1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bersifat reflektif dan kolaboratif yang difokuskan pada situasi kelas. Penelitian tindakan kelas diartikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Kunandar, 2010: 10). 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas III semester 2 SDN 01 Kembang Tanjung Kotabumi Lampung Utara, tahun pembelajaran 2010-2011, dengan jumlah 25 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. 3.2.2 Objek Penelitian Objek penelitian tindakan kelas ini adalah aktivitas dan kemampuan operasi hitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan pada pembelajaran tematik. 3.2.3 Waktu Penelitian
2 Penelitian ini dilakukan selama empat bulan yaitu mulai bulan September sampai dengan Desember 2011. Kegiatan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu observasi awal, penyusunan proposal, seminar proposal, pengurusan surat izin penelitian, pelaksanaaan tindakan, dan penyusunan hasil penelitian, serta seminar hasil penelitian hingga penggandaan laporan penelitian. 3.2.4 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas III SDN 01 Kembang Tanjung Kotabumi Lampung Utara. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data siswa dan guru dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan pembelajaran. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang artinya semua gejala yang tampak/diperoleh akan dicatat berdasarkan kenyataan yang ada. Peneliti menggunakan metode ini sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai yaitu mendeskripsikan tingkat kemampuan operasi hitung perkalian bagi siswa dalam proses pembelajaran tematik. Untuk mempermudah pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data di antaranya: observasi, dokumentasi, latihan serta pre-tes maupun post-tes. Selama mengadakan pengamatan peneliti menggunakan beberapa perlengkapan instrumen, antara lain: a. Lembar observasi siswa untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
3 b. Lembar observasi guru digunakan untuk mencatat tindakan dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung. c. Kamera digital dan Handycam untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang juga akan membantu tahap refleksi di setiap pertemuan/siklus. d. Soal latihan di setiap pertemuan yang terdiri dari soal untuk mengetahui peningkatan kemampuan operasi hitung perkalian. Soal latihan disusun sesuai dengan materi yang diajarkan di setiap pertemuan. Disediakan lembar tugas untuk mengerjakan operasi hitung perkalian. e. Tes hasil belajar terdiri dari pre-tes dan post-tes pada setiap siklusnya. 3.4 Teknik Analisis Data Analisis data adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses, sampai hasil pekerjaan tes dalam pembelajaran. Dengan tujuan apakah kegiatan beserta langkahlangkahnya sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau belum. Demikian juga dengan analisis PTK terhadap kegiatan pembelajaran, analisis dilakukan untuk menginterpretasikan apakah semua aspek pembelajaran yang terlibat di dalamnya sudah sesuai dengan kapasitasnya (Aunurrahman, dkk., 2009: 14). Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran, perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas (PTK), digunakan teknik analisis data deskriptif, yaitu menganalisis beberapa hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam operasi hitung perkalian dengan bantuan media kartu bilangan. Nilai akhir penelitian hasil kerja siswa dapat dihitung dengan rumus berikut.
4 1. Analisis Kualitatif a) Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa dan Kinerja Guru Untuk menghitung persentase hasil observasi siswa dan guru digunakan rumus: P = skor perolehan skor total Keterangan: 86% - 100% = Baik sekali 71% - 85% = Baik 56% - 70% = Cukup 41% - 55% = Kurang 32% - 40% = Sangat Kurang Adaptasi dari Departemen Pendidikan Nasional (2011: 5) 2. Analisis Kuantitatif Analisis data kuantitatif digunakan untuk membuktikan adanya peningkatan kemampuan operasi hitung campuran. Analisis data diperoleh dengan melihat hasil nilai siswa selama pelaksanaan siklus. Data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif dilakukan secara deskriptif, yakni dengan menghitung ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual dengan rumus sebagai berikut: a) Ketuntasan Individual = 100
5 Keterangan: S = Nilai yang diharapkan R = Jumlah skor/ item yang dijawab benar N = Skor maksimum dari tes b) Ketuntasan Klasikal = 100 % Keterangan: KK STB SS = Ketuntasan Klasikal = Siswa yang Tuntas Belajar = Seluruh Siswa (Mulyasa, 2002: 56) 3.5 Indikator Keberhasilan Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil jika: 3.5.1 Adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dan kinerja guru disetiap siklusnya mencapai persentase sebesar 76%. 3.5.2 Adanya peningkatan persentase evaluasi hasil belajar siswa setiap siklusnya mencapai persentase sebesar 76% dari seluruh siswa mencapai KKM yang telah ditetapkan yaitu 65.
6 3.6 Prosedur Penelitian Rencana pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Wibawa, 2003:16) di dalam satu siklus atau putaran terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning); (2) aksi/tindakan (acting); (3) observasi (observing); dan (4) refleksi (reflecting). Alur/Siklus dalam PTK PeRencanaan i Refleksi i siklus i Pengamatan i Pelaksanaan i PeRencanaan ii Refleksi ii siklus ii Pelaksanaan ii Pengamatan ii Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas (Kemmis dalam Wiriaatmadja, 2006: 66)
7 3.7 Urutan Penelitian Tindakan Kelas Prosedur tindakan pada siklus ini terdiri dari 2 siklus sebagai berikut. 1. Siklus I a. Perencanaan 1) Mendiskusikan rencana pelaksanaan pembelajaran dengan teman sejawat/guru mitra. 2) Menyediakan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan bahan ajar). 3) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan kinerja guru serta catatan lapangan dengan menyiapkan media Kartu Bilangan yang akan digunakan dalam pembelajaran sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi yang diberikan. b. Pelaksanaan Materi pembelajaran pada siklus I bertema Hiburan dengan pokok bahasan Operasi Hitung Perkalian sampai dengan 50. Penyampaian materi pembelajaran dalam siklus I adalah sebagai berikut: 1) Menyajikan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan operasi hitung sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai operasi hitung perkalian. 2) Untuk mengingat siswa mengenai perkalian, guru mengajak siswa bernyanyi bersama-sama. 3) Membuat kelompok kerja siswa. 4) Guru menyiapkan Kartu Bilangan yang akan digunakan sesuai dengan materi pembelajaran matematika yang akan dijelaskan.
8 5) Menjelaskan materi secara garis besar tentang Operasi Hitung Perkalian sampai dengan 50. 6) Guru membagikan media Kartu Bilangan pada setiap kelompok. 7) Guru memberikan soal-soal Operasi Hitung Perkalian yang hasilnya sampai dengan 50. 8) Tanya jawab tentang nama-nama hewan. 9) Siswa mengamati gambar-gambar hewan yang ditunjukkan guru. 10) Siswa menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri, misalnya: jumlah kaki, cara bergerak, penutup tubuh, jenis makanannya dan tempat hidupnya. 11) Guru membagikan lembar kerja siswa. 12) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 13) Guru menyempurnakan hasil kerja siswa dan memberikan kesimpulan. c. Observasi 1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai dengan rencana khususnya aktivitas siswa dan kinerja guru. 2. Mencatat setiap kegiatan dan perubahan pada pembelajaran matematika dengan menggunakan Kartu Bilangan. d. Refleksi 1. Menganalisis temuan saat pelaksanaan pembelajaran. 2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan model pembelajaran tematik dengan media Kartu Bilangan.
9 3. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran tematik dengan tema Hiburan dan pokok bahasan operasi hitung perkalian sampai 50. 4. Melakukan diskusi dengan guru/teman sejawat dan pembimbing untuk membahas kelemahan atau kekurangan yang dilakukan guru dan memberikan saran. 2. Siklus II a. Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan akan ditetapkan hal-hal sebagai berikut: 1) Mendiskusikan rencana pelaksanaan pembelajaran tematik dengan tema Hiburan dan pokok bahasan Operasi Hitung Perkalian sampai 100 yang telah disepakati bersama. 2) Membuat perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan bahan ajar). 3) Menyiapkan lembar observasi aktivitas siswa dan kinerja guru serta catatan lapangan dengan menyiapkan media Kartu Bilangan yang akan digunakan dalam pembelajaran sebagai penunjang aktivitas dan hasil belajar sesuai dengan materi yang diberikan. b. Pelaksanaan Tindakan Materi pembelajaran pada siklus II bertema Hiburan dengan pokok bahasan Operasi Hitung Perkalian sampai 100. Penyampaian materi pembelajaran dalam siklus I adalah sebagai berikut: 1) Menyajikan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan operasi hitung sebagai apersepsi untuk
10 menggiring pemikiran dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran mengenai operasi hitung perkalian. 2) Untuk mengingatkan siswa mengenai perkalian, guru mengajak siswa bernyanyi bersama-sama. 3) Membentuk kelompok kerja siswa. 4) Guru menyiapkan Kartu Bilangan yang akan digunakan sesuai dengan materi pembelajaran matematika yang akan dijelaskan. 5) Menjelaskan materi secara garis besar tentang Operasi Hitung Perkalian sampai dengan 100. 6) Guru membagikan media Kartu Bilangan kepada setiap kelompok. 7) Guru memberikan soal-soal Operasi Hitung Perkalian yang hasilnya sampai dengan 100. 8) Tanya jawab tentang ciri-ciri hewan. 9) Siswa mengamati gambar-gambar hewan yang ditunjukkan guru. 10) Siswa menggolongkan hewan berdasarkan persamaan ciri, misalnya: jumlah kaki, cara bergerak, penutup tubuh, jenis makanannya dan tempat hidupnya. 11) Guru membagikan lembar kerja siswa. 12) Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan. 13) Guru menyempurnakan hasil kerja siswa dan memberikan kesimpulan. c. Observasi 1. Melakukan pengamatan terhadap setiap langkah kegiatan sesuai dengan rencana.
11 2. Memperhatikan alokasi waktu yang ada dengan kegiatan yang dilaksanakan. 3. Mengantisipasi dengan melakukan solusi apabila menemui kendala saat melakukan tahap tindakan. d. Refleksi 1. Menganalisis temuan saat pelaksanaan pembelajaran. 2. Menganalisis kelemahan dan keberhasilan guru saat menerapkan operasi hitung perkalian dalam bentuk soal pilihan ganda dengan menggunakan media kartu bilangan. 3. Melakukan refleksi terhadap model pembelajaran tematik, kegiatan guru dan hasil belajar.
12