LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN ILIR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN ILIR,

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST

WALIKOTA PALANGKA RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PROVINSI PAPUA BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SEWA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

SALINAN LANDAKK NOMOR TENTANG. Landak. berbagai perdagangan sehingga. maupun tertentu. t. dengann. rumah dan/atau. kost. membantu meningka.

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2007 TENTANG PENGATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN KAMAR SEWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PROSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 11 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR..TAHUN TENTANG TATA KELOLA HOTEL, PENGINAPAN DAN KOS

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG IZIN GANGGUAN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 04 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN USAHA OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA ALAM DI KABUPATEN BANTUL

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN : 1999 SERI : C.1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMYU

K E P E N D U D U K A N

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 56 TAHUN 2003 SERI E.5

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

Salinan NO : 1/LD/2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2005 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 2002 Seri: C

BUPATI JEPARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERDANG BEDAGAI,

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG IZIN USAHA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG LARANGAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN PENERANGAN JALAN UMUM DAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 5 TAHUN 2011 T E N T A N G PELARANGAN PERJUDIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Yogyakarta) Nomor : 2 Tahun 2002 Seri : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN DAN PENGELOLAAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 4

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMBEBANAN BIAYA PAKSAAN PENEGAKAN HUKUM

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 13 TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUKUMBA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2001 T E N T A N G LARANGAN PERBUATAN PROSTITUSI DAN TUNA SUSILA DALAM DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2009 Seri : E

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Salinan NO : 9/LD/2014 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2014

5. Undang-Undang Republik Indonesia Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan (Lembaran

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG SURAT IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 15 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI : E NOMOR : 5

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G PEMBERIAN IZIN UNDIAN (PROMOSI PRODUK BARANG/JASA)

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENCEGAHAN PERMAINAN JUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2007 T E N T A N G LARANGAN PELACURAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G. Nomor : 2 TAHUN 2002 Seri : C

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BANJAR NOMOR 13 TAHUN 1997 SERI C NOMOR SERI 1 PERATURAN DAERAH KABUPAREN DAERAH TINGKAT II BANJAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN WARUNG INTERNET

BUPATI TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DI BIDANG JASA KONSTRUKSI

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERIZINAN USAHA RESTORAN, RUMAH MAKAN, TEMPAT MAKAN DAN JASA BOGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang

Transkripsi:

0 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2017

1 Salinan NO :2/LD/2017 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 BUPATI INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 2 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU, Menimbang : a. bahwa seiring dengan perkembangan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Indramayu berdampak pada tingkat urbanisasi yang terus meningkat, sehingga memicu pertumbuhan rumah

2 kossebagai alternatif hunian sementara dalam waktu tertentu; b. bahwa dalam upaya menjaga ketertiban penyelenggaraan rumah kos, perlu adanya regulasi guna mengatur keberadaan rumah kos sesuai dengan fungsinya dengan tetap menjaga ketertiban di lingkungan masyarakat; c. bahwa untuk menjamin kepastian hukum bagi penyelenggara rumah kos, pemerintah daerahdan pengemban kepentingan dalam melakukan penyelenggaraan rumah kos, perlu dilakukan pengaturan dengan peraturan daerah; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c tersebut diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Rumah Kos.

3 Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran

4 Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

5 Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010, Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 14 Tahun 2002 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 28 Tahun 2002 Seri D.11);

6 9. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 24 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2015 Nomor 24); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 15 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2012 Nomor 15); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 22 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perijinan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2012 Nomor 22); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Indramayu (Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu Tahun 2016 Nomor 9).

7 Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU dan BUPATI INDRAMAYU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Indramayu. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Indramayu.

8 4. Dinasadalah Dinasdi lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang teknis tertentu. 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinasdi lingkungan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang teknis tertentu. 6. Camat adalah camat di wilayah Kabupaten Indramayu. 7. Kuwu adalah sebutan lain Kepala Desa di wilayah Kabupaten Indramayu. 8. Lurah adalah Kepala kelurahan di wilayah Kabupaten Indramayu. 9. Rukun Warga yang selanjutnya disingkat RW adalah RW di wilayah Kabupaten Indramayu. 10. Rukun Tetangga yang selanjutnya disingkat RT adalah RT di wilayah Kabupaten Indramayu. 11. Setiap orang adalah orang perseorang dan/atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbadan hukum. 12. Rumah Kos adalah bangunan rumah/kamar yang dimiliki oleh perorangan atau badan yang diselenggarakan dengan tujuan komersial yaitu penyediaan jasa menawarkan kamar untuk tempat hunian dengan sejumlah pembayaran.

9 13. Kamar Kos yang selanjutnya disebut Kamar adalah bangunan gedung baik sebagai bagian dari Rumah Kos maupun berdiri sendiri yang diselenggarakan dengan tujuan mendapatkan keuntungan dengan cara menyewakan kepada orang lain sebagai tempat tinggal dalam kurun waktu paling singkat1 (satu) bulan. 14. Penyelenggaraan rumah kos adalah kegiatan atau usaha menyediakan rumah kos dengan fasilitasnya atau tanpa fasilitas untuk disewakan kepada penghuni dalam jangka waktu tertentu paling singkat 1 (satu) bulan. 15. Pengelolaan Rumah Kos adalah kegiatan mengelola dan mengurus rumah kos. BAB II AZAS DAN TUJUAN Pasal 2 Pembentukan peraturan daerah ini berazaskan pada norma hukum, norma agama, norma susila, adat istiadat dan kearifan lokal yang hidup didalam masyarakat setempat.

10 Pasal 3 Pembentukan peraturan daerah ini bertujuan : a. mewujudkan rumah kos yang layak, aman dan nyaman sesuai dengan fungsinya; b. menjamin kepastian hukum; c. menunjang pertumbuhan ekonomi daerah; d. tertib administrasi kependudukan; dan e. melindungi kepentingan semua pihak, menciptakan keamanan, ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup peraturan daerah ini meliputi : a. Pengelolaan Rumah Kos; b. Izin Penyelenggaraan Rumah Kos; c. Hak dan Kewajiban; d. Larangan; e. Pembinaan dan Pengawasan; f. Partisipasi Masyarakat; g. Sanksi Administratif;

11 h. Ketentuan Pidana; i. Penyidikan; j. Ketentuan Peralihan; dan k. Ketentuan Penutup. BAB IV PENGELOLAAN RUMAH KOS Pasal 5 (1) Pengelolaan rumah kos yang diatur dalam Peraturan Daerah ini termasuk kamar kos. (2) Pengelolaan rumah kos dilakukan oleh pemilik rumah kos. (3) Pengelolaan rumah kos sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang pemiliknya berdomisili di desa/kelurahan lokasi rumah kos, dapat diselenggarakan sendiri atau dilimpahkan kepada pihak lain. (4) Pengelolaan rumah kos sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang pemiliknya berdomisili diluar desa/kelurahan lokasi rumah kos, wajib melimpahkan pengelolaan rumah kos kepada pihak lain yang berdomisili dan/atau tinggal di sekitar lokasi rumah kos.

12 Pasal 6 (1) Pelimpahan pengelolaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (3) dan ayat (4) dilakukan secara tertulis antara pemilik rumah kos dengan pengelolarumah kos. (2) Pelimpahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya memuat : a. pelimpahan pengelolaan rumah kos dari pemilik rumah kos kepada pengelolarumah kos; dan b. pernyataankesediaan pengelola rumah kos untuk mengelolarumah kos. (3) Dokumen pelimpahan pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diketahui oleh Kuwu/Lurah setempat. Pasal 7 (1) Pemilik/pengelola rumah kos wajib memisahkan lokasi rumah kos atau kamar kos laki-laki dan perempuan tidak dalam satu bangunan, kecuali bagi mereka yang berstatus suami-isteri dibuktikan dengan asli buku nikah. (2) Apabila rumah kos terdiri atas lebih dari 10 (sepuluh) kamar, pemilik/pengelola rumah kos wajib menyediakan tenaga pengamanan.

13 (3) Pemilik/pengelola rumah kos yang memiliki sekurang-kurangnya 5 (lima) kamar wajib membuat papan nama rumah kos yang diletakkan pada bagian depan bangunan pada lokasi yang mudah terlihat dan terbaca oleh umum. (4) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) mencantumkan: a. Peruntukan kos laki-laki atau perempuan; b. Nama rumah kos; c. Nomor izin rumah kos; d. Jumlah kamar; e. Pemilik rumah kos; f. Pengelola rumah kos; g. Alamat lokasi rumah kos; (5) Papan nama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berukuran 1 x 1 meter, dengan warna dasar putih dan tulisan warna hitam. BAB V IZIN PENYELENGGARAAN RUMAH KOS Pasal 8 (1) Setiap orang atau badan yang memiliki rumah/bangunan yang diperuntukkan sebagai rumah kos, wajib memiliki izin penyelenggaraan rumah kos.

14 (2) Izin penyelenggaraan rumah kos sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh Bupati. (3) Bupati dapat melimpahkan kewenangan penerbitan izin penyelenggaraan rumah kos kepada kepala SKPD yang membidangi perizinan. (4) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan paling lama 7 (tujuh) hari terhitung sejak diterimanya kelengkapan berkas perizinan. (5) Izin penyelenggaraanrumah kos berlaku selama pemilikrumah kos menjalankan usahanya dengan kewajiban memperbaharui izin pengelolaan rumah kos setiap 5 (lima) tahun dan meregistrasi penyelenggaraan rumah kos setiap tahun kepada Kuwu/Lurah. (6) Dalam hal terdapat perubahan nama, jumlah kamar atau pemilik rumah kos wajib mengajukan pembaharuan izin. (7) Tata cara dan syarat untuk memperoleh izin dan atau pembaharuan izin penyelenggaraan rumah kos, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 9 (1) Kewajiban memiliki izin penyelenggaraanrumah koshanya berlaku bagipemilik rumah kos yang memiliki paling sedikit 5 (lima) kamar kos.

15 (2) Pemilik rumah kos yang mengelola paling banyak 4 (empat) kamar kos wajib melaporkan pengelolaan rumah kos kepada pemerintah desa/kelurahan setempat. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 10 (1) Setiap orang berhak untuk menyelenggarakan usaha rumah kos. (2) Setiap orang yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan berhak mendapatkan izin penyelenggaraan rumah kos. Pasal 11 Setiappemilik penyelenggararumahkosberkewajibanuntuk: a. memilikiizinpenyelenggaraanrumahkos; dan/atau b. menjamin keberadaan rumah kos sesuai dengan fungsinya; c. bertanggung jawab secara keseluruhan segala aktifitas yang terjadi di dalam rumah kos khususnya dalam hal keamanan/ketertiban, kebersihan dan kesehatan di lingkungan rumah kos;

16 d. menyediakan fasilitas penunjang rumah kos yang layak, sekurang-kurangnya: 1. fasilitas penerangan di lingkungan rumah kos; 2. minimal 1 (satu) kamar mandi dan toilet untuk setiap 3 (tiga) kamar kos; dan 3. tempat penampungan sampah sementara bagi penghuni kos; e. membuat tata tertib dan jadwal bertamu rumah kos yang ditempel ditempat yang mudah terbaca oleh penghuni rumah kos maupun tamu; f. melaporkan secara tertulis mengenai jumlah dan identitas penghuni rumah kos kepada Kuwu/Lurah setempat melalui Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga, setiap 1 (satu) bulan; g. melaporkan kepada Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat apabila ada tamu yang menginap di kamar kos; h. memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penghuni rumah kos untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan di lingkungan setempat; i. mentaati segala ketentuan sesuai peraturan perundang-undangan.

17 Pasal12 (1) Penghuni rumah kos berhak mendapatkan pelayanan yang baik dari pemilik dan/atau pengelola rumah kos. (2) PenghuniRumahKosberkewajiban: a. memiliki dan menunjukkan asli Kartu Tanda Penduduk atau identitas lainnya yang sah; b. memenuhi kewajiban sebagaipenduduksetempatdan menyesuaikandengankehidupansosialbudayas etempat; c. mentaatitatatertibdalamrumahkos; e. dalam hal ada tamu menginap, penghuni rumah kos wajib melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan atau kepala lingkungan setempat paling lama 1x24 jam. BAB VII LARANGAN Pasal 13 (1) Setiap pemilik/pengelola rumah kos dilarang : a. melanggar ketentuan perizinan;

18 b. menampatkan penghuni kos laki-laki dan perempuan dalam satu kesatuan banguan rumah kos kecuali penghuni yang terikat perkawinan sah, dibuktikan dengan asli surat nikah; c. menjadikan rumah kos sebagai tempat prostitusi dan asusila, perjudian, terorisme, serta jenis tindak pidana lainnya. d. menyewakan rumah kos kurang dari 1 (satu) bulan; e. menerima penghuni yang tidak memiliki identitas kependudukan yang sah; f. melindungi penghuni rumah kos yang terlibat tindak kriminalitas atau tindak asusila. (2) Setiap penghuni rumah kos dilarang : a. menerima tamu yang berbeda jenis kelamin di dalam kamar kos, kecuali tamu tersebut adalah suami dan/atau isteri penghuni kos yang dibuktikan dengan surat nikah, atau saudara sedarah yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk atau identitas lainnya yang sah. b. menggunakan dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, zak adiktif lainnya (NAPZA) dan minuman keras;

19 c. melakukan kegiatan prostitusi, tindakan asusila, perjudian, terorisme dan tindakan lainnya yang bertentangan dengan norma agama, adat istiadat setempat dan norma hukum; d. melakukan kegaduhan dan keonaran di lingkungan rumah kos; BAB VIII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 14 (1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan atas penyelenggaraan rumah kos. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. sosialisasi peraturan perundang-undangan berkenaan dengan penyelenggaraanrumah kos dan administrasi kependudukan kepada pemilik/pengelola rumah kos dan/atau penghunirumah kos; dan b. pembinaan lain yang dianggap perlu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

20 Pasal 15 (1) Bupati melakukan pengawasan atas penyelenggaraanrumah kos. (2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa: a. pemeriksaan sewaktu-waktu ke lapangan guna memastikan kesesuaian pengelolaan rumah kos dengan izin penyelenggaraan rumah kos; dan/atau b. pemeriksaan sewaktu-waktu berkenaan dengan pengaduan masyarakat terhadap segala aktifitas di rumah kos yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum. Pasal 16 (1) Bupati membentuk tim pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan rumah kos dengan Keputusan Bupati. (2) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan rumah kos dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi di bidang ketentraman dan ketertiban umum berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah teknis lainnya.

21 Pasal 17 (1) Masyarakat dapat berpartisipasi dalam mewujudkan ketertiban di lingkungan rumah kos. (2) Partisipasi masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: a. menyampaikan keluhan kepada pemilik dan/atau pengelolarumah kos apabila pengelolaan rumah kos menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat, baik lisan maupun tertulis; dan b. menyampaikan keluhan kepada pemerintah desa/kelurahan atau RT/RWsetempat apabila pengelolaan rumah kos menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat, baik lisan maupun tertulis. Pasal 18 (1) Pemilik/pengelola rumah kos berkewajiban memberikan penyelesaian atas hal yang dikeluhkan masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (2) huruf a.

22 (2) RT/RW dan/atau pemerintah desa/kelurahan setempat berkewajiban untuk memberikan penyelesaian atas hal yang dikeluhkan masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal 17 ayat (2) huruf b. (3) Apabila tidak mampu memberikan penyelesaian atas hal yang dikeluhkan masyarakat sebagaimana dimaksud pada Pasal 12 ayat (2) huruf b, pemerintah desa/keluruhan meneruskan keluhan masyarakat kepada Camat untuk mendapatkan penyelesaian. BAB X SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 19 (1) Dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan rumah kos, Bupati dapat mengenakan sanksi administratif. (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat(1) berupa: a. peringatan tertulis; b. pembekuan izin penyelenggaraan rumah kos;dan c. pencabutan izin penyelenggaraan rumah kos.

23 Pasal 20 (1) Pemilik dan/atau pegelola Rumah Kos yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7, Pasal 8 ayat (1) dan ayat (5), dan Pasal 11,dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan tertulis dari Bupati melalui Kepala Dinas Teknis. (2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat(1)diberikan paling banyak 3 kali dengan tenggang waktu masing-masing 7(tujuh) hari kalender. (3) Pengelola Rumah Kos yang tidak mengindah kan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikenakan sanksi berupa pembekuan Izin Penyelenggaraan Rumah Kos. (4) Apabila Pengelola Rumah Kos tidak mengindahkan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat(3),dalam jangka waktu 30(tiga puluh)hari sejaktanggalpembekuan izin dikenakan sanksi administrasi berupa pencabutan Izin Penyelenggaraan RumahKos.

24 BAB XI KETENTUAN PIDANA Pasal 21 (1) Setiap orang yang dengan sengaja dan nyatanyata mengalihfungsikan rumah kos tidak sesuai peruntukannya sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (1) dan ayat (2), diancam dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda setinggi-tingginya Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). (2) Sanksi pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran. (3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetorkan ke kas Negara. BAB XII PENYIDIKAN Pasal 22 (1) Selain Pejabat Penyidik Polri, Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu diberi wewenang khusus sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.

25 (2) Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang : a. menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana; b. melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan; c. menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka; d. melakukan penyitaan benda dan atau surat; e. mengambil sidik jari dan memotret tersangka; f. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. mendatangkan orang ahli dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara; h. mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik POLRI bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya; i. melakukan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

26 BAB XIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 23 Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku maka pemilik rumah kos yang telah melaksanakan penyelenggaraan rumah kos wajib melakukan penyesuaian dengan Peraturan Daerah ini paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan daerah ini diundangkan.

27 BAB XIV KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Indramayu. Ditetapkan di Indramayu pada tanggal 11 Agustus 2017 BUPATI INDRAMAYU, Cap/ttd ANNA SOPHANAH

28 Diundangkan di Indramayu pada tanggal 11 Agustus 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU, Cap/ttd AHMAD BAHTIAR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 NOMOR : 2 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA KABUPATEN INDRAMAYU ALI FIKRI, SH,MH NIP. 19670224 199003 1 004 NOMOR REGISTRASI PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PROVINSI JAWA BARAT: 2/125/2017