BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat berkembang. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis semakin pesat. Perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. mungkin kompetensi yang mereka miliki. Agar dapat memenangkan persaingan,

BAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan pasar, semua pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. daya cipta individu (Kompasiana, 2014). Di dalam industri kreatif, sumber. sebuah inovasi, ide dan kekreatifan yang dimilikinya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

I. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran dalam era globalisasi saat ini banyak mengalami tantangan terutama dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menjaga penampilan merupakan hal yang sangat penting bagi wanita hal ini

PENGARUH SELEBRITIS ENDORSER TERHADAP MINAT BELI DAN CITRA MEREK PRODUK SHAMPO CLEAR DI WILAYAH SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi saat ini, tingkat persaingan bisnis sangat ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan produk yang satu dengan produk sejenis yang lain.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

I. PENDAHULUAN. Setiap wanita menganggap rambut sebagai mahkotanya, karena itu rambut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. model bintang iklan untuk mengiklankan produknya. Celebrity Endorser adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi dalam berbagai aspek kehidupan saat ini telah menyebabkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam mempengaruhi publik untuk memilih produk. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat adalah kartu perdana (Starterpark). Banyak produk kartu perdana

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Persaingan dunia bisnis semakin lama terasa semakin ketat dalam memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki daya tarik tersendiri untuk memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Intinya adalah promosi merupakan kegiatan yang dapat. produk yang dihasikan perusahaan (Kotler dan Keller, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga dapat menarik

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Menyadari fenomena, pemasaran merupakan suatu kegiatan pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang ingin tetap konsisten di pasar dituntut untuk dapat memenuhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Shampoo merupakan salah satu kategori produk dengan tingkat persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, perusahaan dituntut agar semakin gencar mengembangkan strategi pemasarannya

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut adalah bagaimana memperkenalkan suatu produk atau jasa,

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat, mengharuskan setiap perusahaan untuk merumuskan strategi yang lebih efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran paling dikenal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan di dunia bisnis saat ini semakin kompleks, dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kebutuhannya. Pengambilan keputusan konsumen itu sendiri adalah proses

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR.ii. DAFTAR ISI...iv. DAFTAR TABEL...vi. DAFTAR GAMBAR..ix. DAFTAR LAMPIRAN x. 1.1 Latar Belakang Penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini persaingan dalam dunia bisnis dirasakan semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini, fungsi olahraga yang pada awalnya hanya sekedar media untuk

BAB I PENDAHULUAN. maka akan semakin kuat persaingan yang terjadi. Untuk mampu bersaing dalam pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengeksploitasi sepenuhnya asset yang dimiliki untuk memaksimalkan strategi demi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada masa seperti sekarang ini periklanan memegang peranan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi yang membaik memicu timbulnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Semua perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa akan. dihadapkan pada masalah bagaimana cara memasarkan barang atau jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh perusahaan - perusahaan untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan keadaan perekonomian secara global memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan. unsur-unsur tersebut yang membantu untuk mengenali produk-produk sebuah

BAB I PENDAHULUAN. setiap manusia. Begitu pula yang dialami oleh pelaku bisnis. Dalam dunia bisnis,

PENGARUH IKLAN TERHADAP DAYA TARIK KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PADA IKLAN SHAMPOO PANTENE

BAB I PENDAHULUAN. yaitu : Indomie, Mie Sedap, Sarimi dan Supermi 2. Pasar makanan mi instan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk brand image yang baik untuk dapat berkompetisi di pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. produk B dan produk-produk yang lain, dan penentuan keputusan sangat. stimulus-stimulus yang diberikan dalam bentuk iklan.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dewasa ini dalam kegiatan promosinya dituntut untuk lebih dari sekedar

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

II. LANDASAN TEORI. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika, dalam Kotler, dan Keller ( 2009: 6):

BAB I PENDAHULUAN. cepat berkembang dan mendorong seleksi alamiah dimana suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi semakin ketat akibat perubahan teknologi, ekonomi, dan kondisi situasi

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia sejak tahun

BAB I PENDAHULUAN. mengalami ketertinggalan dalam perkembangan produk-produk fashionnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri kosmetik di Indonesia saat ini tergolong baik.

BAB I PENDAHULUAN. menarik konsumen, perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan. Komunikasi pemasaran (Marketing Communication) dapat didefinisikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Periklanan di Indonesia mengalami perkembangan semakin pesat

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan usahanya. Era ini ditandai dengan semakin berkembangnya

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk mendapat perhatian oleh setiap perusahaaan yaitu strategi dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensial bagi pemasaran, berbagai jenis informasi, teknologi, dan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut terlihat dari data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sebesar 4,5

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat menuntut semua. pihak, baik individu, kelompok, maupun perusahaan menyesuaikan diri.

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, baik itu perusahaan jasa maupun produk karena produk ataupun jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat, dan kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus dapat bersaing dengan para kompetitornya, bahkan perusahaan tidak hanya dapat bertahan saja, namun perusahaan harus dapat berkembang. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan dalam dunia usaha semakin ketat (Hapsari, 2008). Dengan demikian perusahaan di tuntut untuk terus berinovasi dengan cara yang terbaik, baik terhadap produk atau jasa, dan penyampaian informasi kepada konsumen dengan iklan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pemasar dengan menciptakan komunikasi pemasaran yang efktif. Komunikasi pemasaran adalah proses menginformasikan, mempengaruhi, menginformasikan, mengingatkan, dan membentuk image untuk menjelaskan suatu produk atau jasa, dimana komunikasi pemasaran mengandung elemen elemen yaitu: advertising, sales promotion, public relations, personal selling (Fill, 1995). Endorser (bintang iklan) terlibat dalam komunikasi penyampaian pesan pemasaran, dapat secara langsung maupun tidak secara langsung.endorser (bintang iklan)adalah orang yang ditunjuk oleh sebuah perusahaan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui iklan.karakteristik dari bintang 1 Universitas Kristen Maranatha

iklan (endorser) memiliki dampak yang sangat besar dalam efektifitas pesan melalui periklanan (Bearden, 1993). Salah satu bentuk komunikasi pemasaran dari perusahaan terhadap public external(lingkungan luar) adalah melalui iklan (Suhandang, 2005). Periklanan merupakan salah satu bentuk atau bagian dari komunikasi tidak langsung yang dilakukan melalui perantaraan media berbentuk audio, visual danaudio visual (Sanyoto, 2006, p11).iklan memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk kesan atau citra dari perusahaan tersebut (Kotler, 1997). Citra merek atau brand image merupakan salah satu aspek utama bagi kelangsungan merek itu sendiri.bagi perusahaan citra atau image berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang sama belum tentu memiliki citra yang sama pula di hadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi pembeli dalam mengambil keputusan penting. Citra yang baik akan menimbulkan dampak positif bagi perusahaan, sedangkan citra yang buruk melahirkan dampak negative dan melemahkan kemampuan perusahaan dalam persaingan. Jadi endorser(bintang iklan) yang berperan penting dalam menanamkan citra atau image sebuah perusahaan atau merek dalam iklan harus memiliki kemampuan dalam mempengaruhi dan mengarahkan publik, serta memiliki citra yang baik pula dalam profesi maupun kehidupan pribadinya. Menurut Bearden (1993), karakteristik dari si pengirim pesan memiliki dampak yang sangat besar dalam efektifitas pesan periklanan. Hal ini didukung pula oleh pendapat Ardianto dan 2 Universitas Kristen Maranatha

Komala, bahwa subyek yang menyampaikan atau mengkomunikasikan pesan merupakan aspek yang sangat penting dalam sebuah iklan, karena mayoritas masyarakat saat ini cenderung untuk melihat siapa yang mengkomunikasikan pesan tersebut, lebih dari apa yang dikomunikasikan (Ardianto dan Komala, 2004, p.36-45). Selebriti merupakan jawaban yang tepat bagi persoalan tersebut.selebriti yang sedang naik daun atau populer diyakini dapat lebih mempengaruhi seseorang membentuk pola pikir mereka dalam memandang suatu produk.selebriti adalah dapat seorang bintang film, penghibur, atau atlet yang dikenal masyarakat karena kemampuannya, keahliannya, atau dapat dipercaya didalam suatu bidang yang dapat mendukung produk yang dipromosikannya.celebrity endorser dapat mempengaruhi seseorang dan mendukung produk yang dipromosikannya (Shimp, 1997). Iklan sendiri disampaikan kepada khalayak dengan menggunakan media seperti media cetak (surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagainya) atau media elektronik (televisi dan radio). Televisi termasuk adalah satu bentuk media massa yang mempunyai kelebihan dibandingkan dengan media massa lainnya. Televisi dapat menyajikan informasi kepada masyarakat dalam bentuk suara maupun gambar.hal ini menyebabkan televisi sering digunakan oleh para produsen dalam mengkomunikasikan produknya melalui iklan. Dengan menggunakan media televisi, iklan dapat menampilkanbentuk produk yang dipromosikan, sehingga nantinya masyarakat akan tertarik dan mempunyai keinginan untuk membelinya. 3 Universitas Kristen Maranatha

Melalui produk yang telah diciptakan oleh P.T Unilever Indonesia, Shampoo Clear Men dapat menempati posisi ke dua Top Brand, hal ini dapat dibuktikan dalam Top Brand 2014. Shampoo Clear Men mampu mencapai 22,5% yang akan disajikan dalam tabel 1. hal ini dapat membuktikan bahwa Shampoo Clear Men menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Top Brand Index adalah presentase penilaian terhadap suatu merek produk yang bisa dinilai dari penjualan produk tersebut. TabelI Indeks Top Brand Shampoo Tahun 2014 di Indonesia Merek TBI TOP Pantene 25,1% Top Clear 22,5% Top Sunsilk 16,5% Lifebuoy 10,9% Dove 6,1% Rejoice 4,8% Zinc 4,6% Head & Shoulders 2,5% Sumber: http://www.topbrand-award.com/ Shampoo Clear Men memiliki peluang yang besar untuk mendominasi pasar dimasa mendatang, hal ini dikarenakan Shampoo Clear Men selalu mengutamakan kualitas, inovasi produk, termasuk aspek pelayanan terhadap konsumen dan didukung oleh endorser (bintang iklan) yang memiliki credibilitas yaitu Cristiano Ronaldo. 4 Universitas Kristen Maranatha

Cristiano Ronaldo sebagai celebrity endorser Shampoo Clear Men, yang di percaya oleh PT. Unilever Indonesia untuk menjadi endoser (bintang iklan) bagi produk Shampoo Clear Men.Cristiano Ronaldo yang sering disapa dengan CR7 ini adalah seorang pemain sepak bola dunia yang lahir di funchal, di Negara Portugal, pada tanggal 05 Februari 1985.Cristiano Ronaldo memiliki kelebihan dibandingkan dengan pemain sepak bola dunia lainnya, yaitu kemampuannya dalam mengolah bola, kelincahan kakinya saat menggiring bola, serta ketajamannya dalam mencetak gol. Cristiano Ronaldo pun pernah menjadi top scorer di liga Inggris saat masih berada dalam club Manchester United pada musim 2007-2008, sekaligus top score liga champion musim 2007-2008, dan menjadi top score liga Spanyol pada saat membela team Real Madrid pada musim 2010-2011. Dikarenakan banyak prestasi yang dimiliki oleh Cristiano Ronaldo membuat club-club besar Eropa semakin tertarik dengan CR7 ini Karena skill(keahlian) yang dimilikinya, selain dicari oleh club-club besar Eropa Cristiano Ronaldo pun banyak dicari oleh perusahaan untuk dapat membintangi produk perusahaan tersebut salah satunya Cristiano Ronaldo dipilih oleh PT. Unilever untuk membintangi produk Shampoo Clear Men. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti tentang celebrity endorser dan pengaruhnya terhadap brand image, maka penulis melakukan penelitian dengan judul PENGARUH CRISTIANO RONALDO SEBAGAI CELEBRITY ENDOSER TERHADAP BRAND IMAGE PADA IKLAN PRODUK SHAMPOO CLEAR MEN 5 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian serta penjelasan yang telah dikemukanan pada latar belakang maka identifikasi malasah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Cristiano Ronaldo sebagai celebrity endorser berpengaruh terhadap pembentukan brand image pada iklan produk Shampoo Clear Men. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini sebagai syarat untuk kelulusan di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Menguji dan menganalisis seberapa besar pengaruh Cristiano Ronaldo sebagai celebrity endorser terhadap pembentukan brand image pada iklan produk Shampoo Clear Men. 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi : PT. Unilever Indonesia Sebagai masukan bagi pimpinan manager marketing PT. Unilever Indonesia untuk mengetahui sejauh mana persepsi konsumen terhadap celebrity endorser iklan produk Shampoo Clear Men yaitu Cristiano Ronaldo yang digunakan oleh PT. Unilever Indonesia dalam menciptakan brand image produk Shampoo Clear Men sebagai produk yang berkelas 6 Universitas Kristen Maranatha

pada persepsi setiap mahasiswa mahasiswi Universitas Kristen Maranatha yang pernah melihat iklan tersebut. Akademisi Penelitian ini dapat membantu para akademik untuk membandingkan teori yang sudah ada dengan hal hal yang terjadi dalam kehidupan sebenarnya, dan mengkonfirmasi teori yang sudah ada, mengembangkan teori yang ada, dan meruntuhkan teori lama unutk menggantinya dengan teori baru yang sesuai dengnan fakta fakta yang terjadi pada saat ini. Pembaca Penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan bahan pustaka bagi mahasiswa dan pihak pihak lain yang ingin melakukan penelitian dengan objek yang sama di masa mendatang. 1.5 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa di Universitas Kristen Maranatha yang pernah melihat iklan Shampo Clear Men. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Oktober tahun 2014. 1.6 Sistematika Pembahasan Untuk mempermudah pembahasan secara keselruhan, maka disajikan sistematika pembahasan yang terdiri dari 5 (lima) Bab, antara lain: 7 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini, berisi tentang penjelasan yang menguraikan mengenai latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kontribusi penelitian, tempat dan waktu penelitian serta sistematika pembahasan dalam penelitian ini. BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini berisikan tinjauan pustaka yang menguraikan teori-teori yang digunakan sebagai landasan penelitian dalam pembahasan masalah, kerangka teoritis, serta kerangka pemikiran yang mencakup keseluruhan inti pemikiran, penelitian terdahulu danperumusan hipotesa sebagai jawaban sementara dari suatu penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas rancangan penelitian, yangmenjelaskan jenis penelitian,populasi dan sampel penelitian, teknik pengambilan sampel, definisi operasional variabel, jenis data, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan tentang hasil dan pembahasan terhadap data yang telah digunakan untuk di analisa dalam mencapai tujuan, yang terdiri dari gambaran umum responden dan analisis profil responden, deskriptif item pertanyaan dan hasil analisa serta 8 Universitas Kristen Maranatha

pembahasan yang berkaitan dengan masalah yang di bahas, dan implikasi terhadap manajerial. BAB V KESIMPULAN Pada bab terakhir berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil pembahasan dan analisa data dalam bab-bab sebelumnya, serta dikemukakan saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang diharapkan dapat berguna untuk penelitian selanjutnya. 9 Universitas Kristen Maranatha