BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Muatan lokal termasuk bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Keberadaan mata pelajaran Muatan lokal merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang tidak terpusat, sebagai upaya agar penyelenggaraan pendidikan di masing-masing daerah lebih meningkat relevansinya terhadap keadaan dan kebutuhan daerah yang bersangkutan (Elly Purwanti.2013). Di Jawa Tengah, SK Gubernur Jawa Tengah No. 423. 5/ 5/ 2010 menegaskan pentingnya pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa dan mewajibkan penyelenggaraannya di tingkat pendidikan dasar. Di dalam Kurikulum Muatan lokal Bahasa Jawa Tahun 2010, pembelajaran Bahasa Jawa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan para peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan, dengan tujuan agar bahasa dan kebudayaan Jawa sebagai bahasa daerah tetap terjaga kelestariannya. Selain itu, pembelajaran Bahasa Jawa juga diarahkan pada apresiasi terhadap hasil karya kesusastraan Jawa yang banyak 1
mengandung nilai-nilai budi pekerti, (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Dinas Pendidikan: 2010). Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah hingga saat ini masih digunakan secara produktif oleh suku Jawa baik yang ada di Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan masyarakat Jawa yang di luar Jawa maupun suku bangsa lain yang kontak dengan masyarakat Jawa. Dalam era global ini Bahasa Jawa yang digunakan oleh generasi muda mengalami pergeseran yang disebabkan oleh bercampurnya budaya luar (non-jawa). Pergeseran ini tampak pada penggunaan Bahasa Jawa yang bervariasi dengan bahasa lain, baik unsur leksikon maupun strukturnya. Bahkan penggunaan bahasa Jawa itu sendiri sering terjadi kekeliruan dalam penerapan kaidahnya, terutama ragam krama ( Endang Kurniati,2010). Walau sudah berlangsung empat tahun namun kenyataannya kondisi pembelajaran Bahasa dan Sastra Jawa saat ini belum juga mengalami kemajuan yang berarti. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan, pada SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Jawa diantaranya adalah 1) gairah belajar Bahasa Jawa siswa SD pada umumnya baik, namun hasil dari pembelajaran masih jauh dari harapan; 2) media pengajaran Bahasa Jawa yang dirasakan kurang, dan 2
pembelajaran tidak didasarkan pada pengalaman dan kebutuhan siswa itu sendiri; serta 3) guru dalam melakukan pembelajaran Bahasa Jawa ini dikarenakan teknik mengajar yang disajikan guru kurang menarik dan tidak sesuai dengan kemampuan siswa. Untuk itu perlu diadakan evaluasi program. Evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program. Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang merealisasi atau mengimplementasi suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan. Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan tindak lanjut atau untuk melakukan pengambilan keputusan berikutnya. Ada beberapa pengertian tentang program sendiri. Dalam kamus (a) program adalah rencana, (b) program adalah kegiatan yang dilakukan dengan seksama. Melakukan evaluasi program adalah kegiatan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan (Arikunto, 2005;5). 3
Dalam evaluasi program, pelaksana ingin mengetahui tingkat ketercapaian program, dan apabila tujuan belum tercapai, pelaksana (evaluator) ingin mengetahui letak dan kekurangan dan sebabnya. Hasilnya digunakan untuk menentukan tindak lanjut atau keputusan yang akan diambil. Oleh karena itu hendak dilakukan penelitian dengan judul Evaluasi Program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konteks program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati? 2. Bagaimana input program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati? 3. Bagaimana proses pelaksanaan program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati? 4
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi: 1. Konteks program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati 2. Input program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati 3. Proses pelaksanaan program Muatan lokal Bahasa Jawa di SDN Kalisegoro Kecamatan Gunungpati 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis, yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis. Sebagai pengembangan ilmu dalam evaluasi program khususnya evaluasi program Muatan lokal Bahasa Jawa, dan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan dan pengambilan kebijakan program Muatan lokal Bahasa Jawa. 2. Manfaat praktis. a. Kepala Sekolah: sebagai acuan bagi kepala sekolah dalam memperbaiki pelaksanaan program Muatan lokal Bahasa Jawa. 5
b. Guru: menjadi pedoman upaya perbaikan pelaksanaan program Muatan lokal Bahasa Jawa. 6