m Indek... '{)r~. Korle LEMBAR DISPOSISI I CATATAN DINAS KOMUNlKASI, INFORMATIKA DAN KEHUMASAN PROVINSI DKI JAKARTA Tanggal Masuk : P.)!o.l)!~i5....'. :.. T.0..~. Hallisi Ringkas Tgl.lNomor Sural Asal...1*. :2~~ ~~~~~tt~~~p~'l- 1 ~......g. : ~j;~rzl!!~~ ~~/:: ~....D.! ~. Inslruksi Iinformasi : Dileruskan I kepada : I~,\0.X / 1. Sekrelaris 2. Kabid Media Massa (!) Kabid Informasi Publik 4. Kabid SIM 5. Kabid Infrastruklur Perangkal Lunak 6. Kabid Infraslruklur Perangkal Keras 7. Kabid POSTEL Sesudah digunakan harap segera dikembalikan Kepada: Coret yang lidak perlu
-m~ KARTU KENDALl No, Uru! Perihai/isi ringkas Indek '..; Tgl@/M: Dar! I Kepada oj l<t Tgl. Srt. No. Srt. 7 Lampiran: Pengolah Diteruskan Disimpan Keterangan : 0) Coret yang tidak p.erlu Lembar kesatu
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN JL. Kuningan Barat No.2, Telp. (021) 520-5455, 520-9677, Fax: (021) 522-9136, 520-9671 JAKARTA Kede Pes: 12710 Nemer Sifat Lampiran Hal ;$33/'4,g~lJ\ 31embar b,z Jawaban atas pertanyaan Kepala Oinas Kemunikasi Informatika dan Kehumasan OKI Jakarta 3/ Agustus 2015 Kepada Yth. Kepala Oinas Komunikasi ~ Informatika dan Kehumasan di Jakarta Menindaklanjuti surat Kepala Oinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan, Nomor : 2217/-079.4, hal permohonan wawancara, maka bersama ini saya sampaikan jawaban atas pertanyaan surat saudara tersebut sebagaimana terlampir. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih. Purba Hutapea NIP 195801071983021003 Tembusan : Sekretaris Oinas Pariwisata dan Kebudayaan. f~'.-::- ~V' ~rtu.~ \)l\""~ /Y'~((I ~ \"; @-<,#-,J...J.., O>.-\'< I"7, ~ ~Io c,>" ~l-\o'.1cj'vl.'". \l{l~ C/f\~
Lampiran : Surat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta Nomor Tanggal Jawaban Atas Pertanyaan Kepala Oinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan OKI Jakarta 1. Dalam waktu dekat akan disahkan peraturan daerah mengenai pariwisata dan pelestarian budaya Betawi aleh DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya Perda tersebut, tindak lanjut apa yang akan dilakukan aleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta? mahan penjelasan Bapak. " Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sosialisasi Peraturan Daerah tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi dan implementasi program kegiatan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan Betawi dengan cara : a. Kuliner Betawi dihidangkan pad a acara-acara ceremonial di lingkungan Pemprov. DKI Jakarta seperti perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jakarta dan Lebaran Betawi. b. Ornamen Betawi dipasang disetiap gedung pemerintahan, ruang publik, batas wilayah. c. Kesenian Betawi ditampilkan pada minggu ke 4 setiap bulan di industri pariwisata. Dan sebagai tindak lanjut dari disahkannya Perda Kepariwisataan yang baru, juga akan dilakukan Sosialisasi Peraturan Oaerah tentang Kepariwisataan melalui koordinasi Iintas sektoral dan implementasi Perda Kepariwisataan dalam bentuk : a. Aplikasi Perda dalam bentuk program dan kegiatan untuk pembangunan dan pengembangan daya tarik wisata, fasilitas dan aksesibilitas destinasi wisata, serta peran masyarakat terkait. b. Pengawasan dan pembinaan terhadap usaha industri pariwisata lebih intensif lagi secara berkala dan melaporkan hasilnya kepada Gubernur. c. Membuat Rencana Induk Pariwisata Oaerah (Rippda) sebagai landasan kegiatan pengembangan kepariwisataan OKI Jakarta. 2. Salah satu upaya pelestarian kebudayaan Betawi adalah revitalisasi kawasan Setu Babakan menjadi Kampung Betawi. Kansep seperti apa yang akan di terapkan pada kawasan tersebut? Konsep kawasan perkampungan Budaya Betawi diawali dengan Terbitnya Perda Namor 3 Tahun 2005 tentang Penetapan Perkampungan Budaya Betaw! Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa Katamadya Jakarta Selatan yang bertujuan untuk melestarikan budaya Betawi melalui sebuah perspektif kehidupan budaya Betawi. Terbagi atas 3 zana wilayah diantaranya : a. Zona A, seluas 3,2 ha dikembangkan menjadi pusat pelestarian pengembangan budaya. Pada zona ini akan dikembangkan berbagai rumah adat khas Betawi seperti rumah adat gudang, kebaya, jagla, bapang, pesisir, dan pulau seribu yang juga dilengkapi dengan museum sejarah dan purbakala, gedung teater, dan gedung modern bernuansa Betawi.
.' b. Zona B, seluas 3700 meter persegi dikembangkan sebagai pusat kuliner nusantara dengan tema Betawi untuk Indonesia. Akan dijaring 250 pedangang kuliner yang menjajakan makanan khas Betawi dan budaya Indonesia lainnya. e. Zona C, seluas 2,8 ha dikembangkan menjadi zona komersial dan studi alam. Oi zona ini akan dibangun replika perkampungan Betawi yang dilengkapi rumah adat, sawah, dan empang. Upaya yang telah dilakukan Oinas Parbud antara lain melalui : " a. Pembangunan sarana dan prasarana seperti museum, amphiteater, rumah kuliner, dan gedung serbaguna (dalam proses) di zona A serta jembatan dan dermaga di Zona C. b. Perawatan dan pemeliharaan kondisi prasarana dan sarana di zona A c. Penyediaan tenaga kebersihan dan keamanan di Zona A d. Pembebasan lahan 3. Selain revitalisasi Kawasan Setu Babakan, Kota Tua juga merupakan kawasan wisata yang tengah direvitalisasi. Termasuk upaya memasukkan Kawasan Kota Tua sebagai salah satu situs warisan dunia dari UNESCO. Bagaimana perkembangannya hingga saat ini? Untuk menjadikan Kota Tua sebagai salah satu warisan dunia (world heritage) dari UNESCO, diperlukan Penetapan Kota Tua sebagai Cagar Budaya Tingkat Provinsi melalui Keputusan Gubernur dan Tingkat Nasional melalui Keputusan, dan selanjutnya dapat diusulkan sebagai kawasan eagar budaya tingkat dunia kepada UNESCO. Oinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi OKI Jakarta saat ini telah dan terus melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan daya tarik Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan kota Jakarta diantaranya : Pemugaran fisik beberapa gedung Museum Sejarah Jakarta Penataan Plaza di Kawasan Kota Tua melalui perbaikan prasarana dan sarana di area plaza, didukung oleh Konsorsium Kota Tua Relokasi dan penertiban pedagang kaki lima sekitar taman Fatahilah Penyelenggaraan event untuk menyemarakkan kegiatan kepariwisataan di kota tua. Mengintegrasikan jalur wisata dengan angkutan urn urn / shuttle bus. Proses pengusulan kepada Gubernur untuk pemeringkatan sebagai kawasan eagar budaya tingkat Provinsi yang akan ditidak lanjuti dengan pengusulan sebagai kawasan eagar budaya dunia kepada UNESCO 4. Terkait dengtan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta, efektifkah promosi yang dilakukan selama ini untuk meningkatkan jumlah wisatawan baik dalam negeri maupun manca negara? Upaya promosi yang dilakukan sudah efektif. Hal ini dapat dibuktikan dari data jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun maneanegara yang terus meningkat. Pada periode tahun 2010-2014 tingkat pertumbuhan rata-rata wisatawan nusantara selama 4 (empat) tahun sebesar 13,75%, sedangkan untuk wisatawan mancanegara pad a periode 2010-2014 tingkat pertumbuhan rata-rata selama 4 (empat) tahun sebesar 5,26%. Adapun kegiatan promosi yang telah dilakukan adalah : a. promosi dalam negeri melalui kegiatan Jakarta Tourism Expo (JTE) ke beberapa kota di Indonesia,
, b. promosi luar negeri ke negara-negara yang berpotensi menjadi pasar wisatawan. c. penyelenggaran event bertaraf internasional contohnya Turnamen Golf Enjoy Jakarta, d. keanggotaan Organisasi Pariwisata Dunia seperti PATA. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, V ---------- -" Purba Hutapea NIP. 195801071983021003