Yang Penting Punya Nyali (Berani Bersama Allah)
Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masingmasing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Yang Penting Punya Nyali (Berani Bersama Allah) Widuri Al Fath Aliudin Penerbit PT Elex Media Komputindo
Yang Penting Punya Nyali (Berani Bersama Allah) Widuri Al Fath Aliudin 2014, PT Elex Media Komputindo, Jakarta Hak cipta dilindungi undang-undang Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Elex Media Komputindo Kompas - Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta 2014 998141083 ISBN: 978-602-02-3999-6 Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Daftar Isi Kata Pengantar vii Apakah Anda Berani? Karena Kami di Sini Semua Berani 1 Hidup untuk Hidup 5 Hidup Itu Pilihan 9 Hidup adalah Keberanian 15 Hidup Itu Petualangan 21 Hidup Seperti Naik Jet Coaster 25 Hidup Itu Perjuangan 27 Hidup Itu Misteri yang Penuh Kejutan 29 Hidup adalah Sebuah Penantian 31 v
Yang Penting Punya Nyali Stop! Lampu Merah 37 Hidup untuk Mati 39 Kita Manusia Bukan Dewa Apalagi Malaikat 49 Fitrah Manusia 63 Masalah Itu Apa? 75 Yang Penting Punya Nyali 79 Saatnya Berubah 87 Untaian Mutiara 157 Daftar Pustaka 163 Tentang Penulis 165 vi
Kata Pengantar OUT OF THE BOX adalah kalimat motivasi yang mampu menuntut seseorang untuk bisa bersikap adil kepada dirinya sendiri. Banyak orang yang frustrasi mencari pekerjaan padahal dirinya mempunyai gelar pendidikan sarjana. Atau orang yang menjadi malas berusaha ka rena mengandalkan kekayaan orangtua yang mungkin tidak akan habis sampai tujuh turunan dan tujuh tanjakan. Yang Penting Punya Nyali sering sekali dianggap sebagai sebuah modal untuk maju, untuk memulai suatu usaha atau bahkan untuk belajar bangkit dari keterpurukan. Nyali bukan hanya dibutuhkan untuk melewati rimbunan pohon bambu yang konon katanya angker dan mengerikan, atau bahkan untuk bisa lulus ujian dan wawancara kerja. Tapi nyali juga dibutuhkan untuk bisa menaklukkan hati gadis pujaan apalagi yang babehnya mantan preman. vii 001/I/14
Yang Penting Punya Nyali Berani itu beda dengan nekat. Kalau berani berarti dia punya pertimbangan, kalau nekat dia cuma mengandalkan hawa nafsu dan emosi semata. Nah, yang manakah yang dibutuhkan untuk bisa maju? Dalam buku ini, penulis mencoba mengarahkan kemampuan dalam diri seseorang yang mungkin tidak disadari sama sekali oleh pemiliknya. Satu hal yang harus kita sadari, gagal itu biasa tapi bukan berarti terbiasa gagal. Berhenti itu wajar tetapi bukan justru lelah untuk melangkah. Ada saatnya kita berjalan ketika kelelahan berlari, tetapi intinya tetap melakukan pergerakan. Terjatuh itu biasa, tetapi bukan berarti kita menyerah, karena kita menyerah maka semua akan berakhir. Perbaiki kesalahan, atur langkah, atur napas dan cari pegangan yang mampu selalu untuk menguatkan. Bersandarlah kepada sesuatu yang tidak memerlukan sandaran, berpeganglah pada sesuatu yang tidak membutuhkan pegangan, karena hidup adalah mozaik kekecewaan ketika kita berpegang dan bersandar kepada selain-nya. Maka dari itu, teriring untaian syukur yang tak pernah henti penulis lantunkan kepada Allah Swt., Tuhan semesta alam, Zat yang setiap jiwa berada di tangan-nya, yang telah menitipkan roh ini dengan be rbagai potensinya, semoga langkah ini tidak akan pernah berhenti sampai Engkau berkata Sudah waktunya untuk pulang. Selawat beserta salam kepada junjungan kita manusia agung nan sempurna, Muhammad Rasulullah saw., yang telah menuntun jalan. viii 001/I/14