GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 1979

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1979 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 1981 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 1979

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1981

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 1981 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 40 TAHUN 2002 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 1981

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 1982

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 124 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 1978

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSIJAWA TIMUR, NOMOR 8 TAHUN 2001

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 1976

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 10 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 20 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 1982 Seri D Nomor 12 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 8 TAHUN 1976 TENTANG DISPENSASI KELAS JALAN

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 1976

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 1994 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 1996 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG KANTOR POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 12 TAHUN 1976

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 1980 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 30TAHUN 1994 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 22 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I J A W A T I M U R

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I J A W A T I M U R

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 1976

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KESATUAN BANGSA PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 2 TAHUN 1998 SERI D.2

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I J A W A T I M U R

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 1979

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 159 TAHUN 1980

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 13 TAHUN 1990 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 659 TAHUN 1991 TENTANG

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah ;

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 9 TAHUN 1979

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1990 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG DINAS KEPENDUDUKAN PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 70 TAHUN 1993 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA PEMERINTAH KOTA ADMINISTRASI BATU

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 39 TAHUN 1982 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2000 T E N T A N G DANA CADANGAN DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 71 TAHUN 1996

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 96 TAHUN 2016

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 1 TAHUN 1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERIKANAN PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 1995 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 126 TAHUN 1980

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 1989

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 41 TAHUN 1993

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : Tahun Seri no.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 1976 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 1989 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II JAYAPURA,

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 1994 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2000 TENTANG DINAS INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 99 TAHUN 1990 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 7 TAHUN 1997 SERI D NO. 7

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 19 TAHUN 1995 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2000 TENTANG BADAN ARSIP PROPINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 1990

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR KEPUTUSAN NOMOR 71 TAHUN 1997 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG DINAS PERIKANAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR MENIMBANG : a. Bahwa sebagai konsekwensi penerimaan tugas dan wewenang pengurusan di bidang perikanan sebagai pelaksanaan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1950 pasal 4 ayat (1) angka V Lampiran A angka V juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1951 dan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1957, maka urusan di bidang perikanan tersebut menjadi urusan rumah tangga Daerah (Otonomi) Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur, yang penyelenggaraannya perlu dilakukan dalam bentuk Dinas Perikanan Daerah ; b. Bahwa kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perikanan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dimaksud pada huruf a konsideran ini, harus disusun sesuai dengan ketentuan dalam pasal 49 ayat (2) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1974, sehingga perlu mene-tapkan Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, serta memperhatikan pula ketentuan dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 19.77 (Lampiran F) tentang Tunjangan Jabatan Strukturil ; c. Bahwa dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 11 Desember 1972 Nomor Pem/738/G/HK telah dibentuk Dinas Perikanan Daerah Propinsi Jawa Timur, semula merupakan 2 (dua) Dinas yang disebut Dinas Perikanan Darat dan Dinas Perikanan Laut Propinsi Jawa Timur yang menyelenggarakan tugas dan wewenang pengurusan di bidang perikanan dimaksud pada huruf a konsideran ini, sehingga sesuai dengan maksud huruf b konsideran ini perlu menetapkan ketentuan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tersebut menjadi ketentuan dalam suatu Peraturan Daerah. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah ; 2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal pembentukan Propinsi Jawa Timur; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1951 tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintah Pusat daiam lapangan Perikanan Darat kepada Pemurintah Daerah Propinsi Jawa Timur; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1957 tentang penyerahan sebagian urusan Pemerintah Pusat dalam lapangan Perikanan Laut, Karet Rakyat dan Kehutanan kepada Daerah Swatantra Tingkat I ; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1977, tentang Tunjangan Jabatan Strukturil ; 6. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 362 Tahun 1977 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah ; 7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ; 8. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1980 tentang Petunjuk Pelaksanaan mengenai Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perikanan. Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur M E M U T U S K A N MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TENTANG DINAS PERIKANAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan istilah : a. Pemerintah Daerah Tingkat I ialah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

b. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I ialah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur ; c. Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I ialah Sekretaris Wilayah/Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; d. Kepala Dinas Perikanan Daerah ialah Kepala Dinas Perikanan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; e. Dinas Perikanan Daerah ialah Dinas Perikanan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; f. Daerah Tingkat I ialah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ; g. Daerah Tingkat II ialah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II di Jawa Timur. (2) Dalam Peraturan Daerah ini, pengertian dari istilah : a. perikanan, adalah semua kegiatan menangkap, memelihara, menyebarkan, membiakkan, membina sumber, mengolah dan memasarkan hasil perairan yang berasal dari air tawar, air payau dan air laut ; b. hasil perairan, adalah semua hasil perairan yang berupa ikan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda lain bukan ikan, seperti udang, kerang-kerangan, penyu ubur-ubur, rumput laut dan benda lain di perairan ; c. petani ikan, adalah mereka yang penghidupannya seluruh atau sebagian besar memelihara ikan atau hasil perairan lainnya ; d. nelayan, adalah mereka yang penghidupannya seluruh atau sebagian besar menangkap ikan atau hasil perairan lainnya ; e. pengusaha perikanan, adalah pengusaha yang bergerak di bidang produksi maupun pemasaran hasil-hasil perairan yang secara ekonomis maupun teknis mempunyai pengaruh terhadap pembinaan dan pengembangan perikanan dalam arti luas; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

BAB II PEMBENTUKAN DINAS PERIKANAN DAERAH Pasal 2 Dinas Perikanan Daerah Propinsi Jawa Timur yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur, tanggal 11 Desember 1972 Nomor Pem/738/G/HK yang semula merupakan 2 (dua) Dinas masing-masing Dinas Perikanan Darat dan Dinas Perikanan Laut Propinsi Jawa Timur, dinyatakan menjadi Dinas Perikanan Daerah berdasarkan Peraturan Daerah ini. Pasal 3 Ketentuan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tersebut dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini, yang mengatur pembentukan, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perikanan Daerah dengan beberapa perubahan serta penyempurnaan, ditetapkan menjadi ketentuan Peraturan Daerah sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah ini. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 4 (1) Dinas Perikanan Daerah mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah Tingkat I ; (2) Dinas Perikanan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Perikanan Daerah yang merupakan pembantu langsung dan bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, sedang dalam bidang administrasi dibawah koordinasi Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I. Pasal 5 (1) Dinas Perikanan Daerah mempunyai tugas pokok : a. melaksanakan sebagian urusan rumah tangga Daerah (otonomi) Pemerintah Daerah Tingkat I dalam bidang Perikanan ; b. mielaksanakan tugas pembantuan yang menyangkut bidang perikanan yang diserahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I kepada Dinas Perikanan Daerah. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4

(2) Perincian tugas pokok dimaksud pada ayat (1) pasal ini, meliputi : a. meningkatkan produksi perikanan khususnya dalam Wilayah Jawa Timur untuk kepentingan konsumsi dalam Negeri maupun menambah hasil devisa ; b. meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup nelayan/petani ikan di Jawa Timur ; c. menjaga serta membina kelestarian sumber hayati perikanan; d. membimbing dan membantu pertumbuhan koperasi perikanan serta penyempurnaan tata niaga hasil perikanan serta memberikan rekomendasi dan perijinan bagi para pengusaha perikanan. Pasal 6 Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dapat menugaskan kepada Dinas Perikanan Daerah dalam melaksanakan tugas pokok dimaksud dalam pasal 5 Peraturan Daerah ini untuk memperhatikan kebijaksanaan teknis dari Departemen Pertanian/Direktorat Jenderal Perikanan. Pasal 7 Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud dalam pasal 5 dan 6 Peraturan Daerah ini, Dinas Perikanan Daerah menyelenggarakan fungsi-fungsi : 1. perencanaan, yang merupakan segala usaha dan kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, penilaian dan penyusunan rencana untuk melaksanakan tugas pokok ; 2. pelaksanaan, yang merupakan segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan kebijaksanaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan ; 3. pembinaan, yang merupakan segala usaha dan kegiatan penyuluhan dan pendidikan kearah peningkatan produksi, perbaikan tata laksana dan pemasaran hasil perikanan; 4. pengawasan, yang merupakan segala usaha dan kegiatan untuk melaksanakan pengamanan atas pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku ; 5. administrasi, yang merupakan segala usaha dan kegiatan di bidang ketatausahaan umum, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 5

6. koordinasi, yang merupakan. segala usaha dan kegiatan untuk mengadakan hubungan dan kerja sama dengan Dinas serta Instansi lain guna kelancaran pelaksanaan tugasnya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 8 Organisasi Dinas Perikanan Daerah terdiri dari : a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas Perikanan Daerah ; b. Unsur Pembantu Pimpinan, yaitu Bagian dan Sub Dinas. Pasal 9 Bagian dan Sub Dinas dimaksud dalam pasal 8 huruf b Peraturan Daerah ini, terdiri dari : a. Bagian Tata Usaha ; b. Sub Dinas Bina Program ; c. Sub Dinas Produksi ; d. Sub Dinas Usaha Tani ; e. Sub Dinas Bina Mutu ; f. Sub Dinas Penyuluhan. Pasal 10 (1) Dinas Perikanan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Perikanan Daerah; (2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian Tata Usaha ; (3) Sub Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas. Pasal 11 (1) Pada Bagian Tata Usaha dibentuk sebanyak-banyaknya 5 (lima) Sub Bagian ; (2) Pada Sub Dinas dibentuk sebanyak-banyaknya 3 (tiga) Seksi kecuali pada Sub Dinas Produksi dibentuk 4 (empat) Seksi ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 6

(3) Pembentukan Sub Bagian dan Seksi dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Pasal 12 Bagan susunan organisasi Dinas Perikanan Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PEMEGANG JABATAN STRUKTURIL Pasal 13 (1) Kepala Dinas Perikanan Daerah dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) Peraturan Daerah ini, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I ; (2) Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Sub Dinas, dimaksud dalam pasal 10 ayat (2) dan (3) Peraturan Daerah ini, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, dengan memperhatikan usul dari Kepala Dinas Perikanan Daerah ; (3) Kepala-Kepala Sub Bagian dan Seksi, dimaksud dalam pasal 11 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah ini, diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dengan memperhatikan usul dari Kepala Dinas Perikanan Daerah. BAB VI TATA KERJA Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Dinas Perikanan Daerah bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, sedangkan pertanggungjawaban dalam bidang administrasi melalui Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I ; (2) Setiap Pimpinan kesatuan organisasi dalam lingkungan Dinas Perikanan Daerah berkewajiban memimpin, mengadakan koordinasi, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing ; (3) Kepala Dinas Perikanan Daerah dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, baik dalam lingkungan Dinasnya maupun dalam hubungan antar Dinas/Instansi lainnya. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 7

Pasal 15 (1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. Membantu Kepala Dinas Perikanan Daerah dalam menyelenggarakan pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana terhadap seluruh unsur di lingkungan Dinas Perikanan Daerah ; b. memberikan pelayanan administratif kepada Kepala Dinas Perikanan Daerah dan seluruh perangkat Dinas Perikanan Daerah ; c. membantu Kepala Dinas Perikanan Daerah dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas pokok Dinas Perikanan Daerah. (2) Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas : a. menyiapkan dan merumuskan rencana, program dan proyek di bidang perikanan ; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data serta menyusun statistik dan dokumentasi di bidang perikanan ; c. melaksanakan pengamanan teknik atau pelaksanaan rencana program dan petunjuk-petunjuk di bidang perikanan ; d. merencanakan pengembangan teknologi baru dalam bidang perikanan ; e. mengadakan evaluasi dan pelaporan atas hasil pelaksanaan tugas yang telah dicapai. (3) Sub Dinas Produksi mempunyai tugas : a. melaksanakan pembinaan dan pengembangan teknik penangkapan ikan dan budidaya ikan ; b. melaksanakan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana penangkapan ikan ; c. melaksanakan pembinaan kelestarian sumber hayati perikanan be'rdasarkan petunjuk teknis Menteri Pertanian ; d. melaksanakan pengembangan teknis produksi benih dan pemanfaatan sumber benih alam ; e. melaksanakan pemberantasan hama penyakit dan pengendalian lingkungan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 8

(4) Sub Dinas Usaha Tani mempunyai tugas : a. melaksanakan pemberian bimbingan kepada para nelayan/petani ikan dalam bidang permodalan ; b. melaksanakan pemberian bimbingan teknis dalam rangka pengembangan usaha koperasi/badan Usaha Unit Desa Bidang Perikanan dan usaha perikanan lainnya ; c. melaksanakan penilaian dan pemberian rekomendasi serta perijinan kepada pihak pengusaha di bidang perikanan sesuai dengan peraturan/perundang-undangan yang berlaku. (5) Sub Dinas Bina Mutu mempunyai tugas : a. melaksanakan bimbingan, pembinaan, pengembangan teknis pengolahan ikan dan hasil perairan lainnya ; b. melaksanakan pembinaan dan pengaturan pengelolaan sarana pemasaran dan pembinaan mutu hasil perikanan ; c. melaksanakan pemberian informasi kepada nelayan/petani ikan tentang pemasaran hasil-hasil perikanan dan bahanbahan yang berhubungan dengan kebutuhan perikanan ; (6) Sub Dinas Penyuluhan mempunyai tugas : a. melaksanakan pembinaan serta pengembangan kegiatan penyuluhan bidang perikanan ; b. melaksanakan pembinaan serta pengembangan latihan dan ketrampilan bidang perikanan berdasarkan petunjuk serta peraturan/perundang-undangan yang berlaku ; c. mengadakan serta mengembangkan metoda penyuluhan teknik kepada nelayan/petani ikan dan pengusaha serta mengatur kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan yang berhubungan dengan pengusaha perikanan. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 9

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 16 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, diatur lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, sepanjang mengenai pelaksanaannya ; (2) Peraturan Daerah ini berlaku sejak tanggal diundangkan. Surabaya, 27 Juli 1979 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR JAWA TIMUR Ketua, ttd. ttd. BLEGOH SOEMARTO. SOENANDAR PRIJOSOEDARMO. Disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum Dan Otonomi Daerah Direktur Pembinaan Pemerintahan Daerah ttd. Drs. H. SOEMARNO. Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Tahun 1980 Seri C tanggal 7 Mei 1980 Nomor 3/C. A.n. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR Wakil Gubernur Kepala Daerah ttd TRIMARJONO, SH. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 10

LAMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TANGGAL : 4 TAHUN 1979 NOMOR : 27 JULI 1979 GUBERNUR SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERIKANAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR A.n. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR Wakil Gubernur Kepala Daerah ttd TRIMARJONO, SH. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 1

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 1979 TENTANG DINAS PERIKANAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR I. PENJELASAN UMUM. 1. Urusan perikanan yang terdiri dari perikanan darat dan perikanan laut sebagian telah diserahkan menjadi urusan Rumah Tangga Daerah (Otonomi) Pemerintah Daerah Tingkat I berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 pasal 4 ayat (1) angka V (Urusan Perikanan Darat dan Urusan Perikanan Laut)'juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950, yang kemudian dilaksanakan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1951 yang menyangkut lapangan perikanan darat dan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1957 yang menyangkut lapangan perikanan laut; selanjutnya dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Timur tanggal 11 Desember 1972 Nomor Pem/738/G/HK, telah dibentuk Dinas Perikanan Daerah dengan tugas di bidang peningkatan produksi perikanan, kesejahteraan dan taraf hidup petani ikan, nelayan, membimbing tumbuhnya koperasi-koperasi perikanan dan penyempurnaan tata niaga hasil-hasil perikanan ; 2. Semula urusan Dinas Perikanan Daerah diselenggarakan oleh 2 (dua) Dinas, masing-masing Dinas Perikanan Darat yang dibentuk segera setelah penyerahan urusan perikanan darat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1951 dan Dinas Perikanan Laut yang dibentuk segera setelah penyerahan urusan perikanan laut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 1957. Pada hakekatnya perbedaan kegiatan-kegiatan bidang perikanan darat dan perikanan laut hanya terletak -pada kegiatan produksi, sedangkan pada pemasaran dan penyuluhan tidak terdapat perbedaan ; oleh karena itu demi mencapai daya guna dan hasil guna yang sebaik-baiknya terutama dalam perencanaan di bidang perikanan, penghematan pembiayaan, menjamin pembangunan perikanan secara menyeluruh serta memudahkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan, pemasaran, penelitian dan pengawasan, maka dipandang perlu untuk menyatukan kedua kegiatan tersebut dengan melebur Dinas Perikanan Darat dan Dinas Perikanan Laut; sesuai dengan petunjuk dalain Surat Menteri Pertanian tanggal 23 Oktober 1972 Nomor 437/Mentan/1972 tentang Penyatuan susunan organisasi Dinas Perikanan Darat dan Dinas Perikanan Laut tersebut, maka dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 11 Desember 1972 Nomor Pem/738/G/HK, telah ditetapkan untuk peleburan kedua Dinas tersebut menjadi Dinas Perikanan Daerah dan sekaligus mencabut kedua Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tentang pembentukan kedua Dinas yang dilebur tersebut. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 2

3. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan dimaksud dalam pasal 49 ayat (2) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1974, maka kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah Tingkat I harus dilaksanakan dengan Peraturan Daerah Tingkat I; dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 serta memperhatikan Surat Menteri Pertanian kepada Menteri Dalam Negeri tanggal 29 Nopember 1978 Nomor 281/Mentan/XI/1978/Rhs tentang Struktur Organisasi Dinas Daerah Tingkat I di lingkungan Pertanian dan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1977 (Lampiran F), maka kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja Dinas Perikanan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah dengan menetapkan ketentuan-ketentuan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tersebut angka 1 dimuka dengan beberapa penyempurnaannya menjadi sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah ini. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL : Pasal 1 ayat (2) huruf e Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 sampai dengan 6 Pasal 7 Pasal 8 : Didalam huruf e pasal 1 ayat (2) Peraturan Daerah ini, yang dimaksudkan "dalam arti luas" ialah secara ekonomis maupun teknis, mempunyai pengaruh terhadap pembinaan dan pengembangan perikanan secara lokal, regional maupun Nasional. : Cukup jelas. : Semua ketentuan yang terdapat dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 11 Desember 1972 Nomor Pem/738/G/HK secara hukum menjadi ketentuan Peraturan Daerah ini, setelah diubah dan disempurnakan sebagaimana dicantumkan dalam pasal-pasal Peraturan Daerah ini, dengan demikian berarti bahwa ketentuan dalam Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur menjadi tidak mempunyai kekuatan normatif lagi dengan berlakunya Peraturan Daerah ini. : Cukup jelas. : Yang dimaksud fungsi pengawasan pada angka 4 pasal ini, ialah pengawasan kedalam mengenai penyeleng-garaan tugasnya sendiri, maupun membantu pengawasan yang menjadi wewenang Gubernur Kepala Daerah Tingkat I khususnya di bidang perikanan ; fungsi koordinasi tersebut dalam angka 6 pasal ini dalam rangka usaha yang harus dilakukan supaya tugas Dinas serasi dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan baik dengan kebijaksanaan regional maupun Nasional. : Bagian dan Sub Dinas sebagal unsur Pembantu Pimpinan berada di Kantor Dinas. Bagian dan Sub Dinas mempunyai kedudukan sama, kecuala apabila bertugas atas nama diknas Perikanan Daerah. Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 3

Pasal 9 dan 10 Pasal 11 ayat (1) Pasal 12 Pasal 13 Ayat (2) Pasal 14 sampai dengan 16 : Cukup jelas : Cukup jelas : Pengecualian pada sub dinas produksi untuk dibentuk 4 (empat) seksi adalah untuk dapat menampung kegiatan yang meliputi usaha perikanan darat dan perikana laut yang cukup luas bidangnya : Cukup jelas : Pengangkatan dan pemberhentian dimaksud dalam pasal ini adalah pengangkatan kedalam jabatan atau pemberhentian dari jabatan pada dinas perikanan daerah : Cukup jelas Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2008 4