TUGAS POKOK DAN FUNGSI



dokumen-dokumen yang mirip
INFORMASI DAN PROMOSI BANTEN UNTUK MEWUJUDKAN BANTEN SEJAHTERA BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

BAB XXXVI KANTOR PENGHUBUNG Bagian Kesatu Susunan Organisasi

b. penyelenggaraan pembinaan dan pelatihan olahraga bagi olahragawan; c. penyelenggaraan pembinaan prestasi olahraga bagi olahragawan; d. penerapan me

BAB XVIII BALAI TEKNOLOGI KOMUNIKASI PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BANTEN

bantuan hukum, pengkajian hukum serta dokumentasi,

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

bawahan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku;

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

c. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan; d. Kelompok Jabatan Fungsional.

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

d. merencanakan penyelenggaraan pembinaan, pengendalian, pengawasan evaluasi penyelenggaraan kegiatan Balai; e. merencanakan bahan dan memfasilitasi r

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PROFILE KANTOR PENGHUBUNG TAHUN 2016

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

WALIKOTA TASIKMALAYA

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana teknis operasional Balai;

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 08 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DAERAH

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

(3) Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Biro Perlengkapan, dan Aset mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. merum

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

g. pelaksanaan jasa konsultasi pengembangan teknologi dan standarisasi industri; h. pelaksanaan layanan informasi pengembangan teknologi dan standaris

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

Bagian Kesatu Kepala Balai Pasal 94 (1) Kepala Balai mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 75 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

b. pengkajian dan analisis teknis operasional pendidikan khusus; c. pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan khusus; d. penyusunan bahan dan mem

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 63 Tahun : 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

g. pelaksanaan urusan ketatausahaan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Dalam melaksanakan f

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PELAYANAN PERIZINAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN BLITAR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG DINAS KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA KOTA MOJOKERTO

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA BARAT. 2.1 Sejarah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GubernurJawaBarat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Kepala Kantor Kantor Penghubung dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hubungan antar lembaga. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Kantor Penghubung mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Unsur pelayanan penunjang pelayanan penyelenggaraan pemerintah Propinsi; 2. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan bidang tugasnya; 3. Penghubung antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, Departemen Teknis dan Lembaga Pemerintah Non Departemen dan pihak swasta di Jakarta; 4. Pembinaan masyarakat Daerah Propinsi Banten di Jakarta; 5. Pengumpulan data dan informasi serta kegiatan promosi Pemerintah Daerah; 6. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud, Kepala Kantor Penghubung mempunyai tugas sebagai berikut : 1. Merumuskan kebijakan teknis penghubung antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, Departemen Teknis dan Lembaga Pemerintah Non Departemen dan pihak swasta di Jakarta; 2. Mengkoordinasikan hubungan antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah, Departemen Teknis dan Lembaga Pemerintah Non Departemen dan pihak swasta di Jakarta; 3. Menyelenggarakan pembinaan masyarakat Daerah Propinsi Banten di Jakarta; 4. Mengkoordinasikan pengumpulan data dan informasi serta kegiatan promosi Pemerintah Daerah; 5. Memfasilitasi promosi Daerah meliputi ekonomi, pembangunan sosial, budaya dan pariwisata daerah Propinsi; 6. Memfasilitasi pengelolaan Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah; 7. Mengelola administrasi ketatausahaan umum dan rumah tangga; 8. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dalam pelaksanaan tugas; 9. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; 10. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Kantor Penghubung membawahkan : 1. Sub Bagian TU; 2. Seksi Hubungan Antar Lembaga; 3. Seksi Promosi dan Informasi Daerah; 4. Seksi Sarana dan Pelayanan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha ( kasubag tu) Sub-Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor Penghubung dalam melaksanakan perumusan rencana program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan evaluasi dan pelaporan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Sub-Bagian Tata Usaha mempunyai uraian tugas sebagai berikut: 1. Menyusun rencana kerja Sub-Bagian; 2. Melaksanakan layanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan dan rumah tangga 3. Melaksanakan pembinaan administrasi umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan dan rumah tangga; 4. Melaksanakan administrasi tata usaha; 5. Melaksanakan dan penyiapan rencana kerja; 6. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pengelolaan barang inventaris; 7. Melaksanakan urusan rumah tangga; 8. Melaksanakan penyusunan laporan bulanan dan tahunan; 9. Menyiapkan bahan rumusan laporan akuntabilitas kinerja; 10. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; 11. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Seksi Promosi Seksi Promosi dan Informasi Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang promosi dan informasi daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Daerah mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 1. Menyusun rencana program Seksi; 2. Menginventarisasi data yang lengkap, benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan; 3. Menyusun rumusan petunjuk teknis pelaksanaan tugas Seksi Promosi dan Informasi Daerah dengan menguraikan pokok-pokok petunjuk prosedur dan hubungan kerja sebagai pedoman pelaksanaannya; 4. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengumpulan, pengolahan data tentang promosi dan informasi daerah di Jakarta dengan mengarahkan, mengawasi, meluruskan dan menertibkan agar pelaksanaannya berjalan lancar; 5. Mengadakan kerjasama, mengkoordinasikan, mengelola dan mengendalikan Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) agar dapat berfungsi sebagai promosi daerah yang efektif, diantaranya dengan mengadakan promosi seni, budaya, dan tradisi daerah Banten, melalui : pameran, peragaan, penjualan dan pelayanan kunjungan; 6. Memberikan layanan informasi dalam aspek ekonomi, pembangunan sosial, budaya dan pariwisata; 7. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas daerah secara berkala kepada Kepala Kantor ; 8. Mensosialisasikan keberadaan Kantor Penghubung; 9. Melengkapi Kantor Penghubung dengan informasi dari berbagai instansi lingkup Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota maupun instansi swasta organisasi di Banten berupa brosur /leaflet, laporan ataupun dokumen lainnya; 10. Menata dan melengkapi Kantor Penghubung dengan sarana kerja dan hasil kerajinan Banten; 11. Melalsanakan kerja sama dengan Dinas terkait dalam rangka pelaksanaan berbagai pameran baik pameran pembangunan, pariwisata (home industry) maupun teknologi yang diselenggarakan di Jakarta; 12. Memfasilitasi pertemuan, HUT atau kegiatan pameran yang diselenggarakan oleh Istana Negara (HUT RI), TMII, DKI Jakarta, JHCC, Pekan Raya Jakarta, Festival Dewan Masjid Indonesia; 13. Memfasilitasi promosi potensi Daerah dalam event pameran nasional maupun international yang dilaksanakan di Jakarta dengan memberikan peran aktif kepada Dinas/Kabupaten/kota Provinsi Banten meliputi ekonomi, pembangunan sosial, budaya dan pariwisata; 14. Menyediakan sarana perpustakaan kantor ; 15. Mengembangkan teknologi informasi (website) dan data base jaringan kantor penghubung ; 16. Membuka jaringan informasi di Bandara Soekarna Hatta;

17. Membentuk dan mengembangan sanggar seni budaya Banten di Jakarta 18. Melaksanakan fasilitasi promosi kebudayaan dan kesenian Banten yang diselenggarakan di Jakarta; 19. Melaksanakan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan lomba yang bersifat nasional diselenggarakan di Jakarta; 20. Melaksanakan fasilitasi Promosi potensi daerah di bidang ekososbud dan perindag serta peluang investasi; 21. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; 22. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Seksi Hubungan Antar Lembaga ( hubla) Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang hubungan antar lembaga. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 1. Menyusun rencana program Seksi; 2. Menginventarisasi, mensistematisasikan, menganalisis, dan menyajikan data dan informasi; 3. Melaksanakan observasi dan penelitian tentang potensi paguyuban masyarakat Provinsi Banten di Jakarta dan sekitarnya; 4. Mengendalikan kegiatan hubungan antar Lembaga Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Swasta maupun lembaga masyarakat dengan mengarahkan, mengawasi, dan menertibkan sesuai prosedur agar tetap terjalin hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan; 5. Mempelajari hasil konsultasi petugas penghubung kepada Pejabat Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun lembaga-lembaga masyarakat dengan menyimak, menganalisis dan menyimpulkan sebagai masukan dalam pelaksanaan maupun penentuan penyelesaian lebih lanjut; 6. Melakukan hubungan dan kerjasama dengan Pejabat Pemerintah Pusat di Jakarta mengenai masalah dan kepentingan Dinas Pemerintah Provinsi Banten, baik secara langsung maupun melalui alat komunikasi untuk membantu kelancaran penyelesaian lebih lanjut; 7. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, lembaga non pemerintah, lembaga masyarakat maupun tokoh-tokoh masyarakat daerah di Jakarta dan sekitarnya dengan melakukan hubungan fungsional, membuat perjanjian, konsultasi, dan saling tukar-menukar informasi atau dalam bentuk-bentuk lain agar terjalin hubungan yang serasi, efektif, dan efisien; 8. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; 9. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

Seksi Sarana dan Pelayanan (sarpel) Seksi Sarana dan Pelayanan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor Penghubung melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang sarana dan pelayanan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Kepala Seksi Sarana dan Pelayanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 1. Menyusun rencana program Seksi; 2. Menginventarisasi data yang lengkap, benar, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, untuk selanjutnya mensistematisasikan mengadakan menyajikan analisis data promosi dan informasi; 3. Menyusun rumusan petunjuk teknis pelaksanaan tugas Seksi Pelayanan dengan menguraikan pokok-pokok petunjuk prosedur dan hubungan kerja sebagai pedoman pelaksanaannya; 4. Memfasilitasi Gubernur, Wagub, DPRD, Bupati, Walikota, DPRD Kabupaten/kota serta para SKPD Provinsi kegiatan di Jakarta; 5. Memfasilitasi pertemuan pertemuan para investor dalam dan luar negeri, atase/duta besar di Jakarta; 6. Melaksanakan pelayanan Wisma/Mess; 7. Mengelola dan pelayanan Wisma/Mess Kantor Penghubung dengan mengarahkan, mengawasi penunjangan kepada perangkat daerah yang bertugas di Jakarta; 8. Melaksanakan kegiatan protokoler (mewakili rapat/menghadiri upacara) yang ditugaskan Pemerintah Daerah Provinsi Banten; 9. Memfasilitasi Pengiriman dan Penerimaan Surat Menyurat; 10. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya; 11. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya