BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandar Lampung 1. Profil Wilayah Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan sebuah kota, sekaligus ibukota Provinsi Lampung, Indonesia. Secara geografis, kota ini menjadi pintu gerbang utama pulau Sumatera, tepatnya kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, memiliki andil penting dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistic dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 197,22 km 2 yang terbagi ke dalam 20 kecamatan dan 126 kelurahan dengan populasi penduduk 902.885 jiwa (berdasarkan sensus 2012), kepadatan penduduk sekitar 4.478 jiwa/km 2 dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun 2030. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa dan perdagangan serta perekonomian di Provinsi Lampung. 2. Geografi Secara geografis wilayah Kota Bandar Lampung berada antara 50 o 20-50 o 30 LS dan 105 o 28-105 o 37 BT dengan luas wilayah 197.22 km 2 dengan batas-batas sebagai berikut:
70 a. Batas Utara: Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan. b. Batas Selatan: Kecamatan Padang Cermin, Ketibung dan Teluk Lampung, Kabupaten Lampung Selatan. c. Batas Timur: Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. d. Batas Barat: Kecamatan Gedung Tataan dan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan B. Gambaran Umum PT. Trans Bandar Lampung 1. Sejarah Singkat PT. Trans Bandar Lampung Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung dikelola oleh Konsorsium PT. Trans Bandar Lampung yang merupakan gabungan 35 perusahaan angkutan di Bandar Lampung. Sistem transportasi Bus Rapid Transit Bandar Lampung ini menghubungkan wilayah kota dalam jarak yang cukup jauh. Bus Rapid Transit Bandar Lampung dioperasikan oleh swasta mutlak dan merupakan yang pertama di Indonesia. Sejak diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat Kota Bandar Lampung oleh Walikota Bandar Lampung Drs. H. Herman HN, MM, pada 26 september 2011, PT. Trans Bandar Lampung merupakan perusahaan angkutan perkotaan pertama dengan konsep Bus Rapid Transit di Kota Bandar Lampung. Di awal pengoperasiannya, Bus Rapid Transit Bandar Lampung diujicobakan selama 4 hari pada 14-17 November 2011 dan secara resmi beroperasi pada 19 Desember 2011.
71 Pengoperasian Bus Rapid Transit Bandar Lampung dilakukan oleh PT. Trans Bandar Lampung, yang merupakan konsorsium, gabungan dari 35 perusahaan angkutan di Kota Bandar Lampung. Konsorsium PT. Trans Bandar Lampung tersebut dipimpin oleh Tony Eka Chandra sebagai Komisaris Utama dan I Gede Jelantik sebagai Direktur Utama. Sejarah pembentukan PT. Trans Bandar Lampung diawali oleh pertemuan antara Walikota Bandar Lampung, Drs. H. Herman HN, MM, dengan para pengusaha angkutan umum di Kota Bandar Lampung atas undangan dan inisiatif Walikota. Pertemuan tersebut digagas dengan tujuan menggugah pengusaha angkutan di Kota Bandar Lampung untuk turut berperan aktif membantu pembangunan Kota Bandar Lampung dalam bidang angkutan umum. Selain pembentukan Bus Rapid Transit Bandar Lampung, hasil pertemuan tersebut berlanjut dengan dibuatnya kesepakatan bersama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kota Bandar Lampung dengan PT. Trans Bandar Lampung untuk pengoperasian Bus Rapid Transit Bandar Lampung pada Desember 2011. Dalam MoU tersebut diatur kewajiban dan hak dari Pemerintah Kota Bandar Lampung sebagai regulator maupun PT. Trans Bandar Lampung sebagai operator. Bus Rapid Transit Bandar Lampung ini dioperasikan oleh swasta mutlak dan merupakan yang pertama di Indonesia, Tambahnya. Walaupun sempat ada resistensi dari supir angkutan kota (angkot) di Kota Bandar Lampung. Hal tersebut adalah sesuatu yang wajar, dan biasa dihadapi oleh Bus Rapid Transit di kota lain. Dalam perjalanannya kemudia dapat diredam. Angkot
72 masih diperkenankan beroperasi di trayeknya. Salah satu strategi jangka panjang Pemerintah Kota, melalui Dinas Perhubungan untuk pengembangan Bus Rapid Transit Bandar Lampung kedepannya, adalah masa izin operasi trayek angkot tersebut tidak akan diperpanjang setelah habis masa berlakunya, sehingga nantinya yang beroperasi di dalam kota adalah Bus Rapid Transit Bandar Lampung, dan angkot-angkot tersebut akan difungsikan dengan sebagai pengumpan (feeder) Bus Rapid Transit Bandar Lampung 2. VISI DAN MISI PT. Trans Bandar Lampung a. V I S I : Trans Bandar Lampung sebagai angkutan umum massal yang mampu memberikan pelayanan publik yang cepat, murah terjangkau, tertib, aman, nyaman, manusiawi, terkoordinasi, tepat waktu, efisien, berbudaya dan modern. b. M I S I : 1. Melaksanakan reformasi sistem angkutan umum, melalui Bus Rapid Transit PT. Trans Bandar Lampung dan budaya penggunaan angkutan umum massal. 2. Menyediakan pelayanan yang lebih dapat diandalkan, berkualitas tinggi, berkeadilan dan berkesinambungan di Kota Bandar Lampung. 3. Memberikan solusi jangka menengah dan jangka panjang terhadap permasalahan di sektor angkutan umum. 4. Menerapkan mekanisme pendekatan dan sosialisasi terhadap stakeholders dan sistem transportasi terintegrasi.
73 5. Mempercepat implementasi sistem jaringan Bus Rapid Transit ( BRT ) di Kota Bandar Lampung yang sesuai dengan aspek kepraktisan kemampuan masyarakat untuk menerima sistem tersebut dan kemudahan pelaksanaannya. 6. Mengembangkan struktur institusi yang berkesinambungan. 7. Mengembangkan lembaga pelayanan masyarakat dengan pengelolaan keuangan yang berlandaskan good coorporate, akuntabel dan transparan.
74 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Trans Bandar Lampung UTAMA UTAMA OPERASI ADMINISTRASI UMUM SDM KEUANGAN OPS Teknisi ADM Kantor UMUM LEGAL ADM Kepegawaian Personalia Accunting Purchase/ Pembelian Ka Kasir Kasir Koridor 1-7 Koordinator koridor 1-7 Koordinator Tiker Koridor
Gambar 4.2 Rute Koridor Bus Rapid Transit Kota Bandar Lampung 75