BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dari proses pengambilan data dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data spesifikasi obyek penelitian dan hasil pengujian. Data-data tersebut diolah dengan perhitungan untuk mendapatkan variabel yang diinginkan kemudian dilakukan hasil pembahasan. Perhitungan data, pengumpulan data dan pembahasan yang dilakukan melalui perhitungan untuk kerja mesin berdasarkan data-data pengujian motor standar adalah sebagai berikut : 4.1 Hasil Pengujian Percikan Bunga Api Busi Hasil dari peneletian ini diperoleh dari hasil pengujian (eksperimen) dari CDI (Capasitor Discharge Ignition). Pengujian percikan bunga api dilakukan dengan menggunakan alat percikan bunga api busi bertempat di laboratorium teknik mesin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Parameter yang diteliti pada pengujian ini adalah warna transfer panas dan besar percikan bunga api yang dihasilkan pada busi dari 3 variasi kondisi CDI (standar, Predator map 1, dan Predator map 2) pada putaran motor 3000 rpm. Percikan bunga api busi ditunjukkan pada Gambar 4.1. (a) (b) (c) Gambar 4.1 Percikan bunga api busi standar (Denso U24EPR9) (a) CDI Standar (b) CDI Predator Map 1 (c) CDI Predator Map 2 51

2 52 Gambar 4.1 merupakan hasil pengujian percikan bunga api busi dengan CDI Standar (a), CDI Predator Map 1 (b), CDI Predator Map 2 (c). Hasil yang diperoleh pada pengujian percikan bunga api terdapat perbedaan pada warna transfer panas percikan api dan besar api yang dihasilkan pada busi. Perbedaan warna transfer panas dan besar percikan yang dihasilkan dipengaruhi oleh jenis CDI yang digunakan. Pengukuran energi panas yang dihasilkan oleh busi dengan variasi CDI dilakukan berdasarkan warna percikan bunga api dengan Colour Temperature Chart dalam satuan Kelvin terdapat pada Gambar Pada Gambar 4.1 hasil pengujian percikan bunga api dengan variasi CDI Standar dan Predator (Map 1 dan Map 2). Pada pengujian ini penggunaan CDI Standar memiliki percikan api yang baik, percikan yang dihasilkan fokus pada 1 (satu) titik dengan warna transfer panas yang dihasilkan ± 5000K pada Gambar Penggunaan CDI Predator Map 1 memiliki percikan bunga api yang baik dengan luasan api pada ujung elektroda lebih besar dari CDI Standar, pengapian yang dihasilkan fokus pada 1 (titik) dengan warna transfer panas yang dihasilkan ±5500K pada Gambar Pada penggunaan CDI Predator Map 2 percikan bunga api yang dihasilkan baik dengan luasan api pada ujung elektroda sama dengan Map 1, pengapian yang dihasilkan fokus pada 1 (satu) titik dengan warna transfer panas ±5500K pada Gambar Penggunaan CDI Predator Dual Map memiliki nilai transfer panas yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan CDI standar pada sepeda motor Honda Beat. 4.2 Hasil Pengujian Kinerja Mesin Pengujian kinerja mesin dilakukan untuk mengetahui torsi, daya dan konsumsi bahan bakar yang dihasilkan pada mesin dengan penggantian variasi jenis CDI, yaitu CDI standar dan CDI Predator (Map 1, Map 2). Pengujian kinerja pada mesin dilakukan dengan menggunakan dynamometer.

3 TORSI (N.m) Pengaruh Jenis CDI Terhadap Torsi Pengujian torsi dilakukan pada alat uji Dynamometer bertempat di Mototech Banguntapan-Yogyakarta, dimana dalam pengujian ini untuk mengetahui torsi (N.m) yang dihasilkan mesin bensin 4 langkah 110 cc tansmisi automatic dengan penggunaan CDI standar dan CDI Predator Dual Map dengan kecepatan putar mesin (rpm) dari rpm. Grafik hasil pengujian torsi (N.m) dengan kondisi mesin standar menggunakan CDI standar dan CDI Predator Dual Map ditunjukkan pada Gambar CDI STD Predator Map 1 Predator Map KECEPATAN PUTAR MESIN (rpm) Gambar 4.2 Grafik perbandingan torsi CDI Standar dengan CDI Predator Dual Map ( Map 1 dan Map 2) Gambar 4.2 merupakan grafik hubungan antara kecepatan putar mesin (rpm) dengan torsi (N.m) dengan kondisi mesin standar menggunakan jenis CDI Standar dan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2) dengan bahan bakar premium menghasilkan torsi yang berbeda pada motor bensin 4 langkah 110 cc transmisi automatic seperti ditunjukkan pada Gambar 4.2. Pada kecepatan putar mesin dibawah 6000 rpm penggunaan CDI Standar menghasilkan torsi tertinggi sebesar 9.67 N.m pada kecepatan putar mesin 5115 rpm. Pada penggunaan CDI Predator Map 1 menghasilkan torsi tertinggi sebesar 9,87 N.m pada kecepatan putar mesin 5162 rpm, penggunaan CDI Predator Map 1 mengalami peningkatan

4 DAYA (HP) 54 torsi sebesar 2,1% dari CDI standar. Pada penggunaan CDI Predator Map 2 menghasilkan torsi tertinggi sebesar 9,86 N.m pada kecepatan putar mesin 5087 rpm, penggunaan CDI Predator Map 2 mengalami peningkatan torsi sebesar 1,96% dari CDI Standar. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa torsi tertinggi dihasilkan dengan menggunakan CDI Predator Map 1, peningkatan torsi pada penggunaan CDI Predator Map 1 dipengaruhi oleh besarnya pengapian yang dihasilkan serta transfer panas yang dimiliki oleh CDI Predator Map 1 yaitu sebesar ±5500 Kelvin Pengaruh Jenis CDI Terhadap Daya Pengujian torsi dilakukan pada alat uji Dynamometer dimana dalam pengujian ini untuk mengetahui daya (HP) kerja mesin bensin 4 langkah 110 cc tansmisi automatic dengan penggunaan CDI standar dan CDI Predator Dual Map dengan kecepatan putar mesin (rpm) dari rpm. Grafik hasil pengujian daya (HP) dengan kondisi mesin standar menggunakan CDI standar dan CDI Predator Dual Map ditunjukkan pada Gambar CDI STD 1 Predator Map 1 Predator Map KECEPATAN PUTAR MESIN (rpm) Gambar 4.3 Grafik perbandingan daya CDI Standar dengan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2)

5 55 Gambar 4.3 merupakan grafik hubugan antara kecepatan putar mesin (rpm) dengan daya (HP) dengan kondisi mesin standar menggunakan jenis CDI Standar dan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2) dengan bahan bakar premium menghasilkan daya yang berbeda pada mesin bensin 4 langkah 110 cc transmisi automatic seperti ditunjukkan pada Gambar 4.3. Pada penggunaan CDI Standar menghasilkan daya tertinggi sebesar 7,3 HP pada kecepatan putar mesin 5618 rpm. Pada penggunaan CDI Predator Map 1 menghasilkan daya tertinggi sebesar 7,5 HP pada kecepatan putar mesin 6000 rpm, penggunaan CDI Predator Map 1 mengalami peningkatan daya sebesar 2,74% dari CDI standar. Pada penggunaan CDI Predator Map 2 menghasilkan daya tertinggi sebesar 7,4 HP pada kecepatan putar mesin 5750 rpm, penggunaan CDI Predator Map 2 mengalami peningkatan daya sebesar 1,37% dari CDI Standar. Dari hasil pengujian didapatkan hasil bahwa daya tertinggi didapat pada penggunaan CDI Predator Map 1, peningkatan daya yang dihasilkan dipengaruhi oleh besarnya pengapian yang dihasilkan serta transfer panas yang dimiliki oleh CDI Predator Map 1 yaitu sebesar ±5500 Kelvin Pengaruh Jenis CDI Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Pengujian konsumsi bahan bakar dilakukan dengan menggunakan CDI Standar dan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2) dengan menggunakan motor bensin 4 langkah 110 cc transmisi automatic dengan kondisi mesin standar tanpa perubahan pada bagian mesin. Pengujian dilakukan dengan uji jalan mengganti fungsi tangki standar dengan tangki bahan bakar mini dengan volume tangki bahan bakar maksimal 100 ml dengan jarak tempuh yang teleh ditetapkan sejauh 4 km kecepatan pada pengujian ini berkisar km/jam. Pengujian konsumsi bahan bakar berbahan bakar premium dilakukan di sirkuit Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta. Perbandingan konsumsi bahan bakar CDI Standar dengan CDI Predator Dual Map dapat dilihat pada Tabel 4.1.

6 56 Tabel 4.1 Perbandingan konsumsi bahan bakar penggunaan CDI Standar dengan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2) Waktu Bahan Jenis Jarak No Rata-rata Rata-rata Bakar CDI (km) (ml) (km/l) (h) (ml) Premium Standar Premium 3 Premium Predator Map 1 Predator Map Pada pengujian konsumsi bahan bakar dengan menggunakan CDI, diperoleh hasil konsumsi bahan bakar masing-masing jenis CDI. Konsumsi Bahan bakar terendah diperoleh pada penggunaan CDI Standar dengan nilai konsumsi bahan bakar sebesar 51,93 km/l, sedangkan penggunaan CDI Predator Map 1 (satu) konsumsi bahan bakar sebesar 50,23 km/l dan konsumsi bahan bakar pada penggunaan CDI Predator Map 2 (dua) sebesar 49,94 km/l. Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar berbahan bakar premium pada penggunaan masing-masing jenis CDI dapat dilihat pada Gambar 4.4.

7 Konsumsi Bahan Bakar (km/l) CDI Standar CDI Predator Map 1 CDI Predator Map 2 Gambar 4.4 Grafik perbandingan konsumsi bahan bakar CDI Standar dengan CDI Predator Dual Map ( Map 1 dan Map 2) Pada grafik perbandingan hasil konsumsi bahan bakar dapat disimpulkan bahwa konsumi bahan bakar pada penggunaan 3 variasi jenis CDI dengan bahan bakar premium sebanding dengan besar torsi dan daya yang dihasilkan, dimana pada penggunaan CDI Predator Map 1 (satu) diperoleh konsumsi bahan bakar 50,23 km/l menghasilkan torsi 9,87 N.m dan daya 7,5 HP, hasil tersebut lebih tinggi dibandingkan menggunakan CDI Standar dengan konsumsi bahan bakar 51,93 km/l dengan torsi yang dihasilkan 9,67 N.m dan daya 7,3 HP. Hasil konsumsi bahan bakar dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi bahan bakar berpengaruh terhadap torsi dan daya yang dihasilkan pada sepeda motor Perhitungan Perhitungan unjuk kerja mesin berdasarkan data-data hasil pengujian kondisi standar dengan penggunaan CDI Standar dan CDI Predator Dual Map (Map 1 dan Map 2) adalah sebagai beikut: 1. Torsi (T), terukur pada hasil pengujian Dynamometer. T = 5,13 N.m (data diambil dari lampiran)

8 58 1 N.m = 0, kgf.m T = 5,13 0, kgf.m T = 0,523 kgf.m 2. Daya (P), terukur pada hasil pengujian Dynamometer. P = 3,1 HP (data diambil dari lampiran) 1 HP = 0,7457 kw P = 3,1 0,7457 kw P = 2,31 kw 3. Konsumsi bahan bakar ( ) = v = volume bahan bakar yang digunakan (l) s = jarak tempuh (km) Jika : v = 77,02 ml = 0,07702 liter s = 4 km Maka : = (data diambil dari Tabel 4.1) = 51,93 km/liter