30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian untuk mengetahui pengaruh modifikasi penggunaan busi ganda dan CDI ganda terhadap daya yang dihasilkan sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009 dilakukan di BENGKEL AHASS TARUNA MOTOR dengan alamat di Jl. Bhayangkara No. 78 Solo. BENGKEL AHASS TARUNA MOTOR dipilih sebagai tempat penelitian karena memiliki alat pengukur torsi dan daya poros kendaraan yaitu dynojet tipe 250i. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan penjadwalan sebagai berikut : Seminar Proposal : 28 Maret 2013 Revisi Proposal : 1 April 21 Mei 2013 Perijinan Penelitian : 3 13 Juni 2013 Pelaksanaan Penelitian : 17 Juni 24 Juli 2013 Analisis Data : 11 Agustus 19 Agustus 2013 Penulisan Laporan : 22 Agustus 2013 23 Januari 2014 B. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan merupakan penelitian kuantitatif yaitu memaparkan secara jelas hasil eksperimen di laboratorium terhadap sejumlah benda uji, kemudian analisis datanya dengan menggunakan angka-angka. Suatu penelitian eksperimen di desain di mana variabel-variabel dapat dipilih dan variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara teliti. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh modifikasi penggunaan busi ganda dan CDI ganda terhadap daya yang dihasilkan sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun commit 2009. to user 30
31 C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Sugiyono menyatakan bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (2010 : 61). Populasi dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009. 2. Sampel Penelitian Sugiyono (2010) berpendapat bahwa Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (hlm.62). Sampel dalam penelitian ini di ambil dengan menggunakan Sampling Purposive artinya teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010:68). Sampel dalam penelitian ini adalah sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009 dengan nomor mesin 30C653165 dan nomor rangka F8034661I. Data di dapat dari pengukuran daya di laboratorium pada putaran mesin antara 4000 rpm sampai 10000 rpm dengan menggunakan kepala silinder dengan busi tunggal dengan menggunakan CDI tunggal, kepala silinder dengan busi tunggal dengan menggunakan CDI ganda, kepala silinder hasil modifikasi dengan busi ganda dengan menggunakan CDI tunggal, dan kepala silinder hasil modifikasi dengan busi ganda dengan menggunakan CDI ganda. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Identifikasi Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:3). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini secara lengkap dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Variabel Bebas Variabel bebas atau disebut juga variabel independen adalah merupakan variabel yang commit mempengaruhi to user atau yang menjadi sebab 31
32 perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010:4). Munculnya atau adanya variabel ini tidak dipengaruhi atau tidak ditentukan oleh ada atau tidaknya variabel lain. Sehingga tanpa variabel bebas, maka tidak akan ada variabel terikat. Demikian pula jika variabel bebas berubah, maka akan muncul variabel terikat yang lain atau yang berbeda. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini yaitu : 1) Penggunaan busi ganda dalam satu silinder 2) Penggunaan ignition coil dan CDI ganda b. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:4). Dengan kata lain ada atau tidaknya variabel bebas ditentukan dari ada atau tidaknya variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah daya pada sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009. c. Variabel Kontrol Variabel kontrol merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2010:6). Pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak merubah atau menghilangkan variabel bebas yang akan diungkap pengaruhnya. Demikian pula pengendalian variabel ini dimaksudkan agar tidak mempengaruhi atau menentukan variabel terikat. Dengan mengendalikan pengaruhnya, berarti variabel ini tidak menentukan ada atau tidaknya variabel terikat. Dengan kata lain kontrol yang dilakukan terhadap variabel ini akan menghasilkan variabel terikat yang murni. Adapun variabel kontrol dari penelitian ini adalah : 1) Sepeda motor yang digunakan adalah Yamaha Jupiter Z tahun 2009 dengan keadaan tanpa beban. 2) Seluruh komponen pada sampel dalam keadaan standar sesuai spesifikasi pabrik tanpa adanya modifikasi, kecuali yang mengalami perlakuan untuk penelitian. 32
33 a) Busi yang digunakan adalah NGK C6HSA / DENSO U20FS-U. b) Ignition coil yang digunakan adalah ignition coil standar untuk Yamaha jupiter Z tahun 2009. c) Capacitor Discharge Ignition / CDI yang digunakan adalah CDI standar untuk Yamaha jupiter Z tahun 2009. d) Baterai yang digunakan adalah GM5Z-3B/YB 5L-B dengan voltase dan kapasitas 12 V, 5,0 Ah merk YUASA. 3) Putaran mesin yang digunakan antara 4000 10000 rpm. 4) Selang waktu tiap pengambilan data ± 7 menit. 5) Bahan bakar yang digunakan adalah bahan bakar bensin premium produksi PERTAMINA. 2. Pelaksanaan Eksperimen Pelaksanaan eksperimen dalam penelitian ini sudah dirancang sebelumnya sehingga data yang diambil akurat dan dapat menekan kemungkinan kesalahan yang terjadi. Adapun langkah-langkah eksperimen dalam penelitian ini meliputi persiapan alat dan bahan, pelaksanaan eksperimen, dan pengukuran yang dapat dilihat dalam bagan berikut : 33
34 Yamaha Jupiter Z tahun 2009 Tune up Busi tunggal Busi ganda Coil tunggal Coil ganda CDI tunggal CDI ganda CDI tunggal CDI ganda Pengukuran Daya Motor Analisis data Kesimpulan Gambar 3.1. Bagan Aliran Proses Eksperimen a. Bahan Penelitian Bahan penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah : 1) Sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009 dengan nomor mesin 30C653165 dan nomor rangka F8034661I 2) Bahan bakar bensin premium produksi PERTAMINA 3) Kepala silinder dengan busi ganda (Hasil Modifikasi) Kepala silinder yang digunakan adalah kepala silinder Yamaha Jupiter Z dengan membuat lubang pada sisi kiri untuk penempatan busi kedua. Adapun skemanya adalah sebagai berikut : 34
35 a) Dengan busi tunggal b) Dengan busi ganda 35
36 Gambar 3.2. Skema Cylinder Head yang Digunakan Gambar 3.3. Pandangan Atas Cylinder Head Yamaha Jupiter Z Dengan Busi Ganda 36
37 Gambar 3.4. Pandangan Samping Cylinder Head Yamaha Jupiter Z Dengan Busi Ganda 4) Busi NGK C6HSA / DENSO U20FS-U sebanyak dua buah 5) CDI standar sebanyak dua buah 6) Ignition Coil standar sebanyak dua buah b. Alat Penelitian adalah : 2) Tool set Alat yang digunakan untuk mendapatkan data pada penelitian ini Merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk membongkar dan memasang komponen pada mesin. 3) Stopwatch Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur selang waktu pengambilan data. 4) Dynamometer dengan merk Dynojet tipe 250i Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui daya motor yang dihasilkan. Penggunaan alat ini adalah dengan menempatkan sepeda motor diatas sebuah roller, roda belakang sepeda motor diatur agar tepat diatas roller dynojet. Pengukuran torsi dan daya poros dimulai ketika kendaraan memutarkan roller dynojet (± 4000 rpm). Penggunaan commit alat ini to user harus dikalibrasi sesuai jenis sepeda 37
38 motor yang akan diuji yaitu meliputi kapasitas mesin dan top gear. Gigi perseneling yang digunakan ketika pengujian adalah gigi 2 (kalibrasi dynojet adalah 2 gear dibawah top gear). 5) Tachometer Merupakan alat yang digunakan untuk mengukur putaran mesin dalam satuan rpm. c. Diagram Sistem Pengapian yang Digunakan e) Menggunakan Busi Tunggal dan CDI Tunggal Gambar 3.5. Diagram Sistem Pengapian Busi Tunggal f) Menggunakan Busi Tunggal Dengan CDI Ganda Gambar 3.6. Diagram Sistem Pengapian Busi Tunggal dan CDI Ganda 38
39 g) Menggunakan Busi Ganda Dengan CDI Tunggal Gambar 3.7. Diagram Sistem Pengapian Busi Ganda dan CDI Tunggal h) Menggunakan Busi Ganda Dengan CDI Ganda Gambar 3.7. Diagram Sistem Pengapian Busi Ganda dan CDI Ganda d. Langkah Eksperimen 1) Langkah Persiapan Dalam pelaksanaan penelitian agar dapat berjalan dengan lancar maka dibuat langkah-langkah persiapan yang dirasa perlu dilakukan, adapun langkah persiapan penelitian adalah sebagai berikut : a) Menyiapkan Sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009. b) Melakukan tune up Sepeda motor Yamaha Jupiter Z tahun 2009. 39
40 c) Menyediakan kepala silinder dengan busi ganda (Hasil Modifikasi). d) Menyiapkan peralatan dan tabel data pengujian. e) Mengatur stopwatch pada posisi nol. 2) Langkah Pengukuran Torsi dan Daya Motor a) Menggunakan busi tunggal dan CDI tunggal (1) Menaikkan sepeda motor pada alat dynojet. Roda depan dimasukkan kedalam slot lalu dilakukan penyetelan panjang sepeda motor terhadap roller pada dynojet. (2) Memasang indikator rpm pada kabel koil. (3) Memanaskan mesin selama ± 5 menit, agar mesin bekerja pada suhu optimal. (4) Memutar gas hingga putaran mesin mencapai 4000 rpm sambil memegang tombol start pada dynojet. (Karena pada putaran tersebut roda belakang baru memutarkan roller pada dynojet). (5) Memasukkan transmisi pada gigi 2. (6) Memutar gas hingga putaran mesin maksimal bersamaan dengan menekan tombol start. (7) Setelah sepeda motor telah mencapai kemampuan maksimumnya tombol start ditekan lagi. Pada layar PC akan muncul hasilnya, kemudian dilakukan print out. (8) Mengulangi langkah (4) sampai (7) untuk tiga kali percobaan. (selang waktu pengambilan data ± 7 menit). b) Menggunakan busi tunggal dan CDI ganda (1) Menaikkan sepeda motor pada alat dynojet. Roda depan dimasukkan kedalam slot lalu dilakukan penyetelan panjang sepeda motor terhadap roller pada dynojet. (2) Memasang indikator rpm pada kabel koil. (3) Memanaskan mesin selama ± 5 menit, agar mesin bekerja pada suhu optimal. 40
41 (4) Memutar gas hingga putaran mesin mencapai 4000 rpm sambil memegang tombol start pada dynojet. (Karena pada putaran tersebut roda belakang baru memutarkan roller pada dynojet). (5) Memasukkan transmisi pada gigi 2. (6) Memutar gas hingga putaran mesin maksimal bersamaan dengan menekan tombol start. (7) Setelah sepeda motor telah mencapai kemampuan maksimumnya tombol start ditekan lagi. Pada layar PC akan muncul hasilnya, kemudian dilakukan print out. (8) Mengulangi langkah (4) sampai (7) untuk tiga kali percobaan. (selang waktu pengambilan data ± 7 menit). c) Menggunakan busi ganda dan CDI tunggal (1) Menaikkan sepeda motor pada alat dynojet. (2) Memasang indikator rpm pada kabel koil. (3) Memanaskan mesin selama ± 5 menit, agar mesin bekerja pada suhu optimal. (4) Memutar gas hingga putaran mesin mencapai 4000 rpm sambil memegang tombol start pada dynojet. (Karena pada putaran tersebut roda belakang baru memutarkan roller pada dynojet). (5) Memasukkan transmisi pada gigi 2. (6) Memutar gas hingga putaran mesin maksimal bersamaan dengan menekan tombol start. (7) Setelah sepeda motor telah mencapai kemampuan maksimumnya tombol start ditekan lagi. Pada layar PC akan muncul hasilnya, kemudian dilakukan print out. (8) Mengulangi langkah (5) sampai (8) untuk tiga kali percobaan. (selang waktu pengambilan data ± 7 menit). d) Menggunakan busi ganda dan CDI ganda (1) Menaikkan sepeda motor pada alat dynojet. (2) Memasang indikator rpm pada kabel koil. 41
42 (3) Memanaskan mesin selama ± 5 menit, agar mesin bekerja pada suhu optimal. (4) Memutar gas hingga putaran mesin mencapai 4000 rpm sambil memegang tombol start pada dynojet. (Karena pada putaran tersebut roda belakang baru memutarkan roller pada dynojet). (5) Memasukkan transmisi pada gigi 2. (6) Memutar gas hingga putaran mesin maksimal bersamaan dengan menekan tombol start. (7) Setelah sepeda motor telah mencapai kemampuan maksimumnya tombol start ditekan lagi. Pada layar PC akan muncul hasilnya, kemudian dilakukan print out. (8) Mengulangi langkah (5) sampai (8) untuk tiga kali percobaan. (selang waktu pengambilan data ± 7 menit). E. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yaitu mengamati secara langsung hasil eksperimen kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian. Data yang diperoleh dari hasil eksperimen berupa grafik daya motor. Besarnya daya yang dihasilkan diperoleh dengan menarik garis longitudinal berdasarkan koordinat daya dan putaran mesin pada grafik. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel untuk dianalisis dan ditarik kesimpulannya. 42