DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN STATUS ANEMIA DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. konsepsi, fertilisasi, nidasi, dan implantasi. Selama masa kehamilan, gizi ibu dan

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dalam meningkatkan derajat kesehatan masyara kat yang setinggitingginya.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian. Anemia defisiensi besi (ADB) masih menjadi. permasalahan kesehatan saat ini dan merupakan jenis

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa ibu hamil dengan status gizi kurang dapat melahirkan

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS UMBULHARJO II NASKAH PUBLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN. Masa kehamilan merupakan masa yang dihitung sejak Hari Pertama

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

Jangan buang waktu, tenaga dan biaya anda sia-sia. Solusi mencari KTI Kebidanan tercepat dan terlengkap di internet hanya di

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU HAMIL DI BPM NENENG MAHFUZAH, S.Si.T.,M.,M.Kes BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KEPATUHAN DALAM MENGKONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN KETERATURAN IBU HAMIL KONSUMSI TABLET FE

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB 1 PENDAHULUAN. lahir dalam waktu yang cukup (Andriana, 2007). fisiologi, anatomi dan hormonal yang berbeda-beda. Salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kalender atau 40 minggu atau 280 hari (Megasari, 2015). Kehamilan secara umum

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, menurut World Health Organization (WHO) (2013), prevalensi anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

BAB I PENDAHULUAN. penentu status kesejahteraan negara. Hal tersebut dikarenakan Angka Kematian

BAB I PENDAHULUAN. hemoglobin dalam sirkulasi darah. Anemia juga dapat didefinisikan sebagai

BAB 1 : PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

HUBUNGAN UMUR DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

Pelaksanaan Antenatal Care Berhubungan dengan Anemia pada Kehamilan Trimester III di Puskesmas Sedayu I Yogyakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan antenatal adalah upaya untuk menjaga kesehatan ibu pada masa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya kehamilan merupakan hal yang paling membahagiakan bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

Transkripsi:

DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN STATUS ANEMIA DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 Naskah Publikasi Disusun Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi D III Kebidanan Universitas Alma Ata Yogyakarta Oleh : Indra Tri Kurniawati 130200755 FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA 2016

ii

GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN STATUS ANEMIA DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN PUSKESMAS SEDAYU II BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016 Indra Tri Kurniawati 1, Fatimah 2, Sri Marwanti 3 Latar Belakang : Angka Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2014 di Yogyakarta sebesar 104,7/100.000 kelahiran hidup yaitu sejumlah 40 kasus. Diantara penyebab kematian ibu yaitu perdarahan. Salah satu penyebab terjadinya perdarahan adalah anemia atau kekurangan tablet Fe. Hasil survey bulan September-November 2015 di di Puskesmas Sedayu I dalam 3 bulan terakhir ibu hamil ada 90 orang, yang kadar Hb nya <11 gr% sebanyak 18 orang (20%). Puskesmas Sedayu II jumlah ibu hamil ada 222 orang, yang kadar Hb nya <11 gr% ada 30 orang (13,5%). Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui dukungan suami pada ibu hamil dengan status anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta tahun 2016. Metodologi Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester I, II dan III yang dating periksa kehamilan di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta yaitu sejumlah 71 responden. Sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling yaitu 58 responden diantaranya ada di Puskesmas Sedayu I yaitu 28 orang (48,2%) dan di Puskesmas Sedayu II yaitu 30 orang (51,8%). Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil : Dukungan suami yang diberikan pada ibu hamil dengan status anemia didapatkan hasil dengan jumlah yaitu 36 responden (62,1%), yang tidak mendukung yaitu 22 responden (37,9%). Status anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II yaitu sejumlah 12 responden (20,7%), dan yang tidak anemia sejumlah 46 responden (79,3%). Responden yang umur kehamilannya 30-32 minggu mengalami pengenceran darah (hemodilusi) yaitu ada 4 responden (2,32%). Pada tabulasi silang didapatkan hasil bahwa kategori mendukung dan tidak anemia sejumlah 28 orang (77,8%). Kesimpulan : Dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II dalam kategori mendukung yaitu 62,1%, kategori anemia yaitu 20,7%, dan kategori mendukung dan tidak anemia yaitu 77,8%. Diharapkan bidan meningkatkan pelayanan ANC terintegrasi sehingga dapat menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta. Kata Kunci : Dukungan Suami Pada Ibu Hamil, Status Anemia 1 Mahasiswa Universitas Alma Ata 2 Dosen Universitas Alma Ata 3 Dosen Universitas Alma Ata iii

A. Pendahuluan Menurut World Health Organization (WHO), secara global prevalensi defisiensi besi di negara berkembang dua sampai lima kali prevalensi anemia. Organisasi WHO menyatakan anemia mempengaruhi 1,62 juta orang di dunia. Ibu hamil anemia yaitu ibu hamil dengan kadar Hb kurang dari 11,0 gr/dl dengan proporsi yang hampir sama antara di kawasan perkotaan sebanyak 36,4% dan pedesaan sebanyak 37,8%. Anemia pada penduduk usia 15-24 tahun masih tinggi yaitu sebanyak 18,4% dan pada remaja 7,4%. Tingginya kejadian anemia ini erat kaitannya dengan faktor kurang asupan makanan bergizi saat ibu hamil dan kurangnya kesadaran dalam mengkonsumsi tablet zat besi 1. Berdasarkan tujuan Pembangunan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2016, target Indonesia menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) hingga dibawah 70 per 100.000 kelahiran hidup, menurunkan Angka Kematian Neonatal yaitu 12 per 1.000 kelahiran hidup, dan Balita 25 per 1.000 kelahiran hidup 2. Anemia dalam kehamilan dapat menghambat pertumbuhan, baik sel tubuh maupun sel otak janin. Kekurangan Hemoglobin (Hb) dalam darah mengakibatkan kurangnya oksigen baik yang dibawa ke sel tubuh maupun sel otak sehingga dapat memberikan efek buruk pada ibu dan bayi yang dilahirkan. Anemia juga dapat mengakibatkan perdarahan. Keadaan anemia jumlah efektif sel darah merah berkurang, hal ini memengaruhi jumlah Hb dalam darah sehingga oksigen yang diikat dalam darah menurun akibatnya tekanan parsial oksigen yang menuju ke uterus juga menurun. Jumlah oksigen dalam darah yang kurang, menyebabkan otot-otot miometrium tidak dapat berkontraksi dengan adekuat sehingga terjadi atonia uteri akibatnya terjadilah perdarahan 3. Menurut penelitian tahun 2013 dukungan suami berperan penting dalam masa kehamilan ibu. Dukungan emosional yang berupa kehangatan, kepedulian dan empati 1

yang diberikan oleh suami dapat meyakinkan ibu hamil bahwa dirinya diperhatikan orang lain. Perhatian emosional dapat membuat ibu hamil merasa yakin bahwa dirinya tidak seorang diri melewati masa kehamilan. Bentuk dukungan ini dapat berupa dukungan suami kepada istri untuk mengkonsumsi obat secara rutin yang telah diberikan oleh bidan 6. Tingginya prevalensi anemia defisiensi besi (ADB) pada wanita hamil menimbulkan kekhawatiran terhadap dampak buruk (ADB) dan nilai ekonomis yang timbul. Berbagai studi melaporkan bahwa ADB pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak mulai saat dalam kandungan, setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. ADB akan menimbulkan intelegent quotion (IQ) rendah, penurunan angka pertumbuhan pada anak 4. Berdasarkan data dari Dinkes Yogyakarta ibu hamil yang anemia sesuai dengan kasus yang baru di puskesmas Sedayu I yaitu dengan kadar HB <11gr% sebanyak 26,2 % sedangkan kadar HB 11gr% sebanyak 73,8 %, di Puskesmas Sedayu II dengan kadar HB <11 gr% sebanyak 52,2% sedangkan kadar HB >11 gr% sebanyak 47,8% 5. Berdasarkan hasil studi pendahuluan bulan September- November di Puskesmas Sedayu I dalam 3 bulan terakhir ibu hamil ada 90 orang, yang kadar Hb nya < 11 gr% sebanyak 18 orang (20%). Puskesmas Sedayu II jumlah ibu hamil ada 222 orang, yang kadar Hb nya < 11 gr% ada 30 orang (13,5%). Berdasarkan hasil wawancara tanggal 22 Desember 2015 terhadap 5 ibu hamil, sebanyak 4 orang (80%) yang suaminya mendukung mulai dari mengantarkan ibu untuk periksa kehamilannya ke fasilitas kesehatan hingga mengingatkan ibu untuk minum obat penambah darah. Namun ada 1 orang (20%) ibu hamil yang suaminya kurang mendukung karena keterbatasan waktu yaitu faktor kerja baik ibu maupun suami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dukungan suami pada ibu hamil 2

dengan status anemia di Puskesmas Sedayu I dan Puskesmas Sedayu II. B. Bahan dan Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional yaitu pengumpulan datanya dilakukan sekaligus dalam waktu tertentu, setiap subjek hanya satu kali pengamatan selama penelitian, maksudnya ketika memberikan kuesioner hanya satu kali saja dan tidak dilakukan ulangan 6. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang periksa di Puskesmas Sedayu I dan II pada bulan Maret yaitu sebanyak 71 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu sebanyak 58 responden. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei 2016. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. C. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil a. Karakteristik Responden Karakteristik dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan paritas yang dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 1 Karakteristik Responden f No Karakteristik Klasifikasi (n=58) 1 Umur <20 20-34 >35 2 Pendidikan terakhir SD SMP SMA PT 3 Pekerjaan IRT Wiraswasta Swasta Buruh Sumber : Data Primer 2016 0 51 7 2 15 35 6 34 6 8 10 Berdasarkan tabel 1 karakteristik responden didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden berusia 20-35 tahun yaitu sebanyak 51 orang (86,2 %), memiliki jenjang pendidikan setara SMA yaitu 35 orang (60,3%). Sebagian besar pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga/irt yaitu 34 orang (58,6%). % 0 87.9 12.1 3,4 25,9 60,3 10,3 58.6 10,3 13,8 17.2 3

b. Dukungan suami pada ibu hamil dengan status anemia di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta Tahun 2016 Tabel 2 Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Dengan Status Anemia di Puskesmas Sedayu I dan II No Klasifikasi Dukungan Suami F % 1 Mendukung 36 62,1 2 Tidak Mendukung 22 37,9 Jumlah 58 100 Sumber : Data Primer 2016 Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 58 responden dukungan suami pada ibu hamil dengan status anemia yang mendukung sebanyak 36 responden (62,1%) dan yang tidak mendukung sebanyak 22 responden (37,9%). c. Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta Tahun 2016 No Tabel 3 Kejadian Anemia Responden Berdasarkan Umur Kehamilan di Puskesmas Sedayu I dan II Klasifikasi Sumber : Data Primer 2016 Tabel 3 menunjukkan bahwa 58 responden di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta yang berada dalam kategori tidak anemia trimester I yaitu 7 orang (12,2%), trimester II kategori tidak anemia ada 15 orang (25,8%) dan trimester III kategori tidak anemia ada 24 orang (41,3%). Umur Kehamilan TM I TM II TM III Tabel 4 Kejadian Anemia Responden di Puskesmas Sedayu I dan II No Klasifikasi F % Jml N % N % N % n % 1 Anemia 1 1,5 1 1,8 10 17,4 12 20,7 Tidak 2 Anemia 7 12,2 15 25,8 24 41,3 46 79,3 Jumlah 8 13,7 16 27,6 34 58,7 58 100 1 Anemia 12 20,7 2 Tidak Anemia 46 79,3 Jumlah 58 100 Sumber : Data Primer 2016 Tabel 4 menunjukkan bahwa 58 responden di Puskesmas Sedayu I dan II yang berada dalam kategori anemia yaitu sebanyak 12 orang (20,7%) dan 4

yang tidak anemia sebanyak 46 orang (79,3%). d. Tabulasi Silang antara Dukungan Dukungan Suami dan Status Anemia di Puskesmas Sedayu I dan II Tabel 5 Tabulasi Silang Status Anemia Total Anemia Tidak Anemia n % n % n % Mendukung 8 22,2 28 77,8 36 100 Tidak 4 18,2 18 81,8 22 100 mendukung Total 12 20,7 46 79,3 58 100 Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 5 tabulasi silang antara dukungan suami dan status anemia di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta didapatkan jumlah responden yang mendukung dan tidak anemia sebanyak 28 orang (77,8%). 2. Pembahasan a. Karakteristik pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Berdasarkan tabel 4.2 yang telah dijabarkan di atas diperoleh data dari 58 responden yang memiliki dukungan suami pada ibu hamil dengan status anemia sebanyak 36 responden (62,1%). Hasil ini menunjukkan bahwa ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II telah mendapatkan dukungan dari suami. Sebagian besar ibu hamil berumur 20-35 tahun yaitu 50 orang (86,2%). Hal ini terjadi karena pada umur tersebut sangat memungkinkan terjadi kehamilan yang organ-organ reproduksinya sangat subur dan aman untuk kehamilan dan persalinan. Usia reproduksi yang sehat dan aman adalah umur 20-35 tahun. Umur ibu yang terlalu muda atau terlalu tua cenderung meningkatkan frekuensi komplikasi selama kehamilan dan persalinan. Umur juga mempengaruhi timbulnya anemia yaitu semakin rendah umur ibu semakin rendah kadar hemoglobinnya, namun penurunannya tidak bermakna 26. Hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu 35 orang (60,3%), kemudian responden dengan tingkat pendidikan SMP yaitu 15 5

orang (25,9%), responden dengan tingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebanyak 6 orang (10,3%) dan responden tingkat pendidikan SD sebanyak 2 orang (3,4%). Seseorang yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah dalam menerima informasi, dan seseorang yang berpendidikan rendah akan lebih sulit dalam menerima informasi dan pengetahuan sehingga tidak bisa menerapkan informasi dan pengetahuan secara maksimal. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pekerjaan responden adalah ibu rumah tangga/irt yaitu sebanyak 34 orang (58,6%). b. Dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Dukungan suami yang diberikan pada ibu hamil dengan status anemia didapatkan hasil dengan jumlah yaitu 36 orang (62,1%). Macam dukungan suami pada penelitian ini meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan informasi, dan dukungan instrumental 7. Berdasarkan penelitian tahun 2013 yang berjudul Hubungan Dukungan Suami Terhadap Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta Tahun 2013 menunjukkan data bahwa banyaknya suami yang mendukung terhadap konsumsi tablet Fe pada ibu hamil dengan status anemia ibu hamil yaitu 44,8% 8. Penelitian yang pernah dilakukan pada tahun 2015 yang berjudul Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul menunjukkan 76% suami yang memberikan dukungan tentang konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia di Puskesmas Piyungan Bantul 9. Penelitian lain pada tahun 2014 menunjukkan dukungan suami yang diberikan pada ibu hamil sebanyak 60% di Puskesmas wates Lampung Tengah 10. Berdasarkan 6

penelitian tahun 2015 dukungan suami yang memiliki pengetahuan mengenai keluarga, kehamilan dan persalinan dapat membawa perubahan dalam mengatasi masalah pada ibu hamil 7. c. Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Anemia dalam kehamilan akibat kekurangan zat besi. Kekurangan ini dapat disebabkan karena kurang masuknya unsur besi dengan makanan,karena gangguan resorpsi, gangguan penggunaan, atau karena terlapau banyaknya besi ke luar dari badan 11. Hasil penelitian diperoleh data pada tabel 4.4 yaitu sebagian besar dari responden tidak anemia yaitu 46 orang (79,3%) dan yang mengalami anemia sebanyak 12 orang (20,7%). Hasil ini membuktikan bahwa kadar Hb dan kerutinan ibu mengkonsumsi tablet Fe teratur. Pada responden yang berumur kehamilan 30-32 minggu di Puskesmas Sedayu I dan II sebanyak 4 orang yang memiliki kadar Hb>11gr. Umur kehamilan 30-32 minggu ibu hamil mengalami pengenceran darah (hemodilusi) sering terjadi peningkatan volume plasma 30%-40% maksimal terjadi pada umur kehamilan 30-32 minggu, peningkatan sel darah 18%-30% dan hemoglobin 19% sehingga dapat terjadi anemia. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2013 ibu yang mengalami anemia yaitu 49,3% di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2013 6. Berdasarkan hasil penelitian tahun 2010 menunjukkan bahwa persentase yang terbesar kejadian anemia ringan terjadi pada ibu hamil menurut umur ibu terbanyak pada umur antara 20 sampa 35 tahun yaitu 216 orang (83,08%) dan terkecil dengan umur ibu <20 dan > 35 yaitu 44 orang (16,92%) 12. Hasil penelitian pada tahun 2013 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki kadar Hb <11 gr% atau menderita anemia yaitu 7

sebanyak 27 orang (64,3%) dan memiliki kadar Hb 11 gr% atau tidak menderita anemia sebanyak 15 orang (35,7%) 13. Berdasarkan penelitian lain tahun 2012 didapatkan 76,1% ibu hamil menderita anemia di Puskesmas Seberang 14. Berdarasarkan tabel 4.5 tabulasi silang antara dukungan suami dan status anemia dengan kategori mendukung dan anemia yaitu sejumlah 8 responden (22,2%), kategori mendukung dan tidak anemia yaitu 28 reponden (77,8%), kategori tidak mendukung dan anemia yaitu 4 responden (18,2%), kategori tidak mendukung dan tidak anemia sebanyak 18 responden (81,8%). D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Puskesmas Sedayu I dan II Yogyakarta Tahun 2016, dapat disimpulkan dukungan suami pada ibu hamil di Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta Tahun 2016 sebagian besar adalah mendukung yaitu sebanyak 36 responden (62,1%), yang tidak mengalami anemia yaitu ada 46 responden (79,3%), yang umur kehamilannya 30-32 minggu mengalami pengenceran darah (hemodilusi) yaitu ada 4 responden (2,32%), yang suaminya mendukung dan tidak anemia sebanyak 28 orang (77,8%) dan yang umur kehamilannya 30-32 minggu mengalami pengenceran darah (hemodilusi) yaitu ada 4 responden (2,32%). Bagi Puskesmas Sedayu I dan II Bantul Yogyakarta yaitu meningkatkan pelayanan ANC terintegrasi sehingga dapat menurunkan angka anemia pada ibu hamil. meningkatkan integrasi antara bagian puskesmas dengan masyarakat terkait dengan pelayanan ANC, mengoptimalkan kelas ibu hamil di wilayah setempat. Bagi Suami dan Keluarga yaitu meningkatkan dukungan moril berupa perhatian, suami siaga, nasehat kepada ibu untuk rutin mengkonsumsi tablet Fe dan materiil berupa biaya, sarana dan 8

prasarana kepada ibu untuk kehamilannya. Bagi Ibu Hamil yaitu mempertahankan dan meningkatkan asupan gizi yang seimbang dan rutin dalam mengkonsumsi tablet Fe. Aktif mengikuti kelas ibu hamil di wilayah setempat. Segera ke pusat pelayanan kesehatan yang lebih lengkap bila mengalami anemia untuk mendapatkan pemantauan secara intensif. E. Daftar Rujukan 1. WHO 2008, Jhonson-Wimbley & Graham 2011. Profil Angka Kejadian Anemia. 2. Sustainable Development Goals http://www.pusat2.litbang.depkes. go.id/pusat2_v1/wpcontent/upload s/2015/12/sdgs-ditjen- BGKIA.pdf.17 januari 2016.pukul 20.50. 3. Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Gawat- Drurat Obstetri- Ginekologi dan Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC. 4. Ani, Luh. 2010. Anemia Defisiensi Besi (ADB). Yogyakarta. 5. Dinkes, Bantul. 2014. Data Anemia di Puskesmas Yogyakarta. Bantul: Dinkes Bantul. 6. Machfoedz, Ircham. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Fitramaya. 7. Cholil, A. 2007. A.to Z 26 Kiat Menata Keluarga. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. 8. Yuwono, Tyas. 2013. Hubungan Dukungan Suami Terhadap Konsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ngampilan Kota Yogyakarta. KTI. Yogyakarta: STIKES Aisyiyah Yogyakarta. 9. Alfiani. 2015. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi Di Puskesmas Piyungan Bantul. Skripsi. Yogyakarta: D4 Kebidanan Stikes Aisyiyah Yogyakarta. 10. Evayanti. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskesmas Wates 9

Lampung Tengah. Skripsi. Lampung : Universitas Malahayat. 11. Asrinah, dkk. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Banjarnegara: Graha Ilmu. 12. Marlina. 2010. Gambaran Kejadian Anemia Ringan Pada Ibu Hamil Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Siti Fatimah Makassar. Makasar: UIT. 13. Purbadewi dan Ulvie. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Skripsi. Semarang : Universitas Muhammadiyah Semarang. 14. Ramdani, Dkk. 2012. Penyebab Kejadian Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Seberang Padang. Padang : JKMA. 10