BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah I Pringsewu pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Negeri 1 Gadingrejo tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 248 siswa dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

III. METODE PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester ganjil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Pretest-Posttest Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O 1 X O 2 K O 3 X O 4

III. METODE PENELITIAN. dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian ini

Kelas Pratest Perlakuan Pascates

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional yang dimaksud yaitu untuk menghindari kesalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini menjelaskan beberapa hal yang berkenaan dengan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 15 Bandar Lampung

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Bandarlampung, mulai 22 Oktober

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. model pembelajaran Problem Based Instruction terhadap kemampuan analisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1. Desain Metode Penelitian Eksperimen Semu (Pratest-Postest Control Group) Kelompok Prates Perlakuan Pascates. Eksperimen O1 X O2

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

Gambar 3.1 Macam-macam Desain Metode Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Al-Huda Jati

yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Darham 42, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006: 130).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan metode eksperimen semu (quasi eksperimen). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Oktober tahun 2015.

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS VARIAN -YQ-

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen. Bentuk eksperimen yang digunakan desain eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013, hlm. 31) data penelitian pada model kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Alasan peneliti menggunakan model kuantitatif karena peneliti bermaksud untuk menghilangkan subjektifitas dalam penelitian melalui data-data statistik yang akurat. Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian eksperimen karena peneliti ingin mengujicobakan model pembelajaran somatis, auditoris, visual, dan intelektual (SAVI) dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil obervasi sehingga dapat diketahui apakah perlakuan tersebut efektif terhadap keterampilan menulis siswa dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Peneliti mengambil jenis kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen digunakan karena dalam penelitian ini tidak mungkin mengontrol seluruh variabel. Salah satu variabel yang tidak dapat dikontrol dalam penelitian ini adalah siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas atau variabel perlakuan penelitian ini yaitu model SAVI. Kemudian variabel ini diuji efektivitasnya melalui tes hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Nilai tes yang dicapai siswa ini disebut variabel terikat. B. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group. Menurut Sugiono (2013, hlm 76) dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dipilih secara acak, kemudian diberi tes awal untuk mengetahui keadaan awal dan menentukan perbedaan antara kelas 29

30 eksperimen dan kelas kontrol. Hasil tes awal yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 - O1) (O4 O3). Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design E 01 X1 O2 K 03 X2 O4 (Sugiyono, 2013, hlm. 76) Keterangan : E K O1 O2 X1 X2 O3 O4 : kelas eksperimen : kelas kontrol : tes awal pada kelas eksperimen : tes akhir pada kelas kontrol : perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran menggunakan model pembelajaran SAVI : perlakuan terhadap kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang biasa digunakan guru sebelumnya. : tes awal pada kelas kontrol : tes akhir pada kelas kontrol Peneliti akan mengujicobakan model SAVI ini pada dua kelompok atau kelas yaitu kelas eksperimen (kelas yang menerapkan model SAVI dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi) dan kelas kontrol (kelas yang tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan kelas eksperimen, tetapi mengguakan model yang biasa digunakan guru dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi). Kelas eksperimen akan dipilih berdasarkan pilihan si peneliti. Kelas eksperimen akan menerima tes awal atau pretest yang peneliti

31 simbolkan dengan (O1) terhadap pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Lalu, kelas eksperimen ini menerima perlakuan model SAVI yang peneliti simbolkan dengan (X). Tahap akhir akan dilaksanakan tes akhir atau posttest yang peneliti simbolkan (O2). Hasil tes awal nantinya dijadikan bandingan untuk hasil tes akhir setelah menerima perlakuan sehingga dapat diketahui keefektivitasan model SAVI tersebut terhadap hasil akhir yang diperoleh siswa dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Hal tersebut juga dilakukan pada kelas kontrol dengan tahap yang serupa, namun dalam pemberian perlakuan, kelas kontrol menerima perlakuan model yang biasa digunakan oleh guru. C. Sumber Data Penelitian 1. Populasi Populasi yang peneliti ambil adalah siswa SMA Negeri 1 Cimahi. Peneliti ingin melihat baagaimana kemampuan pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi di SMA Negeri 1 Cimahi. 2. Sampel Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Cimahi. Dalam sampel ini peneliti mengambil pretest-posttest contol group design. Artinya peneliti mengambil dua kelas untuk dijadikan sampel penelitian. Satu kelas untuk kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran SAVI dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi. Kelas satunya lagi sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru bersangkutan. Peneliti memilih sampel kelas X yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Peneliti mengambil teknik sampling nonprobability sampling dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini mengambil purposive sampling karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan

32 mempertimbangkan kemampuan keterampilan menulis siswa sebelumnya agar dapat menentukan kelas X mana yang akan dipilih untuk penelitian. D. Instrumen Penelitian Dalam melakukan pengukuran tersebut haruslah menggunakan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: Instrumen pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan lembar tes. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai instrumen pada penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Tes Selain RPP instrumen lainnya yang digunakan peneliti adalah tes. Tes ini dilaksanakan siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan memberikan lembar soal yang sudah diverifikasi oleh dosen pembimbing mengenai menulis teks laporan hasil observasi beserta petunjuk penilaian. Tugas ini digunakan pada saat tes awal dan tes akhir yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Berikut pedoman penilaian memproduksi teks laporan hasil observasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Cimahi sebagai berikut. Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Komponen Penilaian Menulis Teks Laporan Hasil Observasi No. Kompetensi Dasar 1. 4.2 Memproduksi teks anekdot Indikator Materi soal No. soal Jenjang soal Mampu Penelitian 1 K3- menulis teks dengan Aplikasi teks memperhati- Jmlh 1 Soal

33 baik secara laporan kan lisan maupun hasil kesesuaian isi tulisan observasi dengan topik, sesuai struktur teks, dengan penggunaan struktur kaidah dan kebahasaann kaidah. ya, penggunaan kalimat, ketepatan ejaan dan tanda baca. Adapun kriteria penilaian menulis teks laporan hasil observasi dari kisi-kisi di atas adalah sebagai berikut. Tabel 3.2 Kriteria Penilaian menulis Teks Laporan Hasil Observasi Kriteria Penilaian Kegiatan Siswa dalam Pembelajaran Teks Laporan Hasil Nama:.. Judul: Tanggal:. Observasi Aspek Penilaian Kategori dan Deskripsi Skor SB : pembahasan relevan dengan topik dan sangat informatif. 4 B : pembahasan relevan dengan 1. Aspek Isi topik tetapi informasi yang 3 disampaikan terbatas. C : pembahasan relevan dengan topik tetapi informasi yang 2

34 2. Kelengkapan Struktur Teks Laporan Hasil Observasi (Pernyataan/Klasifi kasi umum dan Aspek-aspek yang Dilaporkan). 3. Kelengkapan Kaidah Kebahasaan 4. Penggunaan EyD disampaikan tidak informatif K : P.embahasan tidak relevan dengan topik dan tidak informatif SB : struktur teks lengkap terdapat judul, pernyataan umum, dan aspek-aspek yang dilaporkan. Terdiri dari 4 atau lebih aspek-aspek yang dilaporkan. B : struktur teks lengkap terdapat judul, pernyataan umum dan aspek-aspek yang dilaporkan namun terbalik. Terdiri 2-3 aspek-aspek yang dilaporkan. C : Struktur teks lengkap terdapat judul, klasifikasi umum, dan aspek-aspek yang dilaporkan. Terdiri dari 1-2 aspek yang dilaporkan. K : struktur teks tidak lengkap dan terbalik. Hanya mengandung 1 atau 2 struktur saja. SB: Kaidah kebahasaan lengkap memuat 7 ciri (kata benda, kata kerja, kata sifat, kata konkret, kata istilah, kalimat definitif, kalimat rincian). B : Kaidah kebahasaannya/ciri bahasa hanya terdapat 4-6 kaidah kebahasaan. C : Kaidah kebahasan/ciri bahasa hanya terdapat 1-3 kaidah kebahasaan.. K : tidak terdapat kaidah kebahasan teks laporan hasil observasi SB : tidak ada kesalahan EyD. 4 B : terdapat 1-5 kesalahan EyD. 3 C : terdapat 6-10 kesalahan EyD. 2 K : terdapat 11 atau lebih kesalahan EyD. 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1

35 (Kemendikbud, 2013: 43-44) Keterangan : SB = sangat baik; B = baik; C = cukup; K = kurang Nilai = Skor perolehan X 100 Skor maksimal Setelah teks eksposisi dihitung perolehan skornya, kemudian skor tersebut dikelompokkan berdasarkan kategori nilai. Peneliti menggunakan kategori penilaian berdasarkan skala nilai berikut ini: Tabel 3.3 Kategori Penilaian Teks Laporan Hasil Observasi Berdasarkan Skala Nilai Skala nilai Kategori 91-100 Sangat baik ( A) 81-90 Baik (B) 71-80 Cukup baik (C) <70 Kurang baik (D) (Kunandar, 2013, hlm. 314) Berikut adalah lembar tes yang peneliti berikan kepada siswa kelas eksperimen Tabel 3.4 Lembar Tes LEMBAR TES Nama :.. Kelas : Hri, Tanggal :..,... Waktu : 90 Menit Paraf Guru Nilai

36 Petunjuk Umum 1. Tulis nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja. 3. Kerjakanlah soal Anda pada lembar jawaban. 4. Gunakan waktu dengan efektif dan efisien. Petunjuk Penilaian 1. Aspek isi. 2. Struktur Teks (Judul, klasifikasi umum dan aspek-aspek yang dilaporkan). 3. Penggunaan Kaidah Kebahasaan. 4. Penggunaan EyD. Soal Tulislah teks hasil laporan observasi sesuai dengan tema yang ditentukan dengan memperhatikan petuntuk penilaian! 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan acuan peneliti dalam proses belajar mengajar. Proses belajar yang ideal adalah proses pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan menyusun RPP, diharapkan kegiatan belajar mengajar dapat lebih optimal. Mengingat, rencana pembelajaran adalah rancangan pembelajaran yang digunakan dalam menyajikan suatu bahan pembelajaran dengan memperhatikan tujuan, pemilihan bahan, teknik, model, dan evaluasi. (RPP terlampir) E. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu teknik tes. Tes ini yaitu dengan memproduksi teks laporan hasil observasi. Tes pada penelitian ini yang mengharuskan siswa memproduksi secara tertulis sesuai dengan kriteria penilaian. Tes dilakukan dalam bentuk tes awal dan

37 tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menerapkan model SAVI pada kelas eksperimen dan kontrol. Kemudian dilakukan tes akhir untuk melihat kemampuan siswa sesudah menerapkan model SAVI di kelas eksperimen sedangkan di kelas kontrol dilakukan tes awal dan tes akhir tanpa mendapatkan perlakuan model SAVI. Perbandingan antara pretes dan pasca tes akan mengantarkan pada suatu kesimpulan apakah model SAVI yang diterapkan dalam pembelajaran memproduksi teks laporan hasil observasi efektif atau tidak. F. Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian kuantitatif pengolahan data dilakukan setelah semua data terkumpul dari sampel dan sumber data yang ada. Adapun langkah-langkah pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Menganalisis hasil prates dan pasca tes siswa dari setiap aspek yang dinilai. 2) Mengubah skor mentah menjadi nilai dengan rumus. Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal 3) Mendeskripsikan beberapa hasil tes awal dan tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4) Uji Reliabilitas Antarpenimbang Dalam menguji reliabilitas digunakan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus tabel ANAVA. Menguji realibilitas antarpenimbang dengan menggunakan rumus. Uji realibilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat penilaian antara penilai satu dengan penilai lainnya. Dengan menggunakan

38 prinsip-prinsip ANAVA maka data-data penilaian dimasukkan ke dalam format ANAVA sebagai berikut. Tabel 3.5 Format ANAVA Sumber SS Dk Varians Variasi Siswa SSt dt 2 N 1 SSt dt 2 Penguji SSp d 2 p K 1 * N 1 Kekeliruan SSk d 2 kk (N 1) (K 1) SSk d 2 kk (N 1) (K 1) (Sugiyono, 2013) Setelah itu, dilakukan perhitungan reliabilitas dengan rumus berikut: r 11= Vt Vkk Vt (Sugiyono, 2013) Keterangan: r 11 Vt Vkk = reliabilitas yang dicari = variansi dari siswa = variansi dari kekeliruan Menurut Nashir (2013) perhitungan uji reliabilitas melalui software SPSS 17.00 adalah sebagai berikut. a) Langkah-langkah dalam proses uji reliabilitas tes awal kelas kontrol menggunakan SPSS 17.0 adalah sebagai berikut. (1) Memasukan data dari data exel ke data view. (2) Data penilai tersebut menjadi variabel untuk setiap kolomnya kemudian klik analyze dan memilih scale dan kemudian dipilih reability analyze.

39 (3) Masukan data variabel ke item. Pilih statistik di kolom desktriptif dan memilih item, scale, dan scale if item deleted kemudain klik continue, lalu klik ok. (4) Kemudian muncul hasil analisis uji reliabilitas data. Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh disesuaikan dengan tabel Guilford sebagai berikut. 5) Uji normalitas data Tabel 3.6 Tabel Guilford untuk Reliabilitas Antarpenimbang Rentang Kriteria 0,80 1,00 Korelasi sangat tinggi 0,60 0,80 Korelasi tinggi 0,40 0,60 Korelasi sedang 0,20 0,40 Korelasi rendah < 0,20 Korelasi sangat rendah (Sugiyono, 2013, hlm. 184) Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Peneliti melakukan uji normalitas dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Menghitung mean dengan menggunakan rumus. X =( x i n ) Keterangan : X X i n = rata-rata nilai = jumlah seluruh nilai = jumlah siswa (Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 38)

40 b. Menghitung modus dengan rumus. Keterangan : M o = B b + P ( F 1 F 1 + F 2 ) M o = nilai modus B b = batas bawah kelas yang mengandung nilai modus P = panjang kelas nilai modus F 1 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sebelumnya (f sd ) F 2 = selisih antara frekuensi modus (f) dengan frekuensi sesudahnya (f sd ) (Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 45) c. Menghitung simpangan baku atau standar deviasi S = X 2 n 1 (Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 54) d. Menghitung daftar frekuensi Rentang kelas (R) = Skor maks Skor min Banyak kelas (K) = 1 + 3,3log n Panjang kelas (P) = R K (Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 47-48) e. Menggunakan rumus chi-kuadrat Keterangan: X 2 (fo fe)2 = fe x2 = nilai chi-kuadrat fo = frekuensi yang diobservasi (frekuensi empiris) fe = frekuensi yang diharapkan (frekuensi teoritis)

41 (Riduan dan Sunarto, 2009, hlm. 68) Perhitungan uji normalitas melalu software SPSS 17.00 adalah sebagai berikut. a. Buka sheet Variable View dan definisikan variablenya b. Masukkan data setelah meng-klik Data View c. Setelah data ter-input semua, klik Analyze ->descriptive statistics -> Explore untuk diklik. Pindahkan variabel yang akan diuji ke kontak Dependent List. d. Di bawah muncul tawaran untuk Display. Klik Both, untuk dua macam tampilan: statistic dan plots. e. Klik Deskriptives, klik Continue. f. Klik Plots, pilih Normality Plots with Test, klik Continue. g. Ambil Option, pilih Exclude Cases Listwise, klik Continue. h. Klik Ok. Dari hasil tampilan output terlihat data Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro- Wilk. Ketika data < 30 maka sig. yang dipakai yaitu kolom Kolmogorov-Smirnov a dan ketika data > 30 maka sig. yang dipakai yaitu kolom Shapiro-Wilk. (Djudin, 2013, hlm 220-221) 6) Menghitung uji homogenitas. Tujuan dari uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen atau tidaknya variasi sampel dalam populasi yang sama dan homogen atau tidaknya data berdasarkan kriteria berikut ini. - Jika F hitung < F tabel artinya distribusi data homogen - Jika F hitung > F tabel artinya distribusi data tidak homogen Keterangan : Uji homogenitas menggunakan uji F F hitung = vb vk

42 F hitung = nilai yang dicari Vb Vk = standar deviasi pra kelas eksperimen = standar deviasi pasca kelas eksperimen (Sugiyono, 2013, hlm. 199) Menurut Hendro (2012) perhitungan uji homogenitas jika menggunakan software SPSS 17.00 adalah sebagai berikut. a. Buka file data yang akan dianalisis. b. Pilih menu berikut ini Analyze >Descriptives Statistics >Explor. c. Pilih y sebagai dependent list dan x sebagai faktor list. d. Klik Continue lalu klik Ok. 7) Uji hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan antara ratarata nilai tes pertama (pretest) dan nilai tes kedua (posttest). Tes kedua yang dilaksanakan setelah diberikan perlakuan. Uji hipotesis ini menggunakan rumus t-test. Dengan langkah-langkah sebagai berikut. a. Mencari standar deviasi gabungan (dsg) dsg = (n 1 1)v 1 + (n 2 1)v 2 n 1 + n 2 2 Keterangan: n 1 = banyak data kelas eksperimen n 2 = banyak data kelas pembanding v 1 = varians data kelas eksperimen v 2 = varians data kelas pembanding (Subana, dkk, 2005, hlm. 171)

43 b. Menghitung t hitung t hitung = x1 x2 Sd 1 n1 + 1 n2 Keterangan : x1 = mean pasca tes kelas eksperimen x2 = mean pasca tes kelas kontrol Sd = simpangan baku atau standar deviasi n1 = jumlah siswa kelas eksperimen n2 = jumlah siswa kelas kontrol (Subana, dkk, 2005, hlm.171) c. Menghitung derajat kebebasan (db) db = n1 + n2 2 (Sugiyono, 2013, hlm. 199) d. Berdasarkan nilai db dengan mencari harga t dari tabel dengan taraf signifikan 1% dan 5 % dengan ketentuan: Jika t hitung > t tabel maka H o atau hipotesis nol ditolak dan H a atau hipotesis kerja diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan model SAVI dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi. Jika t hitung < t tabel maka H o atau hipotesis nol diterima dan H a atau hipotesis kerja ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penerapan model SAVI dalam pembelajaran menulis teks laporan hasil observasi.

44 Perhitungan Uji hipotesis (Uji T) dengan menggunakkan software SPSS 17.00 adalah sebagai berikut. a. Uji-t untuk kasus dua sampel berhubungan 1) Buka Sheet Variable View dan definisikan variabelnya 2) Masukan data setelah meng-klik Data View untuk variabel. 3) Setelah data ter-input semua, klik Analyze, pilih Compare Means, klik Paired Samples t-test. 4) Klik Descriptives, klik Continue. 5) Ambil Option, pilih Exclude Casses Listwise, isi kotak Confidence Level dengan 95, klik Continue. 6) Klik Ok. b. Uji-t untuk kasus dus sampel saling bebas (Independen) 1) Buka sheet Variable View, definisikan variabelnya. 2) Masukkan data setelah meng-klik Data View. 3) setelah data terinput semua, klik Analyze, pilih Compare Means, klik Independent Samples t-test. 4) Pindahkan variabel A ke kotak Test Variable, dan variabel pengangkatan ke kotak Grouping Variable. 5) Klik Descriptives, klik Continue. 6) Ambil Option, pilih Eclude Cases Listwise, isi kotak Confidence Level dengan 95, lalu klik Continue. 7) Klik Ok. (Djudin, 2013, hlm 220-221)