Dewi Iriani 1*,Okta Marlina 2. Universitas Jambi, Jambi 1* 36361, Universitas Jambi, Jambi 2 ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

Ningrum Oktaviawati: Mahasiswa FKIP Universitas jambi Page 1

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS POE (Predict, Observe, Explain) PADA MATERI PROGRAM LINEAR KELAS XII SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

ARTIKEL ILMIAH OLEH: FITRIA DWITA A1C411031

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN HANDOUT MATEMATIKA BERBASIS LEARNING CYCLE-5E PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS XI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI EKSPONEN DAN LOGARITMA UNTUK SISWA KELAS X SMA KARTIKA 1-5 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

THE DEVELOPMENT OF THE STUDENT ACTIVITIES WORKSHEETS BASED ON CONSTRUCTIVISM ON THE SOLUBILITY AND CONSTANT SOLUBILITY PRODUCT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP 1 BAYANG UTARA ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IPA MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP KELAS VII JURNAL

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

Abstrak. 1) 2)

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK

PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MATERI SUHU DAN KALOR DI KELAS X SMA ADABIAH 2 PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS ICT PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP/MTS

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA REALISTIK BERBASIS PEMECAHAN MASALAH DI KELAS X SMK

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VII SMPN 13 BIMA

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

PENGEMBANGAN HANDOUT FISIKA BERBASIS CULTURAL PADA PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP. Abstract

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

Rivadatul Mahmudah, Shahibul Ahyan, Ahmad Rasidi Universitas Hamzanwadi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MATERI BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SMPN 2 RAO UTARA KECAMATAN RAO UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

DESAIN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS BUDAYA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 KELAS 1 SEKOLAH DASAR Oleh: Srikandi Octaviani 1 STKIP PGRI METRO

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERORIENTASI MODEL LEARNING CYCLE 7-E PADA MATERI ELASTISITAS SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

Oleh : Ika Dewi Fitria Maharani, Bambang S.H.M, M.Kom Pendidikan Matematika, FMIPA, UNY

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERORIENTASI PENGEMBANGAN KECERDASAN MAJEMUK SISWA PADA KONSEP SEL KELAS XI SMA

Windha Silviana Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya

Transkripsi:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS RECIPROCAL TEACHING PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI (DEVELOPMENT OF MATH STUDENT WORKSHEET BASED ON RECIPROCAL TEACHING IN 8th GRADE CIRCLE MATERIAL AT JUNIOR HIGH SCHOOL OF 11 JAMBI) Dewi Iriani 1*,Okta Marlina 2 Universitas Jambi, Jambi 1* dewiiriani52@yahoo.co.id, 36361, 082372511104 Universitas Jambi, Jambi 2 ABSTRACT Student worksheet is aprinted instructional materialsin the form of sheets of paper containing material, summary and instructions of learning tasks. This study are research and development and have aim to developvalid student worksheets based Reciprocal Teaching to improve the math learning achievement ofjunior high school students effectively. The process development trefers to the ADDIE model of which include Analysis, Design, Developmentor Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Student worksheet assessment results by expertsare valid and categorized as good. Student worksheet can be categorized effectively with reference to positive students respond, as well as theability of teachers to manage learning categorized as high. This learning also effectively improve student achievement marked with 81.08 % of the students reachthe minimum completeness criteria, andthe observation of student activitiesin the learning process reaches 71.91%. Keyword : Development of student worksheet, Reciprocal Teaching, Circle ABSTRAK LKS merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang bertujuan untuk mengembangkan LKS yang berbasi Reciprocal Teaching yang valid untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa SMP secara efektif. Proses pengembangan perangkat merujuk pada model ADDIE yang meliputi Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS dinilai valid oleh para ahli dengan kategori baik. LKS dapat dikategorikan efektif dengan merujuk pada siswa merespon positif, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dikategorikan tinggi. Pembelajaran juga efektif meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan 81,08 % nilai siswa mencapai kriteria ketuntasan minimum, dan hasil observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mencapai 71,91 %. 107

Kata Kunci : Pengembangan LKS, Reciprocal Teaching, Lingkaran. 1. PENDAHULUAN Pada dasarnya proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi pembelajaran. Guru sebagai perencana pembelajaran dituntut untuk mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efesien. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menggunakan bahasa simbol serta mencakup konsep-konsep abstrak di dalamnya, sehingga dalam proses pembelajaran matematika diperlukan media dan sumber belajar yang dapat memfasilitasi siswa dalam memahami konsep-kosep matematika. Pemilihan, penggunaan bahan ajar dalam rangka menciptakan kegiatan pembelajaran yang efektif menjadi bagian penting dalam membantu siswa memahami konsep-konsep matematika, yang berdasarkan pemahaman yang baik tersebut diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa.berdasarkan hasil obesevasi pencapaian hasil belajar siswa masih rendah, hal ini ditandai dengan rata-rata persentase siswa yang tidak mencapai KKM mencapai 50 %. Menurut[3] bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Anak yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan instruksional. Rendanya hasil belajar siswa tersebut terjadi karena banyak faktor, diantaranya kurang terfasilitasinya siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membentuk pengalaman balajar yang baik terkait pemahaman konsepkonsep.pembentukan pengalaman belajar dicapai dengan menciptakan pembelajaran yang aktif, di mana siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran salah satunya melalui media lembar kerja siswa (LKS). Dalam pembelajaran di kelas guru sudah menggunakan metode, strategi maupun cara guru menyampaikan materi pelajaran sudah bervariasi, tetapi penulis melihat di sekolah SMP N 11 Kota Jambi masih kurang tersedianya bahan ajar atau buku bacaan yang menunjang, terutama bahan ajar matematika. Bahan ajar matematika khususnya LKS yang digunakan selama ini bukanlah hasil rancangan guru sendiri melainkan LKS yang dibeli dari penerbit yang dalam proses pembelajarannya siswa hanya mengerjakan latihan dan uji kompetensi. Ditinjau dari segi penyajiannya, LKS yang digunakan siswa di sekolah berisi sedikit petunjuk untuk mengarahkan kerja pada peserta didik dan hanya berisi materi dan soal soal yang belum mengakomodasi kebutuhan siswa untuk belajar secara aktif, sehingga 108

peran LKS hanya sebagai latihan soal soal saja. LKS yang telah dimiliki siswa siswa saat ini adalah jenis LKS yang tak berstruktur. Lembar kerja siswa (LKS) adalah materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri dan dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami materi yang diberikan[2]. Penggunaan LKS dalam proses belajar mengajar dapat memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk mengungkapkan kemampuan dan keterampilan untuk berbuat sendiri dalam mengembangkan proses berpikirnya. Untuk itu, pengembangan bahan ajar khususnya lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu cara yang dapat dijadikan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Pengembangan LKS diharapkan dapat menjawab atau memecahkan masalah kesulitan dalam belajar siswa. Diperlukan suatu bahan ajar khususnya lembar kerja siswa (LKS) yang dapat membantu siswa belajar secara mandiri dan lebih aktif tanpa menunggu penjelasan dari guru di kelas. Pembentukan pengalaman belajar yang berbasis pemahaman konsep dapat dicapai melalui pendekatan Reciprocal teaching, dan reciprocal teaching dalam pembelajaran para siswa ditanamkan empat strategi pemahaman mandiri secara spesifik yaitu mampu mengklarifikasi, dapat memprediksi, membuat pertanyaan dan merangkum atau meringkas[5]. Reciprocal teaching ini merupakan prosedur pengajaran atau pendekatan yang dirancang untuk mengajarkan kepada siswa tentang strategi-strategi kognitif serta untuk membantu siswa memahami bacaan dengan baik. Dengan dikembangkannya LKS berbasis reciprocal teaching ini siswa diajarkan empat strategi pemahaman diri secara spesifik, yaitu pengklarifikasian, prediksi, pengajuan pertanyaan, dan perangkuman, sehingga diharapkan siswa dapat mempelajari suatu topik atau konsep yang terdapat dalam LKS berbasis reciprocal teaching. Siswa dituntut untuk dapat memahami pokok atau inti pada topik materi yang diajarkan, memberikan contoh soal dan cara penyelesaiannya, mempertanggung jawabkan tugas serta membuat rangkuman terhadap materi atau topik yang telah dipelajari. Dengan demikian, siswa telah dilatih untuk belajar mandiri dengan memanfaatkan LKS berbasis reciprocal teaching. Pada pengembangan LKS matematika ini menggunakan pendekatan reciprocal teaching. Dengan pendekatan reciprocal teaching siswa diajarkan empat strategi pemahaman pengaturan diri spesifik, yaitu pengklarifikasian, prediksi, pengajuan pertanyaan dan perangkuman. Pada kegiatan clarifying (klarifikasi) siswa memusatkan perhatiannya pada materi yang sulit dipahami serta mengambil tindakan yang cocok bagi dirinya sendiri untuk mengetahui makna dari materi yang sulit dipahami sehingga menimbulkan rasa ingin tahu misalnya dengan bertanya, selanjutnya siswa melakukan kegiatan predicting (prediksi) mengaktifkan kembali ingatannya tentang pengetahuan yang telah dimiliki dan 109

menyelesaikan permasalahan secara kelompok dengan mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah dirancang pada LKS dan membaca buku pegangannya sebagai bantuan menyelesaikan permasalahan. Selanjutnya, melakukan questioning (menyusun pertanyaan) siswa menulis beberapa pertanyaan dan kemudian dijawab sehingga dapat mengetahui sebatas mana kemampuan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang dipelajari. Kemudian siswa melakukan kegiatan summarizing (merangkum) siswa meringkas atau menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Kulitas produk hasil pengembangan (LKS) dalam penelitian ini dilihat berdasarkan validitas yang dicapai melalaui valid isi dan valid konstruk menurut pendapat ahli. Keefektifan LKS dapat dilihat pada kriteria keefektifan menurut Nieven. Menurut Nieven dalam[6] suatu LKS dikatakan efektif jika memenuhi indikator rata-rata skor pengerjaan tes hasil belajar siswa yang diperoleh mencapai kriteria ketuntasan minimum dan adanya respon positif siswa yang ditunjukkan melalui angket yang diberikan Bedasarkan paparan latar belakang di atas, Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika berbasis reciprocal teaching pada materi lingkaran di kelas VIII SMP? dan, (2) bagaimana keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis matematika berbasis reciprocal teaching pada materi lingkaran di kelas VIII SMP? Sejalan dengan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: (1) menghasilkan produk LKS matematika berbasis reciprocal teaching pada materi lingkaran di kelas VIII SMP (2) mengetahui efektifitas LKS matematika berbasis reciprocal teaching pada materi lingkaran di kelas VIII SMP. 2. METODE PENELITIAN Langkah langkah dalam membuat bahan ajar matematika berupa LKS ini dilakukan dengan mengikuti model pengembangan Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations (ADDIE). Sumber : Instructional design the ADDIE approach 110

Langkah pertama yang dilakukan adalah menganalisis kurikulum dan karakteristik siswa. Langkah yang kedua yaitu mendesain LKS reciprocal teaching yang melalui beberapa tahapan yaitu merancang sampul LKS, merancang isi LKS validasi tim ahli dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekurangannya dan revisi sesuai saran dan komentar. Langkah yang ketiga yaitu development dengan tahapan pembuatan produk LKS reciprocal teaching, uji coba kelompok kecil dan revisi produk. Langkah yang keempat yaitu implementasi yang peneliti lakukan pada tahap ini uji pemakaian produk LKS reciprocal teaching pada kelas sesungguhnya. Langkah yang kelima yaitu evaluasi yang dilakukan peneliti adalah memberikan post-test dan memberikan angket persepsi pada siswa tentang penggunaan LKS reciprocal teaching. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis reciprocal teaching pada mata pelajaran matematika SMP kelas VIII materi lingkaran, (2) penilaian isi materi dan desain LKS oleh ahli materi dan desain media, (3) penilaian siswa dan guru matematika terhadap LKS yang telah dibuat, (4) hasil observasi aktivitas siswa dalam belajar, (5) Persepsi atau respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis reciprocal teaching yang didapatkan melalui angket yang diberikan kepada siswa dan (6) hasil belajar siswa terhadap penggunaan LKS berbasis reciprocal teaching dengan memberikan post test kepada siswa kelas VIII.C SMP Negeri 11 Kota Jambi. Desain LKS ini mengacu pada langkah-langkah pembelajaran berbasis reciprocal teachingyaitu (1) clarifying (klarifikasi), (2) predicting (prediksi), (3) quationing (menyusun pertanyaan), (4) summarizing (merangkum)[5].dalam pembahasan keseluruhan materi lingkaran pada LKS siswa dapat lebih mudah memahami karena cara berpikir siswa telah diarahkan pada uraian materi yang dikerjakan menggunakan langkah-langkah pendekatan reciprocal teaching. LKS matematika berbasis reciprocal teaching ini dilengkapi dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah disebutkan pada pendahuluan LKS. Kemudian pada akhir LKS juga telah disiapkan soal yang mencakup kesuluran materi yang dibahas. Setelah selesai mendesain LKS, kemudian LKS divalidasi dengan tenaga ahli materi dan tenaga ahli desain media pembelajaran. Validasi merupakan proses penilaian rancangan produk yang dilakukan dengan memberi penilaian berdasarkan pemikiran rasional, tanpa uji coba di lapangan[1].hasil rata-rata validasi terhadap materi dan desain 111

media LKS dari keduatim ahli tersebut termasuk dalam kategori 3,40 N 4,19 baik dengan rerata skor 3,82. Kemudian saran dan komentar dari tim ahli sebagai masukan bagi peneliti untuk merevisi LKS tersebut. Setelah desain dan materi LKS direvisi, peneliti melakukan uji coba produk pada kelompok kecil yang terdiri dari 2 orang guru dan 10 orang siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat [1], untuk melihat keefektifan bahan ajar yang dikembangkan dapat dilakukan dengan meminta pendapat responden. Uji coba dapat dilakukan pada kelompok terbatas Setelah dilakukan ujicoba produk LKS pada guru selanjutnya hasil penilaian tersebut termasuk dalam kategori 4,20 N 5,00: sangat baik dengan rerata skor ujicoba produk 4,6. Untuk uji coba pada siswa didapat penilaian dalam kategori 3,40 N 4,19: baik dengan rerata skor ujicoba produk terhadap tanggapan siswa adalah 3,96. Dari kedua penilaian tanggapan tersebut diperoleh rerata 4,28 dengan kategori sangat baik. Tahap selanjutnya setelah direvisi peneliti melakukan ujicoba pemakaian pada siswa kelas VIII.C SMP Negeri 11 Kota Jambi. Pada uji coba pemakaian didapatkan hasil pengamatan dari observasi yang dilakukan guru yaitu dengan kategori baik atau dengan presentase 71,91 %, dilihat dari hasil belajar siswa melalui ujicoba post-test terdapat 81,08% siswa yang telah tuntas dan hasil respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis reciprocal teaching diperoleh persentase 40% dengan kategori sangat baik atau mendapat respon positif oleh siswa. Menyatakan bahwa revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapatkekurangan dan kelemahan[4]. Sehingga, dari hasil observasi, hasil respon dan hasil belajar siswa maka LKS ini tidak perlu direvisi lagi. Maka LKS berbasis reciprocal teaching pada mata pelajaran matematika khususnya materi lingkaran yang dikembangkan dapat dikatakan efektif.lks dikatakan efektif apabila LKS memenuhi indikator hasil belajar siswa yang telah mencapai ketuntasan dan adanya respon positif siswa yang ditunjukkan dari angket yang diberikan pada saat uji coba pemakaian LKS. 4. KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini telah menghasilkan suatu produk berupa perangkat LKS berbasis reciprocal teaching. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam pengembangan bahan ajar LKS berbasis reciprocal teaching dalam mata pelajaran matematika di kelas VIII SMP ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), dan implementation (implementasi). Pada tahap analysis (analisis) dilakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kurikulum yang digunakan di SMP tersebut dan dilakukan 112

analisis karakteristik siswa untuk mengetahui karakter siswa serta pengetahuan awal siswa. Kemudian setelah itu pada tahap design (perancangan), dibuat rancangan sampul dan rancangan isi LKS sesuai dengan langkah-langkah pendekatan reciprocal teaching. Setelah LKS selesai dirancang dilanjutkan dengan validasi oleh tim ahli. Validasi ini terdiri dari validasi isi materi dan validasi desain media LKS. Dari hasil validasi tim ahli materi (validator) diperoleh rerata skor 3,75 yang termasuk dalam kategori 3,40-4,19: baik berdasarkan tujuh kategori yaitu kecermatan isi, ketepatan cakupan isi, ketercernaan, penggunaan bahasa, perwajahan, ilustrasi dan kelengkapan komponen.selanjutnya validitas tergambar dari hasil penilaian ahli desain media pembelajaran diperoleh rerata skor 3,9 yang termasuk dalam kategori baik. Kemudian peneliti merevisi LKS sesuai dengan revisi yang disarankan.pada tahap development (pengembangan), peneliti membuat LKS yang sudah dirancang dan direvisi sebelumnya. Setelah LKS selesai dibuat dilanjutkan dilanjutkan ke tahap uji coba kelompok kecil. Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap 2 orang guru mata pelajaran matematika dan 10 orang siswa non subjek penelitian. Dari hasil penilaian uji coba kelompok kecil tersebut maka LKS ini perlu direvisi karena masih terdapat kekurangan. Setelah LKS direvisi, selanjutnya dilakukan tahap implementation (implementasi) yang dilakukan pada kelas sesungguhnya yaitu kelas VIII.C SMP Negeri 11 Kota Jambi. Selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis reciprocal teaching ini, diperoleh hasil persentase rata-rata aktivitas siswa adalah 71,91% yang termasuk dalam kategori baik atau aktif. Kemudian pada tahap evaluation (evaluasi) dilakukan post-test untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS dan melihat respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis reciprocal teaching. 2. LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini dikategorikan efektif tergambar dari hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis reciprocal teachingpada siswa kelas VIII.C SMP Negeri 11 Kota Jambi memperoleh nilai rata-rata 81,86 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50. Hasil persentase siswa yang tuntas sesuai KKM adalah 81,08 %. Dari hasil perhitungan persentase tersebut, dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan LKS berbasis reciprocal teaching dalam mata pelajaran matematika pada materi lingkaran di kelas VIII SMP ini telah memenuhi standar ketuntasan kelas yaitu 70 % siswa telah tuntas. Selain dari hasil belajar, LKS yang diberikan menunjukkan adanya respon positif dari siswa, hal ini dapat dilihat dari angket yang diberikan bahwa hasil respon siswa terhadap penggunaan LKS berbasis reciprocal teaching diperoleh persentase 40 % dengan kategori sangat baik atau mendapat respon positif oleh siswa. Dari data di atas dapat dikatakan bahwa LKS 113

berbasis reciprocal teaching dalam mata pelajaran matematika materi lingkaran di kelas VIII SMP ini adalah efektif. 3. Penulis menyarankan kepada guru mata pelajaran matematika untuk menggunakan LKS berbasis reciprocal teaching dalam mata pelajaran matematika di kelas VIII SMP khususnya pada materi lingkaran pada saat mengajar, karena LKS berbasis reciprocal teaching terbukti dengan pencapaian KKM sangat baik dan mendapat respon positif dari siswa. Penulis juga menyarankan untuk dilakukan pengembangan dan penelitian selanjutnya terhadap LKS berbasis reciprocal teaching pada materi lain. 5. PUSTAKA [1]. Emzir. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo. [2]. Prastowo, Andi.2011. Panduan Kreati fmembuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Dira Press. [3]. Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. [4]. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. [5]. Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. [6]. Yamasari, Yuni. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis ICT Yang Berkualitas.Makalah Seminar Nasional Pascasarjana. 114