STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELESAIAN TUNTUTAN GANTI RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR NOMOR: SOP /KU 06/UM

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Nomor: SOP /KP 03 01/SMO

PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA NON BENDAHARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA PATEN Nomor: SOP /PL 02 01/UM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN ACARA RESMI DAN UPACARA BENDERA Nomor: SOP /TU 02 01/UM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN NOMOR: SOP /PL 00 01/UM

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 76/HUK/2006 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI SECARA TERBUKA Nomor: SOP /KP 00 02/SMO

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR USULAN REVISI ANGGARAN Nomor: SOP /KU 00/REN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/K/X-XIII.2/2/2009 TENTANG

Menimbang : a. Mengingat : Peraturan...

KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 321 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BADAN EKONOMI KREATIF TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN BADAN EKONOMI K

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41 / HUK / 2010 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

2014, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lemb

2015, No Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambah

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 46 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG DAERAH

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 14 TAHUN 2013 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN COORDINATED RESEARCH PROJECT (CRP) IAEA Nomor: SOP /KS 01 02/HHK

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN NAMA UNIT ORGANISASI/SATUAN KERJA. LAPORAN HASIL PENELITIAN/PEMERIKSAAN Nomor: Tanggal.. Atas nama.. NIP. a...

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BERITA NEGARA. No.2052, 2015 KEMENKUMHAM. Kerugian. Negara. Penyelesaian. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2014 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

PERTANYAAN UNTUK MENYUSUN LAPORAN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA YANG DILAKUKAN OLEH BENDAHARA

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN PIUTANG PNBP. Nomor: SOP /KU 04 02/UM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 21 /PM/1999 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA DENDA

Petunjuk Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian Negara Di Lingkungan Kementerian Kesehatan

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 / HUK / 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Le

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2014 TENTANG

Petunjuk Teknis. Penatausahaann Piutang PNBP Dengann Sistem Informasi BATAN. Susana PPIKSN - BATAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK PADA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 301/KMK.01/2002 TENTANG PENGURUSAN PIUTANG NEGARA KREDIT PERUMAHAN BANK TABUNGAN NEGARA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya Nomor 7 Jakarta Telp. (62) (21) http: /

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 188/PMK.01/2014 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSIAPAN DAN PELAPORAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA PADA SISTEM INFORMASI PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA (SIPPENG

2015, No Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 100/PMK.010/2007 TENTANG LAPORAN TEKNIS DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 28 TAHUN 2014

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 13 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB I TATA CARA PERHITUNGAN GANTI RUGI IKATAN DINAS

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 02/PRT/M/2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA SANDI NEGARA. Kerugian Negara. Penyelesaian. Tata Cara.

BAB II KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA (DJKN)

1 of 6 21/12/ :38

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 115/PMK.07/2013 TENTANG : TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENYETORAN PAJAK ROKOK

CONTOH SURAT LAPORAN KOP BNN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 378/KMK.01/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 302/KMK.01/2002 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN, PENYETORAN DAN TEMPAT PEMBAYARAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lemba

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Naskah peraturan ini telah diketik ulang, bila ada keraguan mengenai isinya harap merujuk kepada teks aslinya

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI 2 TAHAP PENGADAAN BARANG/JASA LAINNYA/KONSTRUKSI NOMOR : 064.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA TUNTUTAN GANTI KERUGIAN DAERAH

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 27/BC/2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI 2 SAMPUL PENGADAAN BARANG DAN JASA LAINNYA/KONSTRUKSI Nomor: SOP 063.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NAMA UNIT KERJA 1 ) Nomor : Tanggal. Lampiran : Hal : Pemberitahuan terjadinya kekurangan uang/barang

2011, No tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pe

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK DINAS PERTANIAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Transkripsi:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYELESAIAN TUNTUTAN GANTI RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR NOMOR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2013

Halaman : 3 dari 24 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI NOMOR SALINAN Copy 1 JABATAN Kepala Biro/Pusat/Ketua STTN/Inspektur

Halaman : 4 dari 24 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... 2 DAFTAR DISTRIBUSI... 3 DAFTAR ISI... 4 1. TUJUAN... 5 2. RUANG LINGKUP... 5 3. TANGGUNG JAWAB... 5 4. DEFINISI... 6 5. REFERENSI... 7 6. SOP... 7 7. LAMPIRAN... 13 7.1. FM 001 : Berita Acara Klarifikasi Besaran Ganti Rugi... 14 7.2. FM 002 : Surat Penagihan (SPn)... 15 7.3. FM 003 : Berita Acara Penyerahan... 21 7.4. FM 004 : Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM)... 22 7.5. FM 005 : Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL)... 23

Halaman : 5 dari 24 1. TUJUAN Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat untuk mengatur tata cara penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi (TGR) bagi Pegawai Tugas Belajar (PTB) agar berjalan dengan lancar, benar, tertib, dan tepat waktu. 2. RUANG LINGKUP SOP Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Pegawai Tugas Belajar meliputi pemrosesan penetapan besaran pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar dan penyelesaian TGR PTB baik di dalam negeri atau luar negeri yang diberhentikan atas permintaan sendiri atau tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) BATAN. 3. TANGGUNG JAWAB 3.1. Kepala Unit Kerja bertanggung jawab dalam hal kebenaran lamanya wajib kerja yang akan dan telah dijalani PTB; 3.2. Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bertanggung jawab dalam hal: 3.2.1. kebenaran penentuan wajib kerja yang harus dijalani; 3.2.2. penghitungan biaya tugas belajar yang akan digunakan sebagai dasar penetapan besarnya ganti rugi; 3.3. Kepala Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) bertanggung jawab dalam hal pemrosesan Keputusan Kepala BATAN tentang Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar. 3.4. Ketua Tim Penyelesaian Kerugian Negara (TPKN) bertanggung jawab dalam hal: 3.4.1. kebenaran penentuan besarnya ganti rugi biaya tugas belajar; 3.4.2. persetujuan atas hasil klarifikasi jumlah ganti rugi biaya tugas belajar; 3.4.3. pemberian tanggapan atas klarifikasi terhadap keberatan dari Penanggung Hutang; 3.4.4. penyampaian usulan penetapan pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar kepada Kepala BATAN. 3.5. Kepala Biro Umum (BU) bertanggung jawab dalam hal: 3.5.1. kebenaran penerbitan Surat Penagihan (SPn) kepada Penanggung Hutang; 3.5.2. kelancaran penyampaian SPn kepada Penanggung Hutang sampai dengan SPn ketiga;

Halaman : 6 dari 24 3.5.3. kelancaran penyelesaian hutang berdasarkan kelancaran penagihan; 3.5.4. kebenaran penyampaian Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL) apabila Penanggung Hutang telah melunasi; 3.5.5. pelimpahan penagihan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) apabila upaya penagihan tidak berhasil; 3.6. Kepala BATAN bertanggung jawab dalam hal kebenaran Keputusan Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar. 4. DEFINISI Dalam prosedur ini yang dimaksud dengan: 4.1. Unit Kerja adalah unit organisasi tingkat Eselon II di BATAN yang membawahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan masing-masing. 4.2. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan kepada seorang pegawai untuk mengikuti pendidikan di dalam atau di luar negeri dengan memperoleh beasiswa, termasuk program pelatihan di luar negeri dengan jangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan. 4.3. Wajib kerja adalah kewajiban seorang pegawai yang telah mengikuti tugas belajar untuk bekerja di BATAN atau Instansi Pemerintah lainnya selama jangka waktu tertentu. 4.4. Tuntutan Ganti Rugi adalah proses penuntutan yang dilakukan terhadap PTB BATAN yang diberhentikan sebagai PNS dan tidak/belum menyelesaikan wajib kerja dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh Negara sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugas kewajibannya. 4.5. Penanggung Hutang adalah PTB BATAN yang harus mengembalikan ganti rugi biaya tugas belajar yang pernah diterimanya, karena berhenti atau diberhentikan sebagai PNS sebelum menyelesaikan masa wajib kerja sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4.6. Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) adalah surat keterangan yang menyatakan kesanggupan dan/atau pengakuan bahwa yang bersangkutan bertanggungjawab atas kerugian negara yang terjadi dan bersedia mengganti kerugian negara dimaksud.

Halaman : 7 dari 24 4.7. Surat Penagihan (SPn) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Kepala Satuan Kerja, Kementerian Negara/Lembaga untuk penagihan piutang PNBP kepada pihak terutang. 4.8. Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL) adalah dokumen yang diterbitkan oleh Kepala Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga yang menyatakan bahwa piutang PNBP pihak terutang telah lunas. 5. REFERENSI 5.1. Keputusan Menteri Pertama 224/MP/1961 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri. 5.2. Keputusan Menteri Keuangan RI 302/KMK.01/2002, tentang Pemberian Pertimbangan atas Usul Penghapusan Piutang Negara yang berasal dari Instansi Pemerintah atau Lembaga Negara. 5.3. Keputusan Menteri Keuangan RI 300/KMK.01/2002, tentang Pengurusan Piutang Negara. 5.4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi PER/35/2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan. 5.5. Keputusan Kepala BATAN 360/KA/VII/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir. 5.6. Peraturan Kepala BATAN 392/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional 5.7. Peraturan Kepala BATAN 123/KA/VIII/2007 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Badan Tenaga Nuklir Nasional. 5.8. Peraturan Kepala BATAN 230/KA/XII/2012 tentang Pedoman Tata Kearsipan dan Kode Klasifikasi. 5.9. Peraturan Kepala BATAN 231/KA/XII/2012 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas. 5.10. Peraturan Kepala BATAN 5 Tahun 2013 tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional. 6. SOP SOP Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Pegawai Tugas Belajar dapat di lihat pada tabel berikut:

RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR Tanggal Berlaku : 24 Desember 2013 Halaman : 8 dari 24 Dasar Hukum: 1. Keputusan Menteri Pertama 224/MP/1961 tentang Peraturan Pelaksanaan Pemberian Tugas Belajar di Dalam dan di Luar Negeri; 2. Peraturan Kepala BATAN 5 Tahun 2013 tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional Kualifikasi Pelaksana: Memahami penentuan perhitungan wajib kerja Memahami penghitungan biaya tugas belajar Memahami penghitungan biaya ganti rugi tugas belajar Memahami pelaksanaan penagihan kepada Penanggung Hutang Keterkaitan: Peralatan/perlengkapan : SOP Pengelolaan Tugas Belajar Bagi Pegawai BATAN Komputer/Laptop, Printer, LCD Peringatan Penghitungan besarnya ganti rugi harus tepat, lengkap dan benar sesuai dengan data PTB PTB tidak menanggapi surat klarifikasi pertama, maka dibuat surat klarifikasi kedua (terakhir), dan selanjutnya diproses Keputusan Kepala BATAN tentang Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar. Pencatatan dan Pendataan: Notulen rapat Rincian besaran/biaya tugas belajar dari Pusdiklat Berita Acara Klarifikasi Besaran Ganti Rugi Keputusan Kepala BATAN tentang Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar Keputusan Kepala BATAN tentang Pemberhentian PTB sebagai PNS

RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR Tanggal Berlaku : 24 Desember 2013 Halaman : 9 dari 24 SOP Penyelesaian Tuntutan Ganti Rugi Pegawai Tugas Belajar Pelaksana Mutu Baku Kelengkapan / Standar NO PROSES Ka. Unit Kerja Ka. BSDM Ka. Pusdiklat Ketua TPKN Ka. BU Sestama Ka. BATAN PTB/ Penanggung Hutang Kas Negara KPKNL DJKN Kelengkapan Waktu Output Ket 6.1. Melaporkan PTB yang tidak menyelesaikan wajib kerja; Keputusan Pemberhentian Sebagai PNS Lamanya wajib kerja yang akan dan telah dijalani; 2 hari Nota Dinas Setelah diterbitkan Keputusan Pemberhentian sebagai PNS 6.2. Menyampaikan permohonan penghitungan besarnya biaya tugas belajar; Keputusan aktif bekerja (bagi yang pernah aktif bekerja); Keputusan pemberhentian sebagai PNS 3 hari Nota Dinas 6.3. Melakukan penghitungan besarnya biaya tugas belajar; Lamanya wajib kerja yang akan dan telah dijalani; Surat perjanjian tugas belajar Surat pernyataan wajib kerja. 10 hari kerja Rincian biaya tugas belajar paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat diterima 6.4. Menyampaikan berkas penghitungan besarnya biaya tugas belajar untuk diperhitungkan besarnya ganti rugi biaya tugas belajar; Rincian biaya tugas belajar yang dikeluarkan oleh pemberi beasiswa; Surat perjanjian tugas belajar; Surat pernyataan wajib kerja; Keputusan Tugas Belajar; Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS dan PNS; 3 hari Usulan penghitungan besaran pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar

RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR Tanggal Berlaku : 24 Desember 2013 Halaman : 10 dari 24 Pelaksana Mutu Baku Kelengkapan / Standar NO PROSES Ka. Unit Kerja Ka. BSDM Ka. Pusdiklat Ketua TPKN Ka. BU Sestama Ka. BATAN PTB/ Penanggung Hutang Kas Negara KPKNL DJKN Kelengkapan Waktu Output Ket Keputusan aktif bekerja (jika ada); Keputusan Pemberhentian sebagai PNS; Data terakhir (alamat, dan informasi lainnya). 6.5. Melakukan penghitungan besarnya ganti rugi biaya tugas belajar dan memeriksa kelengkapan serta kebenaran data PTB; Usulan penghitungan besaran pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar 10 hari kerja Besaran pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar 6.6. Menyampaikan hasil penghitungan besaran pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar kepada PTB untuk diklarifikasi. Hasil klarifikasi dituangkan ke dalam Berita Acara Serah Terima Surat Klarifikasi Biaya Tuntutan Ganti Rugi; Besaran ganti rugi biaya tugas belajar 3 hari Berita Acara Serah Terima Surat Klarifikasi Klarifikasi dilakukan maksimal dua kali Berita Acara sesuai dengan lampiran FM 001 6.7. Menyampaikan usulan Keputusan Kepala BATAN tentang penetapan pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar; Berita Acara Serah Terima Surat Klarifikasi Biaya Tuntutan Ganti Rugi 3 hari Usulan penetapan pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar 6.8. Memproses Keputusan Kepala BATAN tentang Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar hingga Usulan penetapan pengembalian ganti rugi biaya tugas belajar 5 hari Keputusan Kepala BATAN tentang SOP Pembentukan Peraturan Kepala BATAN dan

RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR Tanggal Berlaku : 24 Desember 2013 Halaman : 11 dari 24 Pelaksana Mutu Baku Kelengkapan / Standar NO PROSES Ka. Unit Kerja Ka. BSDM Ka. Pusdiklat Ketua TPKN Ka. BU Sestama Ka. BATAN PTB/ Penanggung Hutang Kas Negara KPKNL DJKN Kelengkapan Waktu Output Ket ditandatangani Kepala BATAN dan menyampaikan salinan Keputusan tersebut; Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar Keputusan Kepala BATAN 6.9. Menyampaikan Surat Penagihan (SPn); SPn Keputusan Kepala BATAN tentang Pengembalian Ganti Rugi Biaya Tugas Belajar Formulir SSBP 3 hari Berita Acara Serah Terima Surat Penagihan SPn sesuai dengan lampiran FM 002 Berita Acara Penyerahan sesuai dengan lampiran FM 003 6.10. Penanggung Hutang yang telah menerima SPn, dan menyetujui membayar ganti rugi biaya tugas belajar membuat Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM); Ya A Tidak Berita Acara Penyerahan SKTM SKTM ditandatangani diatas materai oleh Penanggung Hutang SKTM sesuai dengan lampiran FM 004 Setiap penagihan dilakukan denga n tenggang waktu 30 hari

RUGI PEGAWAI TUGAS BELAJAR Tanggal Berlaku : 24 Desember 2013 Halaman : 12 dari 24 Pelaksana Mutu Baku Kelengkapan / Standar NO PROSES Ka. Unit Kerja Ka. BSDM Ka. Pusdiklat Ketua TPKN Ka. BU Sestama Ka. BATAN PTB/ Penanggung Hutang Kas Negara KPKNL DJKN Kelengkapan Waktu Output Ket 6.11. a. menatausahakan bukti penyetoran ke kas Negara. b. menyampaikan Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL) kepada Penanggung Hutang apabila Penanggung Hutang telah melunasi. Formulir SSBP 3 hari SSBP SKTL SKTL sesuai dengan lampiran FM 005 6.12. Dalam hal Penanggung Hutang tidak membayar ganti rugi biaya tugas belajar, Kepala BU membuat surat dinas pelimpahan piutang macet kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN); A Surat perjanjian tugas belajar; Surat pernyataan wajib kerja; Keputusan Tugas Belajar; Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS dan PNS; Keputusan aktif bekerja (jika ada); Keputusan Pemberhentian sebagai PNS; Berita Acara Klarifikasi SPn 3 hari Surat dinas pelimpahan piutang macet Surat dinas pelimpahan kasus ditandatangani oleh Sekretaris Utama atas nama Kepala BATAN

Halaman : 13 dari 24 7. LAMPIRAN 7.1. FM 001 : Berita Acara Serah Terima Surat Klarifikasi Perhitungan Pengembalian Biaya Tuntutan Ganti Rugi Terhadap Pegawai Tugas Belajar 7.2. FM 002 : Surat Penagihan (Spn) 7.3. FM 003 : Berita Acara Serah Terima Surat Penagihan Tuntutan Ganti Rugi Atas Kerugian Negara 7.4. FM 004 : Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak (SKTM) 7.5. FM 005 : Surat Keterangan Tanda Lunas (SKTL)

Halaman : 14 dari 24 FM 001 SOP 004.02/ BERITA ACARA SERAH TERIMA SURAT KLARIFIKASI PERHITUNGAN PENGEMBALIAN BIAYA TUNTUTAN GANTI RUGI TERHADAP PEGAWAI TUGAS BELAJAR Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun... pukul... WIB, saya anggota Tim Penyelesaian Kerugian Negara BATAN, berdasarkan perintah Kepala Biro Umum dengan Surat Tugas... tanggal... menyerahkan dengan resmi kepada: 1. Nama : 2. Pekerjaan : 3. Alamat : 4. Keterangan : berupa Surat Klarifikasi 2 Perhitungan Pengembalian Biaya Tuntutan Ganti Rugi Pegawai Tugas Belajar atas nama Sdr.... Alamat... berkedudukan sebagai Penanggung Hutang Ganti Rugi kepada Negara tersebut. Jakarta Yang Menerima Surat Yang Menyerahkan Anggota Tim Penyelesaian Kerugian Negara BATAN (...) (...) Saksi-saksi No Nama Alamat Tanda tangan 1 2

Halaman : 15 dari 24 FM 002 SOP 004.02/

Halaman : 16 dari 24

Halaman : 17 dari 24

Halaman : 18 dari 24

Halaman : 19 dari 24

Halaman : 20 dari 24

Halaman : 21 dari 24 FM 003 SOP 004.02/ BERITA ACARA SERAH TERIMA SURAT PENAGIHAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KERUGIAN NEGARA Pada hari ini,... tanggal... bulan... tahun... pukul... WIB, saya anggota Tim Penyelesaian Kerugian Negara BATAN, berdasarkan perintah Kepala Biro Umum dengan Surat Tugas... tanggal... menyerahkan dengan resmi kepada: 1. Nama : 2. Pekerjaan : 3. Alamat : 4. Keterangan : berupa Surat Penagihan Ganti Rugi atas nama Sdr.... Alamat... berkedudukan sebagai Penanggung Hutang Ganti Rugi kepada Negara. Kepada yang bersangkutan agar segera melunasi hutang tersebut kepada negara paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja dengan penyetoran kepada Kas Negara melalui Bank Umum Pemerintah (Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI) dengan mengisi formulir Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP). Apabila hutang tersebut tidak dilunasi dalam jangka waktu tersebut di atas, maka Saudara akan kami proses lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian Berita Acara Serah terima ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya....,... Yang Menerima Surat Yang Menyerahkan Anggota Tim Penyelesaian Kerugian Negara BATAN (...) (...) Saksi-saksi No Nama Alamat Tanda tangan 1 2

Halaman : 22 dari 24 FM 004 SOP 004.02/ SURAT KETERANGAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK (SKTM) Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : NIP : Pangkat/Gol : Tempat/Tgl. Lahir : Alamat : Menyatakan dengan tidak menarik kembali, bahwa saya bertanggungjawab atas kerugian negara sebesar Rp.... (... ) yakni kerugian yang disebabkan... Kerugian tersebut akan saya ganti dengan menyetorkan jumlah tersebut ke Kas Negara di... dalam jangka waktu... (... ) bulan (maksimum 24 bulan) Sebagai jaminan atas pernyataan ini, saya serahkan barang-barang beserta bukti pemilikan dan Surat Kuasa Menjual sebagai berikut: 1. 2. 3. Apabila ternyata saya mengingkari/wanprestasi atas Surat Keterangan yang saya buat ini, maka Negara dapat menjual atau melelang barang jaminan tersebut atau dilakukan proses tuntutan menurut peraturan yang berlaku. Tim TPKN: 1.... 2.... 3. dst Jakarta,... Materai 6000 (Penanggung hutang)

Halaman : 23 dari 24 FM 005 SOP 004.02/

Halaman : 24 dari 24