PENGARUH OTONOMI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI OLEH : RIZAL RAMADHANI H 14103086 DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
PENGARUH OTONOMI DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI OLEH : RIZAL RAMADHANI H14103086 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa : Rizal Ramadhani Nomor Registrasi Pokok : H14103086 Program Studi : Ilmu Ekonomi Judul Skripsi : Pengaruh Otonomi Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Sukabumi dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Menyetujui, Dosen Pembimbing, Alla Asmara, S.Pt.,M.Si. NIP. 132 159 707 Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi, Tanggal Kelulusan: Dr. Ir. Rina Oktaviani, M.S. NIP. 131 846 872
PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR- BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN. Bogor, Oktober 2006 Rizal Ramadhani H14103086
RINGKASAN RIZAL RAMADHANI. Pengaruh Otonomi Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Kabupaten Sukabumi (dibimbing oleh ALLA ASMARA). Tuntutan agar pembangunan tidak hanya berjalan di daerah-daerah yang dekat dengan pemerintahan pusat saja, telah membuat pemerintah mengupayakan strategi yang dapat mewujudkan terciptanya pembangunan. Hal tersebut mendorong lahirnya otonomi daerah. Sejalan dengan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia, Kabupaten Sukabumi yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Barat ikut serta mengimplementasikan kebijakan otonomi tersebut. Kabupaten Sukabumi merupakan Kabupaten terluas se-jawa Bali. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukabumi. Otonomi daerah dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian suatu wilayah. Sebelum diterapkannya otonomi daerah di Kabupaten Sukabumi sektor pertanian merupakan sektor yang diprioritaskan untuk terus ditingkatkan demi menunjang pembangunan daerah dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Sukabumi. Dengan diterapkannya otonomi daerah, Kabupaten Sukabumi diberi kewenangan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan sumber daya secara leluasa untuk dialokasikan pada sektor-sektor ekonomi yang ada. Oleh karena itu, perlu diterapkan sektor-sektor yang harus diprioritaskan dalam membangun perekonomian Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh otonomi daerah terhadap perekonomian wilayah Kabupaten Sukabumi yang dianalisis dalam dua periode waktu yaitu tahun 1997-2000 dan 2001-2004 dengan membandingkan (1) laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sukabumi periode sebelum otonomi daerah (1997-2000) dan pada masa otonomi daerah (2001-2004), (2) pertumbuhan wilayah kabupaten di Kabupaten Sukabumi periode sebelum otonomi daerah(1997-2000) dan pada masa otonomi daerah (2001-2004). Penelitian ini akan menganalisis pertumbuhan PDRB Kabupaten Sukabumi baik secara total maupun sektoral dan pertumbuhan wilayah Kabupaten Sukabumi dengan menggunakan analisis Shift Share dan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan laju pertumbuhan rata-rata sektor perekonomian di Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan pada periode otonomi daerah berjalan. Rata-rata pertumbuhan total PDRB periode sebelum otonomi daerah sebesar -0,11 persen menjadi 9,20 persen pada masa otonomi daerah. Sektor bangunan dan konstruksi adalah sektor dengan peningkatan laju pertumbuhan rata-rata terbesar yaitu sebesar 29,56 persen. Otonomi daerah berdampak positif terhadap pertumbuhan total PDRB Kabupaten Sukabumi. Namun otonomi daerah berdampak negatif pada pertumbuhan wilayah sektor perekonomian di Kabupaten Sukabumi. Sektor pertanian yang merupakan sektor perekonomian paling dominan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Sukabumi. Seyogyanya pemerintah daerah diharapkan dapat terus mendorong
perkembangan sektor tersebut dengan meningkatkan infrastruktur, jalur distribusi, dan memperkuat kelembagaan organisasi petani dengan diadakannya penyuluhanpenyuluhan pertanian serta mengembangkan produk pertanian yang memiliki nilai tambah dan dapat dijadikan bahan baku industri yang strategis dan ekonomis. Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang menunjukkan peningkatan kontribusi yang signifikan pada masa otonomi daerah harus terus dikembangkan melalui pengembangan industri berbasis pertanian yang sangat berpotensi karena ketersediaan bahan-bahan mentah yang dimiliki Kabupaten Sukabumi sangat berlimpah. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah meningkatkan promosi produk unggulan ke luar daerah dan menggabungkan para pengusaha kecil dan menengah ke dalam suatu wadah asosiasi yang diharapkan dapat meringankan tugas dari masing-masing pengusaha kecil, sehingga akan mendapatkan peningkatan hasil yang lebih optimal. Sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor angkutan dan komunikasi sebagai sektor-sektor yang memiliki laju pertumbuhan cepat, hendaknya dapat ditingkatkan daya saingnya dengan wilayah lain agar dapat memberikan hasil yang lebih optimal terhadap perekonomian. Upaya-upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung, dan menjalin kemitraan dengan lembaga yang bisa membantu dalam penyediaan modal, pembinaan pengusaha, dan promosi secara langsung. Peningkatan laju pertumbuhan yang terjadi pada sektor bangunan dan konstruksi harus dapat diikuti oleh peningkatan kualitas bangunan di Kabupaten Sukabumi, agar dapat meminimalisir kerugian jika terjadi bencana alam seperti tsunami dan gempa yang sangat mungkin terjadi di daerah seperti Kabupaten Sukabumi.
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Rizal Ramadhani lahir pada tanggal 16 Mei 1985 di Bogor, Jawa Barat. Anak dari pasangan Sjachrul Arief Bustami dan Nina Samsiah. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan, penulis menamatkan sekolah dasar pada SD Negeri Panaragan 2 Bogor, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 4 Bogor dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMU Negeri 5 Bogor dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003 melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB). Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif pada organisasi UKM Futsal dan Sepak Bola serta UKM Taekwondo.
i DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan Penelitian... 6 1.4. Manfaat Penelitian... 7 II. TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1. Konsep Otonomi Daerah... 8 2.2. Konsep Pertumbuhan Ekonomi... 11 2.3. Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah... 12 2.4. Penelitian-Penelitian Terdahulu... 13 2.5. Kerangka Teoritis... 14 2.5.1. Analisis Shift Share... 14 2.5.2. Kelebihan Analisis Shift Share... 15 2.5.3. Kelemahan Analisis Shift Share... 16 2.6. Kerangka Pemikiran Konseptual... 17 III. METODE PENELITIAN... 18 3.1. Jenis dan Sumber Data... 18 3.2. Metode Analisis Data... 18 3.2.1. Analisis Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sukabumi... 18 3.2.2. Analisis Komponen Pertumbuhan Wilayah... 19 3.2.3. Analisis Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan... 20 3.3. Konsep dan Definisi Operasional Data... 23
ii IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN SUKABUMI... 26 4.1. Wilayah Administratif... 26 4.2. Keadaan Penduduk... 26 4.3. Keadaan Perekonomian... 29 V. HASIL DAN PEMBAHASAN... 33 5.1. Perbandingan Pertumbuhan PDRB di Kabupaten Sukabumi Sebelum Otonomi Daerah (1997-2000) dan Pada Masa Otonomi Daerah (2001-2004)... 33 5.2. Perbandingan Pertumbuhan Wilayah di Kabupaten Sukabumi Sebelum Otonomi Daerah (1997-2000) dan Pada Masa Otonomi Daerah (2001-2004)... 37 5.2.1. Komponen Pertumbuhan Proporsional di Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 37 5.2.2. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah di Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 38 5.2.3. Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor Perekonomian di Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 40 VI. KESIMPULAN DAN SARAN... 45 6.1. Kesimpulan... 45 6.2. Saran... 45 DAFTAR PUSTAKA... 47 LAMPIRAN... 49
iii DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1.1. PDRB Kabupaten Sukabumi Tahun 1997-2004 Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan Tahun 1993... 5 4.1. Jumlah dan Tingkat Pertumbuhan Penduduk di Kabupaten Sukabumi Tahun 1997-2004... 27 4.2. Persentase Penduduk Menurut Golongan Umur di Kabupaten Sukabumi Tahun 1997-2004... 28 4.3. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Sukabumi Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 1993 Tahun 1997-2004... 29 4.4. TPAK dan TPT Kabupaten Sukabumi Tahun 1997-2004... 31 4.5. Persentase Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama di Kabupaten Sukabumi Tahun 1998-2003... 32 5.1. Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah Menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 1993... 34 5.2. Komponen Pertumbuhan Proporsional Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 37 5.3. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 39 5.4. Pergeseran Bersih Sektor Perekonomian di Kabupaten Sukabumi Sebelum dan Pada Masa Otonomi Daerah... 41