BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang menggunakan rumus statistik. Dengan metode ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena yang ada berdasarkan data dan fakta yang diperoleh di lapangan. 33 2.2 Lokasi Penelitian Penetian ini dilakukan di PTPN II (Persero) Tanjung Morawa yang beralamat di Jl. Medan-Tanjung Morawa KM 16, Kab. Deli Serdang. 2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang akan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini 33 Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Keempat, Jakarta : Rineka Cipta, hal : 135.
adalah seluruh pegawai yang ada dikantor Direksi (Kandir) PTPN II (Persero) Tanjung Morawa yang berjumlah orang. 34 2.3.2. Sampel Menurut Singarimbun sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya, dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. 35 Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representatif dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Tabel 1. Jumlah Karyawan di PTPN II No Kode Bagian Karyawan pimpinan Karyawan pelaksana Lk Pr Jlh Lk Pr Jlh 1 11.1 Sekretaris 7 5 12 113 2 11.2 SPI 5 1 6 5 3 11.3 Perencanaan dan pengkajian 9 2 11 5 4 11.4 Tanaman 7 1 8 18 5 11.5 Pengembangan 5 1 6 3 6 11.6 Pembiayaan 9 1 10 27 7 11.7 Akuntansi & TI 10 4 14 23 8 11.8 Pengadaan 5 1 6 7 9 11.9 Pemasaran 5 1 6 7 10 11.10 Sumber Daya Manusia 9 7 16 16 11 11.11 Umum 8 1 9 210 12 11.12 Hukum & Pertahanan 8 0 8 7 13 11.13 Teknik/Pengolahan Tan.Sem 6 1 7 8 14 11.14 Teknik Tanaman Tahunan 9 0 9 10 15 11.15 Pengolahan Tan. Tahunan 8 0 8 4 Jumlah seluruh 16 129 141 5 10 16 13 18 29 4 22 30 4 7 13 1 28 38 4 27 41 5 12 18 2 9 15 3 19 35 26 236 245 2 9 17 4 12 19 1 11 20 1 5 13 TOTAL 34 Sugiyono. 2004. Op.cit, hal : 91. 35 Singarimbun. Op,cit. hal : 149.
Slovin : 36 Untuk mengetahui jumlah sampel yang diambil maka digunakan Rumus n = Sampel N= Populasi N n = 2 1+ Ne E = Tingkat kesalahan penarikan sample sebesar 10% & kepercayaan 90% Dengan menggunakan rumus tersebut, diperoleh jumlah responden sebagai berikut : N n = 1+ Ne = 1+ x0.1 = 2 2 87,34 (87) responden Kemudian jumlah samapel yang diperoleh tersebut didistribusikan ke 15 bagian dengan cara sebagain berikut : 1. Sekretaris = 141 x 87 = 17,77 = 18 2. SPI = 16 x 87 = 2,02 = 3 3. Perencanaan dan pengkajian= 29 x 87 = 3,66 = 4 4. Tanaman = 30 x 87 = 3,78 = 4 5. Pengembangan = 13 x 87 = 1,64 = 2 6. Pembiayaan = 38 x 87 = 4,79 = 5 36 Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada, hal : 152.
7. Akuntans & TI= 41 x 87 = 5,17 = 6 8. Pengadaan = 18 x 87 = 2,27 = 3 9. Pemasaran = 15 x 87 = 1,89 = 2 10. Sumber Daya Manusia = 35 x 87 = 4,41 = 5 11. Umum = 245 x 87 = 30,89 = 31 12. Hukum & Pertahanan = 17 x 87 = 2,14 = 3 13. Perencanaan dan pengkajian= 29 x 87 = 3,66 = 4 14. Teknik Tanaman Tahunan = 20 x 87 = 2,52 = 3 15. Pengolahan Tan. Tahunan = 13 x 87 = 1,64 = 2 2.4. Teknik Penentuan Skor Untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka peneliti menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : a) Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 b) Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4
c) Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 d) Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 e) Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variabel apakah tergolong tinggi, sedang dan rendah maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut: Skor Tertinggi - Skor Terendah Banyaknya Bilangan Maka diperoleh : 5 1 = = 0,80 1 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: Tabel 2. Kategori Jawaban Responden Untuk Masing Masing Variabel Kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Nilai 4,24-5,00 3,43-4,23 2,62-3,42 1,81-2,61 1,00-1,80
2.5. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Teknik pengumpulan primer, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Teknik ini dilakukan dengan instrument Daftar pertanyaan (Questioner), yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia. 2. Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari: a) Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti. b) Studi Dokumentsi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis. 2.6. Metode dan Model Analisa Data 1) Metode Analisa Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriftif. Metode statistik deskriftif digunakan untuk
menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang terkumpul namun bukan membuat kesimpulan yang bersifat generalisasi. 37 2) Model Analisa Data Model analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitan ini adalah regresi linier berganda (Multiple Regression Analysis) dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan: Y = Kepuasan pasien, b 1 - b 5 = Koefisien regresi, X 1 = Transparansi, X 2 = Kemandirian, X 3 = Akuntablitas, X 4 = Pertanggung jawaban X 5 = Kewajaran, a = Konstanta, e = Error. Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +e 2.7. Uji Kualitas Data 1) Uji Validitas Data Suatu alat ukur penelitian khususnya dalam pengumpulan data kuantitatif mengenai objek penelitian haruslah memenuhi kriteria-kriteria tertentu. Diantaranya terdapat dua kriteria yang mutlak dipenuhi, yakni reliabel dan valid. Hal ini dimaksudkan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipercaya dalam hasil pengukurannya untuk tujuan penelitian. Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauhmana suatu alat ukur diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item-item pertanyaan/ 37 Sugiyono, Op.cit, hal : 142.
pernyataan kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pertanyaan/pernyataan kuesioner dan totalnya, selanjutnya membandingkan r table dengan r hitung. Item pertanyaan dikatakan valid jika r-hitung (Corrected Item-Total Correlation) > r-table atau < 0.30. 38 2) Uji Reliabilitas Data Pengujian reliabiltas digunakan untuk melihat reliabiltas masing-masing instrument yang digunakan dengan koefisien cronbach alpa. Menurut Nunnally dalam Ghozali dinyatakan bahwa suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai cronbach alpha lebih dari 0,6. 39 2.8. Uji Korelasi Uji korelasi dilakukan untuk menguji hubungan dua variable (tetapi bukan hubungan sebab akibat atau fungsional), sehingga uji korelasi tidak membedakan antara variable independent dan variable dependen karena hanya ingin melihat hubungan antar variable. Uji korelasi terdiri dari Pearson, Spearman dan Kendall. Jenis Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pearson. Keeratan hubungan dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi yang berkisar dari -1 hingga +1 dengan kriteria : 38 Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan Pertama, Semarang : Universitas Dipenogoro, hal : 42. 39 Ghozali, Imam, ibid, hal : 43.
1. 0.00 0.20 - keeratan hubungan sangat lemah 2. 0.21 0.40 - keeratan hubungan lemah 3. 0.41 0.70 - keeratan hubungan kuat 4. 0.71 0.90 - keeratan hubungan sangat kuat 5. 0.91 0.99 - keeratan hubungan sangat kuat semakin 6. 1.00 - keeratan sempurna 2.9. Uji Hipotesis Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Terhadap Kinerja SDM. Untuk mengetahui seberapa besar prinsip transparansi, kemandirian, akuntabiltas, pertanggungjawaban dan kewajaran mempengaruhi kinerja SDM perusahaan, dilakukan analisis statistic inferensial. 1. Uji Regresi a. Uji F Uji F atau uji serempak adalah menguji apakah secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan 95% (a=0,05). Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikasi F hitung dengan ketentuan : - Jika signifikasi F hitung < 0,05, maka H 1 diterima - Jika signifikasi F hitung > 0,05, maka H 1 ditolak b. Uji t Parsial (uji t) dengan maksud untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa
variabel lain dianggap konstan, dengan tingkat keyakinan 95 % (a = 0,05). Uji hipotesis ini dilakukan dengan membandingkan signifikasi t hitung dengan ketentuan : - Jika signifikasi t hitung < 0,05, maka H 1 diterima - Jika signifikasi t hitung > 0,05, maka H 1 ditolak 2. Uji Determinasi Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel independen dapat menjelaskan variasi dalam variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan satu. Nilai R 2 = 0 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Bila nilai R 2 mendekati nol, menunjukkan semakin lemahnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen, sebaliknya jika nilai R 2 mendekati satu menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel dependen. 40 40 Ghozali, Imam, ibid, hal : 83.