pangkat Anumerta dan Pengabdian. Ill/d 2 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil Kenaikan Pangkat Anumerta dan Pengabdian. kecuali Ill/a - IV/b 3 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan 4 Kepala Bagian Organisasi dan Kepegawaian V Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil kecuali Kenaikan pangkat Anumerta dan Pengabdian. V Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil kecuali Kenaikan Pangkat Anumerta dan Pengabdian. I/b- ll/d I/b- Il/d

-10- C. KEPUTUSAN PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN DARI WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Sekretaris Utama V Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan 2 Kepala Biro V Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Hukum, Organisasi, Pegawai Negeri Sipil dari Jabatan dan Eselon III ke bawah Eselon II ke bawah D. KEPUTUSAN PEMINDAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL ANTAR UNIT KERJA DAN ANTAR INSTANSI WEWENANGMENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Sekretaris Ulama V Pemindahan antar unit kerja dan antar Instansi I/a - IV/e 2 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V Pemindahan antar unit kerja dan antar Instansi I/a- IV/e

E. KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DENGAN HORMAT GALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEGAWAI NEGERI SIPIL -11- WEWENANGMENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN T 2 3 4 5 6 7 8 1 Sekretaris Utama V Pemberhentian dengan hormat sebagai Galon Pegawai Ill/a - Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil Ill/d 2 Kepala Biro V Pemberhentian dengan hormat sebagai Galon Pegawai Ill/a - Hukum, Organisasi, Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil IV/b dan 4 Kepala Biro V Pemberhentian dengan hormat sebagai calon Pegawai I/a- Il/d Hukum, Organisasi, Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil dan 5 Kepala Bagian v Pemberhentian dengan hormat sebagai calon Pegawai I/a- Il/d Organisasi, dan Negeri Sipil dan Pegawai Negeri Sipil

-12- F. SURAT PERNYATAAN MASIH MENDUDUKI (SPMMJ), SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS (SPMT), SURAT PERNYATAAN PELANTIKAN (SPP) WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN 1 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V a. Surat Pemyataan Masih Menduduki Jabatan JPT Madya, (SPMMJ) Pratama, b. Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) Jabatan c.surat Pemyataan Pelantikan (SPP) Administrasi, dan Jabatan Fungsional

-13- G. USUL KENAIKAN PANGKAT WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN 1 Kepala Biro V Hukum, Organisasi, dan Usul Kenaikan Pangkat: I/b-IV/b a.pilihan b. Regular c. Anumerta d.pengabdian H. Kenaikan Gaji Berkala (KGB) WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 2 3 4 5 6 7 9 1 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V Kenaikan Gaji Berkala 1/a - IV/e

-14- I. DAFTAR PERORANGAN GALON PENERIMA PENSIUN ppcp) WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN / 7 2 3 4 5 6 7 9 1 Sekretaris Utama V Daftar Perorangan calon Penerima Pensiun IV/a - IV/e Sekretaris Utama 2 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V Daftar Perorangan calon Penerima Pensiun Ill/d Ke bawah Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan menandatangani DPCP

II. NASKAH BIDANG KEPEGAWAIAN YANG SELAIN TERKAIT DENGAN MUTASI KEPEGAWAIAN -15- A. SURAT PERNYATAAN TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG ATAU HERAT DALAM 1 (SATU) TAHUN TERAKHIR WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/P ETIKAN 1 Sekretaris Utama V Surat Pemyataan Tidak Pemah Dijatuhi Hukuman IV/a - IV/e Disiplin Tingkat Sedang atau Berat dalam 1 (satu) tahun terakhir 2 Kepala Biro Hukum, V Surat Pemyataan Tidak Pemah Dijatuhi Hukuman Ill/d Organisasi, dan Disiplin Tingkat Sedang atau Berat dalam 1 (satu) Ke bawah tahun terakhir

-16- B. SURAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BSN WEWENANGMENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan V Surat Keterangan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan BSN I/a -IV/e C. PENGESAHAN ATAS FOTOCOPY DOKUMEN (LEGALISIR) PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BSN WEWENANGMENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ JENIS KEPUTUSAN/KEPEGAWAIAN V I/a-IV/e 1 Kepala Sub Bagian Kepegawaian Negeri Sipil BSN Pengesahan atas salinan dokumen (Legalisir) Pegawai

D. FORMULIR PENGEMBALIAN TAPERUM-PNS DI LINGKUNGAN BSN Al- WEWENANGMENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan A Form Pengembalian TAPERUM I/a -IV/e E. PENANDATANGANAN SURAT UNTUK MENDAPATKAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA ATAU KP4 WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN GOL /PETIKA 1 Kepala Biro Hukum, Organsiasi dan A Surat Keterangan untuk Mendapatkan Pembayaran Tunjangan Keluarga atau KP4 I/a - IV/e

-18- F. USULAN FORMASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DSN WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Sekretaris Utama V Usul Galon PNS Il/a -III/c G. KEPUTUSAN PENGANGKATAN, DAN PEMBERHENTIAN FUNGSIONAL WEWENANG MENANDATANGANI KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN SALINAN/ 1 Sekretaris Utama V Pengangkatan, dan Pemberhentian Jabatan IV/a - IV/b Asli Keputusan Fungsional ditandatangani oleh Kepala 2 Sekretaris Utama V Pengangkatan, dan Pemberhentian Jabatan Fungsional Ill/a-III/d Badan 3 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan ^/ Pengangkatan dan Pemberhentian Jabatan Fungsional Ill/a- Ill/d

-19-4 Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Pengangkatan, dan Pemberhentian Jabatan Fungsional II/c - Il/d 5 Kepala Bagian Organisasi dan V Pengangkatan, dan Pemberhentian Jabatan Fungsional II/c - Il/d Kepegawaian KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL TTD BAMBANG PRASETYA