BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual mengalami

Oleh Trisniwati NIM

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini pada hakikatnya merupakan anak yang berusia 0-6 tahun

II. KAJIAN PUSTAKA. yang sering disebut perkembangan kognitif. Menurut Gagne (dalam Jamaris,

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

PENGGUNAAN MEDIA KARTU HURUF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN DI TK INTAN KOMARA KELOMPOK B

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Resha Aprylet, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. memasuki masa sekolah, tugas mereka adalah belajar. Ini merupakan salah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dapat menemukan potensi tersebut. Seorang anak dari lahir memerlukan

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian menulis 2.1.1Keterampilan Menulis nama sendiri bagi anak usia 5-6 Tahun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. halus). Oleh karena itu untuk menciptakan generasi yang berkualitas, dini disebut juga dengan The Golden Age ( Usia Emas ).

Bantu Anak Belajar Membaca

2014 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGANYAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS. 2.1 Perkembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini

Pengembangan Keterampilan Motorik Halus melalui Menjahit Untuk Anak Usia Dini *

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Roslinawati Nur Hamidah, 2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk Pendidikan anak

BAB I PENDAHULUAN. memiliki persiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. bimbingan dan pengarahan anak tidak akan faham dan tidak tahu cara

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. kepedulian terhadap perkembangan bangsa dan negaranya (Izhar,1998).

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

BAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH

I. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan. selanjutnya. Masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk. pendidikan Sekolah (PP No. 27 Tahun 1990). Sebagai lembaga pendidikan

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. berlainan akan tetapi keduanya saling berkaitan. Pertumbuhan (growth)

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. usia enam tahun menurut Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang

I. PENDAHULUAN. mampu berkompetensi baik secara akademik maupun non akademik. Memenuhi kebutuhan pendidikan yang mampu mengembangkan akademik

BAB I PENDAHULUAN. dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Keberadaan program ini

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini merupakan salah satu makhluk yang selalu tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. Anak memiliki kharakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, mereka

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

KURIKULUM TULIS bimba-aiueo

BAB I PENDAHULUAN. pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan

PENDAHULUAN. Masing-masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya dari

BAB I PENDAHULUAN. gembira dapat memotivasi anak untuk belajar. Lingkungan harus diciptakan

BERMAIN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. aspek fisik dan non fisik. Secara alamiah, perkembangan anak berbeda-beda, baik

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tidak

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kaliwedi Kabupaten Cirebon dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah kunci perubahan karena mendidik adalah memberikan

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), saat ini sedang mendapat perhatian

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Teori 1. Kemampuan Mengenal Huruf pada AUD a. Pengertian Kemampuan Mengenal Huruf Bagi AUD Mengenal huruf merupakan kegiatan yang melibatkan unsur auditif (pendengaran) dan visual (pengamatan). Kemampuan mengenal huruf dimulai ketika anak senang mengeksplorasi buku dengan cara memegang atau membolak balik buku (Depdiknas, 2007). Kemampuan mengenal huruf merupakan bagian dari aspek perkembangan bahasa anak, yang perlu dikembangkan dengan memberi stimulasi secara optimal sejak usia dini. Mustafiroh (2009) mengungkapkan bahwa stimulasi pengenalan huruf adalah merangsang anak untuk mengenali, memahami, dan menggunakan simbol tertulis untuk berkomunikasi. Darjowidjojo (2003) mengungkapkan bahwa kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan memaknainya. Belajar mengenal huruf menurut Ehri dan Mc. Cormick (dalam Carol Seefelt dan Wasik, 2008) merupakan komponen hakiki dari perkembangan baca tulis. Anak perlu mengetahui atau mengenal dan memahami huruf abjad untuk akhirnya menjadi pembaca dan penulis yang mandiri dan lancar. Anak anak yang bisa mengenal dan menyebutkan huruf huruf pada daftar abjad dalam belajar memebaca memiliki kesulitan lebih sedikit dari anak yang tidak mnegenal huruf. 7

b. Tahap Perkembangan Kemampuan Mengenal Huruf Anak 5-6 Tahun Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 137 tahun 2014. Menetapkan standar tingkat pencapaian perkembangan anak, disusun berdasarkan kelompok usia anak. Tahap perkembangan kemampuan mengenal huruf anak usia 5-6 tahun sebagai berikut : Keaksaraan : a. Menyebutkan simbol simbol huruf yang dikenal b. Mengenal suara huruf awal dari nama benda benda yang ada di sekitarnya c. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki bunyi/huruf awal yang sama d. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf e. Membaca nama sendiri f. Menuliskan nama sendiri g. Memahami arti kata dalam cerita 2. Bermain Kartu Huruf a. Pengertian Bermain Bermain adalah berbagai kegiatan yang sebenarnya dirancang dengan maksud agar anak dapat meningkatkan beberapa kemampuan tertentu berdasarkan pengalaman belajar (Semiawan, 2008). Permainan adalah alat bagi anak untuk menjelajahi dunianya dari yang tidak tahu menjadi tahu. Hariyanto (2009) mengungkapkan bahwa metode permainan kartu huruf adalah suatu cara dalam kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini melalui permainan kartu huruf. Kartu huruf yang digunakan berupa kartu 8

yang sudah diberi simbol huruf dan gambar beserta tulisan dari makna gambarnya. Anak-anak belajar mengenal huruf dari melihat simbol huruf dan gambar pada kartu huruf. b. Tujuan Bermain Pada Anak Usia Dini Pada dasarnya bermain memiliki tujuan utama yaitu memelihara perkembangan atau pertumbuhan optimal anak usia dini melalui pendekatan yang kreatif, interaktif, dan terintegrasi dengan lingkungan bermain anak. Penekanan dari bermain adalah perkembangan kreativitas dari anak anak. Semua anak usia dini memiliki potensi kreatif tetapi perkembangan kreativitas setiap anak bervariasi antar anak satu dengan yang lain (Catron dan Allen, 1999). Menurut Elkonin dalam (Catron dan Allen 1999), menggambarkan empat prinsip bermain yaitu : a) Anak mengembangkan sistem untuk memahami apa yang sedang terjadi dalam rangka mencapai tujuan yang lebih kompleks, b) Kemampuan untuk menempatkan perspektif orang lain melalui aturan aturan dan menegosiasikan aturan bermain, c) Anak menggunakan replika untuk menggantikan objek nyata, lalu mereka menggantikan objek baru yang berbeda, d) Kehati hatian dalam bermain mungkin terjadi, karena anak perlu mengikuti aturan permainan yang telah ditentukan bersama teman mainnya. c. Fungsi Bermain Pada Anak Eheart dan Leavitt dalam (Stone 1993) mengatakan bahwa pembelajaran pada anak usia dini dapat mengembangkan berbagai potensi 9

pada anak, tidak saja pada potensi fisik, tetapi juga pada perkembangan kognitif, bahasa, sosial, emosi, dan kreatifitas. Dalam pembelajaran terdapat berbagai kegiatan yang memiliki dampak terhadap perkembangan anak, sehingga dapat diidentifikasi bahwa fungsi bermain, antara lain : a) Mengembangkan dan memperkuat otot dan koordinasinya melalui gerak, melatih motorik halus, motorik kasar, dan keseimbangan, karena ketika bermain fisik anak juga belajar memahami bagaimana kerja tubuhnya b) Mengembangkan keterampilan emosi, rasa percaya diri pada orang lain, kemandirian dan keberanian untuk berinisiatif, karena ketika bermain anak biasanya bermain pura pura menjadi orang lain, binatang, atau karakter orang lain. c) Mengembangkan kemampuan intelektualnya, melalui bermain anak seringkali melakukan eksplorasi terhadap segala sesuatu yang ada dilingkungan sekitarnya sebagai wujud dari rasa keingintahuannya. d) Mengembangkan kemandirian anak dan menjadi dirinya sendiri, dengan bermain anak selalu bertanya, meneliti lingkungan, belajar mengambil keputusan, berlatih peran sosial sehingga anak menyadari kemampuan dan kelebihannya (Yuliani, 2009). d. Kartu Huruf Kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu yang digunakan sebagai alat bantu untuk belajar membaca anak dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf serta gambar yang disertai tulisan dari makna gambar pada kartu, menurut (Hasan, 2009). 10

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Arsyad (2005) bahwa kartu huruf adalah kartu abjad yang berisi gambar, huruf, dan tanda simbol yang dapat meningkatkan kemampuan anak untuk mengenal huruf yang berhubungan dengan simbol simbol tersebut. Tetapi kartu huruf yang dimaksud disini adalah kartu huruf yang dibuat sendiri dengan bentuk persegi panjang dan terbuat dari kertas putih. Hariyanto (2009) mengungkapkan bahwa permainan kartu huruf adalah suatu cara dalam kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini melalui permainan kartu huruf. Kartu huruf yang digunakan berupa kartu yang sudah diberi simbol huruf dan gambar beserta tulisan dari makna gambarnya. Anak-anak belajar mengenal huruf dari melihat simbol huruf dan gambar pada kartu huruf. Jadi berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode permainan kartu huruf merupakan kegiatan dengan menggunakan media berupa kartu huruf yang terdapat simbol huruf untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal dan memahami huruf abjad. e. Manfaat dan Kelebihan Kartu Huruf Beberapa manfaat yang dapat diambil dari permainan kartu hururf menurut (Hasan, 2009) yaitu : 1) Dapat membaca dengan mudah Permainan kartu huruf dapat membantu anak untuk mengenal huruf dengan mudah, sehingga membantu anak-anak dalam kemampuan membacanya. 2) Mengembangkan daya ingat otak kanan Permainan kartu huruf dapat mengembangkan kemampuan otak kanan karena dapat melatih kecerdasan emosi, kreatif, dan intuitif. 3) Memperbanyak perbendaharaan kata 11

Permainan kartu huruf terdapat gambar dan tulisan dari makna gambar yang tertera pada kartu, sehingga dapat memperbanyak perbendaharaan kata yang dimiliki anak-anak. Hariyanto (2009) menyatakan bahwa dengan menggunakan strategi pengenalan huruf sejak dini sangat bermanfaat bagi perkembangan bahasa anak, karena dengan bermain kartu huruf dapat mempersiapkan anak untuk dapat membaca dengan mudah. Anak yang dapat mengenal huruf dengan baik cenderung memiliki kemampuan membaca lebih baik dibandingkan dengan anak yang belum mampu mengenal huruf, Bond dan Dykstra dalam (Suyanto, 2005) Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditegaskan bahwa, manfaat dan kelebihan permainan kartu huruf adalah dapat membantu anak untuk belajar mengenal huruf dengan mudah sehingga memperlancar kemampuan membaca anak. permainan kartu huruf juga dapat menumbuhkan motivasi belajar anak secara aktif dan penuh percaya diri. f. Fungsi Permainan Kartu Huruf Fungsi bermain kartu huruf yang diungkapkan oleh John D. Latuheru (dalam Kurniawan, 2002) adalah sebagai berikut : 1) Kondisi atau situasi saat bermain sangat penting bagi anak didik karena ketika bermain anak anak akan bersikap lebih positif terhadap permainan kartu. 2) Pada umumnya permainan kartu huruf dapat meningkatkan motivasi belajar anak didik, dengan menggunakan permainan kartu huruf juga dapat mendorong siswa untuk saling membantu satu sama lain. Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi permainan kartu huruf dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat memberi motivasi kepada anak saat 12

belajar. Selain itu melalui permainan kartu huruf anak akan mudah dalam mengenal huruf, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak. g. Langkah Langkah Bermain Kartu Huruf Langkah langkah dalam bermain kartu huruf menurut Eliyawati (2005) yaitu ambillah satu persatu kartu secara bergantian. Amatilah simbol huruf pada kartu yang sedang dipegang, kemudian sebutkanlah simbol huruf yang tertera pada kartu huruf. Baliklah kartu huruf, amatilah gambar dan tulisan yang terdapat pada kartu, kemudian sebutkanlah gambar benda dan huruf depan dari gambar benda yang terdapat pada kartu huruf. Berdasarkan pendapat tersebut, maka langkah langkah bermain kartu huruf akan dilakukan sebagai berikut : 1) Anak dikondisikan duduk melingkar 2) Anak diberikan penjelasan tentang permainan yang akan dilakukan 3) Guru mengambil sebuah kartu huruf kemudiann diperlihatkan kepada anak 4) Guru mengucapkan simbol huruf yang tertera pada kartu huruf, kemudian anak anak mengikutinya 5) Guru membalik kartu huruf kemudian menyebutkan gambar yang tertera pada kartu dan menyebutkan pula huruf depan pada gambar tersebut, anak anak juga diberi kesempatan untuk menirukannya 6) Anak anak diajak mempraktikkan permainan kartu huruf secara bersama sama dengan posisi duduk masih melingkar 7) Setelah anak anak bermain bersama teman - temannya, guru memberi kesempatan pada setiap anak untuk melakukan permainan secara individu 13

8) Anak mengambil sebuah kartu huruf, anak mengamati kemudian menyebutkan huruf yang tertera pada kartu 9) Anak membalik kartu huruf, anak mengamati gambar yang terdapat pada kartu huruf kemudian anak menyebutkan gambar dan huruf depan pada gambar tersebut 2.2 Kerangka Berfikir Kemampuan mengenal huruf pada anak kelompok B di Paud Terpadu Zaki s Club Gemolong masih rendah, hal ini dikarenakan pada saat pembelajaran guru tidak menggunakan media yang menarik bagi anak. Kegiatan mengenalkan huruf pada anak hanya dengan guru menuliskan huruf di papan tulis, kemudian anak anak diminta untuk menyebutkan satu satu. Karena kegiatan mengenalkan huruf hanya dilakukan pada saat pagi ketika pembelajaran akan dimulai. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak kelompok B di Paud Terpadu Zaki s Club adalah dengan menggunakan media kartu huruf, karena media kartu huruf memiliki beberapa keunggulan yaitu mudah didapat, pemanfaatannya lebih muda, dan juga menarik bagi anak. Dengan menggunakan media kartu huruf diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf anak kelompok B di Paud Terpadu Zaki s Club Gemolong dapat meningkat. 14

Berdasarkan uraian diatas diperoleh alur kerangka berfikir sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Berfikir KONDISI AWAL Guru/Peneliti: Belum menggunakan Media Kartu Huruf dalam pembelajaran Anak/yang diteliti: Kemampuan mengenal huruf masih kurang TINDAKAN Menggunakan media kartu huruf dalam pembelajaran Pada siklus 1, 2, dst sampai mencapai target yang ditentukan KONDISI AKHIR Melalui media kartu huruf kemampuan anak mengenal huruf meningkat 2.3 Hipotesis Berdasarkan permasalahan dan teori yang dikembangkan diatas dapat diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut : Melalui Permainan dengan Media Kartu Huruf Kemampuan Mengenal Huruf Anak di Paud Terpadu Zaki s Club Gemolong Tahun Ajaran 2016/2017 Meningkat. 15