RIZA APRILINIAWATI A

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI ASSESSMENT FOR LEARNING (AFL) DENGAN PENDEKATAN UMPAN BALIK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF METODE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial yang dapat diterapkan dalam

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA POKOK BAHASAN PERKALIAN KELAS II SD NEGERI TEMPELAN 2 BLORA

BAB I PENDAHULUAN. sosial. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PEER LESSONS DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mata pelajaran yang menakutkan dan susah untuk dipahami. Kebanyakan

BAB I PENDAHULUAN. yang akan disampaikan oleh guru. Jika materi yang disampaikan oleh guru

Diajukan Oleh : IRFAKNI BIRRUL WALIDATI A

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SKRIPSI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan oleh : NARTI A

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S 1 Pendidikan Matematika. Oleh : DARI SUPRAPTI A

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. bidang kehidupan diantaranya adalah di bidang pendidikan. Pendidikan

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. Diajukan oleh : ARIYANTI

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan dilaksanakan untuk maksud yang positif dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika sebagai salah satu bidang ilmu dalam dunia pendidikan

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS MELALUI PENDEKATAN ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT,

PENINGKATAN ANTUSIASME SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PARTICIPATORY LEARNING PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya tidak lepas

INOVASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

PENERAPAN STRATEGI SCAFFOLDING

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa menyelesaikan soal cerita matematika meningkat. Dalam. dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE DALAM UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI HIMPUNAN MATEMATIKA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai. Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh: DIDIK PAMIRSA AJI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi harus

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

Oleh : SUBIARTI A

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN GUIDED NOTE TAKING

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Oleh : MAMIK PURWITOSARI A

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran matematika sangat diperlukan adanya motivasi

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN HEURISTIK

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan manusia bukan sekedar bentuk yang bisa kita lihat. Selain itu,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: RATNA HERAWATI A

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB I PENDAHULUAN. di kelas. Selama ini proses pembelajaran masih bersifat konvensional, guru masih

Skripsi S-1 Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA POKOK BAHASAN SUDUT PADA KELAS VII SMP N 1 NGUNTORONADI

BAB I PENDAHULUAN. menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau sederajat. Pendidikan

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PENGAJUAN SOAL (PROBLEM POSSING) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSEGI PANJANG TERHADAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pembelajaran tidak lepas dari apa yang disebut dengan model

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, perubahan sikap, perilaku dan nilai-nilai pada individu,

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu. pengetahuan dan teknologi. Pendidikan mampu menciptakan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. belajar diantaranya motivasi belajar dan tingkat kemampuan awal siswa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk

NASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

OPTIMALISASI PENERAPAN BRAIN GYM UNTUK MEMINIMALKAN PHOBIA SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA (PTK Pembelajaran di Kelas IV SD Negeri Kaliancar Selogiri)

: ICE DAHNIAR NIM A

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. masa sekarang ini. Sejauh kita memandang maka harus sejauh itulah kita

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika HANAFI A

PENINGKATAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE MONTESSORI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA

BAB I PENDAHULUAN. keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Oleh : ANITA PRANOWO PUTRI A

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan. semua pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat, dan

2 menguasai bidang ilmu lainnya. Abdurahman (2009:253) mengatakan bahwa ada lima alasan perlunya belajar matematika karena matematika merupakan: (1) s

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah tujuan sadar yang bertujuan untuk mengembangkan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY TERPIMPIN PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2006/2007

I. PENDAHULUAN. bertujuan agar guru menjadi lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. (transfer ilmu) kepada siswa. Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER II DI MTsN TANON SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. keluarga serta lingkungan masyarakat. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. matematika juga dapat diketahui dengan diberikannya mata pelajaran

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI BRAIN BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN MATRIKS DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata pelajaran yang membosankan. Tidak heran jika sampai

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PTK pada Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun 2010) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika Diajukan oleh: RIZA APRILINIAWATI A410060289 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Matematika sekolah merukan salah satu mata pelajaran yang penting untuk diajarkan pada lembaga pendidikan formal mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, karena matematika merupakan suatu ilmu yang berkenaan dari ide atau konsep yang tersusun secara hirarkis serta penalarannya bersifat deduktif aksiomatis. Matematika juga disusun secara hirarkis fungsional artinya matematika merupakan mata pelajaran yang saling terkait satu sama lainnya dan tidak dapat dipisah-pisahkan serta mengikuti urutan tertentu yaitu konsep yang satu mendahului konsep yang lain, baik dalam satu lingkungan matematika itu sendiri maupun kaitannya dengan mata pelajaran yang lainnya. SMP Muhammadiyah 2 Surakarta tidak terlepas dari permasalahan mengenai proses pembelajaran matematika. Kelas VIII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta terdiri dari 3 kelas. Siswa yang menyukai pelajaran matematika tidak banyak, bahkan kurang dari setengah setiap kelasnya. Misalnya kelas VIII.A yang memiliki minat belajar matematika tinggi hanya 30%, sedangkan siswa yang prestasinya bagus hanya 10%. Hasil pengamatan peneliti di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta dalam setiap proses pembelajaran di kelas yang terjadi, ternyata kurang dari empat orang siswa yang berani menunjukkan jari untuk meminta penjelasan pada 1

2 guru jika ia bener-benar belum paham materi yang diajarkan, selebihnya masih bersifat pasif dan menunggu apa yang diperintah oleh gurunya. Setiap proses pembelajaran juga masih kurang dari tiga orang siswa yang dapat memberikan jawaban dengan benar ketika ditanya oleh gurunya tentang materi pelajaran yang sedang dibahas. Kurang dari 55% siswa yang menunjukkan ikut berperan dalam proses pembelajaran dan mau memperhatikan ketika proses pembelajaran berlangsung. Ketika model pembelajaran diskusi kelas digunakan untuk membahas materi pelajaran ternyata juga tidak sesuai harapan, masih banyak siswa yang tidak berperan dalam diskusi, bahkan sebagian dari siswa hanya asyik bermain dengan teman sebangku atau teman lainnya, sehingga proses pembelajaran dengan model diskusi tidak berjalan dengan efektif. Secara umum dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di kelas berjalan satu arah dan monoton serta didominasi oleh aktifitas gurunya, sehingga selama proses pembelajaran berlangsung tidak terlihat adanya aktivitas siswa yang mengarah pada proses pembelajaran yang aktif baik mental, fisik maupun sosial. Siswa beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit, tidak mudah dipahami, padahal dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas pelajaran matematika selalu ada. Siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit, sebenarnya bukan hanya karena mereka malas belajar atau tidak memperhatikan saat pendidik menerangkan, tetapi bisa jadi karena materi yang disampaikan guru tidak

3 menarik bagi mereka dan cara mengajar guru yang monoton membuat mereka merasa bosan. Guru harus bisa memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan kepada siswa, karena tidak semua stategi pembelajaran cocok untuk semua pokok bahasan. Guru yang menggunakan strategin pembelajaran secara tepat, bisa menarik perhatian para siswa, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan aktifitas peserta didik dapat berkembang, siswa pun akan lebih bersemangat untuk belajar memahami materi. Siswa juga akan lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran dan prestasi yang dicapai pun akan lebih meningkat. Guru merupakan faktor penentu untuk tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Kehadiran guru di kelas terutama pada jenjang pendidikan dasar masih sangat diharapkan dalam penciptaan sistem lingkungan belajar yang baik yaitu situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran secara maksimal. Kenyataan yang sering dijumpai bahwa pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar masih banyak guru yang menggunakan model pembelajaran secara konvensional, dengan pertimbangan tidak memerlukan alat dan bahan pembelajaran, cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar atau referensi lain. Mel Silberman (2007: 6) berpendapat ketika belajar secara pasif, siswa mengalami proses tanpa rasa ingin tahu, tanpa pertanyaan dan tanpa daya tarik pada hasil (kecuali, barangkali, sekedar sertifikat yang dia akan terima). Ketika belajar secara aktif, pelajar mencari sesuatu. Dia ingin menjawab

4 pertanyaan, memerlukan informasi untuk menyelesaikan masalah, atau menyelidiki cara untuk menyelesaikan masalah. Pembelajaran aktif ini membuat siswa lebih bersemangat dalam pembelajaran. Menurut Adebia salah satu cara untuk membangkitkan motivasi dan prestasi belajar siswa adalah dengan pembelajaran aktif, yaitu strategi Lightening The Learning Climate yang merupakan salah satu strategi mengaktifkan siswa mulai dari pembelajaran. Cara yang digunakan yaitu dengan meminta siswa membuat persoalan atau topik yang menarik atau topik yang lucu yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Adakah peningkatan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika setelah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Lightening The Learning Climate diterapkan? 2. Adakah peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika setelah Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Lightening The Learning Climate diterapkan? C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

5 1. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Lightening The Learning Climate. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Lightening The Learning Climate. D. MANFAAT PENELITIAN Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat: 1. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai prinsip-prinsip peningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 2. Hasil penelitian ini dapat untuk menambah wawasan pembaca. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat: 1. Bagi siswa: diharapkan dengan selalu aktif siswa mengikuti pembelajaran Matematika akan berdampak pada peningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. 2. Bagi guru: diharapkan melalui hasil penelitian ini guru akan mengetahui strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Siswa juga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja dan profesionalnya sebagai guru. 3. Bagi sekolah: sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran dan prestasi belajar Matematika di sekolah.

6 4. Bagi peneliti: agar pengetahuan peneliti bertambah luas tentang setrategi pembelajaran dan memiliki keterampilan untuk menerapkannya, khususnya dalam pembelajaran Matematika. E. DEFINISI OPERASIONAL ISTILAH Mipson (2009) berpendapat bahwa pembelajaran aktif merupakan sesuatu pembelajaran dimana siswa dimungkinkan untuk lebih banyak melakukan dari pada hanya mendengarkan saja. Hal ini sesuai dengan konsep pembelajaran yang digambarkan oleh Edgar Dale, sehingga pembelajaran aktif merupakan sesuatu cara pembelajaran yang tidak dapat ditunda lagi untuk dapat diterapkan pada siswa. Mel Silberman (2007: 81) menyatakan bahwa salah satu strategi yang dapat membuat siswa aktif ialah dengan menggunakan strategi Lightening The Learning Climate. Strategi ini dirancang untuk melibatkan siswa secara langsung ke dalam mata pelajaran untuk membangun perhatian atau minat mereka, memunculkan keingintahuan mereka dan merangsang berfikir. Para siswa tidak dapat melakukan sesuatu jika otak-otak mereka-atau, komputerkompur mereka-tidak hidup. Banyak guru membuwat kesalahan mengajar terlalu awal, sebelum para siswa diajak dan secara mental siap. Menggunakan strategi Lightening The Learning Climate akan membetulkan kecenderungan itu. Motivasi menurut Muh. Uzer Usman (2009) adalah suatu proses untuk mengingatkan mengingatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku

7 untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk membuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. Siswa yang belajar dengan motivasi kuat, akan melakukan sumua kegiatan belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat. Menurut Abu Muhammad Ibnu Abdullah (2008) prestasi belajar adalah hasil yang dicapai dari suatu kegiatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Prestasi dalam proses pendidikan dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar, yakni penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu.