PERSEPSI IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS BANJARBARU UTARA TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. apabila seorang ibu hamil dapat mengatur makanan yang dikonsumsinya. secara sempurna. Kehamilan yang sehat dapat diwujudkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

HUBUNGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II KABUPATEN BANTUL

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

RELATIONSHIP BETWEEN THE CONSUMPTION OF TABLETS FE COMPLIANCE OF EVENTS Anemia HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE TERHADAP KEJADIAN ANEMIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. spermatozoa dan ovum kemudian dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. cadangan besi kosong yang pada akhirnya mengakibatkan pembentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat. makin besar dengan adanya anemia 51%, nifas 45%.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi janin yang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN IBU MULTIGRAVIDA DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS POLANHARJO, KLATEN

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan (Manuabaet al., 2012).

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

HUBUNGAN STATUS EKONOMI, PENDIDIKAN, DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA PADA IBU

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB 1 : PENDAHULUAN. SDKI tahun 2007 yaitu 228 kematian per kelahiran hidup. (1)

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

BAB I PENDAHULUAN. atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena membutuhkan gizi yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Anemia

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III PADA KUNJUNGAN ANC DI STIKES MITRA HUSADA KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan,

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN

BAB I PENDAHULUAN. kurang 347 juta orang dewasa menyandang diabetes dan 80% berada di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

Serambi Akademica, Vol. II, No. 2, November 2014 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2013 LISA DWI PRASETYOWATI Subject : Anemia, Ibu Hamil, Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang menjadi dambaan

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

Oleh : Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners ABSTRACT

Yuliana Salman 1*, Ideris 2, Siti Maryam Muharramah 3

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi medis dimana kadar hemoglobin kurang dari

The Compliance on Consuming Fe Tablets Pregnant Women and incidency of anemia at Mrs. NS midwifery practice Suruh, Semarang regency.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB 1 PENDAHULUAN. penurunan angka kematian ibu (AKI) dan bayi sampai pada batas angka

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan Indonesia sehat 2010 adalah menerapkan pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. sampai usia lanjut (Depkes RI, 2001). mineral. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi VI 1998

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN 2016

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

Transkripsi:

PERSEPSI IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS BANJARBARU UTARA TAHUN 2015 THE PERCEPTION OF PREGNANT WOMEN IN CONSUMING TABLETS FE IN NORTH BANJARBARU PHC YEAR 2015. Eny Hastuti*, Rahayu Setianingsih Akademi Kebidanan Banjarbaru *enyhastuti24@yahoo.co.id ABSTRAK Zat besi adalah sebuah nutrisi esensial yang diperlukan oleh setiap sel manusia. Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada janin di seluruh dunia termasukdi Indonesia, melaporkan angka prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet FE di Puskesmas Banjarbaru Utara Tahun 2015. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memperiksakan kehamilannya. Sampel sebanyak adalah 87 orang. Persepsi ibu hamil yang Sangat Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 15 responden (17,2%), Persepsi Ibu hamil yang Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 53 responden (60,9%), Persepsi Ibu hamil yang Tidak Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 14 responden (16,1 %), Persepsi ibu hamil yang Sangat Tidak Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 5 responden (5,7%). Berdasarkan hasil penelitian sudah banyak ibu yang memiliki persepsi setuju dalam mengkonsumsi Tablet Fe. Kata kunci : Persepsi, Ibu Hamil, Tablet Fe. ABSTRACT Iron is an essential nutrient required by every human cell. Anemia in pregnant women is a health problem associated with a high incidence and complications that may arise in both the mother and the fetus. worldwide of which Indonesia has recorded the prevalence of iron deficiency anemia in pregnant women is very high. This study aims to determine how the perception of pregnant women in consuming tablets FE in North Banjarbaru PHC Year 2015. The design used in this research is descriptive. The population of this study were pregnant women who memperiksakan pregnancy. The samples to be as much as 87 people. Perception of pregnant women in consuming tablets Strongly agree FE much as 15 respondents (17.2%), the perception of pregnant women who agree to consume 15

tablets FE well 53 respondents (60.9%), Perception disagreement pregnant women who consume such tablet FE 14 respondents (16.1%), the perception of pregnant women who strongly disagree tablets FE consume up to 5 respondents (5.7%). Based on the results of the research they have been many women who have agreed to consume Tablet perepsi Fe. Keywords: Perception, pregnant women, tablet Fe PENDAHULUAN Zat besi adalah sebuah nutrisi esensial yang diperlukan oleh setiap sel manusia. Besi dalam tubuh manusia berfungsi sebagai pembawa oksigen dan elektron, serta sebagai katalisator untuk oksigenisasi, hidroksilasi, dan proses metabolik lain melalui kemampuanya berubah bentuk antara fero (Fe++) dan fase oksidasi Fe+++. Adanya penurunan atau peningkatan jumlah besi dalam tubuh mungkin menghasilkan efek yang signifikan secara klinis. Jika terdapat sedikit besi dalam tubuh, akan terjadi pembatasan sintesis komponen yang mengandung besi aktif sehingga mempengaruhi proses fungsional jaringan tubuh lainya dan mungkin menimbulkan ADB (Anemia Defisiensi Besi) (Luh Seri, 2010). Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan terkait dengan insidennya yang tinggi dan komplikasi yang dapat timbul baik pada ibu maupun pada janin didunia 34%ibu hamil dengan anemia dimana 75% berada dinegara sedang berkembang Kejadian anemia merupakan masalah gizi yang paling lazim di dunia dan menjangkit lebih dari 600 juta manusia. Dengan frekuensi yang cukup tinggi, berkisar antara 10% dan 35%. Pada tahun 2010. WHO (World Health Organization) melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi besi difiliphina berkisar 55%, Thailand 45%, Malaysia 30% dan Singapura 7% (WHO, 2010 ). Salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam bidang kesehatan dapat dilihat dari tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa pertahun dan kematian bayi khususnya neonatus sebesar 10.000 jiwa per tahun. Kematian maternal dan bayi tersebut terjadi terutama di negara berkembang sebesar 99 %. Sebaran kematian ibu di Indonesia bervariasi antara 130 dan 780 dalam 100.000 persalinan hidup. Kendatipun telah dilakukan usaha yang intensif dan dibarengi dengan makin menurunnya angka kematian ibu dan bayi disetiap rumah sakit, kematian ibu di Indonesia masih berkisar 425/100.000 persalinan hidup. Sedangkan kematian bayi sekitar 56/10.000 persalinan hidup (Manuaba, 2010). Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut potential danger to mother and child (potensi membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan 16

perhatian serius dari semua pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan. Menurut WHO, kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20 dan 89% dengan menetapkan Hb 11 gr% sebagai dasarnya (Manuaba, 2010). Berdasarkan Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional tahun 2010 di 440 kota/kabupaten di 33 provinsi di Indonesia oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI mengungkapkan bahwa secara nasional Prevalensi Anemia di perkotaan mencapai 14,8%. Berbagai Negara, termaksud Indonesia melaporkan angka prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil tetap tinggi meskipun bervariasi lebar. dimulai dari yang paling rendah adalah Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada kehamilan Negara maju,yaitu rata-rata 18%, sedangkan prevalensi rata-rata anemia pada wanita hamil dinegara berkembang sekitar 63,5-80% di Indonesia pada tahun 2010 angka kejadian anemia masih cukup tinggi yaitu sekitar 50-70 juta jiwa, Anemia Defisiensi Besi (anemia yang disebabkan kurang zat besi) mencapai 20%-33%. Parahnya lagi 40,1% anemia dialami wanita hamil dengan batas bawah 11 gr/dl (Luh Seri, 2010). Jumlah wanita hamil yang memiliki cadangan besi tubuh sesuai dengan besarnya kebutuhan sangatlah sedikit. Sebanyak 25-30%wanita tidak memiliki cadangan besi tubuh, sebanyak 20% wanita memiliki cadangan besi tubuh sebesar 250-400mg dan kurang dari 5% memiliki cadangan besi tubuh lebih dari 400mg. Berdasarkan hal ini, wanita dewasa sangat beresiko terkena defisiansi besi dan anemia. Defisiensi besi terlebih pada saat mengalami kehamilan (Luh Seri, 2010). Berdasarkan data yang diperoleh di Dinas Kesehatan Banjarbaru pada tahun 2014 didapatkan jumlah sasaran ibu hamil di Banjarbaru Utara sebanyak 672 orang dan yang meminum tablet Fe sebanyak 53 orang (84,67%) (Dinkes, 2015) Berdasarkan data dari Puskesmas Banjarbaru Utara didapatkan jumlah ibu hamil sebanyak 672 orang dan 134 orang ibu hamil mengalami Resiko Tinggi anemia pada kehamilan (20%). Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara yang dilakukan di Pusekesmas Banjarbaru Utara yang di lakukan pada tanggal 19 Maret 2015 didapatkan hasil dari 10 ibu hamil 7 orang diantaranya tidak meminum tablet Fe yang diberikan oleh bidan, dan 3 orang ibu hamil meminum tablet Fe. Tingginya Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak buruk Anemia Defisiensi Besi dan nilai ekonomis yang timbul berbagai studi melaporkan bahwa Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak mulai saat dalam kandungan, setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa (Luh Seri, 2010 ). Salah satu dampak Anemia Defisiensi Besi yang lebih awal dapat diamati Partus Prematus, yaitu proses kelahiran bayi sebelum aterm. Keadaan ini akan menimbulkan masalah baru bagi bayi, seperti berat badan lahir rendah penurunan status ibu kemungkinan gangguan 17

fisiologis, dan tumbuh kembang bayi, apabila keadaan ini terus berlangsung hingga usia sekolah. Anemia Defisiensi Besi akan menimbulkan intelegent quantion (IQ) rendah, penurunan kemampuan belajar dan penurunan angka pertumbuhan pada anak dampak yang lebih jauh ditemukan adalah penurunan kualitas sumber daya manusia, penurunan produktivitas kerja, serta implikasi ekonomis. Secara ekonomis, dampak Anemia Defisiensi Besi pada kehamilan dapat dihitung berdasarkan perkiraan biaya yang harus dikeluarkan bila terkena dampak Anemia Defisiensi Besi pada kehamilan. Disamping itu nilai manfaatan secara ekonomis juga dapat diperkirakan bila tidak terkena dampak Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil. Melalui perbandingan nilai manfaat yang diperoleh dengan biaya yang diperlukan dalam upaya pencegahan, besarnya manfaat pencegahan Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil (Luh Seri, 2010). Upaya penanggulangan Anemia Defisiensi Besi telah dilakukan oleh pemerintah melalui program pemberian tablet zat besi pada wanita hamil, tetapi upaya tersebut belum memberikan hasil yang memuaskan. Beberapa studi melaporkan kegagalan upaya penaggulangan Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil, seperti masih ditemukannya Abortus, Prematuritas, dan pertumbuhan janin terhambat yang disebabkan oleh efek Anemia Defisiensi Besi pada wanita hamil yang mendapatkan terapi suplemen tablet zat besi (Manuaba, 2010). Salah satu dugaan penyebab kegagalan pemberian tablet zat besi pada saat wanita sedang hamil adalah ketersediaan cadangan besi tubuh, dalam keadaan hamil, seorang wanita membutuhkan 1000 mg zat besi selama kehamilannya. Apabila kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi melalui diet harian, akan terjadi mobilisasi cadangan besi tubuh. Oleh sebab itu, seorang wanita harus memiliki cadangan besi tubuh yang mencukupi kebutuhan selama kehamilan (Manuaba, 2010). Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Persepsi Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet FE di Puskesmas Banjarbaru Utara Tahun 2015. METODOLOGI Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bersifat deskriptif yang bertujuan mengindentifikasi persepsi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memperiksakan kehamilannya di puskesmas sebanyak 672 orang, dan sampel yang dijadikan responden sebanyak 87 orang, menggunakan metode purposive sampling. 18

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Karakteristik No Umur Responden Persen 1 2 3 18-26Tahun 27-35Tahun 36-44Tahun 39 35 13 44,8% 40,2% 14,9% Total 87 100 % Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Responden Persentase 1 Tidak 49 56,3% bekerja/irt PNS Swasta 2 3 No 1 2 No 19 19 21,8% 21,8% Total 87 100% Tabel 3. Distribusi Frekuensi Mengkonsumsi Tablet Besi Konsumsi Responden Persentase Tablet FE Ya Tidak 55 32 63,2% 36,8% Total 87 100% Tabel 4. Distribusi Frekuensi Persepsi Dalam Mengkonsumsi Tablet FE Persepsidalam Respon Mengkonsums Persentase den i Tablet FE 1 2 3 4 SangattidakSet uju Tidaksetuju Setuju SangatSetuju 5 14 53 15 5,7% 16,1% 60,9% 17,2% Total 87 100% Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa golongan umur responden yang terbanyak adalah umur 18-26 tahun yaitu sebanyak 39 responden (44,8%), dan yang paling sedikit jumlahnya adalah umur 36-44 tahun yaitu 13 reponden (14,9%).Pekerjaan responden mayoritas adalah Tidak Bekerja/IRT yaitu 49 responden (56,3%) dan PNS sebanyak 19 responden (21,8%) sedangkan Swasta sebanyak 19 responden (21,8%).Persepsi Ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet FE di dapatkan mayoritas ibu hamil mempunyai Persepsi Setuju sebanyak 53 responden (60,9%), mempunyai persepsi sangat setuju sebanyak 15 responden (17,2%), mempunyai persepsi tidak setuju sebanyak 14 responden (16,1%) sedangkan yang mempunyai persepsi sangat tidak setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 5 responden (5,7%). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa Persepsi Ibu hamil dalam mengkonsumsi Tablet FE di dapatkan mayoritas ibu hamil mempunyai Persepsi Setuju sebanyak 53 responden (60,9%), mempunyai persepsi sangat setuju sebanyak 15 responden (17,2%), mempunyai persepsi tidak setuju sebanyak 14 responden (16,1%) sedangkan yang mempunyai persepsi sangat tidak setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 5 responden (5,7%). Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanaya stimulus oleh individu melalui alat indra atau juga disebut proses sensoris, namun 19

proses itu tidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi. Persepsi adalah interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan individu (Bower, 2013). Persepsi ibu dalam mengkonsusmsi tablet Fe sangat beragam dipengaruhi oleh berbagai macam factor pendorong yaitu pengetahuan ibu tentang tablet Fe, manfaat yang dirasakan ibu setelah minum tablet Fe, anjuran tenaga kesehatan, dan dorongan dari anggota keluarga. Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah (Hemoglobin). Saat hamil kebutuhan zat besi sangat meningkat. Beberapa literature mengatakan kebutuhan tersebut mencapai dua kali lipat dari kebutuhan sebelum hamil, volume darah meningkat sampai 50 % sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk terbentuk hemoglobin. Selain itu pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga memerlukan banyak zat besi untuk itu hamil di anjurkan untuk mengkonsumsi tablet zat besi untuk memenuhi zat besi ibu hamil (Manuaba, 2010). Dalam penelitian ini tidak semua ibu hamil yang mempunyai persepsi sangat setuju dalam mengkonsumsi tablet zat besi banyak ibu hamil yang mempunyai persepsi sangat tidak setuju dalam mengkonsumsi tablet zat besi dan meminumnya secara rutin, hal ini dapat disebabkan karena factor ketidaktahuan pentingnya tablet zat besi untuk kehamilannya. Ibu hamil cenderung mengalami defisiensi baik zat besi maupun asam folat.oleh karena itu penting sekali bagi ibu hamil untuk meminum tablet zat besi setiap hari. Rendahnya kepatuhan dan persepsi ibu dalam meninum tablet zat besi antara lain karena ibu hamil merasa dirinya tidak sakit, ketidaktahuan akan gejala atau tanda-tanda dan dampak yang ditimbulkan, rendahnya motivasi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi. Untuk meningkatkan persepsi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi diharapkan agar memberikan informasi tujuan dari pemberian tablet zat besi seorang ibu hamil akan senang hati meminum tablet zat besi setiap hari apabila dia mengetahui manfaat dan tujuan dari tablet zat besi. Perilaku sehat ibu hamil menyadari pentingnya untuk mengkonsumsi tablet zat besi setiap hari, tenaga kesehatan memberikan petunjuk cara meminum tablet zat besi, motivasi dari keluarga akan mendorong ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet zat besi setiap hari, juga dukungan dari tenaga kesehatan dengan menjalin komunikasi yang baik dan memberikan penghargaan yang positif bagi ibu hamil yang telah mampu meminum tablet zat besi setiap hari. Penelitian juga pernah dilakukan oleh Cristiana Rialine (2012) tentang persepsi ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah selama hamil di Kabupaten Purwakarta di dapat kan hasil dari 53 orang ibu hamil hanya 32 ibu hamil yang mempunyai persepsi setuju dalam mengkonsumsi tablet tambah darah 21 ibu hamil tidak setuju mengkonsumsi tablet tambah darah. 20

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di peroleh kesimpulan: Persepsi Ibu hamil yang Sangat Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 15 responden (17,2%). Persepsi Ibu hamil yang Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 53 responden (60,9%). Persepsi Ibu hamil yang Tidak Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 14 responden (16,1%). Persepsi Ibu hamil yang Sangat Tidak Setuju dalam mengkonsumsi tablet FE sebanyak 5 responden (5,7%). Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil mengenai Tablet FE kegunaan, dan minum tablet FE secara rutin, samping yang dirasakan akan membantumeningkatkan kepatuhan dan persepsi ibu yang diharapkan dalam mengkonsumsi Tablet FE. DAFTAR PUSTAKA Ani,Luh Seri, 2013,Buku Saku Anemia Defisiensi Besi, Jakarta : EGC. Bower, 2013,Buku ajar ibu ilmu gizi dalam daur kehidupan, Jakarta: EGC Davidoff, 2013,Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: EGC Dinkes,2015,LaporanTahunanIbuHa mil, KabBanjar, Martapura Hennessy, 2013,Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta: Fitramaya. Notoatmodjo, S, 2008. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S, 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S, 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Rineka Cipta Nursalam, 2013,Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan,Jakarta: Salemba Medika. Riskesdes, 2010, LaporanHasilRisetKesehat andasar, Indonesia Setiawan, Ari, 2011.MetodologiPenelitia nilmukebidanan, Yogyakarta :NuhaMedika. Solihin Ahmad, 2013, PsikologiUmum, Jakarta: NuhaMedika. Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum.. Yogyakarta: PT. ANDI 21

Latifah, Pengetahuan Tentang Keputihan 22 ISSN- Cetak. 2541 3651