III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Tipe deskriptif adalah tipe

I. II. III. METODE PENELITIAN. fenomena sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

METODE PENELITIAN. kualitatif yakni prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan Dinas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode

III. METODE PENELITIAN. apa adanya. Data yang digunakan dalam jenis penelitian ini merupakan data-data

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

III. METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. (Persero) dalam konteks nasional dengan berlandaskan teori terkait, sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara utuh. Oleh karena itu, penelitian ini bertipe deskriptif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kebijakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe deskriptif.strauss dan

III. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif, sementara

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yaitu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Melalui pendekatan ini dapat menarik suatu ciri atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan genangan air. sehingga penelitian ini tergolong pada tipe penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena yang sesuai dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Metode kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN. tentang relokasi pasar tradisional. Untuk menjelaskan hal tersebut,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto, (2006:118) obyek penelitian adalah Fenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah pelaporan Corporate Social

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2009:9) metode penelitian kualitatif

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kihajar Dewantoro Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian dengan tipe deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tipe penelitian yang berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Tipe Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data deskripstif berupa kata-kata tertulis, atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODELOGI PENELITIAN. gambaran mengenai peran-peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian. kualitatif yang bersifat deskriptif untuk memandu peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya menggambarkan suatu fenomena atau kejadian dengan apa adanya

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab III ini akan membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jamsostek. Ketidakberhasilan Program. a) Lemahnya peran pemerintah Kota Metro dalam penegakan hukum

III. METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan tipe penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan lebih jauh mengenai proses strategi komunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

Transkripsi:

68 III. METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data di lapangan. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian naturalistik yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2011:4) mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2011:5) mengatakan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian dalam ilmu pengetahuan sosial yang menggunakan latar alamiah untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dengan cara

69 mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode yang ada. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif penulis bermaksud untuk memaparkan mengenai gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah penelitian yaitu mengenai implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan PPIP PNPM Mandiri oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin B. Fokus Penelitian Suatu penelitian perlu dilakukan pembatasan dan pemfokusan terhadap masalah yang sedang diteliti. Ini dilakukan agar penelitian dapat terarah dan meghindari sikap bias dari seorang peneliti dalam melakukan analisis data. Menurut Moleong (2011:94) penetapan fokus sebagai masalah yang penting dalam suatu penelitian yang mana berfungsi untuk membatasi studi kualitatif dan menentukan kriteria inklusi-eksklusi atau kriteria masuk-keluar informasi yang baru diperoleh di lapangan sehingga dengan penetapan fokus yang jelas, seorang peneliti dapat membuat keputusan yang tepat tentang data mana yang harus dikumpulkan dan data mana pula yang meskipun menarik, karena tidak relevan tidak perlu dimasukan ke dalam sejumlah data yang sedang dikumpulkan. Adapun fokus penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk memberikan batasan dalam pengumpulan data, sehingga dengan pembatasan ini peneliti memfokuskan terhadap masalah-masalah yang menjadi tujuan penelitian. penelitian ini difokuskan pada:

70 1. Implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin di Desa Fajar Bulan tahun 2012 yang meliputi: 1. Tugas dan tujuan yang jelas yang secara akurat merefleksikan maksud dari program PPIP PNPM Mandiri. 2. Manajemen rencana yang mengalokasikan tugas dan standard kinerja dalam program PPIP PNPM Mandiri ke organisasi pelaksana. 3. Pengukuran kinerja organisasi pelaksana yang dinilai dengan tujuan yang ingin dicapai dari program PPIP PNPM Mandiri. 4. Sistem manajemen kontrol dan sanksi sosial dalam pelaksanaan program PPIP PNPM Mandiri untuk menjaga akuntabilitas pelaksana. Sumber: Richard Elmore (dalam golembiewski, 1997:766) 2. Dampak program PPIP terhadap akses pelayanan infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin di Desa Fajar Bulan. 3. Kendala-kendala yang dihadapi dalam implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin di Desa Fajar Bulan tahun 2012. C. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokus di Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Penentuan lokasi menurut Moleong ( 2011:128) merupakan cara terbaik yang ditempuh dengan mempertimbangkan substansi dan menjajaki lapangan dan untuk mencari kesesuaian dengan melihat kenyataan di lapangan.

71 Pemilihan ini didasarkan dengan alasan bahwa, Desa fajar Bulan merupakan salah satu desa yang mengimplementasikan program pembangunan infarstruktur pedesaan di Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 2012. D. Jenis Data dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya (Syekh, 2011:5). Data-data primer ini diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang diperoleh peneliti selama proses pengumpulan data terhadap implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan PPIP PNPM Mandiri oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin pada Desa Fajar Bulan kecamatan gunung sugih kabupaten lampung tengah tahun 2012. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Syekh, 2011:5-6). Data ini digunakan sebagai informasi pendukung dalam analisis data primer. Data ini pada umunya berupa data-data tertulis seperti, monografi, laporan kegiatan notulensi rapat, berita acara kegiatan, data-data statistik, surat-surat keputusan yang terkait dengan pelaksanaan proses implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan PPIP PNPM Mandiri oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin pada Desa

72 Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012. 2. Sumber Data Menurut Lofland dalam Moleong (2011:157) sebuah data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data utama tersebut dicatat melalui catatan tertulis atau perekaman audio atau video tapes, pengambilan foto, atau film. Adapun sumber data dalam penelitian ini meliputi : a. Informan Informan adalah orang-orang atau pihak yang terkait dan dinilai memiliki informasi tentang implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan PPIP PNPM Mandiri oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin pada desa fajar bulan tahun 2012. Sumber data informan yang dimaksud diantaranya: Tabel 3. Informan terkait pelaksanaan program PPIP di Desa Fajar Bulan tahun 2012 No Nama Jabatan Tanggal Wawancara 1 2 3 Nurdin Ahmad Basri Suganda Ketua Organisasi Masyarakat (OMS) Program PPIP Tahun 2012 Desa Fajar Bulan Bendahara Organisasi Masyarakat (OMS) Program PPIP Tahun 2012 Desa Fajar Bulan Sekertaris Organisasi Masyarakat (OMS) Program PPIP Tahun 2012 Desa Fajar Bulan Dan Kaur Pemabangunan Desa Fajar Bulan 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014 4 Agustus 2014 4 Pirnaningsih, S.E Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Program PPIP Tahun 2012 Desa Fajar Bulan 4 September 2014

73 5 Kiki Rahmat Barkah, A.Md 6 Masyarakat desa Fajar Bulan 7 Supadi Fasilitator Teknik Program PPIP Tahun 2012 Desa Fajar Bulan 31 Agustus 2014 Masyarakat Desa Fajar Bulan 5 Agustus 2014 Ketua KPP Desa Fajar Bulan 5 Agustus 2014 Sumber: diolah oleh penulis tahun 2014 b. Dokumen-dokumen Dokumen adalah arsip serta literatur yang berhubungan dengan proses implementasi program pembangunan infrastruktur pedesaan PPIP PNPM Mandiri oleh aparatur desa dan masyarakat untuk meningkatkan akses masyarakat miskin pada Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012 Tabel 4. Dokumen terkait penelitian program pembangunan infrastruktur pedesaan Desa Fajar Bulan Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah tahun 2012 No Dokumen Substansi 1 Profil desa fajar bulan Gambaran umum Desa Fajar Bulan 2 Surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan pembangunan infrastruktur pedesaan 3 Buku panduan pelaksanaan pembangunan infrastruktur pedesaan 4 Dokumen laporan pelaksanaan program pembangunan pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) PNPM Mandiri tahun 2012. 5 Dokumen rencana pembangunan jangka menengah Desa Fajar Bulan 2011-2015. Berisi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan program pembangunan infrastruktur pedesaan Berisi tentang juklak dan juknis program pembangunan infrastruktur pedesaan Berisi tentang realisasi kegiatan dalam program pembangunan pembangunan infrastruktur pedesaan (PPIP) PNPM Mandiri tahun 2012. Berisi tentang kondisi desa dan rencana kerja pembangunan Desa Fajar Bulan. Sumber: diolah oleh penulis tahun 2014

74 c. Observasi Batasan pengertian atau definisi observasi menurut Young dan Schmit (dalam Pasolong, 2012:131) adalah sebagai pengamatan sistematis berkenaan dengan perhatian terhadap fenomena-fenomena yang nampak. Perhatian yang dimaksud adalah harus diberikan kepada unit kegiatan yang lebih besar atau lebih luas pada fenomena-fenomena khusus yang diamati terjadi. Sedangkan menurut Lewin (dalam Pasolong, 2012:131) observasi tentang perilaku sosial biasanya bernilai kecil jika tidak mencakup suatu gambaran yang cukup memadai tentang sifat dan kondisi sosial atau unit kegiatan yang lebih besar dalam kegiatan sosial khusus yang terjadi. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian kualitatif atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitataif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Pelaku validasi adalah peneliti sendiri melalui evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan (Sugiyono, 2012:222) Menurut Nasution dalam Sugiyono, (2012:223) bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian

75 utama. Alasannya bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Berangkat dari keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara. Peneliti akan terjun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis dan membuat kesimpulan. (Sugiyono, 2012:223) Instrumen penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini antara lain: 1. Peneliti, sebagaimana yang disampaikan oleh Moleong maka instrumen dari penelitian ini adalah manusia. 2. Perangkat penunjang lainnya seperti: interview guide (pedoman wawancara) dan filed note ( catatan-catatan lapangan) dan alat bantu yang lain (recorder, buku, catatan

76 F. Teknik Analisis Data Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982) dalam Moleong, (2011:248) adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah data menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data seperti dikemukakan oleh Miles dan Huberman (1992) dalam Sugiyono, (2011:246) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam menganalisis data kualitatif yaitu: 1. Reduksi Data (reduction data). Mereduksi data yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian reduksi data dalam hal ini merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung. Reduksi data yang dilakukan dalam hal ini yaitu, peneliti melakukan pemilihan data yang telah didapat dari lokasi pelaksanaan program PPIP PNPM Mandiri yang dapat diperlukan berdasarkan fokus penelitian dengan batasan data yang ada dalam panduan wawancara yang telah dibuat. Hal

77 tersebut disesuaikan dan dipilih mana data yang berguna untuk dapat disajikan dalam penyajian data. 2. Penyajian Data (Data Display). Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini diwujudkan peneliti dalam bentuk uraian teks naratif, tabel, foto atau gambar. 3. Penarikan Kesimpulan (concluting drawing). Menarik kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Secara teknis proses penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara membandingkan data empiris hasil penemuan dilapangan dengan teori yang relevan dengan permasalahan penelitian yang ditemukan. G. Teknik Keabsahan Data Menurut Moleong (20 11: 327) untuk memeriksa credibility maka dilakukan kegiatan sebagai berikut: 1. Perpanjangan keikutsertaan 2. Ketekunan pengamatan 3. Triangulasi 4. Pengecekan sejawat melalui diskusi 5. Analisis kasus negatif 6. Pengecekan anggota

78 Kemudian dalam penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data dengan triangulasi. Triangulasi merupakan cara terbaik untuk menghilangkan perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Penggunaan triangulasi disini, dimaksudkan agar peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkan berbagai sumber, metode, atau teori.