Update Data Bencana Sulawesi Tengah. 7 Oktober 2018

dokumen-dokumen yang mirip
PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

PENANGGULANGAN BENCANA NON ALAM MENGHADAPI PENINGKATAN ANCAMAN EMERGING INFECTIOUS DISEASE

INOY TRISNAINI, SKM., M.KL FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA BENCANA PERAN KADER KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 783/MENKES/SK/X/2006. TENTANG

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dengan keadaan geografis dan kondisi sosialnya berpotensi rawan

BUKU TINJAUAN PUSAT KRISIS KESEHATAN TAHUN 2015

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

1. Kecamatan dan desa rawan Jumlah penduduk di 3 (tiga) kecamatan rawan dan desa rawan adalah sebagai berikut :

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA PENYIAPAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

C. PERANCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Laporan Situasi. Gambaran Situasi. Tanah Longsor. Banjarnegara-Jawa Tengah. Informasi Kunci. Situation Report Desember 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA MEI 2014

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH

KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Kejadian alam di dunia yang terjadi selama tahun mengalami fluktuasi dengan kecenderungan terus mengalami peningkatan.

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2017 TENTANG

TINJAUAN MASALAH KESEHATAN AKIBAT BENCANA TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

KONDISI TERKINI PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2080, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi

Juknis Operasional SPM

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI MANAJEMEN LOGISTIK PENANGGULANGAN BENCANA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan ibu dan anak masih merupakan masalah di beberapa negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia.

PEDOMAN PENANGGULANGAN BENCANA (DISASTER PLAN) Di RUMAH SAKIT

PENANGANAN KEDARURATAN BENCANA AKIBAT LIMBAH B3. Oleh : Yus Rizal (BNPB)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MANAGEMEN OF DECEASED IN DISASTER (PENATALAKSANAAN KORBAN MATI KARENA BENCANA) D R. I. B. G D S U R Y A P U T R A P, S P F

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

Sistem Manajemen Bencana cluster kesehatan Kasus: Bencana Merapi yang berkepanjangan di Propinsi DIY dan Jawa Tengah

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

NOMOR : 18 TAHUN 2009 BAB I P E N D A H U L U A N

KEBIJAKAN PENGELOLAAN MASALAH PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang secara geografis, geologis,

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut indeks rawan bencana Indonesia (BNPB, 2011), Kabupaten

DISASTER PLAN. Oleh : dr. Iryani R ambarwati

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA

Katalog Dalam Terbitan, Kementerian Kesehatan RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG BANTUAN SOSIAL BAGI KORBAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL DALAM PENANGGULANGAN BENCANA PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan Indonesia menjadi negara yang rawan bencana. maupun buatan manusia bahkan terorisme pernah dialami Indonesia.

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

BAB I PENDAHULUAN. bencana. Dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

BAB I PENDAHULUAN. hidrologis dan demografis, merupakan wilayah yang tergolong rawan bencana,

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TARUNA SIAGA BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Ringkasan penting Hasil Kesepakatan penyusunan Kerangka Kerja Emergency Medical Team di Indonesia, Balikpapan November 2016.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR TETAP KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

suplemen Informasi Jampersal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Bantuan logistik. Pedoman. Perubahan.

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN SDM KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ERUPSI GUNUNG SINABUNG

Dr. Hj. Y. Rini Kristiani, M. Kes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Disampaikan pada. Kebumen, 19 September 2013

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

RANCANGAN TENTATIF WAWANCARA

BAB 2 ISI. Daerah rawan bencana adalah daerah yang memiliki risiko ancaman terjadinya. bencana.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

PENGELOLAAN BANTUAN LOGISTIK PADA STATUS KEADAAN DARURAT BENCANA

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 10,262,024, BELANJA LANGSUNG 9,414,335,000.00

BAB IV PERAN MUHAMMADIYAH DALAM MISI KEMANUSIAAN INTERNASIONAL PADA PERISTIWA GEMPA NEPAL TAHUN 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1090, 2014 BNPB. Logistik. Penanggulangan Bencana. Standarisasi. Pedoman.

Oleh : DR. Sri Tjahjorini, MSi Tim Kemensos

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

Rakor Evaluasi Kapasitas Provinsi dan Kab/Kota dalam Rangka Penerapan Manajemen PKK

Daftar Dana Alokasi Khusus Di Pemerintah Kota Samarinda Tahun Anggaran 2017 Data Bulan Agustus Minggu Ke 4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAGAIMANA KONDISI IMPLEMENTASI PROGRAM DIT KESJAOR SAAT INI? DIT KESJAOR, MARET 2017

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

Pendahuluan II. Kawasan rawan bencana III. Pokok permasalahan waspada

BAB 1 PENDAHULUAN. menjamin bahwa proses alamiah dari kehamilan berjalan normal. Tujuan dari

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERKIRAAN BIAYA (RP,-) SUMBER DANA (APBN/ APBD/ PHLN) PENUNJUKAN LANGSUNG/ PENGADAAN LANGSUNG LELANG / SELEKSI

Kesehatan Lingkungan & Bencana PERTEMUAN 7

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENGGUNAAN BERAS REGULER DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

BY IHSAN BASIR DISNAKERTRANS PROV. SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

Update Data Bencana Sulawesi Tengah 7 Oktober 2018

Lokasi Bencana Provinsi: Sulawesi Tengah Kabupaten/kota : Palu Kecamatan : Palu Barat, Palu Selatan, Palu Timur, Palu Utara, Tatanga, Ulujadi, Mantikulore, Tawaeli Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor)

Waktu dan Jenis Kejadian Tanggal: 28 September 2018 Waktu Kejadian: 18:02 Jenis Kejadian Bencana: Gempa Bumi dan Tsunami Sumber: Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (http://www.pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/map_detail/lkbn/banjir-dan-tanah-longsor) (http://pusatkrisis.kemkes.go.id/pantauan_bencana/ pub/detail_main/tabel_bencana.php)

Laporan Korban dari BNPB... (1) Jumlah korban jiwa per 5-10-2018 pukul 17:00 WITA: 1.649 jiwa terdiri dari 159 jiwa di Donggala, 1.413 jiwa di Kota Palu, 64 jiwa di Sigi, 12 jiwa di Parigi Moutong, dan 1 jiwa di Pasangkayu, Sulawesi Barat Korban yang telah dimakamkan: 1.649 jenazah yang dimakamkan di TPU Paboya (628 jenazah,pemakaman massal), TPU Pantoloan (35 jenazah, pemakaman massal), pemakaman keluarga (922 jenazah), Donggala (35 jenazah), Balaroa (10 jenazah), dan Petojo (10 jenazah) Korban luka berat: 2.549 orang dirawat di RS Korban hilang: 265 orang Korban tertimbun: 152 orang Sumber: BNPB per 6 Oktober 2018

Laporan Korban dari BNPB... (2) Pengungsi: 62.359 orang yang tersebar di 147 titik Rumah rusak: 66.926 unit (66.238 di Sulawesi Tengah dan 688 di Sulawesi Barat Sumber: BNPB per 6 Oktober 2018

SDM Kesehatan yang Diturunkan ke Lokasi... (1) Total SDM kesehatan: 1.175 orang, yang terdiri dari: Dokter umum: 278 orang Dokter spesialis: 121 orang Perawat: 527 orang Bidan: 21 orang Farmasi: 15 orang Penata anastesi: 15 orang Non medis: 198 orang

SDM Kesehatan yang Diturunkan ke Lokasi... (2) Tim kesehatan yang diberangkatkan pada tanggal 5-6 Oktober 2018 sebanyak 32 orang dengan rincian kloter 1 pada tanggal 5 Oktober 2018 pukul 13.00 sebanyak 7 orang, kloter 2 pada tanggal 6 Oktober pukul 7.00 sebanyak 9 orang, dan kloter 3 pada tanggal 6 Oktober 2018 pukul 9.00 sebanyak 16 orang. Sumber: Pospenas PB Gempa Sulteng

Infrastuktur Telekomunikasi.. (1) Bantuan sarana telekomunikasi per 6 Oktober 2018: Posko utama Korem 132 Tadulako: 3 VSAT Posko BAKTI Kominfo Siranindi: 1 VSAT Posko BMKD Bandara Sis Al Jufri: 1 VSAT Posko RRI Palu: 1 VSAT Posko Kantor Walikota Palu: 1 VSAT Posko RS Undata: 1 VSAT Posko RS Bhayangkara Palu: 1 VSAT Pemasangan VSAT yang sedang dalam progress di lokasi posko kesehatan dan posko Indofood

Infrastuktur Telekomunikasi.. (2) SatPhon terdiri dari: 3 unit untuk Kementerian Polhukam 5 unit untuk Kemendagri 24 unit untuk anggota Danrem Palu Sumber: Pospenas PB Gempa Sulteng

Klaster Kesehatan Tanggap Darurat Sub Klaster Pelayanan Kesehatan Subklaster Pengendalian Penyakit dan Kesling Sub Klaster Gizi Sub Klaster Kesehatan Reproduksi Sub Klaster Kesehatan Jiwa Tim Informasi Kesehatan Tim Logistik Kesehatan

Sub Klaster Pelayanan Kesehatan (1) Mengirimkan tim pendampingan dan memobilisasi sumberdaya kesehatan dari pusat hingga daerah untuk percepatan penanganan korban Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dan tindakan operasi bedah Melakukan penilaian cepat kerusakan faskes dan perbaikan alkes Membantu dan melakukan Evakuasi Korban Mendirikan Posko Kesehatan di berbagai wilayah pengungsian

Sub Klaster Pelayanan Kesehatan... (2) Korban di layani di RS Undata, RS Sis Aljufri, RS Wirabuana, RS Bhayangkara, RS Al Khairat, dan KRI Suharso Operasi ortopedi 231 orang Korban di evakuasi ke Makassar 168 di 11 rumah sakit di Makassar

Sub Klaster Pengendalian Penyakit dan Kesling...(1) Mengirimkan tim pendampingan dan memobilisasi sumberdaya kesehatan dari pusat hingga daerah untuk percepatan penanganan korban Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan dan tindakan operasi bedah Melakukan penilaian cepat kerusakan faskes dan perbaikan alkes Membantu dan melakukan Evakuasi Korban Mendirikan Posko Kesehatan di berbagai wilayah pengungsian

Sub Klaster Pengendalian Penyakit dan Kesling...(2) Logistik yang sudah dikirimkan: Sarung tangan karet: 216 buah Safety box: 200 buah Tenda: 18 buah Kantung jenazah: 1.000 buah Masker: 6.750 buah Polybag: 7.150 buah Peralatan kesling: 15 kg Food handler: 50 kit Disinfektan lalat: 18 tabung 400 gr Disinfektan padat: 150 kg Disinfektan cair: 5.000 tablet Spray can: 5 unit Derigen lipat: 50 buah Repellent lalat: 1.728 stick Anti tetanus serum

Sub Klaster Gizi Melakukan pengamanan makanan dapur umum Membantu penyediaan makanan di dapur umum untuk pengungsi, terutama bayi dan anak. Mobilisasi dan distribusi Makanan Tambahan balita dan bumil

Sub Klaster Kesehatan Reproduksi...(1) Pelayanan terhadap kelompok rentan (Ibu Hamil, Anak Bayi, Balita dan Lansia) Pelayanan bergerak Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Melakukan pendirian tenda kesehatan reproduksi, Memobilisasi bidan serta peralatan pendukung untuk kesehatan ibu. Selain itu juga melakukan penguatan koordinasi perlindungan perempuan dan anak termasuk disabilitas. Membantu pertolongan persalinan

Sub Klaster Kesehatan Reproduksi...(2) Logistik yang sudah dikirimkan: Kit higiene: 5.000 kit Kit ibu hamil: 1.000 kit Kit ibu pasca melahirkan: 1.000 kit Kit bayi baru lahir: 1.000 kit Kit persalinan: 50 kit Tenda kespro: 20 buah Kit lansia: 200 kit

Sub Klaster Kesehatan Jiwa Psikososial support bagi masyarakat yang terdampak

Tim Informasi Kesehatan Mendirikan dan melakukan pendampingan dalam pembentukan Pusat Koordinasi Klaster Kesehatan di Dinkes Prov. Sulteng (oleh tim RHA)

Tim Logistik Kesehatan Memobilisasi obat-obatan dari Kemenkes maupun buffer stok di Dinas Kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan Logistik obat-obatan yang sudah dikirimkan: Anti tetanus serum (ATS) sebanyak 1.000 vial Obat dan BMHP sejumlah 248 koli (2,35 ton) yang dikirim secara bertahap Jenis obat: antibiotik, cairan infus dan infusan set, analgesik, pembalut gips, dan BMHP lainnya