BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep berasal dari bahasa Latin yaitu Conceptum yang berarti sesuatu yang dipahami. Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret (KBBI, Edisi 3: 588). Konsep merupakan suatu abstraksi atau ide atau gambaran mental yang dinyatakan dalam suatu kata/simbol, konsep juga dinyatakan sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam karakteristik (Wikipedia Indonesia, diakses tanggal 1 Juli 2015). 2.1.1 Novel Novel yaitu suatu bentuk dari sebuah karya sastra, novel merupakan kisah atau cerita fiksi dalam bentuk tulisan/kata-kata dan memiliki unsur instrinsik dan juga unsur ekstrinsik. Sebuah novel biasanya mengisahkan/menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan juga sesamanya. Novel (KBBI) adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. 2.1.2 Karya Sastra Definisi sastra diistilahkan sebagai kesustraan yang berasal dari bahasa sansekerta, yaitu sastra. Su yang berarti bagus atau indah, sedangkan dari sastra yang berarti buku, tulisan atau huruf. Secara etimologi, dari arti kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa 6
arti susastra atau sastra adalah tulisan yang indah (dalam Teeuw 1988:23).Sastra adalah sesuatu yang mengacu pada milik atau berkaitan dengan sastra (himpunan pengetahuan dengan menulis dan membaca dengan baik, atau seni puisi, retorika dan tata bahasa). 2.1.3 Karakter Kata karakter berasal dari bahasa Latin, yaitu kharakter, kharassein, dan kharax, yang memiliki makna tool for marking, to engrave, dan pointed stake.. Pada abad ke- 14 kata ini mulai banyak digunakan ke dalam bahasa Prancis sebagai caractere. Ketika dimasukkan ke dalam bahasa Inggris berubah menjadi caracter, selanjutnya dalam bahasa Indonesia kata ini berubah menjadi karakter. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karakter memiliki arti tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Menurut Minderop (2013:2) karakterisasi atau dalam bahasa Inggris Characterization, berarti pemeranan dan pelukisan watak. Menurut Hornby (dalam Minderop, 2013:2) bisa berarti orang, masyarakat, ras, sikap mental, dan moral, kualitas nalar, orang terkenal, tokoh dalam karya sastra, reputasi dan tanda atau huruf.karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, dan watak. Senada dengan pengertian karakter, Suyono menulis bahwa karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. (waskitamandiribk.wordpress.com). 7
2.1.4 Tokoh Karya sastra khususnya novel, tidak terlepas dari peran serta tokoh dalam penceritaannya. Sebuah novel memiliki kesan berharga dan dinikmati pembaca karena tokoh dalam cerita yang ditulis oleh pengarangnya. Tokoh merupakan pelaku cerita dalam fiksi. Jakob Sumardjo (1988:144) mengatakan bahwa, tokoh atau karakter adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwaperistiwa atau sebagian dari peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam plot. Oleh karena itu, tokoh memiliki peran yang sangat penting. Tokoh berperan mengajak penonton atau pembaca untuk terlibat dalam cerita sehingga mereka dapat merasakan apa yang dirasakan atau dialami oleh karakter dalam cerita. Menurut Altenbernd & Lewis (dalam Nugriyantoro 2010:178) tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi atau sering disebut hero, tokoh yang ideal bagi kita. Dalam penelitian ini, tokoh yang dimaksud adalah tokoh yang mengacu pada pendapat Nugriyantoro (1995:182) berdasarkan peran, yakni tokoh utama. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan pengarang atau penceritanya dalam cerita yang bersangkutan. Tokoh utama ini merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik dari segi pelaku maupun yang dikenai kejadian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dituliskan bahwa tokoh adalah pemegang peran atau tokoh utama (roman atau drama). 2.1.5 Psikologi Sastra Psikologisastraadalahkajiansastra memandangkaryasebagaiaktivitaskejiwaan.pengarangakanmenggunakancipta, yang rasa dankarsadalamberkarya. Begitulahpembaca, dalammenanggapikaryatidakakanlepasdariaktivitaskejiwaanmasing-masing. 8
Dasarpenelitianpsikologisastraantaralaindipengaruhiolehbeberapahal. Pertama, adanyaanggapanbahwakaryasastramerupakanprodukdarisuatukejiwaandanpemikiranpengaran g yang beradapadasituasisetengahsadar(subconscious)setelahjelasbarudituangkankedalambentukseca rasadar(conscious).antarasadardantaksadarselalaumewarnaidalam proses imajinasipengarang. Kekuatankaryasastradapatdilihatseberapajauhpengarangmampumengungkapkanekspresikejiw aan yang tidaksadaritukedalamsebuahciptasastra.kedua, kajianpsikologisastradisampingmenelitiperwatakantokohsecarapsikologijugaaspekaspekpemikirandanperasaanketikamenciptakankaryatersebut(endraswara, 2003:26). Wellek dan Warren (1995:91) psikologisastramempunyaiempatkemungkinan, yakni: 1). Studipsikologipengarangsebagaitipeatausebagaipribadi, 2). Studi proses kreatif, 3). Studihukumpsikologidansastramemilikihubungan yang fungsional yaknisama-samamempelajarikeadaanjiwaseseorangdan, 4). Mempelajaridampaksastrapadapembaca. Karyasastradipandangsebagaifenomenapsikologissebabmenampilkan aspekkejiwaan yang digambarkanmelaluitokohdanmenjadikanmanusia sebagaipenggerakjiwa. 2.2 Landasan Teori Landasan teori adalah teori yang relevan yang digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis) dari penyusunan instrumen penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yang benar- 9
benar telah teruji kebenarannya (afidburhanuddin.wordpress.com, diakses tanggal 21 Oktober 2015). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori Sigmund Freud untuk mengungkap karakter tokoh Ray dalam novel RTDW karya Tere Liye. Sigmund Freud membedakankepribadianmenjaditigamacamyaituid,ego,dansuperego, sebagaimana dijelaskan berikut ini: 1). Id(aspek biologis) adalahsistemkepribadianbawaan yang paling aslidarimanusia. Padasaatdilahirkan, seseoranghanyamemilikiidsaja.unsurkepribadianinimerupakantempatbersemayamnya naluri-naluri yang sifatnyabutadantidakterkendali.iahanyamenuntutdanmendesakdipuaskannyanalurinaluritersebut. Asas yang mengaturpekerjaanidiniadalahasaskesenangan yang diarahkanbagipenguranganketeganganatauketidaknyamanan, gunamencapaikepuasanataukebahagiaannaluriah.karenabekerjanyahanyadidorongole hasaskesenangansemata, idbersifattidaklogis, amoral, danhanyamemilikisatutujuansematayaitumemuaskankebutuhankebutuhannaluriahsesuaidenganasaskesenangantersebut.idtidakpernahmenjadidewasa danselalumenjadiunsuranakmanjadalamkepribadianmanusia.idinibersifattidaksadar. 2). Ego(aspek psycologis) merupakan unsur kepribadian yang timbul setelah terjadi kontak dengan dunia nyata. Ego berfungsi untuk mengendalikan serta mengatur segenap tindakan yang dilakukan dengan berlandaskan pada asas kenyataan. Ego merupakan tempat bersemayamnya intelegensi serta pola pikir rasional dari id. 10
3).Superego(aspek sosiologis) merupakanunsur moral atauhokumkepribadianmanusia. Iamerupakanaspek-aspek moral dariseseorang yang menentukanbenardansalahnyaperbuatan yang dilakukanitu. Iamenampilkanhal-hal yang ideal danbukannyariil. BerbedadenganIdyang digerakkanolehasaskesenangan, superegodigerakkanolehasaskesempurnaan.superegoterdiridarinilainilaitradisionalsertanorma-norma ideal dalammasyarakat yang diajarkan orang tuaterhadapanaknya.fungsisuperegoinimenghambatdorongan-doronganpemuasan yang berasaldariid. Berdasarkan uraian tersebut, jelas bahwa ketiga aspek yang diungkapkan oleh Sigmund Freud tercermin terhadap karakter yang dimiliki tokoh Ray. Oleh sebab itu penulis menggunakan teori Sigmund Freud untuk menganalisis bentukdan faktor perubahan karakter pada tokoh Ray. 2.3 Tinjauan Pustaka Sepengetahuan penulis, penelitian tentang karakter tokoh dalam novel RTDW karya Tere Liye belum pernah dibahas. Akan tetapi penelitian mengenai karakter tokoh sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya dengan menggunakan sumber data yang berbedabeda. Dalam hal ini, tinjauan pustaka bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penelitian mengenai karakter tokoh pernah dilakukan sehingga penelitian ini mampu untuk memperdalam mengenai karakter tokoh. Penelitian yang pernah membahas tentang karakter tokoh adalah skripsi yang berjudul Analisis Karakter Tokoh Utama Dalam Novela The Strange Case Of dr. Jekyll and mr. Hyde Karya Robert Louis Stevenson oleh Roy Pandiangan tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakter utama dalam novela ini, 11
2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tingkah laku dari karakter utama. Kesimpulan dari skripsi ini yaitu Berdasarkan analisis karakter yang dapat dilihat dari tokoh utama dalam novela The Strange Case of Dr. Jekyll and Mr. Hyde, Karya Robert Louis Stevenson ini dapat disimpulkan bahwa Dr. Jekyll dan Mr. Hyde merupakan tokoh utama dalam cerita karena sering muncul dalam cerita digambarkan sebagai tokoh yang mempunyai kepribadian ganda. Dia memunculkan diri sebagai Dr. Jekyll yang berkepribadian baik dan Tuan Hyde yang berkepribadian buruk. Dapat disimpulkan bahwa pengkarakteran Dr. Jekyll dan Mr. Hyde adalah sebagai berikut: baik, jahat, sombong, ambisius, pandai, kejam, pembunuh.dr. Jekyll menjadi tokoh yang mengalami perubahan watak (round character) sementara Mr. Hyde adalah tokoh yang sama sekali tidak mengalami perubahan watak, karena dari awal novela bercerita narator telah menggambarkan sosok Hyde sebagai karakter datar (flat character). Penelitian yang berjudul Analisis Karakter Tokoh Pendidik Yang Terdapat Pada Novel Dunia Kecil Karya Yoyon Indra Joni oleh Rusmiatun Fitriah tahun 2013. Tujuan pembuatan skripsi ini adalah diharapkan jelas agar tepat sasaran dan tujuan sesuai dengan input dan pengetahuan yang bersifat teoretis dan praktis, antara lain sebagai berikut: Mendeskripsikan atau mengetahui karakter tokoh pendidik yang digambarkan dalam novel Dunia Kecil karya Yoyon Indra Joni. Adapun simpulan yang dapat dijelaskan adalah sebagai berikut. 1. Karakter tokoh protagonis yang terdapat pada tokoh guru dalam novel Dunia Kecil merupakan guru yang sangat ideal apabila diukur sebagai seorang pengajar dan pendidik, mereka bukan saja memberikan atau mentransfer ilmu-ilmu pengetahuan saja, mereka juga mengajarkan nilai-nilai. 12
2. Adapun karakter tokoh guru yang terdapat dalam novel Dunia Kecil digambarkan dalam nilai-nilai seperti: ketulusan, kesabaran, konsisten, religius, penuh kasih sayang, ketegasan disiplin, berwibawa, bertanggung jawab, keteladanan, bersahabat, dan menghargai. 3. Pak Mawardi dan Pak Muaz adalah sosok tokoh pendidik yang memiliki karakter tokoh protagonis yang lebih banyak / dominan dalam novel Dunia Kecil. Hasil penelitian mengenai karakter tokoh dalam novel RTDW karya Tere Liye belum ditemukan. Oleh karena itu, penulis akan mencoba mendalami kajian tentang karakter tokoh dengan studi kepustakaan yang terdapat dalam novel RTDW kayatere Liye tersebut. 13