BAB 2 LANDASAN TEORI. energi listrik pada pelanggan. Berdasarkan SPLN-D yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB II LANDASAN TEORI. fotovoltaik yaitu mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di didefinisikan sebagai

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III STUDI KOMPONEN. tugas akhir ini, termasuk fungsi beserta alasan dalam pemilihan komponen. 2. Sudah memiliki Kecepatan kerja yang cepat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN. Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Diagram Alir

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB II DASAR TEORI. mendeteksi gejala perubahan suhu pada objek tertentu. Sensor suhu

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

5. BAB II DASAR TEORI

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan alat dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dan dapat dijadikan sebagai bahan rujuan diantaranya yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN

12

7 dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur [4]. Secara umum perekam data sederhana t

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN TELEMETRI TEMPERATUR DAN KELEMBABAN BERBASIS SENSOR SHT11 DAN ARDUINO UNO R3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

Pemodelan Alat Monitoring Keseimbangan Arus Listrik Tiga Phasa Menggunakan Arduino dan SMS Gateway Dengan Berbasis Web. Abstrak

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PERANCANGAN. 4-1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB 2 LANDASAN TEORI Kwh meter merupakan komponen dasar utama dalam pengukuran energi listrik pada pelanggan. Berdasarkan SPLN-D3-009-1-2010 yang menjelaskan bahwa kwh meter memiliki bentuk dan tata letak dari konstruksi fungsi pengukuran, rasio arus dasar terhadap arus maksimum serta versi firmware yang mempunyai fungsi sesuai peruntukannya. Termasuk didalamnya tegangan pengenal dan tegangan operasi yang merupakan jenis tipe komponen utama. Apabila terdapat penambahan atau perubahan pada komponen pada kwh meter secara ilegal akan mengakibatkan kondisi upnormal pada kwh meter tersebut. Untuk itulah alat deteksi awal indikasi pencurian listrik pada kwh meter ini berbasis mikrokontroler melalui fasilitas sms modem gsm sim 800l arduino diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam penanganan pencurian energi listrik pada pelanggan PLN (Persero) serta dapat mempermudah petugas PLN menemukan Target Operasi (TO) dalam proses P2TL yang efisien, andal, serta akurat untuk mencapai target saving kwh. Dalam pembuatan skripsi ini, penulis telah mengambil dari berbagai macam sumber referensi yang diperoleh baik dari jurnal, artikel maupun dari internet sebagai pedoman dalam penyusunan dan identifikasi masalah dalam pembuatan alat. (SPLN D3.009-1 : 2010, 2010) 5

1.1 Mikrokontroler Arduino Uno R3 Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board) mikrokontroler yang menggunakan basis chip ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM 8 bit dengan menggunakan fungsi analogwrite), 4 pin lainnya berguna untuk komunikasi pendukung SPI (SPI Library yang berjumlah 14 pin), 6 pin input analog yang ditulis dengan tanda A0 sampai A5, menggunakan crystal 16 MHz, memuat pin AREF yang berfungsi sebagai voltage referense untuk input analog, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Selain itu Arduino tipe R3 juga memiliki ruang simpan memori yang terbagi 3 bagian yaitu Flash Memory (Ruang Program) yang merupakan penyimpanan program arduino itu sendiri disimpan, EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read only Memory) yang dipakai untuk menyimpan data yang bersifat tidak sering dihapus, SRAM (Static Random Access Memory) sebagai penyimpan data sementara. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memang berfungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan, akan mempermudah dalam merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller. Arduino tipe ini juga memiliki software yang berfungsi untuk membuat, menyusun dan mengupload program kedalam arduino yang disebut Arduino IDE (Software for Arduino) yang bersifat open source dengan mamakai bagasa pemrograman C. (Artanto, 2017) 6

Gambar :2.1 Arduino (Sumber : Datasheet Arduino Uno) Dalam perancangan yang dibuat, penulis akan menggunakan pin RX dan TX sebagai output dan input, dengan 6 pin analog sebagai media dalam memproses data analog yang dikirim oleh sensor. Dengan menggunakan sumber daya sebesar 11.1 volt yang direncanakan menggunakan baterai litium karena tipe Arduino ini menggunakan range pasiokan daya antara 6 sampai 12 volt, bukan hanya itu baterai ini dilengkapi fungsi charging sehingga lifetime alat dapat dimaksimalkan. (Artanto, 2017) Uraian Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno R3 Keterangan Mikrokontroller Flash Memori Tegangan Operasi Input Tegangan Operasi (Rekom) Input Tegangan Operasi (Limit) Digital Input/Output Input Analog AT MEGA 328P 32 KB (dimana 0.5 KB untuk bootloader) 5 V 7 11 V 6 20 V 14 Pin ( 6 menyediakan input PWM) 6 Pin EEPROM 1 KB ( AT MEGA 328P) SRAM 2 KB ( AT MEGA 328P) 7

1.2 Sensor Tegangan ZMPT101B Sensor tegangan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan sensor tegangan ZMPT101B. Merupakan jenis sensor yang mempunyai range tegangan ukur antara 20 sampai dengan 240 Volt AC, dan berfungsi sebagai penurun tegangan yang terukur dengan perbandingan rasio ukur sebesar 1000 : 1,16 pada tegangan referensi 3.3 Volt. Sedangkan rasio ukur sebesar 1000 : 3.54 pada tegangan referensi 5 Volt. Sensor ini juga telah dilengkapi dengan rangkaian summing amplifier, sehingga tidak perlu lagi sampling pada proses pembacaan sensor karena meskipun ADC belum bisa membaca sinyal tegangan negatif dan tanpa menaikkan offset-nya ke 2,5 volt, sensor ini dapat menaikkan sendiri tanpa harus memasang rangkaian eksternal summing amplifier. (Fitriandi1, 2016) VCC / V input 5Vdc Sumber tegangan AC (-) Sumber tegangan AC (+) Voutput (Tegangan Analog) Ground Ground Gambar :2.2 Sensor Tegangan ZMPT101B 1.3 Non-Invasive AC Current Sensor Sensor arus yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan sensor arus non-invasive yaitu jenis sensor yang tidak mempengaruhi rangkaian elektronika yang diukur karena pengukuran dilakukan secara tak langsung 8

(induksi) atau biasa disebut clamping current sensor. Berdasarkan datasheet, sensor ini mampu mendeteksi arus AC dengan range maksimum sebesar 5 A. Cara kerjanya dengan berfungsi sebagai koil induksi yang mendeteksi perubahan medan magnet yang terjadi di sekeliling konduktor pembawa arus. Dengan mendeteksi jumlah arus yang dibangkitkan oleh koil kita dapat menghitung jumlah arus yang melewati konduktor tersebut (prinsip medan magnet pada trafo / transformer). (Fitriandi1, 2016) Gambar :2.3 Sensor Arus 1.4 SIMCOM SIM800L V2.0 GSM/GPRS Module Merupakan compatible module yang berfungsi untuk menambahkan fitur GSM (voice call, SMS) dan GPRS yang menggunakan IC Chip SIM800L, berdasarkan datasheet tegangan operasi ke VCC antara 3.4 4.4 Vdc serta bekerja pada frequency jaringan GSM yaitu QuadBand (850/900/1800/1900Mhz) dengan konektifitas class 1 (1W) pada DCS 1800 dan PCS 1900GPRS, GPRS multi-slot class 1~12 (option) tetapi default pada class 12 agar tercapai lifetime alat yang sesuai dengan daya tahan sebenarnya agar suhu ruangan alat pada opengoperasian normal pada suhu normal maksimum 85 C. Dengan menggunakan port TTL serial port, sehingga dapat langsung diakses menggunakan microcontroler tanpa perlu 9

memerlukan MAX232 dengan 12 pin yaitu port antena, reset RX, TX dan Ground sebagai komunikasi serta poret untuk mic dan spekaer.. selain itu terdapat led pada modul yang berfungsi sebagai indikator. Apabila ada sinyal GSM maka akan berkedip perlahan, tetapi apabila tidak ada sinyal maka akan berkedip cepat. (Sujatmoko, Waworundeng, & Wahyudi, 2015) Gambar :2.4 Simcom SIM800L V2.0 GSM/GPRS Module Tabel 2.2 Keterangan Pin SIM800L Nama Pin Keterangan ANT Antena VCC Supplay tegangan 3.4 5 V DC RST Reset ANT Antena SIM -RX Penerima Data Serial SIM-TX Pengirim Data Serial GND Ground RING DTR Indicator telefon masuk DTR Data Ready MIKRO SIM Kartu SIM Card GSM 1.5 Limit Switch Limit Switch merupakan perangkat elektro mekanis yang dirancang untuk merasakan gerak dan posisi secara mekanis dan memberikan sinyal output ke controller. Spesifikasi utama meliputi jenis aktuator, voltase, dan 10

nilai arus. Berbagai jenis aktuator dari batang hingga kumis memastikan bahwa segala macam potongan mesin, komponen, atau pekerjaan dapat dirasakan oleh sakelar batas. Limit switch juga berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik pada suatu rangkaian, berdasarkan struktur mekanik dari limit switch itu sendiri. Limit switch memiliki tiga buah terminal, yaitu:central terminal, normally open (NO) terminal dan normally close (NC) terminal. Sesuai dengan namanya, limit switch digunakan untuk membatasi kerja dari suatu alat yang sedang beroperasi. Pada terminal NC, NO, dan central dapat digunakan untuk memutuskan aliran listrik pada suatu rangkaian atau sebaliknya. 1.6 Analog Digital Converter (ADC) Perangkat digital pada dasarnya memerlukan alat penghubung yang digunakan untuk menghubungkan sistem analog ke sistem digital controller. Perangkat penghubung tersebut berfungsi untuk mengubah input analog menjadi kode-kode digital, yang sudah umum sebagai perantara antara berbagai jenis sensor yang biasa bersistem analog menjadi satuan digital dengan mikrokontroler. Dapat juga disebut seperti pengendali dan pentransfer data. ADC (Analog Digital Converter) merupakan runtutan dari proses perubahan sinyal analog menjadi sinyal digital. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu. Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS). (Wisnulaksito, Sari, & Tentua, 2017) (Wisnulaksito, Sari, & Tentua, 2017) 11

Gambar :2.5 ADC dengan kecepatan sampling Tinggi dan Rendah (Sumber : Analog Digital Conventer) 1.7 LCD (Liquid Crystal Display) Perangkat LCD (Liquid Crystal Display) merupakan sebuah perngkat media untuk menampilkan hasil program yang dibuat sebelumnya. Dengan kapasitas screen yang cukup kecil yaitu 2 x 16 ( 2 baris x 16 karakter huruf / angka ), tipe LCD hanya memiliki kemampuan untuk menampilkan hasil program terbatas. Didalamnya terdapat modul mikrokontroler untuk memudahkan kita memuat program pada LCD. (Muis, 2012) Gambar :2.6 LCD (Liquid Crystal Display) 12