BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Endapan nikel laterit di daerah penelitian terbentuk akibat dari proses pelindian pada batuan ultrabasa. Air hujan yang mengandung CO 2 dari udara meresap ke bawah sampai ke permukaan air tanah sambil melindi mineral primer yang tidak stabil seperti olivin dan piroksen. Air tanah meresap secara perlahan dari atas ke bawah sampai batas antara zona limonit dan zona saprolit, kemudian mengalir secara horizontal. Pelindian mengakibatkan unsur-unsur tak mudah larut (immobile) tetap bertahan di tempatnya, sedangkan unsur yang mudah larut (mobile) terlapukkan dengan terbawa oleh airtanah menuju lapisan bawahnya (Latif, 2008). Potensi sumberdaya nikel laterit di Indonesia sangat besar dan berskala sekitar 15% dari cadangan dunia atau 20% nikel oksida (laterit) berada di Indonesia serta memiliki kualitas kadar nikel yang baik. Berdasarkan pemahaman proses geologi dan keterdapatan nikel laterit, daerah prospek mengandung nikel dapat dibagi menjadi empat kawasan yaitu Kawasan Sulawesi Tenggara, Kawasan Halmahera, Kawasan Waigeo dan Kawasan Papua Utara. Sedangkan Daerah Pomalaa memikili luas daerah konsesi 7.588 Ha dengan kadar nikel sekitar 1,5% - 3,5% memiliki potensi sumberdaya yang sangat baik (Usman, 2011). Untuk mengetahui layak atau tidaknya bijih nikel laterit ditambang, maka terlebih dahulu dilakukan perhitungan volume sumberdaya sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi. Dalam perhitungan volume nikel laterit banyak metode yang digunakan, namun metode apapun yang digunakan dalam perhitungan volume harus diperhatikan beberapa parameter antara lain ketebalan, kadar, dan luas daerah. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui volume nikel laterit, yaitu dengan melakukan analisis estimasi volume nikel laterit. Parameter yang ditaksir adalah kadar Fe, kadar Mg, kadar Si dan kadar Ni pada lapisan saprolit (Latif, 2008). 1
Metode yang digunakan untuk perhitungan estimasi volume nikel laterit ialah metode Inverse Distance Weighted. Metode ini merupakan suatu cara penaksiran yang telah memperhitungkan adanya hubungan letak ruang (jarak), merupakan kombinasi linear atau harga-harga rata-rata tertimbang (weighting average) dari titiktitik data yang ada di sekitarnya serta didapatkan permodelan 3D dari sumberdaya volume yang dihitung tersebut. Berdasarkan pemikiran di atas maka penelitian ini mengambil judul Analisis Estimasi Volume Sumberdaya Nikel Laterit Dengan Menggunakan Metode Inverse Distance Weighting (3D) Pada PIT Hilux Tambang Utara PT. ANTAM (Aneka Tambang) Pomalaa, Provinsi Sulawesi Tenggara. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini, di antaranya: a. Bagaimana kondisi persebaran nikel laterit pada zona saprolit dan limonit di daerah penelitian? b. Bagaimana pengaruh proses geologi terhadap volume sumberdaya nikel laterit? c. Bagaimana permodelan dan hasil estimasi volume sumberdaya nikel laterit pada zona saprolit dan zona limonit berdasarkan metode Inverse Distance Weighting dengan menggunakan Software Surpac 6.3.2? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini ialah; a. Mengetahui pengaruh faktor geologi dan persebaran sumber nikel laterit di daerah penelitian. b. Melakukan permodelan persebaran endapan nikel laterit khususnya zona saprolit dan limonit secara 3D. c. Mengetahui hasil potensi sumberdaya nikel laterit berdasarkan perhitungan volume dengan metode Inverse Distance Weighting 2
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang pembuatan model dari hasil data titik bor untuk penghitungan estimasi sumberdaya nikel laterit berdasarkan metode Inverse Distance Weighting. Selain itu, penelitian ini menjadi sumber referensi tambahan dalam perhitungan sumberdaya nikel laterit untuk perusahaan. 1.5 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1 berada pada PIT Hilux Tambang Utara PT. ANTAM (Aneka Tambang) Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Gambar 1.1 Lokasi Daerah Penelitian pada PIT Hilux Tambang Utara, PT. ANTAM (Aneka Tambang) Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Unit Geomin PT. ANTAM Pomalaa, 2017) 3
Lokasi penelitian atau lokasi tambang bahan galian bijih nikel yang dimiliki oleh PT. ANTAM (Aneka Tambang) Tbk. UBPN Sulawesi Tenggara, secara administrasi terletak di daerah Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Secara geografis terletak pada 121 31 BT-121 40 BT 4 1 LS. Jarak lokasi daerah penelitian jika dimulai dari kampus Teknik Geologi Universitas Diponegoro, Semarang menggunakan jalur udara menuju makassar selama kurang lebih 3 jam pejalanan udara kemudian dari Bandara Hasanuddin Makassar hanya memerlukan waktu 50 menit sampai di Bandara Sangia Nibandera pada Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka yang berjarak 25 km dari Kecamatan Pomalaa. Perjalanan dari Bandara Sangia Nibandera memerlukan waktu 30 menit jalur darat menuju ke PT. ANTAM (Aneka Tambang) yang berada di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. 1.6 Batasan Masalah Batasan Masalah dalam penelitian ini adalah: a. Secara geografis cakupan wilayah penelitian ini hanya meliputi daerah tambang utara yaitu PIT Hilux. b. Pemetaan geologi untuk mengetahui pengaruh proses geologi terhadap volume sumberdaya pada PIT Hilux. c. Pembuatan model dari zona saprolit dan zona limonit berdasarkan data titik bor sebanyak 84 titik bor dimana data tersebut terbagi atas 4 bagian besar yaitu Assay, Collar, Survey dan Geology pada daerah penelitian. d. Analisis estimasi volume sumberdaya nikel laterit pada zona saprolit dan zona limonit dengan menggunakan software Surpac 6.3.2. 4
1.7 Waktu Penelitian Waktu Penelitian merupakan penjadwalan dari tahapan penelitian yang disesuaikan dengan proses yang dilakukan selama pengambilan data di lapangan dan proses penyusunan laporan di perusahaan, dimana proses tersebut dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan yaitu ulan Maret- Mei pada Tahun 2017. Tabel 1.1 merupakan pembagian waktu penelitian. Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Pengambilan data dan analisis data untuk Tugas akhir pada PT. ANTAM (Aneka Tambang) Unit Geomin, Pomalaa tahun 2017 NO. KEGIATAN MARET APRIL MEI 3 4 5 1 2 3 4 1 1 TAHAP PERSIAPAN Studi literatur (Endapan nikel laterit, geologi regional dan Software Geologi) Pengumpulan data sekunder (Peta regional, peta topografi) 2 TAHAP PENGAMBILAN DATA Pengumpulan data geologi (Litologi, kekar, zonasi profil endapan nikel laterit) Pengumpulan data bor (Collar, Assay, Survey dan Geology) 3 TAHAP PENGOLAHAN Melakukan analisis geologi serta data bor (ketebalan dan kadar nikel) Melakukan permodelan dan estimasi volume dengan Software 4 TAHAP PENYELESAIAN Hasil analisis dan laporan tugas akhir 5
1.8 Peneliti Terdahulu Pada daerah penelitian tugas akhir, sebelumnya telah dilakukan penelitian terdahulu yang membahas geologi serta metode estimasi nikel laterit, dapat dilihat pada (Tabel 1.2). Tabel 1.2 Peneliti terdahulu pada daerah penelitian No. Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Mustika dkk (2015) Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit - Blok model lapisan saprolit dengan Metode Inverse Distance COG > 1,5% Weighting (IDW) Pada PT. VALE - Hasil perhitungan volume INDONESIA, Tbk Kecamatan sumberdaya Nuha Provinsi Sulawesi Selatan 2. Anahariah dkk Estimasi Sumberdaya Nikel Laterit - Blok model dari lapisan Ni (2016) dengan Metode Inverse Distance COG > 1,5% Weight Kabupaten Konawe Utara - Hasil perhitungan volume Provinsi Sulawesi Tenggara 3. Latif (2008) Studi Perbandingan Metode - Perhitungan cadangan Nearest Neighbourhood Point - Analisa penampang (NNP), Inverse Distance Weight - Analisa kadar Ni dan Fe pada (IDW) dan Kriging Pada lapisan saprolit dan limonit Perhitungan Cadangan Nikel Laterit 4. Fiandri dkk (2014) Permodelan Tiga Dimensi (3D) Potensi Laterit Nikel Studi Kasus: Pulau Pakal, Halmahera Timur, Maluku Utara - Permodelan 3D nikel solid - Volume hasil estimasi - Resume potensi nikel laterit 5. Fitrian dkk (2011) Identifikasi Sebaran Nikel Laterit - Korelasi antar lapisan dan Volume Bijih Nikel Daerah - Peta distribusi nikel (Ni) Anoa menggunakan Korelasi Data lapisan Saprolit Bor - Perhitungan volume bijih nikel 6
1.9 Sistematika Penulisan Sistematika penelitian yang dilakukan pada laporan penelitian kali ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah yang diambil untuk dilakukanya penelitian, kemudian maksud dan tujuan penelitian, lokasi daerah penelitian, kegiatan pengambilan data, batasan masalah, serta sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang dasar pengetahuan pada pustaka atau literatur dari penelitian yang dilakukan selama kegiatan tugas akhir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Berisi penjelasan tentang metode penelitian yang digunakan, hipotesis penelitian, dan diagram alir pada tahap penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Berisi seluruh penjelasan mengenai hasil analisis dari penelitian yang dilakukan. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan menjawab maksud dan tujuan dari penulisan laporan kegiatan tugas akhir 7