PEMBANGUNAN SISTEM KEHADIRAN SISWA BERBASIS SORT MESSAGE SERVICE (SMS) [STUDI KASUS SMK INFORMATIKA UYELINDO] Max ABR. Soleman Lenggu 1 1 Program Studi Teknik Informatika, Stikom Uyelindo Kupang E-mail: ms152603@yahoo.co.id ABSTRAK Sekolah Menengah Kejuruan Informatika Uyelindo Kupang adalah SMK Informatika pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdiri sejak tahun 2003 dengan Program Kealihan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI), maka pada tahun 2006 dibuka program kealihan baru yakni Program Kealihan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Jumlah lulusan 298 orang. Aktif sekarang berjumlah 93 orang dengan perincian Program Kealihan Teknik Komputer dan Jaringan 49 orang dan Rekayasa Perangkat Lunak 44 orang. (buku induk siswa SMK Informatika Uyelindo, 2003). Jumlah pengajar kejuruan tujuh orang. Absensi yang di jalankan saat ini berbasis kertas yaitu guru atau wali kelas mencatat kehadiran siswa pada buku absensi yang disiapkan oleh sekolah. Masalah yang muncul adalah bisa terjadi rekayasa kehadiran, masalah yang lain adalah orang tua tidak bisa memantau kehadiran anaknya di sekolah. Pada penelitian ini akan dibangun sebuah aplikasi yang memaksimalkan teknologi gateway sehingga orang tua bisa memantau kehadiran anaknya dari mana saja. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi bagi Sekolah Menengah Kejuruan Uyelindo, dan membawa manfaat bagi orang tua siswa dalam memantau anakanaknya di sekolah.. Kata Kunci: SMK Informatika Uyelindo,absen, Sort Message Service(sms) 231
1. PENDAHULUAN Sekolah Menengah Kejuruan Uyelindo adalah SMK Informatika pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdiri sejak tahun 2003 dengan Program Kealihan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI), maka pada tahun 2006 dibuka program kealihan baru yakni Program Kealihan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Jumlah lulusan 298 orang. Aktif sekarang berjumlah 93 orang dengan perincian Program Kealihan Teknik Komputer dan Jaringan 49 orang dan Rekayasa Perangkat Lunak 44 orang. (buku induk siswa SMK Informatika Uyelindo, 2003). Jumlah pengajar kejuruan tujuh orang. Absensi yang di jalankan saat ini berbasis kertas yaitu guru atau wali kelas mencatat kehadiran siswa pada buku absensi yang disiapkan oleh sekolah. Masalah yang muncul adalah bisa terjadi rekayasa kehadiran, masalah yang lain adalah orang tua tidak bisa memantau kehadiran anaknya di sekolah. Dibutuhkan sebuah teknologi yang mampu memberi solusi untuk masalah yang terjadi SMK Uyelindo Kupang. Dengan memaksimalkan manfaat teknologi informasi diharapkan orang guru, dan orang tua dapat memantau kehadiran siswa hal lain adalah terjadi penghematan dalam penggunaan kertas sekaligus mendukung program green computing dan penghijauan di SMK Uyelindo Kupang. Untuk memudahkan pelayanan sekolah kepada orang tua wali, maka pada penelitian akan dibangun sistem informasi dengan Short Message Service (SMS) Gateway. Fasilitas mobile yang sekarang tidak asing lagi bagi masyarakat adalah fasilitas SMS. Dengan media SMS akan memberikan peningkatan pelayanan pemberian informasi sesuai kebutuhan dan memiliki nilai akurasi yang tinggi. Dengan menerapkan Sistem ini diharapkan informasi absensi, jadwal dan pengumuman penting dari sekolah akan cepat sampai kepada siswa atau orang tua siswa dalam hitungan detik. SMS akan dikirimkan pada saat siswa melakukan absensi, begitu juga dengan pengumuman penting dan jadwal kegiatan dari sekolah akan dikirim serentak atau secara broadcast keseluruh siswa dan orang tua atau wali murid. 2. Rumusan Masalah Pada penelitian ini dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana memaksimalkan teknologi untuk penerapan absensi, jadwal dan pengumuman penting dari sekolah bisa cepat sampai kepada siswa atau orang tua siswa dalam waktu yang singkat. 3. Batasan Masalah Pada sistem yang akan dibangun sebuah model broadcasting dibatasi pada absensi jadwal dan pengumuman penting, selanjutnya pada sisi penerima siswa dan dan orang tua wali. 4. Landasan Teori 4.1. Short Message Service (SMS) Gateway Short Message Sevice (SMS) adalah salah satu fasilitas dari teknologi GSM yang memungkinkan mengirim dan menerima pesan pesan singkat berupa teks dari Mobile Station (MS) (Agus Saputra (2011), Step By Step Membangun Aplikasi SMS dengan PHP & MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.) Menurut Wahidin (Aplikasi SMS dengan PHP untuk Orang Awam, Maxikom. Palembang. (2010)) SMS adalah layanan yang dipakai dalam sistem pengiriman dan penerimaan teks antar telepon selular. Layanan SMS merupakan sebuah layanan yang bersifat nonreal time dimana sebuah short message dapat di-submit ke suatu tujan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda pengiriman ke tujuan hingga tujuan aktif kembali. Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin delivery dari suatu short message hingga sampai ketujuan. (Edison, Daud Tarigan (2012), Membangun SMS Gateway Berbasis Web Dengan Codeigniter, Lokomedi, Yogyakarta.) Cara kerja SMS dimulai dari SMS dikirim dari pengirim ke penerima melewati SMSC dengan prinsip Store and Forward, dimana pesan yang dikirim ke SMSC akan disimpan terlebih dahulu hingga masa validitas tertentu terpenuhi jika ponsel nomor yang dituju dalam keadaan mati ataupun diluar jangkauan operator, setelah ponsel nomor yang dituju sudah aktif atau berada dalam jangkauan operator maka pesan akan diteruskan oleh SMSC kepada penerima. Apabila pesan yang tersimpan di SMSC sudah melewati masa validitas yang ditentukan, pesan tersebut akan dihapus dan tidak akan diteruskan kepada nomor yang dituju. (Edison, Daud Tarigan (2012), Membangun SMS Gateway Berbasis Web Dengan Codeigniter, Lokomedi, Yogyakarta.) Berdasarkan pengertian mengenai SMS dan gateway, maka SMS gateway dapat diartikan sebagai pintu gerbang atau jalur bagi penyebaran informasi dengan menggunakan pesan singkat melalui telephone genggam. Dengan adanya SMS gateway, kita dapat menyebarkan pesan yang akan dikirim itu sekaligus secara otomatis dan cepat ke banyak nomor. (Edison, Daud Tarigan (2012), Membangun SMS Gateway Berbasis Web Dengan Codeigniter, Lokomedi, Yogyakarta.) Sistem SMS gateway memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut: 1. Message Management dan Delivery 232
a. Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, anajemen pengiriman pesan dan manajemen antrian. b. Pengiriman pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya, jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut. 2. Korelasi Berfungsi untuk melakukan korelasi data untuk menghasilkan data baru hasil korelasi. Pada sistem yang terpasang saat ini, arsitektur lalu lintas data melalui SMS sudah terjalin cukup baik. Hanya saja, keterbatasan akses data dan tujuan informasi SMS yang belum terfokus menyebabkan banyaknya jawaban standar (default replies) masih banyak terjadi. SMS Gateway banyak digunakan dalam berbagai proses bisnis dan usaha. Proses bisnis dan bidang layanan yang bisa ditangani oleh aplikasi SMS Gateway, yaitu sebagai berikut : a. Manajemen Inventori b.crm (Customer Relationship Management), misalnya Rumah Makan, Cafe, Executive Club, Stasiun Radio, Stasiun TV, Lembaga Pendidikan. SMS yang dikirimkan akan disimpan pada SMS Center sampai periode validitas terpenuhi, jika periode validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus dari SMS Center dan tidak dikirimkan ke handphone tujuan. Disamping itu SMS Center juga akan mengirim pesan informasi ke nomor pengirim yang menyatakan pesan yang dikirim belum diterima atau gagal. Gambar 1. Cara kerja SMS 5.Global System for Mobile Communication (GSM) SMS dikirim pengirim ke nomor yang telah ditentukan, isi SMS merupakan format yang telah ditentukan sebelumnya. SMS diterima oleh Handphone yang bekerja sebagai SMS Gateway kemudian akan dikirimkan ke sistem, sistem akan merespon SMS tersebut. Jika Format SMS benar maka Handphone yang bertindak sebagai SMS Gateway Server akan membalas SMS tersebut bahwa SMS telah ditampung begitu juga sebaliknya. Kemudian SMS tersebut ditampung dalam database dan akan ditampilkan kedalam Website.(Edison, Daud Tarigan (2012), Membangun SMS Gateway Berbasis Web Dengan Codeigniter, Lokomedi, Yogyakarta.) Berikut ini adalah skema cara kerja SMS Gateway: 4.2.Cara kerja Short message service ( SMS ) Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone, pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan, akan tetapi terlebih dahulu dikirim ke SMS Center dengan prinsip store and forward, setelah itu baru dikirimkan ke handphone yang dituju. Melalui keberadaan SMS Center dapat diketahui status dari SMS yang dikirim, apakah telah sampai ataukah gagal diterima oleh handphone tujuan. Apabila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan menerima SMS yang dikirim, ia akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMS Center yang menyatakan bahwa SMS telah diterima. Kemudian SMS Center mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Tetapi jika handphone tujuan dalam keadaan mati atau di luar jangkauan, 2 Global System for Mobile Communication merupakan standard yang diterima secara global untuk komunikasi seluler digital. Sepanjang evolusi telekomunikasi seluler, berbagai sistem telah dikembangkan tanpa standard tertentu. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah terutama dalam pengembangan digital radio technology. Pada tahun 1982, GSM (groupe special mobile) yang merupakan suatu grup kerja pada CEPT (Conference Europeance d Administration de Post at Telecomunication) dibentuk untuk menciptakan sebuah sistem yang menjadi standard pada handphone di Eropa. Nama dari sistem diambil dari grup ini namun karena alasan marketing, kemudian GSM berubah menjadi Global System for Mobile Communication. 2.2.1. Arsitektur Global System for Mobile Communication (GSM). Secara garis besar arsitektur GSM terdiri dari 3 (tiga) subsistem yang terkoneksi dan berinteraksi antar sistem dan dengan user melalui network interface. Subsistem tersebut adalah : 1. Switching System (SS) Switching System bertanggung jawab dalam proses panggilan dan fungsi pelanggan. SS mencakup fungsional sebagai berikut: a. Home Location Register (HLR) HLR adalah database yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur data-data pelanggan. HLR menyediakan data-data pelanggan tetap yang meliputi status layanan pelanggan,
informasi lokasi pelanggan berada dan status aktivasi pelanggan. Ketika pelanggan membeli sebuah nomor dari suatu operator seluler maka akan terdaftar dalam HLR operator tersebut. b. Mobile Services Switching Center (MSC) MSC berfungsi untuk mengontrol panggilan dari dan menuju sistem telepon maupun data yang lainnya. Selain itu MSC juga menjelaskan fungsi seperti fungsi gerbang tol, interface jaringan dan common chanel signaling. c. Visitor Location Register (VLR) VLR adalah database dari sistem GSM yang digunakan untuk menyimpan data pelanggan sementara yang diperlukan MSC untuk melayani pelanggan yang sedang berkunjung ke area lain. Kapan saja MSC mendeteksi MS baru dalam jaringannya. MSC akan meminta data tentang MS tersebut dari HLR tempat MS terregistrasi. MSC akan menciptakan record baru dalam VLR dan mengubah data lokasi MS yang baru dalam database HLR. d. Authentication Center (AuC) AuC menyediakan parameter-parameter autentikasi yang memeriksa identitas pemakai. AuC melindungi operator jaringan dari berbagai jenis penipuan. e. Equipment identity Register (EIR) EIR merupakan database yang berisi informasi tentang peralatan mobile yang mencegah panggilan dari pencurian, ketidakamamanan ketidak baerfungsian MS. f. Gateway Mobile Service Switching Center (GMSC) Gateway adalah node yang menghubungkan dua jaringan. 2. Base Station System (BSS) BSS digunakan untuk menjalankan semua fungsi radio. BSS terdiri dari : a. Base Station Controller (BSC) BSC mengatur sumber radio dari sebuah BTS atau lebih. BSC adalah switch berkapasitas besar yang menyediakan fungsi handrover, menangani radio chanel setup data beberapa cell. b. Base Transceiver Station (BTS) BTS menangani hubungan link radio dengan MS. BTS terdiri dari sebuah perangkat pemancar dan penerima seperti antenna dan pemroses sinyal untuk sebuah interface. 3. Operating and Support System (OSS) Operating and Maintenance Center (OMC) tersambung ke seluruh perlengkapan SS dan BSC. OSS adalah gabungan dari beberapa OMC. OSS berfungsi untuk menawarkan ke pelanggan mengenai biaya dukungan efektif untuk sentralisasi, regional dan lokal serta aktifitas yang diinginkan oleh jaringan seluler. 3 Gambar.2. Arsitektur GSM (Giuseppe Bianchi,2004) 5.Metodologi Penelitian a. Studi Literatur Untuk lebih mendalami mengenai SMS gateway, penulis melakukan studi literatur dari buku, jurnal maupun artikel internet. b. Metode Pengumpulan Data Sampel data yang akan di ambil untuk analisa adalah dari SMK Uyelindo Kupang. Data di peroleh melalui observasi di sekolah, beserta data-data lainnya yang di peroleh dari internet, jurnal, dan data lain dari kajian pustaka. c. Analisis Data Studi ini menganalisis secara deskriptif guna menjelaskan atau menjawab masalah yaitu; bagaimanakah konsepiriman data serempak melalui peralatan mobile. 6. Perancangan dan Hasil 6.1. Analisis dan Perancangan Dari hasil analisis system yang sedang berjalan di SMK Informatika Uyelindo Kupang dihasilkan beberapa entitas yang saling berhubungan yaitu administrator, operator, siswa, orang tua,dan sekolah. Dengan dasar analisis ini sistem SMS bisa digunakan untuk pengembangan sistem. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 3. Diagram Konteks Pada gambar.3. terlihat entitas-entitas melakukan aktifitas yang berhubungan ke system. Dari diagram
konteks pada gambar.3. dapat di gambarkan sebuah use case yang akan di jadikan acuan pengembangan lebih dalam. use case pengembangan system dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 5. Flowchar Skematik Sistem Gambar 4. Use Case Diagram Penjelasan: Actor.1 yaitu; Administrator, aktifitas yang dilakukan adalah melakukan kelola data kelas, kelola data siswa, kelola data kelola sms masuk keluar, laporan dan kelola data absensi. Administrator merupakan pemegang hak akses tertinggi pada system ini. Sebelum melakukan aktifitas harus melakukan login terlebih dahulu. Actor.2 yaitu; Operator, aktifitas yang dilakukan adalah memvalidasi data absen izin, sakit, dan alpa. Selanjutnya mengirimkan secara serempak (broadcasting) ke semua nomor siswa dan orang tua yang tercatat di server. Sebelum melakukan aktifitas harus melakukan login terlebih dahulu. Actor.3 yaitu; Siswa, aktifitas yang dilakukan adalah mengisi absen yang telah di buka oleh operator. Selanjutnya dalam keadaan pasif menerima hasil absen hari itu. Actor.4 yaitu; Orang Tua/wali, aktifitas yang dilakukan adalah meminta laporan absensi anak melalui sms. Dari use case yang telah digambarkan pada gambar.3. maka arsitektur system digambarkan dalam sebuah flowchart skematik yang akan terlihat pada gambar 4. 6.2. Hasil Produk Dari Use Case dan flowcart yang terlihat pada gambar 4 dan gambar 5, maka dapat di kembangkan sebuah aplikasi sistem kehadiran siswa berbasis SMS di SMK Informatika Uyelindo Kupang. Berikut adalah beberapa form yang dapat di tampilkan sebagai acuan; Gambar 6. Form Login Deskripsi Antarmuka login Antarmuka pada gambar 6. merupakan implementasi dari Class.Login. Operator dan administrator memasukan nama pengguna pada textbox ID User yakni admin. Operator memasukan kata kunci pengguna pada textbox password sesuai dengan kata kunci yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya system akan membuka halaman kelola halaman admin untuk aktor administrator dan halaman validasi untuk actor operator 1. Form kelola data untuk aktor administrator Pada scenario ini terdapat 5 (lima) aktifitas yang dilakukan oleh actor namun pada pepar ini hanya di tampilkan keloa data kelas dan kelola data absen. 4
Form data kelas merupakan form yang kelola oleh actor administrator, form ini berisi nama kelas dank ode kelas yang ada di SMK Informatika Uyelindo Kupang. Deskripsi Antarmuka kelola Absen Antarmuka pada gambar 8 dan 9. merupakan implementasi dari Class.dataabsen. form ini dikelola oleh actor administrator. Form Absensi Masuk dan form Absensi Keluar hanya mengimputkan data NIS. Proses absensi atau kepulangan yaitu mengetik kode NIS area input data Pengimputan Izin dan Alpa Yang dilakukan Manual oleh Operator. 3. Form Kirim Pesan Pada form Kirim Pesan terdapt 3 option pertama option kirim pesan perorang, kedua option kirim pesan peranggota kelas, dan yang terakhir option kirim pesan serentak keseluruh siswasedangkan untuk orang tua harus melakukan permintaan ke system dengan format yang telah ditentukan. Gambar 7. Form data kelas Deskripsi Antarmuka kelola data kelas Antarmuka pada gambar 7. merupakan implementasi dari Class.datakelas. form ini dikelola oleh actor administrator. Aktor memasukan data kelas, menghapur atau merubah data kelas sesuai kebutuhan. 2. Form data absen masuk dan pulang Form absen keluar dan masuk merupakan form yang dikelola oleh admin yang memasukan NIS saat masuk dan saat keluar kelas. Gambar 10. Form Kirim Pesan Deskripsi Antarmuka kelola data absen Antarmuka pada gambar 9. merupakan implementasi dari Class.dataabsen. form ini dikelola oleh actor administrator dan di validasi oleh operator 7. Kesimpulan Gambar 8. Form absen masuk Gambar 9. Form absen keluar Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan dibangunnya Sistem Absensi Siswa berbasis SMS Gateway ini dapat mempermudah pihak sekolah dalam menyampaikan informasi kehadiran siswa dan siswi dengan cepat kepada orang tua siswa dan siswi. 2. Dengan adanya nomor telepon yang sudah dimasukan kedalam Sistem Absensi Siswa maka akan membantu dan mempercepat penyebaran informasi atau berita tentang kegiatan sekolah seperti rapat wali murid, adanya tambahan pelajaran dan lain-lain melalui SMS broadcast berita. 5
DAFTAR PUSTAKA [1] Muhamadi, I.A.S., Zaidan, A.A., Raviraja, S., Zaidan, M.A., Zaidan, B.B. and Mapundu, C., 2009, Auto Notification Service for the Student Record Retrieval System Using Short Message Service (SMS), International Journal of Computer Science and Network Security, VOL.9 No.8. [2] Manoj K.K., Murjani, G. and Patel, B., 2007, SMS Interface for a Library Management Package : SOUL Experience. [3] Prabowo, W. (2010), Menggunakan UML. Informatika Bandung. [4] Saputra, Agus. 2011. Step By Step Membangun Aplikasi SMS dengan PHP & MySQL. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. [5] Saputro, H., Sugiri. 2008. Pengelolaan Database Mysql Dengan Phpmyadmin. Yogyakarta: Graha Ilmu. [6] Santoso Yonatan, Setiyawan Iwan, dan Papilaya N Victo., Penerapan Kamera Web Sebagai Pendeteksi Gerakan Dengan Antarmuka Directshow, Makara, teknologi, vol. 13, no. 1 april 2009 6