BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard km 3 : 97,5% adalah air

STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DAN STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN, NUSA TENGGARA TIMUR ANGGA PRIMA SUKMA

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BENY HARJADI-BPTKPDAS-SOLO Peneliti bidang Pedologi dan Inderaja

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

INFORMASI IKLIM UNTUK PERTANIAN. Rommy Andhika Laksono

II. TINJAUAN PUSTAKA. Peningkatan suhu rata-rata bumi sebesar 0,5 0 C. Pola konsumsi energi dan

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan terjadinya kerusakan dan kehancuran lingkungan yang pada akhirnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit pada jangka

BAB I PENDAHULUAN. terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai merupakan salah

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

Iklim Perubahan iklim

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

Pasal 3 Pedoman Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

BAB I PENDAHULUAN. didefinisikan sebagai peristiwa meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

BAB I PENDAHULUAN. di negara ini berada hampir di seluruh daerah. Penduduk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. paling terasa perubahannya akibat anomali (penyimpangan) adalah curah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak terlepas dari pengaruh dan fenomena alam yang

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN DAYA TAHAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP GANGGUAN FAKTOR EKSTERNAL DAN KEBIJAKAN YANG DIPERLUKAN. Bambang Sayaka

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Di

Kementerian PPN/Bappenas

Cuaca Ekstrim ( Extreme Weather ) Badai Tornado di Amerika Serikat Oleh : Bhian Rangga JR NIM K P. Geografi FKIP UNS

ADAPTASI DAN MITIGASI FENOMENA EL NIÑO DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Analisis Karakteristik Intensitas Curah Hujan di Kota Bengkulu

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

I. PENDAHULUAN. rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global. Pemanasan global yang

Dampak Kegiatan Manusia Terhadap Perubahan Siklus Air Yang Memicu Kelangkaan Air Dunia

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Kebijakan Ristek Dalam Adaptasi Perubahan Iklim. Gusti Mohammad Hatta Menteri Negara Riset dan Teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim telah menyebabkan terjadinya perubahan cuaca ekstrim. IPCC (2007) dalam Dewan Nasional Perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November Komputer sebagai alat bantu untuk analisis data

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan bencana banjir dan longsor (Fadli, 2009). Indonesia yang berada di

BAB I PENDAHULUAN. hortikultura,dan 12,77 juta rumah tangga dalam perkebunan. Indonesia

I. PENDAHULUAN. Peran sektor pertanian sangat penting terhadap perekonomian di Indonesia

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

1. BAB I PENDAHULUAN

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Tabel Lampiran 1. Hasil Perhitungan Analisis Neraca Air dengan Kecamatan Anjatan Kabupaten Indramayu Tahun Normal. Tabel Lampiran 2. Hasil Perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. akan mempengaruhi produksi pertanian (Direktorat Pengelolaan Air, 2010).

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

BAB I PENDAHULUAN. 1 P. Nasoetion, Pemanasan Global dan Upaya-Upaya Sedehana Dalam Mengantisipasinya.

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Buku 1 EXECUTIVE SUMMARY

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dampak Perubahan Iklim

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. dengan yang lain, yaitu masing-masing wilayah masih dipengaruhi oleh aktivitas

PEMANFAATAN DATA SIDIK DALAM PENETAPAN LOKASI DAN AKSI PRIORITAS ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Faktor penyebab banjir oleh Sutopo (1999) dalam Ramdan (2004) dibedakan menjadi persoalan banjir yang ditimbulkan oleh kondisi dan peristiwa alam

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

MITIGASI BENCANA ALAM I. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENGANTAR. pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan suhu udara serta peningkatan

ANALISIS KARAKTERISTIK INTENSITAS CURAH HUJAN DI KOTA BENGKULU

sebagainya, termasuk dalam proses pembentukan tanah (klimat soil) yaitu tanah

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

Perubahan iklim dan dampaknya terhadap Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha pertanian. Cara mengaliri air ketanaman yaitu dengan sistem irigasi,

OPINI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN SUNGAI DI DAERAH HILIR SUNGAI BERINGIN KOTA SEMARANG

Gambar 3 Sebaran curah hujan rata-rata tahunan Provinsi Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI. 2. Mengumpulkan data, yaitu data primer dan data sekunder

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Seminar Lokakarya Nasional Geografi di IKIP Semarang Tahun

2016 ANALISIS NERACA AIR (WATER BALANCE) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) CIKAPUNDUNG

BAB I PENDAHULUAN. secara signifikan yang pada akhirnya menimbulkan dampak dampak negatif

I. PENDAHULUAN. sektor perekonomian dan bisnis menjadi daya tarik masyarakat dari berbagai

Gambar 1. Peta Prakiraan Cuaca Hujan Mei 2018 (Sumber : Stasiun Klimatologi Karangploso Malang)

3.2 Alat. 3.3 Batasan Studi

BAB II TINJAUAN UMUM

Gambar 2.1. Diagram Alir Studi

Gambar 1.1 Siklus Hidrologi (Kurkura, 2011)

Lahan rawa untuk budidaya tanaman pangan berwawasan lingkungan Sholehien

1. Kebakaran. 2. Kekeringan

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

Kata kunci: Fungsi hutan, opini masyarakat, DAS Kelara

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK IKLIM INDONESIA. PERAIRAN LAUT INDONESIA TOPOGRAFI LETAK ASTRONOMIS LETAK GEOGRAFIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Transkripsi:

8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dewasa ini, dampak perubahan iklim sudah dirasakan masyarakat di beberapa daerah kering di Indonesia. Dampak perubahan iklim tersebut antara lain seperti suhu bertambah panas, musim yang tidak menentu, kesulitan prediksi tanam, dan perubahan arus laut. Menurut Aldrian et al. (2011), aktivitas manusia yang melakukan pembakaran bahan bakar fosil, perubahan penggunaan lahan, menyebabkan efek gas rumah kaca (CO2, CH4, N2O) semakin meningkat. Hal ini berdampak pada peningkatan suhu global, pencairan lapisan es, kenaikan permukaan laut, dan perubahan curah hujan. Perubahan tersebut mengakibatkan dampak negatif berupa kebakaran hutan, kekeringan, kenaikan muka laut, puting beliung, longsor, banjir, rusaknya infrastruktur, dan muncul penyakit. Pengaruh negatif dari perubahan iklim sangat dirasakan masyarakat yang hidupnya bergantung dengan sumberdaya alam seperti petani. Sebagian besar masyarakat lokal (petani) tidak memahami mengenai perubahan iklim, namun masyarakat selalu mengalami dampak negatif dari perubahan iklim. McKay (2009), menyatakan bahwa dengan memahami pengaruh negatif perubahan iklim dan dampaknya, petani dapat menyiapkan diri dan beradaptasi. Petani telah menghadapi beragam kondisi iklim, namun beberapa strategi mungkin tidak lagi berhasil karena cuaca yang semakin tidak menentu. Petani butuh tambahan informasi yang dikomunikasikan secara efektif agar bisa beradaptasi terhadap perubahan iklim. Menurut Susandi et al. (2008), dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim diantaranya adalah: a) Meningkatnya frekuensi bencana alam/cuaca ekstrim seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, dan badai tropis b) Mengancam ketersediaan air c) Mengakibatkan pergeseran musim dan perubahan pola hujan d) Menurunkan produktivitas pertanian e) Peningkatan temperatur akan mengakibatkan kebakaran hutan. Dampak perubahan iklim diklasifikasikan dalam dampak langsung dan dampak turunan. Dampak langsung dimaksudkan sebagai dampak yang langsung terjadi terhadap lingkungan dan dapat dilihat serta dirasakan. Sedangkan dampak

9 turunan merupakan akibat dari dampak terhadap lingkungan yang terjadi beberapa waktu kemudian dan dapat dirasakan langsung baik bagi rumah tangga maupun kelompok (Yayasan Pelangi Indonesia 2009). Dampak perubahan iklim secara langsung dapat mempengaruhi masyarakat sekitar hutan yang hidupnya bergantung dari sumberdaya alam. Menurut IPCC (2007) komunitas yang paling miskin akan menjadi yang paling rentan terhadap dampak dari perubahan iklim, sebab mereka akan sulit untuk melakukan usaha untuk mencegah dan mengatasi dampak dari perubahan iklim dengan kurangnya kemampuan. Pengaruh perubahan iklim memaksa masyarakat beradaptasi dengan tujuan untuk mengurangi dampak yang diakibatkan dari perubahan iklim. Adaptasi adalah suatu penyesuaian dalam sistem manusia atau alam dalam menanggapi rangsang iklim yang sebenarnya atau yang diperkirakan atau efeknya, yang meringankan kerusakan atau mengeksploitasi kesempatan-kesempatan yang meguntungkan (McCarthy et al. 2001). Menurut Handoko et al. (2008), adaptasi pertanian yang dapat dilakukan antara lain: peningkatan luas areal tanam, meningkatkan produktivitas makanan, meningkatkan intensitas tanam, dan mengurangi tingkat konsumsi per kapita per tahun. Aspek penting dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim adalah bagaimana menemukan cara-cara adaptasi yang membutuhkan biaya terendah sehingga dapat membantu masyarakat khusunya masyarakat miskin dalam melakukan adaptasi yang dibutuhkan. 1.2 Definisi Operasional a. Perubahan iklim merupakan perubahan pada komponen iklim, yaitu suhu, curah hujan, kelembaban, angin dan awan (Aldrian et al. 2011). Beberapa indikator perubahan iklim ditunjukkan dengan adanya perubahan curah hujan, peningkatan suhu udara, dan perubahan musim (hujan dan kemarau) yang tidak menentu. Adanya perubahan dari beberapa indikator tersebut dapat memberikan dampak negatif terhadap sumberdaya alam dan manusia. b. Pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim berdasarkan pada pemahaman mereka terhadap perubahan curah hujan, peningkatan suhu

10 udara, dan perubahan musim (hujan dan kemarau) yang dirasakan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya indikator yang digunakan seperti kalender musim (bulan basah dan bulan kering), kenaikan suhu udara, tanda-tanda alam dan curah hujan bulanan. c. Dampak negatif dari perubahan iklim sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, maka dari itu masyarakat perlu beradaptasi dalam upaya menguarangi dampak negatif yang ditimbulkan. Adaptasi yang dilakukan masyarakat umumnya untuk menghadapi perubahan curah hujan, peningkatan suhu udara, dan perubahan musim yang tidak menentu. Bentuk adaptasi yang dipilih masyarakat berupa adaptasi reaktif dan antisipatif. Adaptasi reaktif yang dilakukan berupa pembuatan bangunan fisik (saluran irigasi, bak air berih, dan sumur galian), penanaman pohon atau bambu disekitar aliran sungai. Sedangkan adaptasi antisipatif yang dilakukan masyarakat berupa adanya larangan menebang pohon, larangan untuk sistem bertani tebas tebang bakar, dan larangan untuk membakar hutan. Secara keseluruhan sumber pendanaan adaptasi yang dilakukan masyarakat beragam ada yang swadaya masyarakat, individu, dan bantuan dari pemerintah atau pihak luar. Berdasarkan uraian di atas, alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat disajikan dalam Gambar 1.

11 Perubahan Iklim Perubahan curah hujan Perubahan musim yang tidak menentu Peningkatan suhu udara Pemahaman masyarakat mengenai perubahan iklim Dampak Langsung Banjir Longsor Kebakaran hutan Kekeringan Dampak Turunan Pendapatan menurun Produksi menurun Strategi Adaptasi Masyarakat Adaptasi Reaktif Adaptasi Antisipatif Gambar 1 Kerangka pemikiran. 3.3 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2011. Pengambilan data dilakukan di Desa Nenas, Kecamatan Fatumnasi dan Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur. 3.4 Bahan dan Alat Bahan dan alat yang dipergunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peta wilayah desa (Gambar 2 dan Gambar 3) 2. Alat tulis 3. Kuisioner 4. Kamera

12 Legenda : Batas wlayah Gambar 2 Peta sebaran desa di Kecamatan Fatumnasi (lokasi penelitian: Desa Nenas berwarna kuning). Legenda : Batas wlayah Skala 1:164.000 Gambar 3 Peta sebaran desa di Kecamatan Amanuban Selatan (lokasi penelitian: Desa Bena berwarna kuning).

13 3.5 Metode Pengambilan Data Metode dalam pengambilan sampel dilakukan pemilihan secara purposive sampling terhadap responden yang terkait dengan dampak perubahan iklim yaitu masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Pemilihan sampel berdasarkan pada masyarakat yang tinggal di hulu dan hilir DAS Noelmina. Jumlah responden yang diambil sebanyak 30 orang dalam satu desa. Metode ini diambil dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada di lapangan seperti akses di lapangan, waktu dan cuaca yang tersedia dalam pengumpulan data di lapangan. Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam kegiatan penelitian dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi, yaitu mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap kegiatan dan keadaan di daerah penelitian secara langsung. 2. Studi pustaka, sebagai keperluan untuk menunjang penelitian dengan mempelajari literatur, laporan, skripsi penelitian, data instansi pemerintah yang berhubungan dengan strategi adaptasi dan dampak terhadap perubahan iklim. 3. Teknik wawancara terhadap tokoh-tokoh masyarakat dan perwakilan instansi pemerintah terkait. 3.6 Data yang dikumpulkan Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan metode wawancara dan observasi lapangan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait dan studi literatur. Data primer yang dikumpulkan meliputi: a. Data identitas responden yaitu: nama, umur, pendidikan, pekerjaan. b. Data kalender musim lokasi penelitian. c. Data tentang dampak perubahan musim terhadap sumber daya alam, sosial ekonomi masyarakat. d. Data tentang strategi adaptasi yang dilakukan masyarakat terhadap perubahan iklim. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi: a. Data mengenai tentang kondisi umum lokasi penelitian (letak, luas, iklim, geografi dan topografi).

14 b. Data monografi desa di lokasi penelitian yang meliputi: jumlah penduduk, pendidikan, mata pencaharian. 3.7 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data yang didapat diolah dengan tabulasi. Data kualitatif ditulis secara deskriptif dengan menguraikan dan menggambarkan fenomena-fenomena yang ditemukan. Hasil data yang sudah terkumpul diinterpretasikan dan dideskripsikan dalam bentuk teks, gambar dan tabel untuk kemudian dibahas mengenai dampak perubahan iklim terhadap lingkungan dan strategi adaptasi kehidupan masyarakat. Tabel 1 Metode pengolahan dan analisis data No Jenis Data Metode Pengolahan dan Analsis 1. Jenis-jenis dampak perubahan iklim terhadap lingkungan a. Klasifikasi jenis-jenis dampak terhadap kondisi sumberdaya hutan, sumberdaya hutan dan kehidupan manusia dan kondisi lingkungan masyarakat pemukiman dan fasilitas umum 2. Jenis adaptasi dan hambatan masyarakat dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan iklim Sumber: Sylviani dan Sakuntaladewi (2010) b. Analisis deskriptif a. Klasifikasi bentuk adaptasi b. Klasifikasi bentuk-bentuk adaptasi sesuai jenis sumber pendanaan c. Klasifikasi kendala sosial dan ekonomi beradaptasi d. Analisis deskriptif