BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas untuk mempermudah mobilitas masyarakat kota melalui sistem dan. maupun berpindah tempat untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. yang optimal dalam Implementasi Bus Rapid Transit Sebagai Transportasi Publik

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. Sebelum tanggal 18 Maret 1964, Provinsi Lampung merupakan sebuah

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus sebagai ibu kota

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa dan negara. Hal ini tercermin semakin meningkatnya kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung, selain itu

METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

IV. GAMBARAN UMUM. kecamatan dan 84 kelurahan menjadi 13 kecamatan dan 98 kelurahan.

Kertas Kerja Audit Auditee : BLU Transjakarta

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai makhluk sosial diketahui tidak dapat hidup sendiri

I. PENDAHULUAN. Menurut C.S.T. Kansil dan Christine S.T. Kansil (1995:104):

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar

I. PENDAHULUAN. Transportasi merupakan faktor pendukung pertumbuhan perekonomian di sebuah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pemerintah Nomor 3 tahun 1964 yang kemudian menjadi Undang-undang Nomor

I. PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom

I. PENDAHULUAN. globalisasi berpengaruh terhadap segala bentuk aspek kehidupan seperti aspek

IV. GAMBARAN UMUM. Pada penelitian ini dilakukan di daerah Kota Bandar Lampung, dimana. wilayah km² dengan batas wilayah sebagai berikut :

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berjalan beriringan, terlebih di Daerah Istimewa Yogyakarta. Arus perekonomian

ANALISIS ANTRIAN PADA PENGGUNA JASA ANGKUTAN UMUM TRANSJAKARTA KORIDOR 9 DI SHELTER SEMANGGI JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstuktur dan berjenjang yang terdiri atas

PELUANG INVESTASI PEMBANGUNAN LRT DAN BRT

IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan publik (Public Service) merupakan segala macam kegiatan dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis faktor..., Agus Imam Rifusua, FE UI, 2010.

I. PENDAHULUAN. Permasalahan di sektor transportasi merupakan permasalahan yang banyak terjadi

MATRIKS PENJABARAN PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.

GAMBARAN UMUM. kolonial Hindia Belanda termasuk wilayah Onder Afdeling Telokbetong yang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian khususnya perkotaan. Hal tersebut dikarenakan transportasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan transportasi saat ini semakin

selatan Ringroad dan sebagian Sleman yang berada di sebelah utara Ringroad. Meskipun demikian, kondisi wilayah perkotaan yang berada di dalam jalan

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SIMPUL JARINGAN DATA DAN INFORMASI SPASIAL UNTUK MEWUJUDKAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH YANG AKUNTABEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Medan, disamping sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara, telah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan DKI Jakarta yang menjadi pusat perekonomian negara.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung. Selain

I. PENDAHULUAN. segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan, pembuatan,

VISI DAN MISI PEMBANGUNAN KOTA SORONG PERIODE

IV GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung. Provinsi Sumatera Selatan. Kemudian Provinsi Lampung dibentuk dengan

I. PENDAHULUAN. Perusahaan tranportasi merupakan perusahaan yang melakukan serangkaian kegiatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Angkutan umum sebagai bagian sistem transportasi merupakan kebutuhan

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. Kota Semarang terletak LS dan BT, dengan. sebelah selatan : Kabupaten Semarang

Tabel 1.1. Luas Peruntukan Lahan. Sumber : BPN Kota Bandar Lampung, 2004

IV. GAMBARAN UMUM. A. Profil Wali Kota Bandar Lampung. Drs. H. Herman HN, MM dilahirkan dari keluarga sederhana pada tanggal 17

IV. GAMBARAN UMUM. Lampung, yang memiliki luas wilayah seluas 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11. persen dari luas Provinsi Lampung, dan dibatasi oleh:

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi tumbuh dan kembangnya pembangunan suatu kota, disamping faktor-faktor lain. Jumlah penduduk yang cenderung hidup di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), Kota Bandar Lampung merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM TERMINAL BANDAR RAYA PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. A. Sejarah dan Perkambangan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat kota Padang dalam menjalankan aktifitas sehari-hari sangat tinggi.

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3

IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan, kebudayaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. adalah uang. Salah satu yang menunjang aktivitas manusia adalah alat

Suku Dinas perhubungan dan transportasi Kota Administrasi Jakarta Pusat

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu sektor kegiatan yang sangat penting di

BAB II GAMBARAN UMUM

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belanda memiliki arti pusat (centrum). Dengan demikian Metro dapat diartikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. ke tempat tujuan. Angkutan terdiri dari angkutan orang dengan kendaraan

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SISTEM BUS RAPID TRANSIT

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang. dan prasarana yang didukung oleh tata laksana dan sumber daya manusia

KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menetapkan visi. Terwujudnya Masyarakat Kepulauan Mentawai yang maju, sejahtera dan

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TANAH DATAR

BAB IV. Kota Pekanbaru terletak di tengah-tengah pulau Sumatera yang mengarah ke

I. PENDAHULUAN. Mobilitas penduduk yang tinggi dalam suatu wilayah membutuhkan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pemerintahan Negara untuk mewujudkan tujuan bernegara

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM DISHUBKOMINFO SURAKARTA. a. Sejarah Dishubkominfo Surakarta

I. PENDAHULUAN. karena kota harus menanggung beban berat akibat tingginya tingkat pertambahan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN

Bab I PENDAHULUAN. sarana dan prasarana mencakup pada sarana transportasi. Transportasi merupakan

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data skunder yaitu data

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus ibukota Provinsi Lampung, Indonesia. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistic dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 197,22 km 2 yang terbagi ke dalam 20 kecamatan dan 126 kelurahan dengan populasi penduduk 902.885 jiwa (berdasarkan sensus 2012), kepadatan penduduk sekitar 4.478 jiwa/km 2 dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun 2030. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa dan perdagangan serta perekonomian di Provinsi Lampung. 2. Geografi Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50 o 20-50 o 30 LS dan 105 o 28-105 o 37 BT dengan luas wilayah 197.22 km 2 dengan batas-batas sebagai berikut:

70 a. Batas Utara: Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. b. Batas Selatan: Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk Lampung, Kabupaten Lampung Selatan. c. Batas Timur: Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. d. Batas Barat: Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan B. Gambaran Umum PT. Trans Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat PT. Trans Bandar Lampung Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung dikelola oleh Konsorsium PT. Trans Bandar Lampung yang merupakan gabungan 35 perusahaan angkutan di Bandar Lampung. Sistem transportasi Bus Rapid Transit Bandar Lampung ini menghubungkan wilayah kota dalam jarak yang cukup jauh. Bus Rapid Transit Bandar Lampung dioperasikan oleh swasta mutlak dan merupakan yang pertama di Indonesia. Sejak diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Kota Bandar Lampung oleh Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, MM, pada 26 september 2011, PT. Trans Bandar Lampung merupakan perusahaan angkutan perkotaan pertama dengan konsep Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung. Di awal pengoperasiannya, Bus Rapid Transit Bandar Lampung diujicobakan selama 4 hari pada 14-17 November 2011 dan secara resmi beroperasi pada 19 Desember 2011.

71 Pengoperasian Bus Rapid Transit Bandar Lampung dilakukan oleh PT. Trans Bandar Lampung, yang merupakan konsorsium, gabungan dari 35 perusahaan angkutan di Kota Bandar Lampung. Konsorsium PT. Trans Bandar Lampung tersebut dipimpin oleh Tony Eka Chandra sebagai Komisaris Utama dan I Gede Jelantik sebagai Direktur Utama. Sejarah pembentukan PT. Trans Bandar Lampung diawali oleh pertemuan antara Walikota Bandar Lampung, Drs. H. Herman HN, MM, dengan para pengusaha angkutan umum di Kota Bandar Lampung atas undangan dan inisiatif Walikota. Pertemuan tersebut digagas dengan tujuan menggugah pengusaha angkutan di Kota Bandar Lampung untuk turut berperan aktif membantu pembangunan Kota Bandar Lampung dalam bidang angkutan umum. Selain pembentukan Bus Rapid Transit Bandar Lampung, hasil pertemuan tersebut berlanjut dengan dibuatnya kesepakatan bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan PT. Trans Bandar Lampung untuk pengoperasian Bus Rapid Transit Bandar Lampung pada Desember 2011. Dalam MoU tersebut diatur kewajiban dan hak dari Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai regulator maupun PT. Trans Bandar Lampung sebagai operator. Bus Rapid Transit Bandar Lampung ini dioperasikan oleh swasta mutlak dan merupakan yang pertama di Indonesia, Tambahnya. Walaupun sempat ada resistensi dari supir angkutan kota (angkot) di Kota Bandar Lampung. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar, dan biasa dihadapi oleh Bus Rapid Transit di kota lain. Dalam perjalanannya kemudia dapat diredam. Angkot

72 masih diperkenankan beroperasi di trayeknya. Salah satu strategi jangka panjang Pemerintah Kota, melalui Dinas Perhubungan untuk pengembangan Bus Rapid Transit Bandar Lampung kedepannya, adalah masa izin operasi trayek angkot tersebut tidak akan diperpanjang setelah habis masa berlakunya, sehingga nantinya yang beroperasi di dalam kota adalah Bus Rapid Transit Bandar Lampung, dan angkot-angkot tersebut akan difungsikan dengan sebagai pengumpan (feeder) Bus Rapid Transit Bandar Lampung 2. VISI DAN MISI PT. Trans Bandar Lampung a. V I S I : Trans Bandar Lampung sebagai angkutan umum massal yang mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, murah terjangkau, tertib, aman, nyaman, manusiawi, terkoordinasi, tepat waktu, efisien, berbudaya dan modern. b. M I S I : 1. Melaksanakan reformasi sistem angkutan umum, melalui Bus Rapid Transit PT. Trans Bandar Lampung dan budaya penggunaan angkutan umum massal. 2. Menyediakan pelayanan yang lebih dapat diandalkan, berkualitas tinggi, berkeadilan dan berkesinambungan di Kota Bandar Lampung. 3. Memberikan solusi jangka menengah dan jangka panjang terhadap permasalahan di sektor angkutan umum. 4. Menerapkan mekanisme pendekatan dan sosialisasi terhadap stakeholders dan sistem transportasi terintegrasi.

73 5. Mempercepat implementasi sistem jaringan Bus Rapid Transit ( BRT ) di Kota Bandar Lampung yang sesuai dengan aspek kepraktisan kemampuan masyarakat untuk menerima sistem tersebut dan kemudahan pelaksanaannya. 6. Mengembangkan struktur institusi yang berkesinambungan. 7. Mengembangkan lembaga pelayanan masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang berlandaskan good coorporate, akuntabel dan transparan.

74 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Trans Bandar Lampung UTAMA UTAMA OPERASI ADMINISTRASI UMUM SDM KEUANGAN OPS Teknisi ADM Kantor UMUM LEGAL ADM Kepegawaian Personalia Accunting Purchase/ Pembelian Ka Kasir Kasir Koridor 1-7 Koordinator koridor 1-7 Koordinator Tiker Koridor

Gambar 4.2 Rute Koridor Bus Rapid Transit Kota Bandar Lampung 75