Dedy Kurniaman. E01195027. Pengaruh Kompos Kasting dan Cendawan Scleroderma (lictyosporrmt pada Tan11h Podzolik Merah Kuning Tcrhadap Pertumbuhan Semai Eucalyptus tcroohvlla ST. Blal~e. Dibawah bimbinean Dr. IT. Sunrivanto RINGKASAN -- Salah satu jenis yang telali mendapat prioritas dan disepakati untuk ditanam dilahan KT1 adalah Eucn&ptrrs uropliyllo ST. Blake (ampupu). Tanaman ini memiliki karateristik yang baik yaitu riap dapat mencapai 20 m3/lia/tli. tinggi dapat lnencapai 20 In dan diameter 2 m. jenis asli Indonesia, &pat tumbuh pada lahan marjinal (kurang subur, terbatas unsur ban dan ph), dapat bersimbiosis dengan cendawan ektomikorhiza serta mempunyai manfaat ganda (peoghasil kayu dan minyak eucalyptus) (Lembaga Penelitian Hutan, 1978). Pembangunan HTI sebagian besar ditanam di luar Pulau Jawa dengan tanali podzolik merah kuning yang miskin ham, kesuburannya dan ph rendah, kandungan BO dan N rendah serta kandungan P sangat minim (Hardjowigeno, 1989) sehingga pertumbuhan tanaman tidak maksimal. Untuk itu perlu digunakan media semai yang mempunyai persyaratan fisik dan kimia serta altematif bioteknologi yaitu inokulasi cendawan ektomikorhiza untuk meningkatkan pertumbuhan semai agar pertumbuhan tanaman dapat maksimal. Mengingat kemampuan cendawan Scleroder~~~a dcyosporunr dapat berasosiasi dengan jenis lain ~naka diliarapkan inokulasi pada semai Eucnlyptus urophylla pada media kompos kasting campur tanali PMK (1 : 1) dapat mengliasilkan bibit yang berkualitas (sehat, kokoh, unggul secm gcnetik. seragam dalam pertumbuhannya, seragam dalam ukuran bibit dan membentuk perakaran yang kompak dan padat). Tujuan peoelitian ioi adalah untuk mengetahui pengaruli kompos kasting terhadap pertumbuhan semai Eucolyptris urophylla pada tanah podzolik merah kuning dan untuk mengetahui kompatibilitas cendawan ektomikorhiza Sclerodern~a dicyosporunt pada semai E. urophylla. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca dan Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Pohon SEAMEO BIOTROP; Tajiur Bagor: Wakul penilitian mulai bulan Jini 1999- ~esember 1999. Alat yang diguru~k:~ri dalaln penelitinn ini adalah oven. bak kecambali. pengayak tanall, gelas piala. cawan petri. enlernc!.cr. gelas ukur. suntikan. sendok pengaduk, pinsct, cutter, mikroskop, stirer t?~ognetic. caliper, mistar, timbangan. kalkulator. nutoclm~e. buret titrasi, kaca preparat, gelas penutup, mikroskop, kamera alat tulis. Sedangkan balian yang digunakan a&?)& ranall podzolik merah kuning Jasinga pasir, kolnpos kasting, pipa pardon. plastik transparan, sodium alginate, alkohol. glyserin, aquades. lamtan PVLG, biji E. urophylln dan spora fungi S. dicposporum. Metode penelitian terdiri dari 2 talup!.aim (1) tahap persiapan penelitian yang meliputi pengeca~nbal~an bcnili: pembuatan pot roof-uindo,~~ system; sterilisasi media dan pembuatan kelereog
alginate dan (2) taliap pclaksanaan penelitinn yang rncliputi penyapihan. inokulasi, penyirarnan dan pcmelilisraan, pcngaliiatan dan pcngukunn scrta analisis histologi akar. Pengamatan dilakuknn tcrhadap panlnctcr pcnambalian tinggi, dianlctcr, kckokohan bibit, berat kering total (BKT), nisbali pucuk akar (NPA). Relnfive Field A,lycorrhizol Dependency m). indeks mutu bibit (IMB), pcrsentasc kolonisasi mikorhiza dan analisis lustologi akar. Rancangan percobaan yang diynakan adalah RAL pola faktorial 2 s 2 yang terdiri dari 2 taraf faktor media tumbuli yaitu tanah PMK (Po) dan ko~npos kasting campur tanah PMK (1 : l)(p1) sem 2 taraf faktor inokulasi cendawan ektomikorliiza yaitu tanpa inokulasi mikorhiza (Mo) dm diinokulasikan dengan cendawan ektomikorl~iza Sclerodernta dictyospontnl (MI). Masing-masing kombinasi perlakum diulang 10 kali. Untuk mengetahui pengad1 interaksi antara berbagai media perlakuan yang diberikan dengan inokulasi mikorluza maka dilakukan anlisis sidik ragam dengan uji F terliadap variabel yang diamati ~nengynakan sofware SAS release 6.04 dengan ulangan tidaksama (8,9 dan 10 ulangan). Hasil penelitian yang dilaksanakan menunjukkan bahwa faktor tunggal media tumbull (P) mernberikan pengan~l~ sangst nyata dm nyata pada sclnua parameter terlladap pertt~mbuhan sernai E nroplylln uniur 4 bulan. Perlakuan cendaliran ektomikorhiza (M) nienibcrikan pengaruli nyata &ln sangat nyata pada panmetcr penambahan tinggi, diameter, bent kering total, indeks mlrtu bibit, nisbnl~ pucuk akar dm persentase kolonisasi mikorluza. Sedangkan apabila kedua faktor dikombinasikan P+M) hanya rnemberikan pengaruh nyata pada parameter berat kering total dan persentase kolonisasi mikorhiza terliadap pertmbuhan E. trrophylla umur 4 bulan. Hal ini menunjukkan balllva pertumbuhan semai E. trrophylla lebih banyak dipengaruhi oleh faktor tunggal (media tumbuli dan inokulasi mikorhiza) daripada interaksi antar faktor tunggal tersebut. Namun mengingat BKT dipengaruhi oleli kedua faktor (media turnbull dan inokulasi mikor1iii.a) rnaka ha1 ini perlu dipertimbangkan karena BKT merupakan garnbaran efisiensi proses ekolisiologis. Media tumbuh tanall PMK dicarnpur kor~ipos kasting (F',) scbanyak 50 % mengl~asilkan nilai.~ ~ tetbaik pada semua parameter yang diamati, yaitu pertamballan tinggi scmai E. urophyno 78.6 m; rerata diameter 9.1 mm: kckokohan scmai 84; rcrata BKT 52.9 gram; pcrsentase kolonisasi mikorhiza 3.72 % dan indeks rnutlr bibit 15.2. Jika dibandingkan dcngan kontrol (media tanall PMK) peningkatannya sangat bcsar yaitu untuk penamballan tinggi meningkat 198.6 %; diameter 355 %; BKT 3809.4 % dan perscntasc kolonisasi rnikorlii7a 282 %. Hal ini riicn~~njukkan bahwa penambahan kompos kasting sebesar 50 % pada tanah PMK dapal meningkatkan perturnbuhan semai E rrrophylla umur 4 bt~lan. Inokulasi ccndawan cktornikorl~iw Sclerorlern~o dic[vosprtrm nienghasilkan nilai rerata terbaik pada scmua paranicter pcnumbuhan. Pcltarnbal~an linggi rneningkat 35.1 %: diameter rneningkat 38 %. BKT meningkat 8 1.1 Ok. persentase kolonisasi mikorlliza meningkat 282 % dan IMB meningkat
-- ' 45 % dibandingkan kontrol. Dilihlt dui remta dan pcningkatan dibandingkan kontrol pengaruh S. dicfyosporunt sangat kurang dibandingkan dengan pengaruh ko~npos kasting. Hal ini disebabkan sampai 4 bulan setelah inokulasi llifa (% kolonisasi) yang terbentuk pada petaka~an E. urophylln hanya sedikit. Kcndaan ini dimungkinkan terjadi karcna hifa cendanran ektomikorhiza berkembang diluar akar sebab media turnbull cukup banynk akan nutrisi. Intemksi antara media tunbull kompos kasting dicalnpur tanah PMK (PI) dengan inokulasi cendawan ektornikorhiza Scleroder~~ro dic(vosporunt (MI) tnengliasilkan Nlai BKT dan persentase kolonisasi mikorliw yang tertinggi yaitu sebcsar 63.3 gntn dan 6.35 % atau meningkat sebesar 5952.2 % dan 30276 % dibandingkan kontrol (PoMo). Hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat kcsuburan PI (kompos kasting cmnpur tanah PMK (1 : I)), yang didukung oleh serapan lma oleh hifa cendawan S dic~.vosponrr~rombuh sangat baik dibanding kontrol dan lufa cendawan mikorhiza rnentbantu sc~nai dalam pcningkatan penyerapan unsur ilan seltingga bibit mcmiliki laju pe~ngkatan BKT yang tinggi. Nilai renia RFMD teninggi ditunjukkan pada kombinasi perlaknan POMI yaitu sebesar 361 %. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman yang ditannm pada kombinasi perlakuan ini memiliki ketergantungan yang lebil~ tinggi terhadap cendawan cktomikorhiw Sclerodernta diclyosporunr dibandingkan PIMI. Pada parameter 1MB. ~ncdia turnbutt kompos klsting dicarnpur tanah PMK menghasilkan muhl bibit scbcsar 15. nilai ini [id.& berbeda jauh dcngan nilai indeks mutu bibit terbaik yang dihasilkan pada pcrlakuan PIMl scbesar I6 (peringkat satu). Berdasarkan analisis lustologi ahr. tanaman E uroph.vilo yang terinfeksi mikorhiza ~nenunjukkan mantel vang menyelubungi akar scdangkan jala 11anig belum terbentuk. Kondisi ini ~nenunjukkan bah~ua santpai umur 4 bulan cendansan S. dicvosporunr merupakan cendawan setnikorttpatibel pada tana~nan E srophvlla. Berdasarkan hasil pcnclitian maka dapat disimpulkan bahwa penambahan kompos kasting sebesar 50 % pada tanah PMK dan inokulasi ccndalvan ~klomikorlu~ Scleroderntn dicfpsporunt dapat meningkatkan penumbultan ektotnikorltiw ini metupakan cendawan yang scmikompatibcl untuk E. uropti.vllo umur 4 bulan.