Gambar 3.1 Tata Rias Malam Berhijab Sumber: Dokumen pribadi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VIII TATA RIAS KOREKTIF

TATA RIAS KOREKSI A. Tata Rias Koreksi Bentuk Wajah

MERIAS WAJAH PENGANTIN UNTUK BENTUK WAJAH BULAT

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Geriatri. Mahasiswa dapat :

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Cikatri Mahasiswa dapat :

TIPS KOREKSI WAJAH KOTAK

BAHAN AJAR. Tata Rias Korektif Wajah

1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Putri. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Panggung. Mahasiswa dapat :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias TV/Film. Mahasiswa dapat :

No Aspek Penilaian Keterangan 1. Topik / tema sistem pakar yang akan dibangun

Tip's Makeup dg La Tulipe

LANGKAH-LANGKAH MAKE -UP

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (PENGANTIN INDONESIA II) 1.Kompetensi: Rias Pengantin Gaya Solo Basahan.

MODUL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PUTRI ( JAWA BARAT) Disusun oleh: Endang Kuncahyawati S.Pd

TATA RIAS WAJAH SEHARI-HARI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Make up sehari-hari.

TIPE RAUT MUKA. A. Tipe Raut Muka

HASIL RIASAN DENGAN KOREKSI MATA SIPIT PADA BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN LONJONG UNTUK KESEMPATAN PESTA

Under Makeup Moisture Lotion

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Wajah Foto. Mahasiswa dapat :

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. menyempurnakan bagian bagian wajah yang kurang sempurna menjadi bentuk

BAB I PENDAHULUAN. didalam menyiapkan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam

Penyusun NUR ENDAH PURWANINGSIH. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGRI MALANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (GROOMING KECANTIKAN) 1.Kompentensi: Perawatan Wajah untuk diri sendiri.

BAB VII TYPE RAUT MUKA DAN KOSMETIKA

BAB I PENDAHULUAN. Kecantikan identik dengan penampilan diri dan merupakan aset berharga

Rias pengantin yang terkesan sederhana dan segar dengan penampilan yang natural namun tetap anggun dan elegan. Rias pengantin yang terkesan lembut

1. Rambut : a. Panjang b. Pendek c. Sedang (sebahu) a. Keriting b. Ikal c. Lurus a. Hitam c. Kecoklatan c. Coklat

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

PENGARUH MAKE UP KOREKTIF TERHADAP HASIL RIASAN PADA WAJAH BULAT DAN MATA SIPIT

MERIAS WAJAH ARTIS GERIATRI DAN SIKATRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (GROOMING KECANTIKAN)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET (RIAS WAJAH KHUSUS) 1.Kompentensi: Rias Badut. Mahasiswa dapat :

Tata Rias Wajah Sikatri dan Geriatri

BAB III KONSEP RANCANGAN. tegas dan warna yang mewakili sifat. 1. Penerapan Unsur dan prinsip desain pada make up. unsur desain sebagai berikut:

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

BAB I PENDAHULUAN. Cantik identik dengan wanita karena semua wanita ingin cantik, Manusia

A. PENDAHULUAN B. Pengetahuan dan Teknik Corective Make Up 1. Pengertian rias wajah korektif

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KODE MODUL KUL-206C PENYUSUN TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Tata Rias dan Tata Busana Tari Golek Asmaradana Bawaraga

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

g. Cara praktis merias mata

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan dan sikap untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.

KOSMETOLOGI. = Berasal dari bahasa yunani Cosmein = berias

Tata Rias Wajah Foto dan Film

TATA RIAS WAJAH PANGGUNG

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

HUBUNGAN PENGUASAAN TEORI KOREKSI WAJAH DENGAN PRAKTEK RIAS WAJAH PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya kosmetik yang tersedia. Spesifikasi produk kosmetik juga menjadi

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SOAL UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang diinginkan setiap orang. Hal ini harus melakukan berbagai upaya

PENGAPLIKASIAN KOSMETIK PADA PEMBENTUKAN ALIS MENURUN PENGANTIN PUTRI MUSLIM. Anita Maryuningrum. Sri Dwiyanti, S.Pd., M.PSDM

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas atau peran, bahkan profesi tertentu. Oleh

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. karakter Tokoh Jafar dalam dongeng Aladin pada pergelaran Fairy Tales Of. Fantasy dapat disimpulkan sebagai berikut:

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

Harianti Rukmana Program Studi S1 Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Film dan TV

GAMBAR 3 TATA RIAS WAJAH PENARI PRIA DAN WANITA

Dasar Kecantikan Kulit

BAB V TATA ARTISTIK 1. TATA RIAS

Laboratorium Farmasetika

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

PENGARUH JENIS FOUNDATION TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH PENGANTIN BARAT PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan produk kosmetik lebih banyak yang berasal dari alam. Tetapi dengan

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

MENGATUR PENGELUARAN UNTUK KECANTIKAN

Tata Rias Wajah Fantasi Karakter dan Fancy

BAB VII TATA RIAS. STANDAR KOMPETENSI: Mahasiswa dapat memahami hakikat Tata Rias

PENGARUH PENGGUNAAN JENIS UNDER MAKEUP (MAKE UP BASE) TERHADAP HASIL TATA RIAS WAJAH JENIS KULIT BERMINYAK UNTUK PESTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

Gambar 3 Tata Rias Wajah Penari Pria dan Wanita

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. SMK Negeri 1 Beringin merupakan salah satu lembaga pendidikan formal

TATA RIAS PANGGUNG TOKOH JASMINE DALAM DONGENG ALADIN DI PERGELARAN TATA RIAS FAIRY TALES OF FANTASY PROYEK AKHIR

yang ada kearah yang lebih cantik dan sempurna.

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

MATERI TEST PROJECT SELEKSI DAERAH ASEAN SKILL COMPETITION X KEJURUAN BEAUTY THERAPY

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Setiap

TATA RIAS KARAKTER TOKOH ANASTASIA DALAM DONGENG CINDERELA PADA PERGELARAN FAIRY TALES OF FANTASY

BAB III METODE PENELITIAN. menimbulkan perhatian pada makna tambahan (connotative) dan arti

I. PENDAHULUAN. Saat ini kosmetik merupakan suatu kebutuhan yang sangat diperlukan, terutama

TATA KECANTIKAN KULIT

KOMPETENSI APLIKASI SHADING DAN TINTING PADA MAKE UP KOREKSI UNTUK BENTUK WAJAH BULAT, PERSEGI DAN SEGITIGA TERBALIK

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kecantikan saat ini sangat berkembang, baik kecantikan rambut

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

MATERI KOREKSI ALIS. 1. Pengertian adalah tindakan memperindah model alis sesuai dengan bentuk wajah dan bentuk alis itu sendiri ( gambar 1 )

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STRUKTUR LAKON MENENTUKAN TEMA MENENTUKAN PENOKOHAN

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan disini mengacu pada penampilan secara keadaan fisik

Transkripsi:

3. Teknik Tata Rias Wajah Malam Hari Teknik merias wajah malam hari dilakukan dengan teknik yang tepat mulai dari mengaplikasikan foundation berbentuk krim yang warnanya satu tingkat lebih tua dari warna kulit asli untuk tata rias malam hari foundation dibuat lebih tebal dari tata rias siang hari untuk menutupi kekurangan di wajah, kemudian mengaplikasikan counturing dalam mengguankan shading dan thinting untuk menyempurnakan penampilan wajah agar terlihat oval, dilanjutkan dengan membubuhkan bedak tabor yang transclusion atau transparan, hal ini dilakukan guna menghindari terjadinya warna kekuningan atau pucat diwajah. Untuk pengaplikasian bedak padat juga harus dilakukan secara lembut sehinggga tidak merubah tekstur kehalusan foundation sebelumnya, hal yang paling penting dalam menerapkan tata rias wajah malam hari yaitu pada pembentukan mata, buatlah mata yang lebih tegas, ekspersif namun menarik, kuncinya pada pembentukan alis boleh menggunakan sedikit tambahan warna brown/abu-abu atau pinsil alis coklat lalu sedikit diarsir dengan warna hitam, untuk mata dapat dipercantik dengan menggunakan eye shadow warna yang glamor, dan jelas. Penerapan make up malam hari ini memegang prinsip lebih tebal dibandingkan dengan make up pagi dan sing hari, serta ketebalan tata rias malam hari menjadi kunci utama agar make up menjadi lebih tahan lama. Gambar 3.1 Tata Rias Malam Berhijab Sumber: Dokumen pribadi

Sebelum menerapkan teknik merias wajah maka terlebih dahulu kita harus melakukan diagnose, yang dapat dilihat sebagai berikut: Petunjuk diagnosa: lakukanlah diagnosis terhadap model anda kemudian beri tanda silang (X) pada salah satu atau beberapa huruf di antara a, b, c, d, dan seterusnya sesuai benar dengan yang terdapat pada model : 1. Jenis kulit : a. berminyak b. normal c. kering d. campuran 2. Warna kulit : a. putih kekuningan b. kuning langsat c. sawo matang d. coklat kehitaman e. hitam 3. Tonus dan turgor : a. kuat b. kendor 4. Bentuk wajah : a. oval b. persegi panjang c. persegi d. bulat e. segitiga f. segitiga terbalik g. belah ketupat 5. Bentuk bagian wajah : a) bentuk alis: a. tebal

b. sedang c. tipis d. panjang e. sedang f. pendek g. naik h. turun i. lurus b) bentuk mata: a. besar b. sedang c. kecil d. lebar e. Sipit f. sedang c) bentuk hidung: a. besar b. sedang c. kecil d. panjang e. runcing f. pendek g. pesek d) bentuk bibir: a. tebal b.sedang c. tipis d. lebar e. sempit f. mungil g. naik h. turun

i. lurus 6. Kelainan-kelainan: a. kerut b. Flek c. Kantung di bawah mata : d. dagu rangkap e. cacat lain 7. Tata rias wajah a. alas bedak b. bayangan bentuk gelap (shading) : c. penonjolan bentuk wajah (rinting) : d. alis e. bayangan mata f. sipat mata g. pemerah pipi h. bayangan hidung i. pemerah bibir 8. Koreksi warna a. kulit b. bentuk muka c. bentuk alis d. bentuk mata e. bentuk hidung f. bentuk bibir Manfaat mendiagnosa ini dilakukan untuk memilih kosmetika yang sesuai dengan jenis kulit wajah, memilih warna untuk Tata Rias wajah dan untuk tindakan koreksi baik perawatan dan tata rias. Setelah melakukan diagnose pada wajah maka dapat dilanjutkan dengan menerapkan teknik tata rias wajah malam hari. 3.1 Menerapkan Teknik Tata Rias Wajah Malam Hari a. Membersihkan wajah dari sisa kosmetik maupun minyak dan polusi yang menempel b. Mengaplikasikan penyegar untuk menutup pori-pori agar make up lebih tahan lama

c. Mengaplikasikan mouisturizer/base/primer setelah itu dilanjutkan dengan foundation yang berbentuk krim agar make up lebih tahan lama d. Melakukan koreksi wajah dengan mengaplikasikan shading dan tinting dibagianbagian wajah yang ingin di tutupi maupun ditonjolkan e. Membubuhkan bedak tabur untuk mencegah kesan berminyak pada wajah, pilihlah bedak tabor yang tidak berwarna atau tramsparan f. Mengaplikasikan bedak padat untuk memperhalus hasil riasan g. Membentuk alis dengan tegas dapat menggunakan pinsil alis maupun gel alis h. Mengulaskan perona mata (eye shadow) dan scotch jika perlu, perona mata dipih warna-warna yang galmor, tebal atau bergliter i. Memasang bulu mata palsu dan mascara agar mata lebih indah dan ekspresif j. Mengulaskan eye liner atas dan bawah agar mata menjadi lebih tajam dan tegas k. Mengulaskan perona pipi (rouge pipi/blush on) agar wajah semakin terlihat segar dan membentuk relief wajah yang lebih tirus l. Membentuk bibir dan mengulaskan lipstick dan lipglos agar mempercantik wajah dan menyegarkan serta menyempurnakan penampilan m. Finishing touch dengan shimmer diaplikasikan untuk memberi kesan lebih segar dan glamor Dibawah ini dapat dilihat salah satu hasil tata rias malam hari yang baik, dilihat dari penerapan alas bedak, kehalusannnya serta ketebalannya sudah sangat mencirikan tata rias malam hari/tata rias pesta, kemudian diperkuat dengan pemakaian warna-warna eyeshadow yang mencolok senada dengan warna lipstick membuat penampilan tata rias malam semakin semakin sempurna. Gambar 3.2 Hasil akhir tata rias wajah malam hari Sumber: Dokumen pribadi