ABSTRAK ABSTRACT PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 4 Nomor 1, Mei 2016 Reni Yatnasari Silaban Hendro Bidjuni Rivelino Hamel

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MAHASISWA SARJANA KEPERAWATAN UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN PROFESI NERS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PENGAJARAN DOSEN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : IRA WIBOWO

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : BAGUS PRASETIO 0502R00260

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PADA KLIEN STROKE DI RSUD WATES

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DEDY CANDRA SAPUTRA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DAN PEMINATAN DENGAN KELULUSAN UJI KOMPETENSI MAHASISWA NERS STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ROKAN HULU MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG SARJANA TAHUN 2014

ERY SANDI NIM I

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN LINGKUNGAN BELAJAR KLINIK DENGAN KECEMASAN MAHASISWA SAAT PRAKTEK KLINIK DI RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN MOTIVASI UNTUK STUDI LANJUT S2 KEBIDANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

Anita Apriany,Siti Romadoni Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Muhammadiyah Palembang

HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

Rahmawati, Murwati, Henik Istikhomah Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TK KANISIUS BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Mencapai Derajat Skripsi. Disusun oleh : IMAN NUR KHASAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

ABSTRACT. I Komang Yulitridana 2, Andri Purwandari 3, Haerul Anwar 1

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan serta teknologi, tuntutan kebutuhan pelayanan kesehatan

Korespondensi

ABSTRAK. Kata Kunci: korelasi, dukungan sosial teman sebaya, prokrastinasi akademik, mahasiswa. vii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PENDOKUMENTASIAN BERBASIS KOMPUTER YANG DIPERSEPSIKAN PERAWAT PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANYUMAS JAWA TENGAH

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN PERAWAT PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAJENE

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

THE CORRELATION BETWEEN SOCIAL SUPPORT AND EMOTIONAL DISTRESS ON DIABETES MELLITUS PATIENTS AT PANEMBAHAN SENOPATI GENERAL HOSPITAL BANTUL

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA ABSTRAK

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT

HUBUNGAN BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN SIKAP PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI. Disusun oleh : AUDRIA PUTRI PRISCILLIA

PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS STIT-YAPTIP PASAMAN BARAT) Nia Satrian 1 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keperawatan sebagai profesi dikembangkan sesuai dengan kemajuan

Eunike Relsye Umboh Billy J. Kepel Rivelino S. Hamel

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP KELAS III DI BANGSAL MARWAH RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN MINAT, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN FISIK DENGAN HASIL BELAJAR KONSEP KEBIDANAN MAHASISWA PRODI KEBIDANAN STIKES BINAWAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

JST Kesehatan, Januari 2015, Vol.5 No.1 : ISSN

Khodijah, Erna Marni, Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2013

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Hubungan Efikasi Diri dengan Kesiapan Interprofessional Education (IPE) Mahasiswa Ilmu Keperawatan dan Pendidikan Dokter USU

: PAMBUDI EKO PRASETYO

HUBUNGAN KESESUAIAN PEMBELAJARAN STUDENTS CENTERED LEARNING

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

Kata kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kecerdasan Emosional. *Program Studi D-IV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NANA TRIANA

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI UNIT RAWAT INAP RSUD LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI

Faktor-Faktor Motivasi Mahasiswa Keperawatan untuk Mengikuti Program Profesi

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

ABSTRACT ABSTRAK RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEBISINGAN DAN TEKANAN PANAS DENGAN TEKANAN DARAH PEKERJA WEAVING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING SURAKARTA SKRIPSI

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Gerontik

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG KEMOTERAPI DENGAN KECEMASAN DALAM MENJALANI TINDAKAN KEMOTERAPI DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

HUBUNGAN GAMBARAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA REMAJA CACAT FISIK DI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS PROVINSI DIY NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HUBUNGAN MINAT DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN MOTIVASI MELANJUTKAN PROGRAM PROFESI NERS PADA MAHASISWA TINGKAT IV S-1 ILMU KEPERAWATAN STIKES BETHESDA Vivi Retno Intening 1, Selly Ruth Defianna Br Sidabalok 2 (1,2) STIKES Bethesda Yakkum Jl. Johar Nurhadi No. 6 Yogyakarta 524565 Email: vivi@stikesbethesda.ac.id ABSTRAK Latar Belakang : Rasio perawat di Indonesia adalah 87,65 per 100.000 penduduk. Hal ini masih jauh dari target tahun 2019 yaitu 180 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga perawat pada tahun 2014 di Indonesia sebesar 237.181. Sampai tahun 2014, jumlah perawat yang mempunyai STR di Indonesia sebesar 281.111. Tujuan : Mengetahui hubungan Minat dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motivasi Melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017. Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Teknik sampling dengan systematic random sampling sebanyak 104 responden. Analisis bivariat menggunakan spearman rank. Hasil : Uji spearman rank menunjukkan hubungan minat dengan motivasi p-value 0,000<0,05 dengan koefisien korelasi 0,641 berkorelasi kuat dan hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta p-value 0,000<0,05 dengan koefisien korelasi 0,341 berkorelasi rendah. Kesimpulan : Ada hubungan minat dan dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017. Kata kunci : Minat - Dukungan sosial teman sebaya - Motivasi - Mahasiswa tingkat IV. ABSTRACT Background : The ratio of nurses in Indonesia is 87.65 per 100,000 population. This is still far from the 2019 target of 180 per 100,000 population.. The number of nurses in 2014 in Indonesia amounted to 237,181. Until 2014, the number of nurses with STR in Indonesia is 281,111. Objective : To know the relationship between interest and peer social support with motivation to continue Ners Profession Program of Fourt Year S-1 Nursing Students of STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta in 2017. Methods : This study used cross sectional research method. The technique sampling was systematic random sampling with 104 respondents. Analysis used spearman rank. Results : Spearman rank test s result showed the relationship between interest and motivation p-value of 0,000<0,05 with correlation coefficient of 0,641 correlated strongly and the relationship between peer social support and motivation to continue Ners Profession Program of Fourth Year S-1 Nursing Student of STIKES Bethesda Yakkum in Yogyakarta p-value 0,000<0.05 with correlation coefficient of 0,341 which means low correlation. Conclusion : There is a relationship between interest and peer social support with motivation to continue Ners Profession Program of fourth year S-1 Nursing Students of STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta in 2017. Suggestion : Students of STIKES Bethesda Yakkum are expected to increase their interest, peer social support, and motivation to continue Ners Profession Program. Keywords: Interests - Peer social support Motivation - Fourth year. PENDAHULUAN Pengembangan sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dan berperan 59 dalam pengembangan pelayanan keperawatan profesional, pengembangan teknologi keperawatan, pembinaan kehidupan keprofesian dan pendidikan keperawatan berkelanjutan yang

60 Jurnal Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, Januari 2018, hal. 59-66 dicapai melalui lulusan dengan kemampuan profesional. Seluruh rangkaian proses pendidikan pada program pendidikan tinggi keperawatan harus ditata dan dilaksanakan dengan baik, sehingga memungkinkan peserta didik memahami dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai tuntutan profesi keperawatan. Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) tahun 2014 secara nasional, rasio perawat adalah 87,65 per 100.000 penduduk. Hal ini masih jauh dari target tahun 2019, angka ini juga masih belum mencapai target tahun 2014. Jumlah tenaga perawat pada tahun 2014 di Indonesia sebesar 237.181 2. Sampai tahun 2014, jumlah perawat yang mempunyai STR di Indonesia sebesar 281.111 2. Jumlah Tenaga Keperawatan dengan lulusan sarjana menurut Pendidikan dan Kabupaten/Kota di D. I Yogyakarta, 2015 adalah sebanyak 740 orang dengan sebaran di Kulonprogo 22 orang, Bantul 34 orang, Gunung Kidul 29 orang, Sleman 301 orang dan Yogyakarta sendiri sebanyak 107 orang. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta pada tanggal 7-10 Juli 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Tingkat IV STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta yang berjumlah 143 mahasiswa dengan jumlah sampel sebanyak 104 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Systematic Random Sampling. Analisis data menggunaka Spearman Rank. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil a. Analisis Univariat 1) Karakteristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 Karakteristik Reponden Frekuensi Persentase Usia 20-21 tahun 36 34,6 22-23 tahun 60 57,7 24 tahun 8 7,7 Jenis Kelamin Laki-Laki 21 20,2 Perempuan 83 79,8 Status Sosial Ekonomi Rp 1.500.000 10 9,6 Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000 47 45,2 Rp 3.000.000 47 45,2 Sumber : Data primer terolah, 2017.

Vivi Retno Intening, Selly Ruth Defianna Br Sidabalok, Hubungan Minat dan Dukungan Sosial Teman... 61 2) Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Tabel 2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Minat pada mahasiswa Tingkat Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 3) Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Sosial Teman Sebaya Tabel 3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Sosial Teman Sebaya pada mahasiswa Tingkat Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 4) Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Tabel 4. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi pada mahasiswa Tingkat Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 b. Analisis Bivariat Minat Frekuensi Persentase (%) Tinggi 61 58,7 Sedang 43 41,3 Jumlah 104 100 Dukungan Sosial Frekuensi Persentase (%) Teman Sebaya Tinggi 29 27,9 Sedang 75 72,1 Jumlah 104 100 Motivasi Frekuensi Persentase (%) Tinggi 54 51,9 Sedang 50 48,1 Jumlah 104 100 Tabel 5. Hubungan Minat dengan Motivasi Melanjutkan Program Profesi Ners Pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 Minat Tinggi Sedang Rendah Jumlah Spearman Rank Motivasi Sig Cor Tinggi 48 6 0 54 Sedang 13 37 0 50 0,000 0,638 Rendah 0 0 0 0 Jumlah 61 43 0 104

62 Jurnal Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, Januari 2018, hal. 59-66 Tabel 6. Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motivasi Melanjutkan Program Profesi Ners Pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 Dukungan Sosial Teman Sebaya Tinggi Sedang Rendah Jumlah Spearman Rank Sig Cor Motivasi Tinggi 23 31 0 54 Sedang 6 44 0 50 Rendah 0 0 0 0 Jumlah 29 75 0 104 0,000 0,341 2. Pembahasan a. Analisis Univariat 1) Usia bahwa sebagian besar berusia 22-23 tahun sebanyak 60 responden (57,7%) sedangkan usia 24 tahun sebanyak 8 responden (7,7%). Berdasarkan distribusi usia ini dapat diketahi bahwa mahasiswa keseluruhan telah berada pada tahap usia dewasa awal. Seseorang yang telah memasuki tahap dewasa awal diharuskan untuk menentukkan tanggung jawab, mencapai kestabilan dalam hal pekerjaan, dan memiliki hubungan dalam tahap yang lebih intim. Pada tahap usia dewasa awal seharusnya mahasiswa memiliki konsep diri yang stabil dan motivasi yang baik untuk dapat mengembangkan pengetahuannya. 2) Jenis Kelamin bahwa sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 83 responden (79,8%) sedangkan sebagian kecilnya laki-laki sebanyak 21 responden (20,2%). Menurut Kaum perempuan dianggap memiliki naluri keibuan dan sifat caring terhadap orang lain. Hal ini didukung oleh hasil penelitian Syahputra dalam Pramudita bahwa proporsi mahasiswa keperawatan didominasi oleh perempuan. 3) Status Sosial Ekonomi bahwa sebagian besar berpenghasilan Rp 1.500.000 - Rp 3.000.000 sebanyak 47 responden (45,2%) dan Rp 3.000.000 sebanyak 47 responden (45,2%) sedangkan sebagian kecilnya berpenghasilan Rp 1.500.000 sebanyak 10 responden (9,6%). Menurut Puput Wulandari status sosial ekonomi menggambarkan kemampuan ataupun kesiapan mahasiswa untuk memenuhi tuntutan administrasi pendidikan profesi. Semakin tinggi status sosial ekonomi maka semakin besar pula motivasi untuk mengikuti Program Profesi Ners dan sebaliknya. Oleh karena itu rendahnya status

Vivi Retno Intening, Selly Ruth Defianna Br Sidabalok, Hubungan Minat dan Dukungan Sosial Teman... 63 sosial ekonomi menjadi salah satu faktor penghambat bagi perawat untuk melanjutkan pendidikannya. 4) Minat bahwa sebagian besar minat tinggi sebanyak 61 responden (58,7%) sedangkan minat sedang sebanyak 43 responden (41,3%). Hasil penelitian yang dilakukan Prima, dkk dalam Puput Wulandari menyebutkan minat yang dimiliki oleh mahasiswa, dapat menumbuhkan motivasi dalam dirinya sehingga motivasi seseorang dapat terlihat pada minat yang dimilikinya. Sejalan dengan penelitian Silaban dalam Pramudita bahwa minat yang tinggi terhadap sesuatu bidang tertentu akan membuat seseorang mempunyai rasa ingin tau yang lebih dan akan lebih giat untuk mempelajari bidang tersebut. 5) Dukungan Sosial Teman Sebaya bahwa sebagian besar dukungan sosial teman sebaya sedang sebanyak 75 responden (72,1%) sedangkan dukungan sosial teman sebaya tinggi sebanyak 29 responden (27,9%). Menurut Tri Susilowati dukungan sosial teman sebaya yang positif dapat mempengaruhi perilaku orang lain, termasuk motivasi seseorang terhadap suatu objek. Soetjiningsih dalam Nur Rakhmawati mengemukakan bahwa teman sebaya atau seangkatan sangat bergantung kepada teman sebagai sumber keterikatannya dan kesenangan dengan teman sebaya begitu kuat. Sehingga pendapat atau saran teman sebaya mempunyai peran penting untuk memotivasi seseorang dalam melakukan atau memutuskan sesuatu termasuk dalam melanjutkan ke pendidikan profesi Ners. 6) Motivasi bahwa sebagian besar motivasi tinggi sebanyak 54 responden (51,9%) sedangkan motivasi sedang sebanyak 50 responden (48,1%). Motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Motivasi dapat timbul dari mahasiswa yang mempunyai tujuan sesuai dengan hati nuraninya saat mengikuti proses pembelajaran. Ketika mahasiswa merasa program ners tersebut merupakan kebutuhan dalam prioritas utama maka mereka akan termotivasi untuk melaksanakan program ners, sedangkan jika bagi mahasiswa program ners merupakan kebutuhan dalam prioritas akhir, maka mereka akan memiliki motivasi yang rendah terhadap program ners. b. Analisis Bivariat 1) Hubungan Minat dengan Motivasi Melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017.

64 Jurnal Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, Januari 2018, hal. 59-66 Berdasarkan hasil uji Sperman Rank dengan nilai α=0,05 diperoleh hasil p-value < α (0,000<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan (Hα) hipotesis kerja diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara minat dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017. Tingkat nilai keeratan hubungan antara minat dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 dapat dilihat pada kolom Correlation yaitu sebesar 0,638 adalah berkorelasi kuat. Penelitian yang dilakukan oleh Shakurnia, Houshang & Nasrin dalam Pramudita menyebutkan bahwa salah satu motivasi mahasiswa memiliki jurusan keperawatan adalah adanya jaminan pekerjaan di masa yang akan datang serta minat mereka terhadap ilmu keperawatan. Adanya gambaran bahwa pekerjaan keperawatan masih luas menyebabkan motivasi mahasiswa untuk mengikuti program profesi Ners masih cukup baik, walaupun mereka menyadari bahwa program profesi ners yang akan mereka ikuti sangat berat. 2) Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Motivasi Melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017. Berdasarkan hasil uji Sperman Rank dengan nilai α=0,05 diperoleh hasil p-value < α (0,000<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (H0) ditolak dan (Hα) hipotesis kerja diterima yang berarti ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017. Tingkat nilai keeratan hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 dapat dilihat pada kolom Correlation yaitu sebesar 0,341 adalah berkorelasi rendah. Hasil penelitian Puput Wulandari menunjukkan motivasi yang muncul pada mahasiswa reguler FIK UI tidak hanya bersumber dari dalam diri tapi juga dari luar diri. Hasil penelitian Puput Wulandari menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi mengikuti profesi. Mayoritas mahasiswa yang mendapatkan dukungan sosial teman sebaya yang tinggi dari orang-orang sekitar memiliki motivasi yang tinggi pula untuk mengikuti profesi. KESIMPULAN Terdapat hubungan antara minat dengan motivasi melanjutkan Program Profesi

Vivi Retno Intening, Selly Ruth Defianna Br Sidabalok, Hubungan Minat dan Dukungan Sosial Teman... 65 Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 dengan p-value sebesar 0,000<0,05, hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada Mahasiswa Tingkat IV S-1 Ilmu Keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta 2017 dengan p-value sebesar 0,000<0,05. Tingkat keeratan hubungan antara minat dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners adalah berkorelasi kuat, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi adalah 0,641. Tingkat keeratan hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners adalah berkorelasi rendah, hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi adalah 0,341. Sehingga hubungan yang paling erat antara ke dua variabel adalah minat dengan koefisien korelasi adalah 0,641 yang berkorelasi kuat. SARAN 1. Bagi Mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta a. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta dalam mengembangkan dan memperluas pengetahuan tentang motivasi melanjutkan program profesi ners. b. Diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masing-masing individu bahwa Program Profesi Ners sangat penting untuk karir atau pekerjaan perawat, meningkatkan dukungan sosial teman sebaya antar mahasiswa untuk memotivasi melanjutkan Program Profesi Ners. 2. Bagi STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta Untuk lebih memperhatikan dan meningkatkan dukungan sosial teman sebaya antar mahasiswa untuk melanjutkan Program Profesi Ners dan lewat pembimbing masing-masing kelas atau PA (pembimbing akademik) agar lebih memotivasi dan menasehati mahasiswa untuk melanjutkan Program Profesi Ners. 3. Bagi peneliti selanjutnya Untuk dapat meneliti hubungan minat dan dukungan sosial teman sebaya dengan motivasi melanjutkan Program Profesi Ners pada mahasiswa Tingkat IV menggunakan metode kualitatif dengan wawancara lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Yogyakarta. (2015). Derah Istimewa Dalam Angka 2015. Yogyakarta: Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Nursalam & Efendi. (2012). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Pramudita, Fatma Aji. (2016). Hubungan Antara Minat Dan Persepsi Terhadap Motivasi Melanjutkan Ners Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah.

66 Jurnal Kesehatan, Volume 5, Nomor 2, Januari 2018, hal. 59-66 Rakhmawati, Nur. (2007). Faktor Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Mahasiswa Sarjana Keperawatan untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 dari http://eprints.ums.ac.id/14761/ Sari, Dewa A. (2015). Hubungan Persepsi Mahasiswa tentang Profesi Keperawatan dengan Motivasi Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners di PSIK Universitas Jember. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 dari http://repository.unej.ac.id/ handle/123456789/65867 Tri Susilowati, dkk. (2014). Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Keperawatan dengan Motivasi melanjutkan Pendidikan Profesi Ners di PSIK Universitas Jember. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2017 dari http://repository.unej.ac.id/ handle/123456789/65867. Wulandari, Puput. (2013). Faktor-Faktor Motivasi Mahasiswa Keperawatan untuk Mengikuti Program Profesi. Jurnal Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 24 November 2016 dari http:// lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-08/ S46510-Puput%20Wulandari.