BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dapat di bagi dalam empat tahapan yaitu kala I dimulai dari

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

MANAJEMEN NYERI PERSALINAN. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

PENGARUH TEKNIK MASSAGE COUNTER PRESSURE TERHADAP NYERI PINGGANG PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU MELAHIRKAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

EFEKTIFITAS EFFLEURAGE DAN ABDOMINAL LIFTING DENGAN RELAKSASI NAFAS TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN KALA I DI KLINIK BIDAN INDRIANI SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

PENGARUH MASSASE TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I DI BPS NURHASANAH KECAMATAN TELUK BETUNG BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Angka Kematian Ibu (AKI) atau yang biasa disebut dengan kematian

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY. MUJIYATI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. mulut rahim. Kejadian itu terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

SKRIPSI SULASTRI J

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB V PEMBAHASAN. perineum pada ibu postpartum di RSUD Surakarta. A. Tingkat Nyeri Jahitan Perineum Sebelum Diberi Aromaterapi Lavender

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan Sectio Caesaria (SC) adalah sekitar 10 % sampai 15 %, dari semua

Referat Fisiologi Nifas

PENGARUH PIJAT COUNTER PRESSURE TERHADAP TINGKAT NYERI IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DI BPM ELLOK EKARIA SAFITRI GEDONGKIWO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea).

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

Tujuan Asuhan Keperawatan pada ibu hamil adalah sebagai berikut:

EFEKTIVITAS MASSASE EFFLEURAGE DAN MASSASE COUNTERPRESSURE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN ABSTRAK

ID Soal. Pertanyaan soal Menurut anda KPSW terjadi bila :

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. dalam saluran rahim oleh kontraksi otot-otot rahim. Persalinan normal adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hari) dan ada yang mengalami kelambatan dalam penyembuhannya (Rejeki,

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP KELAHIRAN BAYI SPONTAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang dilakukan dengan cara insisi pada dinding abdomen ibu (WHO,

EFFEKTIFITAS SENAM HAMIL TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PRIMIPARA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Pijat merupakan seni perawatan dan pengobatan yang telah dipraktekkan

BAB V PEMBAHASAN. terbanyak mempunyai kelompok umur tahun yaitu sebanyak 37

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : EFEKTIVITAS RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I DI BPM FAJAR ENDROWATI BOYOLALI

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

: LAUREN LITANI NIM : SEMESTER : 1

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas tentang Perawatan Luka Perineum

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi. masyarakat yang dapat meningkat penggunaan alat transportasi /

BAB I PENDAHULUAN. caesarea yaitu bayi yang dikeluarkan lewat pembedahan perut (Kasdu, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Sahtria Ningsih Masbait*), Eko Susilo**), Luvi Dian A***)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

GAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melahirkan atau persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar. Persalinan dapat di bagi dalam empat tahapan yaitu kala I dimulai dari kontraksi uterus yang teratur dan berakhir pada pembukaan lengkap serviks, kala II pembukaan lengkap serviks sampai dengan bayi lahir, kala III dari bayi lahir sampai keluarnya plasenta, kala IV dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam postpartum (Prawirohardjo, 2007). Wanita memiliki persepsi dan dugaan yang unik tentang proses persalinan, termasuk tentang nyeri persalinan dan bagaimana kesanggupan untuk mengatasinya. Nyeri persalinan memiliki keunikan dibandingkan dengan nyeri yang menyertai suatu penyakit. Keunikan nyeri persalinan akan hilang dengan segera setelah ibu melahirkan bayi, nyeri persalinan bersifat intermiten atau tidak konstan, artinya selama kontraksi berlangsung ibu akan merasa nyeri, dan ibu akan merasa relatif lebih nyaman ketika kontraksi berhenti (Mc. Kinney, 2000). Nyeri dalam persalinan kala I terjadi akibat kontraksi uterus yang mengakibatkan dilatasi serviks, penipisan serviks, dan iskemia pada uterus. Nyeri akibat dilatasi serviks dan iskemia pada uterus adalah nyeri viseral yang dirasakan oleh ibu pada bagian bawah abdomen dan menyebar ke 1

2 daerah lumbal, punggung dan paha. Nyeri yang dirasakan ibu karena adanya transmisi impuls nyeri melalui saraf tertentu. Impuls saraf nyeri berasal dari serviks dan corpus uteri, yang ditransmisikan oleh serabut saraf eferen melalui pleksus uterus, pleksus pelviks, pleksus hipogastrik inferior, midle, posterior, dan masuk ke lumbal kemudian masuk kespinal melalui L1, T12, T11, dan T10, dimana nyeri yang dirasakan oleh ibu pada daerah perut bagian bawah dan pinggang (Bobak, 2004). Menurut Bobak (2004), pada akhir kala I dan kala II persalinan, nyeri yang dirasakan ibu adalah nyeri somatik yang dirasakan pada daerah perineum akibat peregangan pada jaringan perenium, tarikan peritonium, dan daerah uteroservikal saat kontraksi, atau penekanan kandung kemih, usus, dan struktur sensitif panggul oleh bagian terendah janin. Sumber nyeri pada akhir kala I dan kala II berasal dari saluran genital bawah, antara lain perineum, anus, vulva, dan klitoris. Impuls nyeri ditransmisikan melalui saraf pundendal menuju S4, S3, dan S2, dimana tempat nyeri yang dirasakan ibu terutama pada daerah vulva dan sekitarnya serta daerah pinggang. Seorang ibu yang sedang dalam proses persalinan pasti akan mengalami nyeri pinggang persalinan dan berusaha untuk beradaptasi dengan nyeri tersebut, menurut studi yang pernah dilkukan terdapat 78% ibu mengalami nyeri pinggang persalinan, 28% ibu mengalami nyeri sedang, 37% ibu mengalami nyeri barat, 35% ibu mengalami nyeri sangat berat (Rachmawati, 2007). Perbedaan informasi telah dilaporkan 50 80% ibu

3 mengalami nyeri pingang pada waktu hamil di mulai pada minggu ke 16 dan akan meningkat pada proses persalinan (Sabino, et al. 2008). Kemampuan adaptasi dan reaksi dari ibu bersalin terhadap nyeri pinggang persalinan akan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ibu melahirkan, dukungan sosial yang diterima, dan khususnya pengontrolan nyeri pinggang persalinan yang digunakan. Seringkali penolongan persalinan dan ibu bersalin tidak menerapkan pengontrolan nyeri pinggang persalinan pada kala I sehingga ibu bersalin mengalami kesakitan, Hal ini akan menyebabkan ibu bersalin memiliki pengalaman persalinan yang buruk, mengalami trauma persalinan yang berkapanjangan dan bahkan secara tidak langsung dapat menyebabkan post partum depresi (Enkin, 2000). Menurut Page (2000), bahwa pengalaman yang dialami selama proses persalinan akan membawa pengaruh yang besar terhadap masa nifas (post partum) dan kehamilan maupun persalinan selanjutnya, sehingga sangat penting bagi seorang penolong persalinan untuk memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman saat persalinan. Salah satu dari kebutuhan tersebut adalah pengontrolan nyeri pinggang persalinan, oleh karena itu ibu bersalin sangat membutuhkan informasi yang akurat untuk memilih pengontrolan nyeri pinggang persalinan yang paling tepat dan efektif baginya dan membutuhkan dukungan untuk menerapkan teknik tersebut pada saat proses persalinan. Dewasa ini beberapa metode ditawarkan untuk membantu mengurangi nyeri pinggang saat persalinan baik itu metode farmakologi (menggunakan obat-obatan) maupun metode non-farmakologi (secara tradisional). Metode

4 farmakologi dengan epidural analgesia merupakan metode yang paling efektif dalam menurunkan nyeri pinggang persalinan, namun ternyata sejumlah ibu bersalin di negara maju berusaha menghindari penggunaannya mengingat adanya efek samping yang ditimbulkan (Enkin, 2000), disamping sejumlah besar ibu ingin merasakan pengalaman persalinan yang sesungguhnya tanpa anastesi (Page, 2000). Penelitian tentang transmisi nyeri dan modulasinya yang telah dilakukan dibeberapa negara maju menemukan ada bervariasi metode nonfarmakologi (secara tradisional) yang dapat diterapkan untuk membantu mengurangi rasa nyeri pinggang persalinan yang biasanya mencapai puncaknya pada saat kala I berlangsung (Page, 2000). Metode nonfarmakologi ini seperti teknik relaxation, breathing, acupressure, hydrotherapi, hot/cold therapy, music, aromatherapi, guided imagery, dan massage (Douglas, et al 2001). Massage merupakan sentuhan yang dilakukan pada bagian tubuh yang dapat mengurangi ketegangan otot dan memperlancar peredaran darah (Bryce, 2002). Massage juga dapat digunakan untuk aplikasi penguatan dan peningkatan sirkulasi darah serta mengurangi ketegangan otot sehingga dapat menimbulkan relaksasi (Novey, 2000). Massage harus dilakukan selama 15-30 menit supaya dapat memberikan efek terapeutik dan untuk mencapai relaksasi yang maksimal yaitu dengan mengendurkan otot yang tegang sehingga dapat membuka aliran darah yang sempit (Kokjhon et al, 1999). Macam-macam teknik massage yang dapat digunakan dalam proses

5 persalinan adalah teknik effleurage, teknik kneading (remasan), dan teknik counter pressure (Yuliatun, 2008). Teknik massage counter pressure merupakan teknik dengan memberi penekanan pada sumber/daerah nyeri punggung atau sacrum. Penekanan tersebut dapat menggunakan kepalan tangan (Page, 2000). Teknik massage counter pressure bertujuan untuk melepaskan ketegangan, kaku dan kegelisahan di dalam tubuh terutama pada daerah punggung atau sacral. Teknik massage counter pressure selama proses persalinan akan membantu mengatasi kram pada otot, menurunkan nyeri, kecemasan, mempercepat proses persalinan, menghilangkan tegangan otot pada paha diikuti ekspansi tulang pelvis karena relaksasi pada otot-otot sekitar pelvis dan memudahkan bayi turun melewati jalan lahir, efektif dalam membantu mengurangi rasa nyeri pinggang persalinan dan relatif aman karena hampir tidak efek samping yang ditimbulkan (Yuliatun, 2008). Seperti yang terungkapkan dalam Surat Ar- -orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya mengingat Allah-lah hati menjadi tente

6 Berdasarkan ayat diatas, jelas terlihat bahwa hanya Allah-lah yang dapat membantu kita. Allah memberi pertolongan dengan berbagai macam perantara yang terkadang tidak kita sadari. Peneliti telah melaksanakan studi pendahuluan pada tanggal 15 oktober 2009 dengan metode observasi dan interview terhadap Bidan Puskesmas Mergangsan dan 4 orang ibu-ibu yang akan bersalin di Puskesmas Mergangsan. Berdasarkan hasil observasi dan interview diperoleh data bahwa ke 4 orang ibu yang sedang dalam proses persalinan merasakan nyeri pinggang persalinan, disamping itu belum diterapkannya teknik massage counter pressure terhadap nyeri pinggang persalinan pada ibu bersalin. Dari hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang engaruh Teknik Massage Counter Pressure terhadap Nyeri Pinggang Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Melahirkan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini Apakah ada pengaruh teknik massage counter pressure terhadap nyeri pinggang persalinan kala I fase aktif pada ibu melahirkan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh teknik massage counter presssure terhadap nyeri pinggang persalinan kala I fase aktif pada ibu melahirkan.

7 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya skala tingkat nyeri pinggang pada ibu melahirkan kelompok kontrol pada observasi awal dan akhir. b. Diketahuinya skala tingkat nyeri pinggang pada ibu melahirkan kelompok eksperimen pada observasi awal dan setelah mendapatkan teknik massage counter pressure selama 20 menit. c. Diketahuinya perbedaan tingkat nyeri pinggang pada ibu melahirkan kelompok kontrol antara obsevasi awal dan akhir d. Diketahuinya perbedaan tingkat nyeri pinggang pada ibu melahirkan kelompok eksperimen antara observasi awal dan setelah mendapatkan teknik massage counter pressure selama 20 menit. e. Diketahuinya perbedaan tingkat nyeri pinnggang persalinan pada observasi awal dan akhir (setelah mendapat teknik massage counter pressure selama 20 menit) antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Praktek Keperawatan Sebagai salah satu metode non-farmakologi untuk reduksi nyeri pinggang pada ibu melahirkan. 2. Bagi Ilmu Keperawatan Maternitas Keperawatan maternitas, dapat mengembangkan intervesi keperawatan yang berkaitan dengan upaya mengurangi nyeri pinggang persalinan kala I fase aktif melalui teknik massage counter pressure

8 sebagai referensi untuk mengurangi nyeri pinggang dan meningkatkan kenyamanan pada ibu melahirkan. 3. Bagi Puskemas Mergangsan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan Puskesmas Mergangsan agar dapat meningkatkan pengembangan intervensi keperawatan dalam memanajemen nyeri pinggang persalinan secara nonfarmakologi dengan teknik massage counter pressure. 4. Bagi Ibu Melahirkan Sebagai alternatif bagi ibu melahirkan untuk mengurangi tingkat nyeri pinggang pada saat melahirkan. E. Keaslian Penelitian P Teknik Massage Counter Pressure terhadap Nyeri Pinggang Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Melahirkan. Penelitian terdahulu yang terkait dengan topik penelitian ini antara lain: 1. Darmasta Maulana (2003), dengan judul Relaksasi terhadap Tingkat Nyeri Postpartum di RSUD Bantul metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan desain non-equivalent control group. Hasil penelitian ini sebelum pemberian nafas dalam 90 % responden mengalami nyeri sedanng, setelah pemberian nafas dalam 100% responden merasakan nyeri tingkat dua (ringan) pada kelompok eksperimen, dan 66,7% merasakan nyeri tingkat tiga (sedang) pada kelompok kontrol. hasil penelitian ini adalah teknik nafas dalam dapat membantu menurunkan tingkat nyeri pada ibu post partum.

9 2. Nazwar Hamdani (2004), dengan judul Pengaruh Relaksasi Aroma Terapi Terhadap Tingkat Nyeri Kala I Fase Aktif Pada Ibu Melahirkan di RSIA Sakina Idaman Sleman Yogyakarta metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment (penelitian eksperimen semu) dengan perancangan pretest-postest dengan kontrol group, hasil penelitian ini pada kelompok kontrol tingkat nyeri yang dominan adalah nyeri berat (55,56%) pada observasi awal dan setelah 30 menit = 0,102 sedangkan pada kelompok eksperimen tingkat nyeri dominan adalah nyeri sedang (42,86) pada pretest dan pada posttest (35, 71%). Hasil uji statistik dengan Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,087. Uji Kolmogorov-Smirnov pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen mendapatkan nilai = 0,196 kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh relaksasi aromaterapi terhadap tingkat nyeri kala I fase aktif pada ibu melahirkan. 3. Glita Windiasih (2001), dengan judul Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I DI YAYASAN RS ARVITA BUNDA SLEMAN YOGYAKARTA metode yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan perancangan pre test post test with control group. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan teapi musik klasik frekuensi tertinggi pada kategori nyeri sedang (53.3%). Hasil pengukuran setelah diberi perlakuan terapi musik klasik frekuensi tertinggi pada kategori nyeri ringan (93.3%). Sedangkan untuk kelompok kontrol pada pre-test frekuensi tertinggi pada kategori nyeri sedang (53,3%) dan untuk post-test tanpa diberi perlakuan terapi musik klasik frekuensi tertinggi

10 pada kategori nyeri sedang (73.3%). Hasil penelitian ini adalah terdapat pengaruh terapi musik klasik terhadap tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I. Perbedaan penelitian yang dilakukan peneiliti sebelumnya adalah pada karakteristik kasus, responden, teknik pengontrolan nyeri yang digunakan, dan lokasi penelitian. Peneliti pada penelitian ini mengambil judul Pengaruh Teknik Massage Counter Pressure Terhadap Nyeri Pinggang Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Melahirkan di Puskesmas Mergangsan.