PENGARUH OLAHRAGA AERIAL YOGA TERHADAP TEKANAN INTRAOKULER LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1 kedokteran umum RAHMAH SADIDA 22010112130133 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 i
LEMBAR PENGESAHAN HASIL KTI PENGARUH OLAHRAGA AERIAL YOGA TERHADAP TEKANAN INTRAOKULER Disusun oleh RAHMAH SADIDA 22010112130133 Telah disetujui: Semarang, 15 Juni 2016 Pembimbing I Pembimbing II dr. Maharani, Sp.M(K) NIP. 197907142008122001 dr. Riski Prihatningtias, Sp.M NIP. 198312022010122003 Ketua Penguji Penguji dr. Paramastri Arintawati, Sp.M NIP. 197911192008122001 dr. Hexanto Muhartomo, M.Kes, Sp.S(K) NIP. 196504212005011001 Mengetahui, a.n.dekan Sekretaris Program Studi Pendidikan Dokter, dr. Farah Hendara Ningrum, Sp.Rad(K) NIP. 197806272009122001 ii
PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Rahmah Sadida NIM : 22010112130133 Program Studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Judul KTI : Pengaruh Olahraga Aerial Yoga terhadap Tekanan Intraokuler Dengan ini menyatakan bahwa: 1) KTI ini ditulis sendiri tulisan asli saya sendiri tanpa bantuan orang lain selain pembimbing dan narasumber yang diketahui oleh pembimbing 2) KTI ini sebagian atau seluruhnya belum pernah dipublikasi dalam bentuk artikel ataupun tugas ilmiah lain di Universitas Diponegoro maupun di perguruan tinggi lain 3) Dalam KTI ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis orang lain kecuali secara tertulis dicantumkan sebagai rujukan dalam naskah dan tercantum pada daftar kepustakaan Semarang, 15 Juni 2016 Yang membuat pernyataan, Rahmah Sadida iii
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-nya saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Penulisan karya ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Saya menyadari sangatlah sulit untuk menyelesaikan tulisan ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil. Bersama ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada: 1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro. 2. Dekan Fakultas Kedokteran Undip yang telah memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan lancar. 3. dr. Maharani, Sp. M (K) dan dr. Riski Prihatningtias, Sp. M selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 4. dr. Paramastri Arintawati, Sp. M dan dr. Hexanto Muhartomo, M.Kes, Sp. S (K) selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 5. Orang tua dr. Muhammad Heru Muryawan, Sp. A (K) dan dr. Muyassaroh, Sp. THT-KL (K), M.Si Med beserta keluarga saya yang senantiasa memberikan dukungan moral maupun material. 6. dr. Intan selaku residen mata yang telah membimbing dan membantu dalam penggunaan alat penelitian. 7. Ibu Manggar, Ibu Ading, dan Pak Philip selaku instruktur aerial yoga, beserta seluruh peserta aerial yoga yang telah membantu saya dalam penelitian. iv
8. Aldwin Arwidyardi Sukahar dan Novalia Larissa Fandhira rekan satu kelompok penelitian yang menjadi sumber dukungan dan inspirasi disaat jatuh bangun dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 9. Naafi Rizqi, Anita Sari, Rasyidia Laksmita, Andhika Putri, Aulia Izzati, Intan Ayu dan para sahabat yang selalu memberi bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan karya ini. 10. R. Arco Adi Artya yang selalu memberi dukungan, inspirasi dan tempat berkeluh kesah dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. 11. Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu per satu atas bantuannya secara langsung maupun tidak. Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semarang, 15 Juni 2016 Rahmah Sadida v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi DAFTAR SINGKATAN... xii ABSTRAK... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar belakang... 1 1.2 Permasalahan penelitian... 3 1.3 Tujuan penelitian... 4 1.3.1 Tujuan umum... 4 1.3.2 Tujuan khusus... 4 1.4 Manfaat penelitian... 4 1.4.1 Manfaat untuk ilmu pengetahuan... 4 1.4.2 Manfaat untuk penelitian... 4 1.4.3 Manfaat untuk pelayanan kesehatan dan masyarakat... 4 1.5 Keaslian penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1 Tekanan intraokuler... 8 2.1.1 Definisi tekanan intraokuler... 8 2.1.2 Faktor yang mempengaruhi... 11 2.1.3 Pengukuran tekanan intraokuler... 17 vi
2.2 Yoga... 19 2.2.1 Definisi yoga... 19 2.2.2 Aerial yoga... 21 2.3 Efek aerial yoga terhadap tekanan intraokuler... 21 2.4 Kerangka teori... 23 2.5 Kerangka konsep... 24 2.6 Hipotesis... 24 BAB III METODE PENELITIAN... 25 3.1 Ruang lingkup penelitian... 25 3.2 Tempat dan waktu penelitian... 25 3.3 Jenis dan rancangan penelitian... 25 3.4 Populasi dan sampel penelitian... 25 3.4.1 Populasi target... 25 3.4.2 Populasi terjangkau... 25 3.4.3 Sampel penelitian... 26 3.4.3.1 Kriteria inklusi... 26 3.4.3.2 Kriteria eksklusi... 26 3.4.4 Cara sampling... 26 3.4.5 Besar sampel... 27 3.5 Variabel penelitian... 27 3.5.1 Variabel bebas... 27 3.5.2 Variabel terikat... 27 3.6 Definisi operasional... 28 3.7 Cara pengumpulan data... 29 3.7.1 Bahan... 29 3.7.2 Alat... 29 3.7.3 Jenis data... 29 3.7.4 Cara kerja... 29 3.8 Alur penelitian... 31 vii
3.9 Analisis data... 31 3.10 Etika penelitian... 32 3.11 Jadwal penelitian... 33 BAB IV HASIL PENELITIAN... 34 4.1 Pelaksanaan Penelitian... 34 4.2 Karakteristik subjek penelitian... 34 4.3 Hasil pengukuran... 35 4.4 Analisis statistik... 35 4.5.1 Hasil uji normalitas data... 35 4.5.2 Hasil uji hipotesis... 36 BAB V PEMBAHASAN... 37 5.1 Karakteristik subjek penelitian... 37 5.2 Pengaruh olahraga aerial yoga terhadap tekanan intraokuler (TIO)... 37 5.3 Keterbatasan penelitian... 39 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN... 40 6.1 Simpulan... 40 6.2 Saran... 40 DAFTAR PUSTAKA... 41 viii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Daftar penelitian sebelumnya... 5 Tabel 2. Definisi operasional... 28 Tabel 3. Jadwal kegiatan penelitian... 33 Tabel 4. Karakteristik subjek penelitian... 34 Tabel 5. Tekanan intraokuler sebelum dan sesudah olahraga aerial yoga... 36 ix
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Aliran keluar humor aqueous... 10 Gambar 2. Kerangka teori... 23 Gambar 3. Kerangka konsep... 24 Gambar 4. Alur penelitian... 31 x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Ethical clearance... 44 Lampiran 2. Ijin penelitian... 45 Lampiran 3. Informed consent... 47 Lampiran 4. Spreadsheet data... 50 Lampiran 5. Hasil analisis... 51 Lampiran 6. Kuesioner penelitian... 56 Lampiran 7. Dokumentasi... 58 Lampiran 8. Biodata mahasiswa... 61 xi
DAFTAR SINGKATAN TIO : Tekanan Intraokuler xii
ABSTRAK Latar belakang: Yoga mempunyai beberapa manfaat untuk kesehatan, namun perlu dipikirkan efek sampingnya. Posisi headstand pada yoga dapat meningkatkan tekanan intraokuler (TIO). Peningkatan TIO dapat menjadi faktor risiko terjadinya glaukoma. Tekanan intraokuler yang tinggi berkaitan dengan fluktuasi yang tinggi, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi TIO yaitu aktivitas dan olahraga. Kenaikan TIO yang singkat bukan merupakan hal yang berbahaya pada individu normal, namun dapat berbahaya apabila hal tersebut terjadi pada penderita glaukoma. Tujuan: Menganalisis pengaruh olahraga aerial yoga terhadap tekanan intraokuler. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan Cohort di Oryza Gym dan Ading Yoga & Pilates Studio Semarang. Tiga puluh enam wanita peserta aerial yoga berusia 20-30 tahun yang memenuhi kriteria inklusi diikutsertakan dalam penelitian. Pengukuran TIO dilakukan sebelum dan setelah 60 menit melakukan aerial yoga menggunakan alat Tonopen XL. Perbedaan TIO sebelum dan sesudah olahraga dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil: Rerata pengukuran TIO sebelum olahraga 19,34 ± 2,75 mmhg dengan nilai terendah 14 mmhg dan nilai tertinggi 25 mmhg. Rerata pengukuran TIO sesudah olahraga 16,92 ± 2,60 mmhg dengan nilai terendah 13 mmhg dan nilai tertinggi 22 mmhg. Tekanan intraokuler setelah olahraga lebih rendah dibanding TIO awal, dengan perbedaan bermakna ( p= 0,000 ). Kesimpulan: Olahraga aerial yoga menurunkan TIO secara signifikan. Kata kunci: Aerial yoga, tekanan intraokuler (TIO) xiii
ABSTRACT Background: Yoga has many benefits for health but its side effect needs to be considered. The headstand position in yoga may increase intraocular pressure (IOP). Increased IOP may increase the risk of glaucoma. Increased IOP is associated with high fluctuation, ones of the many factors affecting IOP fluctuation are activities and sports. A slight increase in IOP for a short time is not a danger for normal individuals, but it is dangerous for glaucoma patients. Aim: Analyzing the effect of aerial yoga towards intraocular pressure. Methods: Analytic observation with cohort approach at Oryza Gym and Ading Yoga & Pilates Studio Semarang. Thirty six 20-30 years old qualified females were chosen as subjects. Intraocular pressure measurement were done before intervention and after 60 minutes intervention with Tonopen XL. Intraocular pressure differences before and after intervention were analyzed by Wilcoxon test. Results: The mean IOP measurements before exercise 19.34 ± 2.75 mmhg with lowest value 14 mmhg and the highest value 25 mmhg. The mean IOP measurements after exercise 16.92 ± 2.60 mmhg with 13 mmhg lowest value and the highest value 22 mmhg. Intraocular pressure after exercise is lower than the baseline IOP, with a significant difference ( p = 0.000 ). Conclusions: Aerial yoga significantly lowered IOP. Keywords: Aerial yoga, Intraocular pressure (IOP) xiv