Strategi Optimalisasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Tahun 2019 Oleh : Ilham Saputra (Anggota KPU RI)

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

TAHAPAN PILPRES 2014 DALAM MEWUJUDKAN BUDAYA DEMOKRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMILIHAN UMUM TAHUN Agustus Februari PENYUSUNAN PERATURAN KPU 1 Agustus Januari 2019

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH DI DALAM NEGERI DALAM PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM.

Drs. LUTFI TMA, M.Si. Direktur Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

-2- Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 02 Juli 2012; MEMUTUSKAN:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Daftar Pemilih. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan. Penetapan.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERSIAPAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2018 di 10 KABUPATEN DAN 1 KOTA di PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

2017, No Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerinta

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 09 TAHUN 2008 TENTANG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

Kerja PPLN dan KPPSLN j. Seleksi dan penetapan Anggota KPU 1) KPU Provinsi 24 Des Des 2008 Kep. KPU

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 51 TAHUN 2009 TENTANG

- 3 - Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 138);

Tahap Penetapan Hasil. Pemungutan Suara. Kampanye. Tahap Jelang Pemungutan Dan Penghitungan Suara. Tahap Pencalonan. Tahap Pendaftaran Pemilih

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Komisi ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adala

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi a. Penyusunan Tata Kerja KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota

LAMPIRAN : 2. Pendaftaran Pemantau dan Pemantauan Agust 2012 s/d Mar 2014

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 20 Tahun TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

I. PENDAHULUAN. Pemilihan umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG NO.7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM

Daftar Isi Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

DAFTAR INFORMASI PUBLIK KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA BANDA ACEH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENATAAN DAERAH PEMILIHAN DAN ALOKASI KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

Lampiran: Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 01/Pilgub/Kpts-KPU-Prov-025/VI/2012 Tanggal : 19 Juni 2012

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi

REKAPITULASI HASIL VERIFIKASI FAKTUAL PARTAI POLITIK TINGKAT PROVINSI PROVINSI...

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni Juni Juni 2013

2, No Pengelolaan data dan Informasi a. Penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi b. Penyusunan dan pengembangan aplikasi SI (Sistem In

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019

Komisi Pemilihan Umum Jl. Iman Bonjol No. 29 Jakarta Pusat Telepon : ( ) Fax:

2015, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 23 Tahun 2009 Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umu

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

: Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

ADVOKASI HUKUM SENGKETA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN IDA BUDHIATI ANGGOTA KPU RI

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR : 34/Kpts/KPU-Kab /2015

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

--. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 0 Tahun 008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretaria

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

ISU STRATEGIS DAN KETENTUAN DALAM PERATURAN KPU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

, No Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambaha

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

-2- MEMUTUSKAN: Pasal I...

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DONGGALA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU TAHUN 2013

Pemilukada DR. H. Nurhamin, S.Pt, MH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO NOMOR : 01/Kpts/Pilgub/KPU-Prov-027/2011

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

UNDANG-UNDANG NO.7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM

-2- Memerhatikan : Putusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KOP SURAT KPU PROVINSI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS UNTUK KOMISI PEMILIHAN UMUM

Transkripsi:

Strategi Optimalisasi Penyelenggaraan Tahapan Pemilu Tahun 2019 Oleh : Ilham Saputra (Anggota KPU RI) Disampaikan pada Acara Rapat Koordinasi Persiapan dan Kesiapan Pemilu Tahun 2019 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Aceh Banda Aceh, 25 September 2018

Pemilu Serentak Amanat Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU XI/2013 Tujuan : 1) Memperkuat sistem Presidensial 2) Efesiensi anggaran dan efektifitas mobilitas Pemilih Penyederhanaan Sistem Pemilu, dengan melakukan Kodifikasi 3 (tiga) UU yang terdiri dari : 1) UU No.15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu; 2) UU No.42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden; 3) UU No.8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. UU No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum

Tahapan Pemilu Tahun 2019 (Electoral Process) Pasal 167 ayat (4) UU No. 7 Tahun 2017 a perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan pelaksanaan Penyelenggaraan pemilu; b c d e f g h i j k pemutakhiran data Pemilih dan penyusunan daftar Pemilih; pendaftaran dan verifikasi Peserta Pemilu; penetapan Peserta Pemilu; penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan; pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota; masa Kampanye Pemilu; Masa Tenang; pemungutan dan penghitungan suara; penetapan hasil Pemilu; dan pengucapan sumpah/janji Presiden dan Wakil Presiden serta anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.

Penataan Dapil dan Alokasi Kursi Jenis Pemilu Pemilu 2014 Pemilu 2019 Pemilu Anggota DPR 77 Dapil 80 Dapil 560 Kursi 575 Kursi Pemilu Anggota DPRD Provinsi 259 Dapil 272 Dapil 2.112 Kursi 2.207 Kursi Pemilu Anggota DPRD Kab/Kota 2.102 Dapil 2.206 Dapil 16.896 Kursi 17.340 Kursi

PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Nomor Urut 01 Ir. H. JOKO WIDODO Prof. Dr. (HC). KH. MA'RUF AMIN Partai Politik Pengusul : PKB, PKPI, PDIP, NasDem, Hanura, PPP, Golkar Nomor Urut 02 H. PRABOWO SUBIANTO SANDIAGA SALAHUDDIN UNO, MBA. Partai Politik Pengusul : Demokrat, PKS, Gerindra,PAN 807 Calon Anggota DPD

Rekap DCT Anggota DPR RI Pemilu 2019 NO. URUT PARTAI POLITIK JUMLAH DAPIL DITETAPKAN DALAM DCT JUMLAH CALON L P % PEREMPUAN 1 Partai Kebangkitan Bangsa 80 575 355 220 38,3% 2 Partai Gerindra 79 569 360 209 36,7% 3 PDI Perjuangan 80 573 358 215 37,5% 4 Partai Golkar 80 574 357 217 37,8% 5 Partai NasDem 80 575 354 221 38,4% 6 Partai Garuda 80 225 115 110 48,9% 7 Partai Berkarya 80 554 341 213 38,4% 8 Partai Keadilan Sejahtera 80 533 321 212 39,8% 9 Partai Perindo 80 568 347 221 38,9% 10 Partai Persatuan Pembangunan 80 554 321 233 42,1% 11 Partai Solidaritas Indonesia 80 574 300 274 47,7% 12 Partai Amanat Nasional 80 575 356 219 38,1% 13 Partai Hanura 79 427 250 177 41,4% 14 Partai Demokrat 80 573 350 223 38,9% 19 Partai Bulan Bintang 80 399 239 160 40,1% 20 PKP Indonesia 61 137 61 76 55,5% TOTAL 7985 4785 3200 40,1 %

Rekapitulasi Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPD Pemilu Tahun 2019

Jumlah Calon Anggota DPD, DPRA dan DPRK Provinsi Aceh Jumlah Calon Anggota DPD DCT DPD DCT DPRA DCT DPRK Mantan Napi Korupsi 1 26 1.298 8568

Pemutakhiran Data Pemilih Permasalahan yang terjadi pada Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih 1) Perekaman E-KTP yang belum selesai; 2) Pemilih yang tidak memiliki KTP el; 3) respon masyarakat terhadap data pemilih masih rendah; 4) masih adanya pemilih yang memiliki identitas ganda; 5) masih adanya alamat KTP tidak sesuai dengan domisili Pemilih (Apartemen, rumah susun, panti, kontrakan, rutan dan lapas, dll). Upaya KPU : 1) Koordinasi dengan instansi yang menangani kependudukan dan catatan sipil sesuai tingkatannya; 2) koordinasi dengan Peserta Pemilu dan Bawaslu sesuai tingkatannya; 3) pencermatan terhadap data pemilih; 4) melakukan sosialisasi.

Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Pertama (DPTHp-1) Tingkat Nasional Prov Kab/Kota Kec Desa/Kel TPS Laki-Laki Perempuan Jumlah 34 514 7.201 83.370 805.062 92.481.776 92.602.853 185.084.629 DPS-DPT-DPTHp Provinsi Aceh Pemilu 2019 Kab/Kota Kec Desa/Kel TPS 23 289 6.497 15.527 Daftar Pemilih Sementara (DPS) Laki-laki Perempuan Jumlah 1.725.971 1.777.847 3.503.818 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Laki-laki Perempuan Jumlah 1.699.593 1.754.397 3.453.990 Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Pertama (DPTHp -1) Laki-laki Perempuan Jumlah 1.693.355 1.747.684 3.441.039

Pemilih yang berhak memberikan suara di TPS, yaitu: 1) Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS yang bersangkutan; 2) Pemilik KTP-el yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan/pindahan dari TPS lain (DPTb); dan 3) Pemilik KTP-el atau Penduduk yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, namun memenuhi syarat dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari dan tanggal Pemungutan Suara, dan didaftarkan dalam daftar pemilih Khusus (DPK). Pemilih tambahan/pindahan dari TPS lain (DPTb) dapat menggunakan haknya untuk memilih: a. calon anggota DPR apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di daerah pemilihannya; b. calon anggota DPD apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi; c. Pasangan Calon apabila pindah memilih ke provinsi lain atau pindah memilih ke suatu negara; d. calon anggota DPRD Provinsi pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di daerah pemilihannya; dan e. calon anggota DPRD Kabupaten/Kota pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu kabupaten/kota dan di daerah pemilihannya.

Kampanye Potensi permasalahan pada tahapan Kampanye 1) Peserta Pemilu kampanye diluar jadwal kampanye; 2) beredarnya berita hoaks di media sosial; 3) Kampanye yang menyinggung politisasi SARA; 4) beredarnya politik uang pada masa kampanye; 5) konflik horizontal antar pendukung Peserta Pemilu. Upaya KPU: 1) Koordinasi dan sosialisasi menjelaskan Peraturan KPU tentang Kampanye kepada Peserta Pemilu; 2) Koordinasi intensif dengan Bawaslu, Kepolisian, dan Pemerintah setempat; 3) Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih. Masa Kampanye 23 September 2018 sd 13 April 2019 Masa Tenang 14 April 2019 sd 16 April 2019

Metode Kampanye Pemilu 2019 Masa Pelaksanaan 23 September 2018 sd 13 April 2019 24 Maret 2019 sd 13 April 2019 Pertemuan Terbatas Pertemuan Tatap Muka Penyebaran Bahan Kampanye Metode Pemasangan Alat Peraga Kampanye Media Sosial Debat Pasangan Calon Kegiatan Lain yang tidak melanggar larangan kampanye Iklan media cetak, media elektronik, dan media dalam jaringan Rapat Umum (21 Hari)

Jumlah Alat Peraga Kampanye yang Difasilitasi Keputusan KPU No. 1096/PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018 tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye dalam Pemilu Tahun 2019 Jenis APK Pelaksanaan oleh KPU Provinsi/KIP Aceh Pelaksanaan oleh KPU/KIP Kab/Kota Baliho 1) paling banyak 16 (enam belas) buah untuk setiap Pasangan Calon; Spanduk 2) paling banyak 11 (sebelas) buah untuk setiap Partai Politik (termasuk Parpol lokal oleh KIP Aceh); 3) paling banyak 5 (lima) buah untuk setiap Calon Anggota DPD di masing-masing provinsi. 1) paling banyak 10 (sepuluh) buah untuk setiap Pasangan Calon; 2) paling banyak 10 (sepuluh) buah untuk setiap Partai Politik (termasuk Parpol lokal oleh KIP Kab/Kota). 1) paling banyak 16 (enam belas) buah untuk setiap Pasangan Calon; 2) paling banyak 16 (enam belas) buah untuk setiap Partai Politik (termasuk Parpol lokal oleh KIP Kab/Kota); 3) paling banyak 10 (sepuluh) buah untuk setiap Calon Anggota DPD. Catatan : Ketentuan jumlah APK yang difasilitasi disesuaikan dengan ruang publik yang tersedia hasil koordinasi KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kab/Kota dengan pemerintah daerah setempat.

Jumlah Alat Peraga Kampanye yang dapat dicetak Peserta Pemilu Keputusan KPU No. 1096/PL.01.5-Kpt/06/KPU/IX/2018 tentang Petunjuk Teknis Fasilitasi Metode Kampanye dalam Pemilu Tahun 2019 Jenis APK Baliho Spanduk Billboard atau videotron Ketentuan paling banyak 5 (lima) buah di desa/kelurahan atau sebutan lain; paling banyak 10 (sepuluh) buah di desa/kelurahan atau sebutan lain; paling banyak 2 (dua) buah di kabupaten/kota. Penetapan jumlah penambahan APK harus disesuaikan dengan ketersediaan ruang publik dan memperhatikan etika, estetika, kebersihan, keindahan dan keamanan.

Distribusi Logistik Potensi Permasalahan Pengiriman Logistik 1) Keterlambatan Pengiriman logistik, di karenakan : a) Hambatan kondisi jarak, alam dan geografis pengiriman logistik ke TPS di beberapa daerah, terutama daerah pegunungan dan kepulauan. b) Hambatan sarana transportasi pengiriman. c) Keterlambatan pengiriman dari penyedia. 2) Tertukarnya surat suara antar daerah pemilihan 3) Kekurangan surat suara Potensi Permasalahan Pengembalian logistik dari TPS 1) Kesalahan KPPS memasukkan Logistik di dalam dan di luar Kotak Suara 2) Hambatan kondisi jarak, alam dan geografis pengembalian dari TPS di beberapa daerah, terutama daerah pegunungan dan kepulauan. 3) Hambatan sarana transportasi 4) Keamanan pengiriman hasil pemungutan dan penghitungan suara 5) Keterlamabatan pengiriman karena belum selesainya penghitungan suara di TPS

Pemungutan dan Penghitungan Suara KPU telah melakukan simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS Desa Kadumanggu, Kecatamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada tanggal 30 September 2017. Catatan waktu pemilih dalam pelaksanaan pemungutan suara 1) Rata-rata pemilih berada dalam TPS : 32 menit 2) Rata-rata Pemilih berada dalam bilik suara : 5 menit 3) Waktu paling lama pemilih berada dalam TPS : 1 Jam 16 menit 4) Waktu paling lama pemilih berada dalam bilik suara : 8 Menit Kesimpulan Waktu Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS hasil Simulasi No Tahapan Waktu 1 Pemungutan Suara 6 Jam 2 Penghitungan Suara 4 Jam, 20 menit 3 Penyalinan Formulir 3 Jam, 10 menit 4 Istirahat 3 Jam Jumlah 16 Jam, 30 menit

Langkah yang dilakukan dari hasil Simulasi 1) Pada hari pemungutan suara, setiap pemilih mendapatkan 5 surat suara. 2) Pasal 350 (1) UU No. 7 Tahun 2017 : Pemilih di setiap TPS paling banyak 500 orang. 3) Berdasarkan hasil simulasi, KPU akan melakukan beberapa langkah, antara lain : mengurangi jumlah pemilih di setiap TPS; dari 500 menjadi 300 orang. dengan jumlah 300 pemilih, waktu pemungutan dan penghitungan suara diperkirakan selesai pukul 11.30 malam, sehingga tidak melewati batas waktu yang ditentukan UU. namun demikian jumlah TPS akan bertambah.

Fasilitasi Pemerintah dan Pemerintah Daerah Pemerintah dan Pemerintah Daerah Wajib Memberikan Bantuan dan Fasilitas Sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan UU No 7 Tahun 2017 Pasal 434 (1) dan (2) 1 2 3 4 5 6 7 penugasan personil pada sekretariat PPK, Panwaslu Kecamatan, dan PPS; penyediaan sarana ruangan sekretariat PPK, Panwaslu Kecamatan dan PPS; pelaksanaan sosialisasi terhadap peraturan perundang-undangan Pemilu; pelaksanaan pendidikan politik bagi pemilih untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu; kelancaran transportasi pengiriman logistik; pemantauan kelancaran penyelenggaraan Pemilu; dan kegiatan lain yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan Pemilu. Kelancaran Pelaksanaan Tugas, Wewenang, dan Kewajiban Penyelenggara Pemilu

Upaya KPU dalam melakukan Optimalisasi Penyelenggaraan Tahapan 1) Melakukan penguatan organisasi, baik tata kelola penyelenggaraan Pemilu maupun pemahaman seluruh SDM Penyelenggara Pemilu; 2) Bimbingan teknis Terpadu bagi penyelenggara Pemilu di setiap tingkatan; 3) Melakukan monitoring dan evaluasi di setiap tahapan Pemilu; 4) Melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan; 5) Menyempurnakan berbagai sistem pendukung, yang meliputi : Teknologi Informasi (TI) dan Sarana Prasarana. Dukungan TI dalam bentuk aplikasi yang ada lingkungan KPU, antara lain: a.sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH) b.sistem Informasi Logistik Pemilu (SILOG) c. Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL) d.sistem Informasi Pencalonan (SILON) e.sistem Informasi Tahapan Pemilu dan Pilkada (SITAP) f. Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) g.aplikasi Dana Kampanye (SIDAKAM) Publik dapat mengakses informasi setiap tahapan Pemilu melalui www.kpu.go.id dan infopemilu.kpu.go.id

KUNCI SUKSES PENYELENGGARAAN PEMILU Pemilu Berintegritas Penyelenggara Kompeten, Kredibel dan Berintegritas adalah Pemilu yang terselenggara didasarkan Peserta Pemilu Berintegritas Dukungan Pemerintah yang Berintegritas Pemilih Berdaulat dan Berintegritas Masyarakat Sipil Berintegritas pada prinsip langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta diwujudkan oleh Integritas dan Profesionalitas Penyelenggara Pemilu.

KONVERSI SUARA MENJADI KURSI (METODE SAINT LAGUE) Perbedaan dengan Kuota Hare 1. Tidak membutuhkan BPP (Bilangan Pembagi Pemilih); 2. Lebih sederhana dan Mudah; 3. Lebih proporsional antara perolehan suara dengan kursi. Mekanisme Konversi Suara Kursi 1. Menjumlah seluruh suara sah masing-masing partai politik secara nasional 2. Untuk Pemilu Anggota DPR : a. menentukan angka persentase Parliamentary Threshold (PT) b. menentukan parpol yang lolos PT 3. Membagi suara sah masing-masing partai politik dengan angka ganjil 1, 3, 5, 7 dst 4. Membagi kursi di setiap dapil kepada partai politik sesuai urutan rata-rata terbanyak dari hasil pembagian tersebut sampai kursi habis terbagi.

ACEH I (7 KURSI) Parpol Suara Pembagi Kursi 1 3 5 1 151,121 151,121 (4) 50,374 1 2 92,905 92,905 (7) 30,968 1 3 105,868 105,868 (6) 35,289 1 4 35,419 35,419 11,806 0 5 140,954 140,954 (5) 46,985 1 6 184,538 184,538 (2) 61,513 1 7 209,598 209,598 (1) 69,866 1 8 151,996 151,996 (3) 50,665 1 9 76,785 76,785 25,595 0 10 43,414 43,414 14,471 0 Jumlah 7

BALI (9 KURSI) Parpol Suara Pembagi Kursi 1 3 5 7 1 60,969 60,969 20,323 12,194 8,710 0 2 39,281 39,281 13,094 7,856 5,612 0 3 37,090 37,090 12,363 7,418 5,299 0 4 872,885 872,885 (1) 290,962 (4) 174,577 (6) 124,698 (7) 4 5 329,620 329,620 (2) 109,873 (8) 65,924 47,089 2 6 219,521 219,521 (5) 73,174 43,904 31,360 1 7 311,246 311,246 (3) 103,749 (9) 62,249 44,464 2 8 23,628 23,628 7,876 4,726 3,375 0 9 15,047 15,047 5,016 3,009 2,150 0 10 77,247 77,247 25,749 15,449 11,035 0 Jumlah 9

GORONTALO (3 KURSI) Parpol Suara Pembagi Kursi 1 3 5 1 20,930 20,930 6,977 4,186 0 2 13,285 13,285 4,428 2,657 0 3 26,499 26,499 8,833 5,300 0 4 40,606 40,606 13,535 8,121 0 5 310,589 310,589 (1) 103,530 (2) 62,118 (3) 3 6 49,342 49,342 16,447 9,868 0 7 47,662 47,662 15,887 9,532 0 8 41,222 41,222 13,741 8,244 0 9 31,114 31,114 10,371 6,223 0 10 31,640 31,640 10,547 6,328 0 Jumlah 3

Terima Kasih 26