PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN Euphorbia milii YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA MENGANDUNG LOGAM TIMBAL (Pb)

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DARI LAHAN GUNUNG DAN TEGAL DI PAMEKASAN PADA TANAMAN TEMBAKAU MADURA (NICOTIANA TABACUM)

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.

Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum Terhadap Akumulasi Logam Timbal (Pb) Pada Tanaman Euphorbia milii

Pengaruh Pupuk Hayati Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Varietas Bhaskara di PT Petrokimia Gresik

Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum terhadap Pertumbuhan Tanaman Dahlia pinnata yang ditumbuhkan pada Media Mengandung Logam Timbal (Pb)

PAPER Pengaruh Pemberian Mikoriza Glomus fasciculatum Terhadap Pertumbuhan Tanaman Euphorbia milii

Oleh: Norma Rahmawati Dosen Pembimbing: Tutik Nurhidayati, S.Si.,M.Si.

Ni Kadek Marina Dwi Cahyani

Eksplorasi Mikorizaa Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous pada Tanah Regosol di Pamekasan - Madura

TUGAS AKHIR (SB )

WINTER PENGARUH APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PRODUKTIVITAS VARIETAS TOMBATU DI PT PETROKIMIA GRESIK WINDA ASTARI NRP

Sidang Hasil Tugas Akhir (SB )

Ni Ketut Dewi Indrayati NRP Dosen Pembimbing : Tutik Nurhidayati,S.Si.,M.Si Kristanti Indah Purwani, S.Si.,M.Si

IDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DESA POTERAN, PULAU POTERAN, SUMENEP MADURA DAN APLIKASINYA SEBAGAI BIOFERTILIZER PADA TANAMAN CABAI RAWIT

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. cendawan MVA, sterilisasi tanah, penanaman tanaman kedelai varietas Detam-1.

I. PENDAHULUAN. melebihi ambang batas normal (Widowati dkk, 2008). aktivitas manusia atau proses alam. Pencemaran terjadi karena adanya aktivitas

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Awal Tanah Gambut

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Sifat Kimia dan Fisik Latosol sebelum Percobaan serta Komposisi Kimia Pupuk Organik

Universitas Sumatera Utara

Fitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Seng (Zn) Menggunakan Tanaman Jarak pagar (Jatropha curcas L.)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB. V HASIL DAN PEMBAHASAN

Surabaya, 20 Februari 2007

I. PENDAHULUAN. berbagai sektor seperti bidang ekonomi, sosial dan budaya. Momentum pembangunan

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI MIKORIZA INDIGENOUS DARI PERAKARAN TEMBAKAU DI AREA PERSAWAHAN KABUPATEN PAMEKASAN MADURA

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

PROGRAM STUDI BIOLOGI Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012

PENGARUH LIMBAH BIOETANOL JAGUNG

Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) Terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

Pengaruh Mikoriza Glomus fasciculatum terhadap Akumulasi Logam Timbal (Pb) pada Tanaman Dahlia pinnata

TINJAUAN PUSTAKA. dalam jumlah kecil melalui proses alami termasuk letusan gunung berapi dan

PENGARUH MEDIUM LIMBAH ORGANIK TERHADAP AKTIVITAS ENZIM PROTEASE DARI ISOLAT KAPANG TANAH WONOREJO

I. PENDAHULUAN. laboratorium maupun kegiatan sehari-hari. Logam berat memiliki efek merugikan

BAHAN METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Electric Furnace Slag, Silica Gel dan Unsur Mikro terhadap Sifat Kimia Tanah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas sayuran yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rekapitulasi hasil analisis sidik ragam pertumbuhan bibit saninten

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indra Sukarno Putra, 2013

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP FITOREMIDIASI LIMBAH Zn MENGGUNAKAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Eva Tresnawati, 2013

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian

Tugas Akhir - SB091358

III. METODE PENELITIAN A.

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI TEMBAGA

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di green house milik UMY dan Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perindustrian kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Variabel Hama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dengan berbagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PEMBERIAN KOMPOS BATANG PISANG DAN PUPUK NPK PADA PEMBIBITAN TANAMAN JATI

III. BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. berbagai keunggulan nyata dibandingkan dengan pupuk kimia. Pupuk organik dan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2 Alat dan Bahan 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan

BAB 1 PENDAHULUAN. tanah, mengandung unsur-unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Akan

HIDROPONIK SUBSTRAT TOMAT DENGAN BERAGAM UKURAN DAN KOMPOSISI SERAT BATANG AREN. Dwi Harjoko Retno Bandriyati Arniputri Warry Dian Santika

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri yang semakin meningkat membawa dampak positif

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

POTENSI AMMONIUM TIOSULFAT DALAM MENINGKATKAN SERAPAN MERKURI PADA TANAMAN SENTRO (Centrosema pubescens Benth.) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI

BAB I PENDAHULUAN. Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Khairunisa Sidik,2013

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Juli 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Greenhouse Fakultas

TATA CARA PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

barang tentu akan semakin beraneka ragam pula hasil buangan sampingnya. Dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. utama MOL terdiri dari beberapa komponen yaitu karbohidrat, glukosa, dan sumber

BAB I PENDAHULUAN. air yang cukup. Bagi manusia, kebutuhan akan air ini amat mutlak, karena

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Percobaan ini dilakukan mulai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

Pengaruh Glomus fasciculatum Pada Pertumbuhan Vegetatif Kedelai yang Terinfeksi Sclerotium rolfsii

Transkripsi:

TUGAS AKHIR SB 091358 PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN Euphorbia milii YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA MENGANDUNG LOGAM TIMBAL (Pb) Dita Dwi Aprilia (1509100068) Dosen Pembimbing : Kristanti Indah Purwani, S.Si., M.Si Dosen Penguji : Dini Ermavitalini, S.Si., M.Si Dra. Nurlita Abdulgani, M.Si N. D. Kuswytasari, S.Si., M.Si Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013

Latar Belakang Logam Pb termasuk logam berat yang dikategori ke dalam bahan berbahaya dan beracun (B3). Jumlah logam Pb dalam tanah dapat menggambarkan kondisi tanah telah terjadi kontaminasi atau tidak terkontaminasi (Hardiani 2011). Fitoremediasi adalah teknologi menggunakan tanaman dalam menghilangkan kontaminan dari tanah, air, maupun udara (Purwantari, 2007). Logam Pb merupakan logam berat bersifat racun dan merupakan logam berat paling berbahaya setelah merkuri (Imanudin, 2001).

Latar Belakang Euphorbia merupakan tanaman yang menyukai sinar matahari secara langsung sehingga sangat cocok hidup di daerah tropis seperti di Indonesia. Bioakumulator yang baik dalam mengakumulasi logam Pb, Zn, Ni, Cu, dan Cd, efektif dalam detoksifikasi tanah, serta agen fitoremediasi tanah tercemar logam berat (Cheheregani, 2007). Mikoriza merupakan suatu bentuk hubungan simbiosis antara cendawan dan perakaran tumbuhan tingkat tinggi (Imas, 1989). dinding sel mikoriza dapat sangat efisien dalam mengikat logam berat Mikoriza berperan sebagai biofertilizer, perbaikan struktur tanah, meningkatkan penyerapan hara dan air, melindungi tanaman dari aptogen akar dan unsur toksik seperti logam berat pada lahan pasca tambang (Rossiana, 2003).

Permasalahan Bagaimana pengaruh pemberian mikoriza Glomus fasciculatum pada tanaman Euphorbia milii dalam mengakumulasi logam berat Pb. Batasan Masalah Mikoriza yang digunakan adalah Glomus fasciculatum yang diperoleh dari Jurusan Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Tanaman yang digunakan adalah Euphorbia sp. yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Hias Cianjur Jawa Barat Logam berat yang digunakan adalah Pb dalam bentuk Pb(NO 3 ) 2

Tujuan Untuk mengetahui pengaruh pemberian mikoriza Glomus fasciculatum pada tanaman Euphorbia milii dalam mengakumulasi logam berat Pb. Manfaat Diharapkan dapat menjadi informasi bahwa mikoriza yang berasosiasi dengan tanaman Euphorbia milii dapat mengakumulasi logam Pb sehingga dapat dimanfaatkan khususnya bagi perindustrian penghasil limbah yang mengandung logam Pb. Diharapkan dapat menjadi informasi bahwa mikoriza dapat dimanfaatkan sebagai pelindung hayati tanaman.

Metodologi Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2012 hingga April 2013 di Laboratorium Botani dan Green House Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS Surabaya.

Metodologi Analisis fisik dan kimia tanah Uji viabilitas mikoriza Penyiapan media tanam Penyiapan tanaman Pembuatan bioreaktor dan perawatan tanaman Parameter pengamatan

Analisis Fisik dan Kimia Tanah Tanah dan pasir (2:1) sebanyak 250 gram dengan 3 kali ulangan Disterilisasi dengan formalin 5% Ditutup selama 7 hari dan dihawakan selama 7 hari Sifat fisik yang diukur adalah tekstur tanah, ph tanah, dan suhu tanah serta sifat kimia adalah kandungan C- organik, NPK, dan kadar air.

Uji Viabilitas Mikoriza Dibiarkan selama 1 bulan Imas et al, 1989

Preparat Akar Semi Permanen Imas et al, 1989

Penyiapan Media Tanam Astiko, 2009 Penyiapan Tanaman

Pembuatan Bioreaktor dan Perawatan Tanaman Dilakukan penyiraman dengan air secukupnya setiap hari sekali Diberi pupuk 3 gram dan ditumbuhkan selama 3 bulan

Parameter Pengamatan Tinggi Tanaman Berat Kering

Parameter Pengamatan Morfologi dan Jumlah Bunga

Parameter Pengamatan Perhitungan Infeksi Mikoriza G. fasciculatum Alkareji, 2008

Parameter Pengamatan Analisis Hasil Uji Dilakukan dengan menghitung akumulasi dalam akar, batang, daun, dan efisiensi akumulasi oleh tanaman dengan menggunakan ICP. Serta menghitung kandungan logam Pb dalam tanah baik sebelum maupun setelah perlakuan Hardiani, 2009

Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang dilakukan adalah dengan memberikan dosis mikoriza yang berbeda-beda pada tanaman Euphorbia, yaitu 0 gram, 5 gram, 10 gram, 15 gram, 20 gram dan 25 gram. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali.

Rancangan Penelitian Perlakuan Ulangan 1 2 3 4 A A1 A2 A3 A4 B B1 B2 B3 B4 C C1 C2 C3 C4 D D1 D2 D3 D4 E E1 E2 E3 E4 F F1 F2 F3 F4 Keterangan : A = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 0 gram B = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 5 gram C = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 10 gram D = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 15 gram E = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 20 gram F = Perlakuan dengan pemberian dosis mikoriza 25 gram

Analisa Data Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali. Analisis statistika menggunakan ANOVA pada taraf signifikan (α) 0.05 untuk mengetahui sidik ragamnya. Jika hasil berbeda nyata maka analisis statistik akan dilanjutkan menggunakan uji Duncan. Hipotesa awal adalah sebagai berikut : H 0 =Pemberian mikoriza tidak efektif untuk membantu penyerapan logam berat Pb H 1 = Pemberian mikoriza efektif untuk membantu penyerapan logam berat Pb

Tabel Pengamatan Perlakuan 0 gram 5 gram 10 gram 15 gram 20 gram 25 gram Ulangan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Perlakuan Ulangan Panjang akar 0 gram 5 gram 10 gram 15 gram 20 gram 25 gram 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Biomassa Akar Batang Daun % infeksi Akumulasi Efisiensi penyerapan Pb

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel Berat Kering Tanaman E. milii pada Minggu ke-12 Perlakuan Berat Kering (gram) Akar Batang Daun Tanpa mikoriza dan tanpa Pb 0,3375 ab 3,3975 ab 0,42 ab Tanpa mikoriza dengan Pb 0,2525 a 2,7 a 0,3375 a 5 Gram 0,3675 ab 4,1475 ab 0,4625 bc 10 Gram 0,46 abc 4,6875 ab 0,515 bcd 15 Gram 0,57 abc 6,0675 abc 0,5625 cd 20 Gram 0,65 bc 7,0975 bc 0,62 de 25 Gram 0,7625 c 8,6875 c 0,7125 e Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom menunjukkan pengaruh berbeda nyata dalam uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95% dan tiap 1 gram mikoriza terdapat 5 spora G. fasciculatum.

Grafik rata-rata Berat Kering Tanaman E. milii 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 5 Gram 10 Gram 15 Gram 20 Gram 25 Gram Berat kering akar Berat kering batang Berat kering daun

Tabel Tinggi Tanaman E. milii Perlakuan Minggu ke- 1 4 8 12 Tanpa mikoriza tanpa Pb 23,25 b 23,875 bc 24,75 bc 26 bc Tanpa mikoriza dengan Pb 16,375 a 17 a 17,5 a 18,125 a 5 Gram 20,375 ab 20,875 ab 21,5 ab 22,25 ab 10 Gram 21,125 ab 22,375 bc 23 bc 24,25 bc 15 Gram 23 b 24 bc 24,625 bc 25,375 bc 20 Gram 23 b 24,375 bc 25,375 bc 27 bc 25 Gram 25,875 b 26,625 c 27,5 c 28,75 c Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom menunjukkan pengaruh berbeda nyata dalam uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95% dan tiap 1 gram mikoriza terdapat 5 spora G. fasciculatum.

35 30 25 20 15 Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 5 Gram 10 10 Gram 5 15 Gram 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Minggu ke 20 Gram 25 Gram

Tabel Jumlah Bunga E. milii pada Minggu ke-12 Perlakuan Kuncup Bunga Tanpa mikoriza dan tanpa logam 8 4 Tanpa mikoriza dengan logam 0 0 5 Gram 0 0 10 Gram 0 0 15 Gram 0 0 20 Gram 0 4 25 Gram 0 8 Keterangan: Tiap 1 gram mikoriza terdapat 5 spora G. fasciculatum

Prosentase Infeksi Mikoriza G. fasciculatum Perlakuan Prosentase infeksi G. fasciculatum (%) Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriz dengan Pb Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom menunjukkan pengaruh berbeda nyata dalam uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95% dan tiap 1 gram mikoriza mengandung 5 spora G. fasciculatum. 0 a 0 a 5 Gram 37,5 b 10 Gram 52,5 bc 15 Gram 52,5 bc 20 Gram 67,5 cd 25 Gram 80 d

Grafik Prosentase Infeksi Mikoriza G. fasciculatum 70 60 50 40 30 20 10 0 Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 5 Gram 10 Gram 15 Gram 20 Gram 25 Gram % infeksi

Gambar Mikroskopis Mikoriza G. fasciculatum A B C

Tabel Hasil Akumulasi Logam Timbal (Pb) Perlakuan Akumulasi Logam Timbal (Pb) Akar Batang Daun 0 Gram (-) 0,2425 a 0,1975 a 0,115 a 0 Gram (+) 2,6025 b 1,38 e 1,1875 e 5 Gram 3,04 bc 1,11 d 0,8775 d 10 Gram 3,7825 cd 1,085 d 0,63 cd 15 Gram 4,055 d 0,9525 cd 0,5 bc 20 Gram 4,4425 d 0,7775 bc 0,43 abc 25 Gram 5,4575 e 0,6225 b 0,3025 ab Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom menunjukkan pengaruh berbeda nyata dalam uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95% dan tiap 1 gram mikoriza terdapat 5 spora G. fasciculatum.

Grafik Akumulasi Logam Timbal (Pb) 6 5 4 3 2 1 0 Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 5 Gram 10 Gram 15 Gram 20 Gram 25 Gram Akar Batang Daun

Tabel Efisiensi Akumulasi Logam Timbal (Pb) Pada Tanaman E. milii Perlakuan Efisiensi akumulasi (%) Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 0,615 a 3,6675 b 5 Gram 4,78 bc 10 Gram 5,49 c 15 Gram 6,0975 cd 20 Gram 6,58 cd 25 Gram 7,5075 d Keterangan: Huruf yang berbeda pada kolom menunjukkan pengaruh berbeda nyata dalam uji lanjut Duncan pada selang kepercayaan 95% dan tiap 1 gram mikoriza terdapat 5 spora G. fasciculatum.

Grafik Efisiensi Akumulasi Logam Timbal (Pb) Pada Tanaman E. milii 8 7 6 5 4 3 2 1 0 Tanpa mikoriza tanpa Pb Tanpa mikoriza dengan Pb 5 Gram 10 Gram 15 Gram 20 Gram 25 Gram Efisiensi akumulasi (%)

KESIMPULAN Kesimpulan pada penelitian ini adalah pemberian mikoriza G. fasciculatum berpengaruh positif pada peningkatan berat kering (akar, batang, dan daun), tinggi tanaman, morfologi dan jumlah bunga, serta akumulasi logam timbal, namun tidak berpengaruh nyata pada tiap dosis mikoriza yang diberikan. Perlakuan dosis mikoriza pada parameter morfologi dan jumlah bunga berpengaruh positif pada dosis mikoriza 20 gram, 25 gram, dan perlakuan tanpa mikoriza tanpa logam.

SARAN Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai asosiasi tanaman E. milii dengan mikoriza G. fasciculatum secara berkesinambungan dan dalam jangka waktu lama, penelitian lanjutan mengenai kandungan unsur toksik yang diserap dan terakumulasi dalam jaringan tanaman dan hifa mikoriza, serta pengaruh fisiologis tanaman terkontaminasi logam.