BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan dalam dunia kerja seorang akuntan. Selain itu juga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman

BAB I PENDAHULUAN. mencetak tenaga yang terdidik dan siap memasuki dunia kerja. di antara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar profesi Akuntan. Pendidikan ini harus

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Statistik Indonesia menjelaskan sebagai berikut : Lowongan Pencari kerja

BAB I PENDAHULUAN. bahwa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi, seseorang harus

BAB 1 PENDAHULUAN. dijalani setelah selesai menempuh pndidikan program sarjana (S1) Jurusan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. akan berkiprah dalam dunia kerja adalah sarjana ekonomi, khususnya dari jurusan

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mahasiswa. Menurut penelitian Basuki (1999) dalam Benny dan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang sedemikian pesat baik dari segi jumlah, ukuran, maupun. Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada akhir tahun 2015 ini, akan mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. tentang penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan negara lain, baik berupa barang, jasa, investasi, modal dan juga sumber

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian yang sehat dan efisien. Seiring dengan berjalan nya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. peluang lapangan pekerjaan yang semakin beragam untuk semua angkatan kerja.

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP UJIAN SERTIFIKASI AKUNTAN PUBLIK (USAP)

BAB 1 PENDAHULUAN. Profesional sejalan dan seirama dengan kebutuhan akan jasa akuntansi didunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa eksekutif jurusan akuntansi Universitas Esa Unggul (UEU)

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Hal ini dapat disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya, sedangkan ditinjau dari sudut pandang subjektif karir dipandang. karena seseorang menjadi tua (Wany, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Generasi muda ini merupakan calon-calon pekerja di bank, perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. juga motivasi peneliti melakukan penelitian serta penjelasan mengenai proses

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tenaga kerja sebagai akuntan publik. perubahan mendasar sejak awal tahun 1990-an (Machfoedz, 1999).

Tunjung Irmawati B

UU NO 34 TAHUN 1954 TENTANG PEMAKAIAN GELAR AKUNTAN UU NO 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PMK TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa globalisasi saat ini sangat diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemilihan sebuah karir bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai segala sesuatu yang telah dicita-citakannya. Seorang individu

BAB I PENDAHULUAN. oleh Basuki (1999) dalam Wany (2011) Akuntansi mendapat tempat yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. ASEAN dapat bekerja di negara yang termasuk wilayah tersebut dengan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. (dalam Iqbal, 2011) menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih jurusan

BAB 1 PENDAHULUAN. Akuntansi merupakan salah satu jurusan ekonomi yang paling banyak

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh motivasi kualitas, motivasi karier, motivasi

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia bisnis memberikan lapangan kerja yang beragam

BAB I PENDAHULUAN. menjadi profesional di bidang akuntansi. Selain itu juga mereka termotivasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat dillihat dari banyaknya jumlah mahasiswa yang memilih program

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIER SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan dunia teknologi dan informasi dan juga adanya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Titik Chomariyati F BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikannya, hal ini terjadi karena akuntan merupakan produk dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan pesat dunia teknologi dan informasi, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan memiliki karir di

BAB I PENDAHULUAN. Bagi mahasiswa akuntansi pemilihan sebuah karir adalah tahap awal dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Jasa akuntansi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. suatu negara. Ditintajau dari fungsinya, jasa akuntansi berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. diminat oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Tengker dan Morasa (2007)

BAB I PENDAHULUAN. dibidang usaha, hal ini tentu saja tidak luput dari persaingan antara sesama

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesuksesan dalam karir. Terkadang beberapa orang tidak melakukan UKDW

ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPUTUSAN PEMILIHAN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DAN NON AKUNTAN PUBLIK PADA MAHASISWA AKUNTANSI

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. saatnya nanti akan mecapai yang dicita-citakanya. Seorang individu diharapkan bisa

BAB I PENDAHULUAN. publik. Krisis atau menurunnya kepercayaan dari masyarakat terhadap mutu jasa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan atau para stakeholder.

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung hanya kepada lulusan perguruan tinggi negeri tertentu atau melalui

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KONSISTENSI PILIHAN KARIR DIBIDANG AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. oleh sistem pendidikan akuntansi agar dapat menghasilkan sarjana akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ternyata jawabannya tidak membantu mengidentifikasi berbagai tindakan ilmiah yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

BAB I PENDAHULUAN. dan kunci keberhasilan suatu negara. Perkembangan dunia bisnis memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan tata nilai dan budaya yang berlaku di tengah-tengah

2 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

BAB I PENDAHULUAN. diminati mahasiswa saat ini, hal ini dikarenakan bahwa rata-rata mahasiswa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. masyarakat sesuai dengan keahlian yang mereka miliki (Chua et al., 1991). Suatu

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penelitian tentang Pengaruh Pelatihan Profesional, Parental Influence dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berlakunya kesepakatan Internasional mengenai pasar bebas. Profesi

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perkembangan dunia bisnis saat ini memberikan lapangan kerja yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pada saarnya nanti akan mencapai apa yang dicita-citakannya. Bekerja dan

BAB I PENDAHULUAN. maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu bidang pengetahuan dalam akuntansi, pemeriksaan

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan bagi seorang lulusan Sarjana Ekonomi jurusan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan sebuah karier bagi mahasiswa akuntansi adalah tahap awal

BAB I PENDAHULUAN. untuk lebih memfokuskan diri pada bidang pekerjaan yang nantinya menjadi prioritas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang disedikan oleh para unversitas negeri ataupun universitas swasta di

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan tuntutan masyarakat disektor usaha dan pemerintahan semakin

PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Survey pada Auditor pada KAP Wilayah Jawa Tengah)

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia perekonomian global dan modern. Dengan meningkatnya kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis harus direspon dengan sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Setiap individu dihadapkan pada beberapa pilihan hidup yang

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1967, 1968 yaitu pada saat pemerintah mulai mengeluarkan undang-undang

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa jurusan akuntansi FE UNS mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPA) Oleh: Indriani Budi Kurniawati

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntan (Accountant)

BAB I PENDAHULUAN. Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat kurang lebih dari enam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dihadapkan dalam beberapa pilihan hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan jenjang pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan akuntansi di Indonesia sudah cukup lama diselenggarakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin berat. Tantangan tersebut adalah diberlakukannya perdagangan bebas

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP LINGKUNGAN KERJA AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA (Survey Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi merupakan cabang ilmu yang banyak diminati oleh mahasiswa fakultas Ekonomi. Dalam setiap tahun peminat Jurusan Akuntansi di perguruan tinggi selalu meningkat. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme untuk menghadapi persaingan dalam dunia kerja seorang akuntan. Selain itu juga termotivasi dengan anggapan bahwa profesi akuntan dapat menjanjikan prospek yang cerah dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi di Indonesia pada masa mendatang (Wheeler,1983). Profesi Akuntan Publik memiliki peranan yang besar untuk mendukung terwujudnya perekonomian yang sehat, efisien, serta meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan (Meitiyah, 2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 153 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan program profesi akuntan pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan program akuntan merupakan jenis pendidikan tinggi setelah program sarjana atau setara yang menyiapkan mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus di bidang akuntansi. Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) merupakan pendidikan lanjutan setelah lulus sarjana Akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai keahlian di bidang akuntansi, 1

2 memberikan kompetensi keprofesian akuntansi dan menghasilkan akuntan profesional dengan standarisasi kualitas akuntan di Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara yang merupakan amanat dari UU Nomor 34 Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan (Accountant) pasal 6 yang menghimbau kepada Menteri Keuangan untuk mengatur lebih lanjut mengenai kebijakan pelaksanaan pemakaian gelar Akuntan. Salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar Akuntan sesuai ketentuan PMK Nomor 25/PMK.01/2014 seseorang harus lulus pedidikan profesi akuntan atau lulus ujian sertifikasi akuntan profesional. PMK juga menyatakan bahwa pendidikan profesi akuntansi mencakup perkuliahan dan ujian sertifikasi akuntan profesional. Setelah menyelesaikan PPAk seseorang berhak untuk mengikuti Ujian Sertifikasi Akuntan Profesional guna mendapatkan gelar Akuntan dan Chartered Accountant (CA). Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menetapkan sebutan Chartered Accountant Indonesia (CA) sebagai kualifikasi akuntan profesional Indoneia sesuai panduan standar internasional. Adanya kualifikasi tersebut diharapkan dapat menjamin dan meningkatkan mutu pekerjaan akuntan yang profesional dan memiliki daya saing di tingkat global. Namun di dalam PMK tersebut terdapat dua hal yang menjadi aturan baru dan kontroversial di kalangan akademsi yaitu mahasiswa akuntansi lulusan sarjana Akuntansi dan PPAk dapat mengikuti ujian CA apabila lulus akan mendapatkan gelar CA dan mahasiswa lulusan PPAk tidak mendapatkan

3 gelar Ak. Hal ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi sarjana akuntansi untuk melanjutkan PPAk karena untuk mendapatkan gelar CA seseorang harus mengikuti ujian Chartered Accountant (CA) terlebih dahulu sedangkan tanpa menempuh PPAk seseorang dapat mengikuti ujian Chartered Accountant (CA). Disisi lain PPAk sendiri untuk memperdalam ilmu akuntansi dan menjadi sarana untuk mempersiapkan ujian Chartered Accountant (CA) dengan lebih baik karena kurikulum PPAk sudah disesuaikan dengan mata ujian Chartered Accountant (CA). Untuk melanjutkan Pendidikan Profesi Akuntansi juga dipengaruhi oleh motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi, biaya pendidikan, lama pendidikan dan latar belakang pengetahuan akuntansi dan pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 tahun 2011. Motivasi merupakan dorongan dari dalam diri manusia yang berkaitan dengan kebutuhan hidup sehingga dapat mempengaruhi dan menggerakkan manusia untuk mempertimbangkan dalam mengambil keputusan dan melakukan suatu tindakan dalam mencapai tujuan. Motivasi disini terdiri dari motivasi kualitas, motivasi karir dan motivasi ekonomi. Kualitas adalah istilah yang sulit dipahami karena ada berbagai macam interpretasi tergantung pada pdanangan pemangku kepentingan yang berbeda (Bobby dalam Schindler et al., 2015). Motivasi kualitas merupakan hal yang melatarbelakangi seseorang untuk memiliki dan meningkatkan kemampuan dan kualitas diri dalam bidang yang ditekuni sehingga dapat menghasilkan kinerja yang unggul pada suatu jabatan atau bidang pekerjaan. Berdasarkan

4 penelitian yang dilakukan oleh Yudhistira (2014) menunjukan bahwa motivasi kualitas berpengaruh positif pada minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Apriyani (2013) motivasi kualitas tidak berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Karir dipandang sebagai serangkaian sikap yang dirasakan individu dan perilaku dan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan yang terintegrasi dalam pengalaman hidup seseorang (Kaygin dan Gulluce, 2013). Motivasi karir merupakan hal yang melatarbelakangi seseorang untuk berusaha keras meningkatkan kemampuan pribadi demi mencapai prospek cerah dalam kedudukan, jabatan atau karir yang lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih (2016) menyatakan bahwa motivasi karir berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Kurnia Purnamasari (2014) memberikan hasil bahwa motivasi karir tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang langka (Mankiw dalam Backhouse dan Medema, 2009:222). Kata ekonomi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti keluarga, rumah tangga dan nomos yaitu peraturan, aturan, hukum, dan secara garis besar diartikan sebagai aturan rumah tangga atau manajemen rumah tangga (Kopylov, 2013). Motivasi ekonomi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk beraktivitas, bekerja dan meningkatkan kemampuan

5 untuk mencapai penghargaan finansial yang diinginkan. Terdapat dua jenis penghargaan yaitu penghargaan langsung yang berupa pembayaran dari upah dasar atau gaji pokok, gaji dari lembur, opsi saham, dan berbagai bentuk bonus berdasarkan kinerja lainnya dan penghargaan tidak langsung yang meliputi asuransi, pembayaran liburan, tunjangan biaya sakit, program pensiun, dan berbagai manfaat lainnya. Yuneriya, et.al (2013) melakukan penelitian yang membuktikan bahwa motivasi ekonomi berpengaruh pada minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setyaningsih (2016) menunjukan bahwa motivasi ekonomi tidak berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 2015). Biaya pendidikan merupakan keseluruhan pengorbanan finansial yang dikeluarkan oleh mahasiswa tersebut untuk keperluan selama menempuh pendidikan dari awal sampai berakhirnya pendidikan (Aryani dan Erawati, 2016). Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa biaya pendidikan merupakan keseluruhan pengorbanan finansial yang dikeluarkan oleh orang tua mahasiswa ataupun mahasiswa itu sendiri untuk kepentingan selama menempuh pendidikan dari awal sampai berakhirnya pendidikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Dewi dan Ratnadi, 2018) dan (Katti dan Mutmainah, 2014) menunjukkan bahwa biaya pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Tetapi

6 penelitian yang dilakukan oleh Apriyani (2013) biaya pendidikan tidak berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Lama pendidikan merupakan serangkaian proses yang harus dijalani oleh mahasiswa dalam mengatur dan menginterpretasikan masa pendidikan selama menempuh pendidikan profesi akuntansi yang telah terjadwal sesuai dengan rentang waktu yang telah dipersyaratkan. Penelitian yang dilakukan oleh (Yuneriya, et al., 2013) dan (Hadiprasetyo, 2014) menunjukan bahwa persepsi masa studi berpengaruh positif dan signifikan pada minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Setyaningsih, 2016) lama pendidkan tidak berpengaruh pada minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Menurut Linda dan Muda (2011) pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi jurusan Akuntansi menekankan pada nalar pemahaman pengetahuan berdasarkan keterkaitan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam dunia praktik yang akan menciptakan seorang sarjana yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. Dasar pengetahuan akuntansi yang telah dimiliki oleh mahasiswa memungkinkan untuk pengembangan diri dan menumbuhkan kemandirian yang juga menjadi penggerak untuk memperdalam lagi ilmu akuntansi. Hasil penelitian Linda dan Muda (2011) menunjukan bahwa pengetahuan akuntansi mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk. Berbeda dengan peneilitan (Septiyanto, 2014)

7 membuktikan bahwa pengetahuan akuntansi tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti PPAk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2016), pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal. UU No. 5 Tahun 2011 berisi aturanaturan tentang Akuntan Publik. Tidak semua mahasiswa Akuntansi memiliki pengetahuan UU No.5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik, padahal pengetahuan Undang Undang No.5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik dapat mempengaruhi Minat Mahasiswa Mengikuti PPAk, jika sesorang memahami tentang akuntan publik maka mahasiswa semakin berminat mengikuti PPAk karena hal itulah salah satu syarat untuk menjadi seorang akuntan publik (Kusumastuti dan Waluyo, 2013). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Ratnadi (2018) menunjukan bahwa pengetahuan mahasiswa jurusan akuntansi tentang UU No. 5 Tahun 2011 berpengaruh positif pada minat mengikuti PPAk. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumastuti dan Waluyo (2013) dan Sherlynda (2016) yang membuktikan bahwa pengetahuan mahasiswa akuntansi tentang UU No. 5 Tahun 2011 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). Hal ini berarti semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa akuntasi menegenai UU No. 5 Tahun 2011 mengakibatkan semakin tinggi pula minat mahasiswa untuk mengikuti PPAk.

8 Sehubungan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan kontrakdiksi dan ketidakkonsistenan, maka peneliti tertarik untuk menggali kembali penelitian sebelumnya terkait dengan pengaruh motivasi, biaya pendidikan, lama pendidikan, pengetahuan akuntansi, dan pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 Tahun 2011 terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mayma Berlinasari dan Ni Made Adi Erawati (2017) dengan ditambah variabel pengetahuan akuntansi dan pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 Tahun 2011. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul: PENGARUH MOTIVASI, BIAYA PENDIDIKAN, LAMA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN AKUNTANSI, DAN PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG UU NOMOR 5 TAHUN 2011 TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAK) (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Surakarta ). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang akan diteliti diantaranya: 1. Apakah motivasi kualitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)?

9 2. Apakah motivasi karir berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 3. Apakah motivasi ekonomi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 4. Apakah biaya pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 5. Apakah lama pendidikan berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 6. Apakah pengetahuan akuntansi berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? 7. Apakah pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 Tahun 2011 berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk)? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu : 1. Menganalisis pengaruh motivasi kualitas terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 2. Menganalisis pengaruh motivasi karir terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 3. Menganalisis pengaruh motivasi ekonomi terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).

10 4. Menganalisis pengaruh biaya pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 5. Menganalisis pengaruh lama pendidikan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 6. Menganalisis pengaruh pengetahuan terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). 7. Menganalisis pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 Tahun 2011 terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). D. Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak lain diantaranya : 1. Manfaat Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan khususnya mahasiswa akuntansi untuk mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK). 2. Manfaat Bagi Penulis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai pengaruh motivasi, biaya pendidikan, lama pendidikan, pengetahuan akuntansi dan pengetahuan mahasiswa tentang UU No. 5 Tahun 2011 terhadap minat mahasiswa mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Penelitian ini juga dapat dijadikan pembelajaran untuk menambah wawasan penulis

11 serta sebagai syarat dalam menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3. Manfaat Bagi Pembaca dan Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca maupun sebagai salah satu bahan referensi atau bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah wacana keilmuan. 4. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi yang nantinya dijadikan acuan Universitas Muhammadiyah Surakarta dalam menyelenggarakan program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas dan sistematis yang dibagi dalam lima bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta pengembangan hipotesis.

12 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, data dan sumber data, metode pengumpulanm data, variabel penelitian, definisi operasional dan pengukuran variabel serta metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang pengujian data, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, saran penulisan yang diharapkan untuk penelitian selanjutnya.