Kapal Karam

dokumen-dokumen yang mirip
Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Perjalanan- Perjalanan Paulus yang Mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Perjalananperjalanan. Paulus yang mengagumkan

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 26 dari 60.

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Kelahiran Sang Raja. Matius 2:1-18, Luke 1:26-2:21

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yunus dan Ikan Besar

Menurut Perjanjian Baru, terutama Injil, Yesus Kristus, menjalani penderitaan dan kemudian mati disalibkan di bawah pemerintahan gubernur Yudea,

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yesus menenangkan Badai

Revelation 11, Study No. 24, in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal11, Pembahasan No. 24, oleh Chris McCann


Level 3 Pelajaran 5. PENGANIAYAAN Oleh Don Krow

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Asal Mula Candi Prambanan

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Yakub si penipu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yakub si penipu

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Serial Tokoh Alkitab SILAS GPIB JEMAAT IMMANUEL, BEKASI PDT. ALEX LETLORA.

Para rasul dan orang-orang Kristen yang mula-mula menganggap kedatangan Kristus kedua kali adalah pengharapan yang penuh bahagia (Tit.

Yesus Kristus. David C Cook. All Rights Reserved. Kisah tentang

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Pdt. Gerry CJ Takaria

Ketika kita mempelajari kehidupan Petrus, kita menemukan seorang yang sangat kontras. Dia seorang yang impulsif dan mandiri namun disaat yang sama ia

Hubungann Kita Dengan Orang Lain

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Lalu Yesus bertanya kepada mereka: Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini? 16. Maka jawab Simon Petrus: Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!

Hari Terakhir Yesus di Dunia

Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia. Hari Terakhir Yesus di Dunia.

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 19 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 19, oleh

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Biskuit Yang Ditukar Dengan Bunyi Monday, 03 September 2007

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesus menenangkan Badai

Yesus menenangkan Badai

Level 1 Pelajaran 15

Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu ( 23

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Batu yang Menjadi Roti

BAB II RINGKSAN CERITA. timah yang bernama Djuasin bin Djamaludin Ansori. Isi surat itu menyatakan kuli yang naik

Level 3 Pelajaran 6. RAJA DAN KERAJAAN-NYA Oleh Don Krow

BAB 4: PERPINDAHAN BESAR-BESARAN

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

God s Divine Favor 4 Anugerah Tuhan yang Ajaib 4 DIVINE INTERVENTION INTERVENSI (CAMPUR TANGAN TUHAN) YANG AJAIB

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17

KUASA PELAYANAN SEJATI

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 38 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No.38, oleh Chris McCann

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Siapakah Yesus Kristus? (1/6)

Pelajaran 8. Yesus Adalah Penguasa Ajaib. suatu kejadian di tempat jauh - "disana". Kata orang" ada tanda ajaib di desa

Revelation 11, Study No. 23 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 23, oleh Chris McCann

Surat Petrus yang kedua

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Tentara Kecil Gideon

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah yang Pertama

Selamat Tinggal Firaun!

PELAYANAN ANAK GPdI HALELUYA. Jalan Kolonel Masturi 67 Cimahi Telepon: (022)

Level 1 Pelajaran 12

Surat Yohanes yang pertama

Berjalanlah bersamaku.. Hari Minggu PASKAH ke III - 04 Mei 2014

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Paskah Pertama

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

20 Jam Terpenting. Timothy Athanasios

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab. EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan

Mereka berkumpul karena Paulus akan pergi keesokan harinya. Kisah 20:7

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Paskah Pertama

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #3 oleh Chris McCann

Judul : POLIP KARANG Penulis Cerita : Renny Yaniar Penulis Pengetahuan : Christien Ismuranty Editor Bahasa : Niken suryatmini Desain dan Layout : Imam

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Selamat Tinggal Firaun!

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Empat Puluh Tahun

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

2. Gadis yang Dijodohkan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 54 dari 60.

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

Transkripsi:

Kapal Karam Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami. (Kisah Para Rasul 27:20 TB) 1. Paulus adalah seorang pemimpin agama di Yerusalem yang tidak percaya bahwa Yeshua adalah Mesias. Dia melakukan apa saja untuk menganiaya pengikut Yeshua dan menjebloskan mereka ke dalam penjara. Tetapi hidup Paulus berubah total sejak dia bertemu dengan Tuhan dalam perjalanannya menuju Damaskus. Sejak saat itu, Paulus mulai mengajar Injil serta memberitakan Yeshua dari satu tempat ke tempat lain. Tetapi tidak seperti Paulus, para pemimpin agama di kota Yerusalem tidak percaya bahwa Yeshua adalah Mesias yang dijanjikan Tuhan sebelumnya. Tadinya Paulus adalah salah satu anggota kita, tetapi sekarang dia mengajarkan kebohongan, kata mereka satu dengan yang lain. Kita harus menghentikan dia! Paulus ditahan dan dimasukkan ke dalam penjara. Para pemimpin agama itu ingin agar Paulus diadili karena telah mengajarkan kebohongan, tetapi Paulus tahu kalau dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Kaisarlah yang akan menentukan apakah aku akan diadili, bukan para pemimpin agama ini, kata Paulus kepada Festus, gubernur Yudea. (Tahukah kamu bahwa nama Yesus dalam Bahasa Ibrani adalah Yeshua? Nama lengkap Yesus adalah Yehoshua, yang berarti Tuhan adalah Keselamatanku.)!1

2. Oleh karena Paulus adalah warga negara Roma maka Festus setuju untuk mengirimnya ke Roma. Permintaanmu untuk naik banding kami penuhi. Kami akan mengirim engkau ke Kaisar." Festus menyerahkan Paulus dan beberapa tahanan lainnya kepada seorang perwira Romawi bernama Yulius. Yulius bertugas membawa para tahanan itu dengan kapal ke Roma. Sambil berdiri di atas geladak kapal, dia menghitung jumlah para tahanan. Satu, dua, tiga, empat Aku tidak mau kalian melompat dari kapal dan melarikan diri, katanya kepada para tahanan itu. Kapal itu meninggalkan Kaisarea dan berlayar menuju pelabuhan Mira. Ketika sedang berkumpul di bawah geladak kapal, para tahanan itu berbincang-bincang tentang Paulus. Aku dengar mereka mengirimkan ratusan prajurit untuk menangkapnya, kata seorang tahanan. Dia pasti biang onar. Untung saja, Paulus adalah seorang warga Roma, kata seorang tahanan lainnya. Kalau tidak, para pemuka agama itu pasti sudah memerintahkan dia untuk dihukum mati. Para tahanan itu menganggukkan kepala mereka. Semua orang di Yerusalem tahu bahwa para pemuka agama itu membenci Paulus karena dia mengajarkan bahwa Yeshua adalah Mesias. 3. Yulius berjalan mondar mandir di dermaga pelabuhan Mira sambil memeriksa kapalkapal yang ada di situ. Ketika itu musim dingin hampir tiba dan gelombang laut mulai mengganas. Yulius memandang awan-awan abu-abu kelam itu sambil mengerutkan keningnya. Aku harus mencari kapal yang lebih besar lagi, katanya. Kapal muatan gandum pasti akan jauh lebih aman dan cepat bila dibandingkan dengan kapal kecil yang membawa mereka dari Kaisarea. Aku membawa serombongan prajurit dan tahanan, teriak Yulius kepada para awak kapal itu. Apakah masih ada tempat lagi di kapal muatan ini? Kami punya tempat, kata sang kapten kapal. Dia bergegas menuruni tangga kapal untuk menemui Yulius. Yulius membeli tiket untuk perjalanan itu dan memerintahkan Paulus dan tahanan lain untuk masuk ke dalam kapal. Kapten kapal itu ingin cepat-cepat meninggalkan Mira. Saat itu Roma sedang mengalami kekurangan makanan, dan Kaisar telah menawarkan banyak uang untuk orang-orang yang mau mengantarkan gandum di sepanjang musim dingin yang berbahaya itu. Lepaskan talinya, perintah sang kapten. Kita akan berlayar ke Roma!!2

4. Kapal muatan itu berlayar meninggalkan pelabuhan Mira melewati Laut Tengah menuju Roma. Tiba-tiba cuaca berubah dan angin bertiup semakin kencang. Paulus dan Yulius berdiri di atas geladak kapal sambil memandang langit. Aku tidak suka melihat awan-awan itu, kata Yulius. Kapal itu mengarungi lautan dengan sangat lambat. Angin ini terlalu kencang, teriak sang kapten kepada para awak kapal. Mari kita berlayar menuju Pantai Kreta untuk mencari tempat berlindung dari badai ini. Tampak awan gelap semakin banyak di langit serta angin mulai bertiup semakin kencang. Kapal itu tetap tidak bisa berlayar lebih cepat meskipun semua para awak kapal telah berupaya semaksimal mungkin. 5. Beberapa hari kemudian, kapal itu mulai memasuki Pelabuhan Indah di pulau Kreta. Paulus melipat kasur tidurnya dan berjalan menjumpai kapten kapal. Perayaan Hari Raya Pendamaian sudah lewat, kata Paulus memperingatkan. Kalau kita terus melanjutkan perjalanan ini, kita semua pasti akan ditimpa bencana. Tetapi sang kapten dan para awak kapal itu tidak mau mendengarkan peringatan Paulus. Tenang saja, membawa kapal ini urusan kami. Kami tahu apa yang kami lakukan. Kalau kita tinggal di pelabuhan ini, kita bisa menghindari badai musim dingin, bantah Paulus. Kenapa kita tidak pergi ke Roma setelah laut menjadi tenang? Tetapi keputusan sang kapten sudah bulat. Kita akan berlayar ke Feniks besok. Kita bisa tinggal di sana selama musim dingin kalau cuacanya buruk. Paulus menghela napas panjang dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia takut kalau sang kapten telah membuat keputusan yang salah. 6. Dengan layar terdorong angin, kapal itu berlayar menuju Laut Tengah. Sang kapten berdiri di belakang kapal dengan tangan yang memegang dayung. Jangan khawatir, katanya kepada Paulus. Keputusan yang kubuat pasti benar. Kita akan sampai di Feniks besok pagi. Tetapi dalam perjalanan menuju Feniks, angin berubah menjadi badai yang sangat dahsyat. Paulus memegang pinggiran kapal sambil melihat gulungan awan hitam yang bergerak ke arah kapal. Kita akan menghadapi masalah, pikirnya.!3

Para awal kapal memandang awan hitam itu dengan penuh ketakutan. Mereka sudah pernah melihat cuaca seperti itu sebelumnya. Kapal itu sedang berlayar menuju badai yang mematikan! 7. Ombak raksasa mulai menghantam kapal. Cepat! Ambil sekoci penyelamat serta dayungnya, perintah kapten. Para pelaut itu menarik sekoci penyelamat ke atas geladak dan mengikat dayung di kedua sisinya. Kemudian mereka menurunkan layar utama dari tiang kapal dan membelitkan tali diseputar kapal agar kapal tersebut tidak terombang-ambing. Haluan kapal hancur diterpa angin dan ombak tidak henti-hentinya menghantam kapal. Kapal kita bisa tenggelam jika badai ini tidak berhenti, seru sang kapten. Jantung para awak kapal itu berdebar kencang karena ketakutan. Mereka tidak mau tenggelam di laut. Mereka mengikatkan diri mereka pada tiang kapal dan memegang tiang kapal itu erat-erat. 8. Keesokan harinya, sang kapten membuat keputusan. Kapal ini terlalu berat, teriaknya. Buang muatannya ke laut. Dengan cepat, Paulus dan para tahanan lainnya mengambil karung-karung jagung dan gandum yang berat serta melemparnya ke laut. Lemparkan tali-tali itu ke laut, teriak para awak kapal itu. Mereka membuang semua tali dan rantai ke laut. Bunyi guntur terdengar menggelegar di atas kepala mereka serta kilat terlihat sambar menyambar di langit. Keselamatan kapal itu sekarang bergantung pada kemurahan angin dan ombak. Celakalah kita semua! teriak para awak kapal itu. Mereka sudah tidak kuat lagi mengendalikan kapal. Kita pasti tidak akan sampai ke Roma dalam keadaan selamat!!4

9. Paulus berusaha keras untuk bangkit dan berdiri di depan para awak kapal yang sedang gemetaran itu. Kalau saja kalian mendengar aku dan tetap tinggal di pelabuhan di Kreta, pasti kita tidak akan mengalami masalah ini. Para pelaut itu tergeletak di geladak kapal sambil memegang perut mereka. Mereka tidak bisa makan atau berbicara karena terlalu sakit. Tetapi, jangan khawatir, kata Paulus sambil berbalik menghadap sang kapten. Seorang malaikat Tuhan telah berkata bahwa aku akan menghadap Kaisar Romawi. Kapal ini akan terdampar di suatu pulau, tetapi Tuhan akan menyelamatkan kita. Kapten kapal menganggukkan kepalanya sambil berpegang erat pada tiang kapal yang sedang terombang-ambing itu. Aku harap apa yang dikatakan Paulus benar, katanya bergumam. Itu jauh lebih baik daripada berlayar di tengah-tengah badai yang mengerikan ini. Dia perlu matahari dan bintang-bintang untuk dapat mengemudikan kapal dengan baik tetapi saat itu langit sedang tertutup oleh awan gelap yang tebal. Para awak kapal mulai kehilangan harapan untuk dapat selamat. 10. Pada malam keempat belas, satu hari sebelum hari raya Pondok Daun, para awak kapal mendengar suatu suara yang aneh. Apakah itu suara ombak yang menghantam batu karang? Mereka melompat berdiri dan melihat ke arah kegelapan. Salah seorang awak kapal melemparkan tali ke laut untuk mengukur dalamnya laut. Kedalaman di sini hampir empat puluh meter! katanya berteriak. Tidak jauh dari situ, dia kembali menurunkan tali. Di sini dalamnya hampir tiga puluh meter! Para awak kapal bersorak gembira. Mereka sudah dekat dengan daratan. Ada kemungkinan mereka tidak jadi tenggelam. Khawatir kapal itu akan menghantam batu karang, sang kapten berteriak, Turunkan jangkarnya. Kita akan berhenti di sini sampai subuh. Para awak kapal melempar ke empat jangkar kapal ke laut dan kapal pun berhenti. Sang kapten menghela napas lega. Fiuh! Kapalnya selamat! 11.!5

Namun ada beberapa awak kapal yang merasa sudah tidak sanggup lagi menghadapi keadaan tersebut dan berharap ingin segera pulang. Mereka membuat satu rencana yang bagus. Mari kita ambil sebuah sekoci dan pergi dari sini, kata mereka saling berbisik. Kemudian dengan pelan-pelan, mereka pun menurunkan sekoci penyelamat itu ke laut. Paulus melihat apa yang dilakukan oleh para awak kapal itu dan segera memberitahu Yulius Kalau sampai para awak kapal itu melarikan diri maka kalian tidak akan selamat, kata Paulus. Perintahkan pada prajuritmu untuk menghentikan mereka. Para prajurit Roma itu segera mengambil pedang mereka dan memotong tali sekoci penyelamat itu. Sekarang bagaimana caranya kita bisa sampai ke pantai? keluh salah seorang awak kapal itu. Mereka duduk di sekoci penyelamat itu sambil memandang para prajurit itu dengan marah. 12. Menjelang fajar, Paulus mengumpulkan semua orang. Makanlah sesuatu supaya kalian kuat, katanya pada mereka. Ingatlah Tuhan sudah berjanji untuk menyelamatkan kalian. Tidak seorang pun yang akan mati. Perut para awak kapal itu berbunyi dengan keras. Sudah berhari-hari mereka tidak makan dan mereka sangat lapar! Paulus mengambil beberapa potong roti, mengucap syukur kepada Tuhan, lalu mulai makan. Akhirnya mereka melihat daratan ketika fajar telah tiba. Mereka memandang pantai berpasir di seberang teluk tanpa berbicara. Lihatlah pasir di pantai itu, kata sang kapten kepada para awak kapal sambil mengarahkan telunjuknya ke pantai. Kemudikan kapal ini ke pantai itu. 13.!6

Para awak kapal segera melakukan perintah sang kapten. Mereka memotong tali jangkar serta membuka ikatan dayung, dan kapal pun mulai melaju menghantam ombak. Tiba-tiba, krak! Seperti yang ditakutkan sang kapten, kapal itu menabrak batu karang dan hancur berkeping-keping. Mari kita keluar dari sini! teriak para awak kapal itu. Mereka lalu berenang secepat mungkin menuju pantai. Para prajurit Romawi berkata kepada Yulius, "Kami akan bunuh para tahanan itu supaya mereka tidak bisa melarikan diri! Tetapi, Yulius menggelengkan kepalanya. Tidak, aku harus menyelamatkan nyawa Paulus. Dia harus menghadap Kaisar di Roma. Satu demi satu, Paulus dan para tahanan itu melompat ke laut dan berenang menyeberangi teluk menuju pantai. Mereka sudah capek dengan petualangan laut ini dan tidak sabar untuk segera sampai ke darat! 14. Seperti yang telah dijanjikan Tuhan, Paulus dan penumpang kapal lainnya sampai di darat dengan selamat. Pulau tempat dimana mereka mendarat bernama Malta. Orang-orang pulau tersebut menyambut mereka dengan baik. Mereka mengumpulkan ranting-ranting kayu dan membuat api unggun untuk memberikan kehangantan bagi mereka semua. Semua orang berkumpul mengelilingi api, sambil tertawa gembira dan menghentak-hentakkan kaki mereka. Mereka senang karena tubuh mereka sekarang sudah hangat dan kering lagi. Paulus senang bisa berada di daratan untuk merayakan Hari Raya Pondok Daun. Diam-diam dia mengucapkan syukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan nyawa seluruh penumpang kapal. Ketika Paulus sedang menghangatkan dirinya di dekat api, seekor ular berbisa merayap mendekatinya dan mematuk tangannya. Orang itu pastilah seorang pembunuh! teriak penduduk setempat. Dia mungkin bisa selamat dari kapal yang karam, tetapi dia pasti tidak mungkin selamat dari gigitan ular berbisa." Semua orang memperhatikan Paulus untuk melihat apa yang kira-kira akan terjadi selanjutnya. Tetapi, Paulus melemparkan ular itu ke api tanpa mengalami luka sedikitpun. Semua orang menggeleng-gelengkan kepala karena heran. Orang ini pastiah seorang dewa! kata mereka. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia masih tetap hidup? 15.!7

Publius, gubernur pulau Malta itu, memberikan mereka tempat untuk tinggal. Ketika Paulus tahu bahwa ayah Publius sakit, Paulus kemudian berdoa meminta Tuhan untuk menyembuhkannya. Setelah itu, banyak orang datang kepada Paulus minta untuk disembuhkan. Semua orang memperlakukannya dengan hormat dan memberinya banyak hadiah. Setelah tinggal di sana selama tiga bulan, sang kapten kemudian bersiap-siap untuk pergi. Dia menemukan kapal lain, kemudian mengumpulkan semua awak kapalnya. Kita akan pergi ke Roma. Sang kapten tidak lupa pada Paulus dan semua tahanan yang lain. Perintahkan semua prajuritmu untuk bersiap, katanya memberitahu Yulius. Paulus segera bergegas menuju ke dermaga bersama para tahanan yang lain dan naik ke atas kapal. Dia senang bisa membantu penduduk pulau Malta, tetapi Tuhan berkehendak agar Paulus pergi ke Roma. Sudah tiba saatnya bagi Paulus untuk menghadap Kaisar Roma yang berkuasa! TAMAT!8