ZUHUD DALAM PERSPEKTIF PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH (PWM) JAWA TENGAH PERIODE 2010-2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) Dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi Oleh: ARIFIN NIM : 094411023 FAKULTAS USHULUDDIN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2013 i
ii
iii
DEKLARASI Penulis menyatakan bahwa skipsi ini tidak berisi materi ataupun tulisan yang pernah diterbitkan orang lain, termasuk juga pemikiran-pemikiran orang lain, kecuali informasi yang penulis peroleh dari referensi yang menjadi bahan rujukan bagi penelitian ini Semarang, 27 November 2013 Deklarator Arifin NIM. 094411023 iv
MOTTO &' " $%! 056 /01234,-. )*+ (" 789: Artinya: Kami jelaskan yang demikian itu supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q. S Al-Hadid: [57]: 23) v
HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan : ; Allah Swt yang selalu melimpahkan rahmat kepada seluruh makhluk ciptaa-nya. ; Ibu (Tumiyem) dan Bapak (Arnan), yang InsyaAllha selalu ananda cintai dan sayangi, kasih sayang dan iringan do'a dalam restumu membuat ananda semangat dalam melangkah untuk menggapai citacita, pengorbanan dan jerih payahmu baik dari segi moril dan materiil tidak akan ananda lupakan dan sampai kapanpun tak akan mampu ananda membalasnya ; Kedua kakakku ( Mas Eko dan Mbak Eni), adikku (Purnomo), yang selalu memberiku dukungan moril dan materiil. Dan kedua keponakanku (Alya dan Azam), yang selalu memberikan keceriaan disetiap tingkah kalian. ; Gadis yang kusayangi (Kholifatul Wakidah), yang selalu memberi inspirasi dan motivasi, serta menemani dimasa-masa sulit ataupun bahagia. ; Kedua sahabatku Aswa Ananta dan Dedi Indera, SH, keluarga besar AIKIDO DOJO MISOGI Semarang, keluarga besar IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Al-Faruqi IAIN Walisongo Semarang, Rekan-rekan se-perjuangan di Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang angkatan 2009 Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, Temanteman Tim KKN IAIN Walisongo Semarang Posko 12, kebersamaan dengan kalian selalu memberikan inspirasi dan motivasi, juga telah mengajarkan-ku arti tentang kekompakan, kebersamaan, dan berbagi, serta saling memahami. vi
TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi kata-kata bahasa Arab yang dipakai dalam penulisan skripsi ini berpedoman pada Pedoman Transliterasi Arab-Latin yang dikeluarkan berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama Dan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI No. 158 th. 1987 dan No. 0543b/U/1987. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut: a. Kata Konsonan Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ب ba b be ت ta t te ث sa ṡ es (dengan titik di atas) ج jim j je ح ha ḥ ha (dengan titik di bawah) خ kha kh ka dan ha د dal d de ذ zal ż zet (dengan titik di atas) vii
ر ra r er ز zai z zet س sin s es ش syin sy es dan ye ص sad ṣ es (dengan titik di bawah) ض dad ḍ de (dengan titik di bawah) ط ta ṭ te (dengantitik di bawah) ظ za ẓ zet (dengan titik di bawah) ع ain koma terbalik di atas غ gain g ge ف fa f ef ق qaf q ki ك kaf k ka ل lam l el م mim m em ن nun n en و wau w we viii
ha h ha ه hamzah apostrof ء ya y ye ي b. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia terdiri dari vokal tunggal dan vokal rangkap. 1. Vokal Tunggal Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama ـ fathah a a ـ kasrah i i ـ dhammah u u 2. Vokal Rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama fathah dan ya ai a dan i ـ...ي fathah dan wau au a dan u و.. ـ.. c. Maddah ix
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama fathah dan alif ى...ـ...ا...ـ atau ya ā a dan garis di atas ي... ـ kasrah dan ya ī i dan garis di atas و...ـ dhammah dan wau ū u dan garis di atas Contoh: ( )ل : qāla * + ) 0 /. ل : qīla : yaqūlu d. Ta Marbutah Transliterasinya menggunakan: 1. Ta Marbutah hidup, transliterasinya adaah /t/ Contohnya: : rauḍatu ر و 2 1 2. Ta Marbutah mati, transliterasinya adalah /h/ Contohnya: ر و 2 1 : rauḍah 3. Ta marbutah yang diikuti kata sandang al ر و 2 1 ا 4 ط 3 )ل Contohnya: e. Syaddah (tasydid) : rauḍah al-aṭfāl Syaddah atau tasydid dalam transliterasi dilambangkan dengan huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah. Contohnya: ر 7 5 ) : rabbanā x
f. Kata Sandang Transliterasi kata sandang dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kata sandang syamsiyah, yaitu kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan huruf bunyinya Contohnya: ا 389 )ء : asy-syifā 2. Kata sandang qamariyah, yaitu kata sandang yang ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya huruf /l/. Contohnya: ا 9 /;: : al-qalamu g. Penulisan kata Pada dasarnya setiap kata, baik itu fi il, isim maupun hurf, ditulis terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Contohnya: : wa innallāha lahuwa khair ar-rāziqīn و ا ن الله.? 9 = + > ا 9 =از ( + > wa innallāha lahuwa khairurrāziqīn xi
KATA PENGANTAR Bismillahir Rahmanir Rahim Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, bahwa atas taufiq dan hidayah-nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Zuhud Dalam Perspektif Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Periode 2010-2015, disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata satu (S.1) Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan saran-saran dari berbagai pihak sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Nasihun Amin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang yang telah merestui pembahasan skripsi ini. 2. Bapak Dr. H. M. In amuzzahidin, M.Ag dan Ibu Sri Rejeki, S.Sos.I, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi. 3. Bapak / Ibu Pimpinan Perpustakaan Fakultas Ushuluddin dan IAIN Walisongo Semarang yang telah memberikan ijin dan layanan kepustakaan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Para Dosen Pengajar di lingkungan Fakultas Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, yang telah membekali berbagai pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi. 5. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode 2010-2015 dan segenap para stafnya, yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. xii
6. Berbagai pihak yang secara tidak langsung telah membantu, baik moral maupun materi dalam penyusunan skripsi. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti sebenarnya, namun penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca pada umumnya. Semarang, 27 November 2013 Penulis Arifin xiii
ABSTRAKSI Zuhud merupakan suatu maqām ( kedudukan, station, tingkatan) dalam tasawuf yang harus ditempuh oleh sālik (orang yang menempuh jalan Allah Swt) untuk menuju Allah. Zuhud adalah perilaku menjauhkan diri dari kenikmatan dunia meskipun halal, untuk memperoleh kenikmatan akhirat yang seringkali memunculkan perilaku benar-benar meninggalkan dunia sama sekali. Dalam mengamalkan ajaran zuhud, para zāhid rela melakukan puasa setiap hari, tidak pernah tidur malam untuk mengerjakan shalat malam, hidup membujang, dan seringkali terhanyut dalam uzlahnya, sehingga dia tidak memperdulikan apapun karena dia merasakan kenikmatan dalam uzlahnya. Sikap zuhud semacam itulah yang ditentang oleh para ulama Muhammadiyah karena bisa mematikan Islam dari dalam dan hilangnya rasa simpati umat non Islam kepada umat Islam. Secara umum, zuhud menurut ulama Muhammadiyah adalah sikap dalam memandang dunia yang mana dunia itu merupakan sarana untuk menopang hidup akan tetapi jangan sampai dunia itu melekat di hati. Orang zuhud itu tidak sedih jika dunia yang dimilkinya meninggalkanya dan tidak sombong jika dunia itu datang padanya. Dari latar belakang diatas, muncul masalah tentang pengertian zuhud yang berbeda-beda antar umat Islam pengamal zuhud dengan warga Muhammadiyah. Sehingga, dalam Skripsi ini akan menjelaskan tentang zuhud dalam Perpektif Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode pengumpulan data dengan metode observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Sedangkan dalam analisis data penulis menggunakan metode analisis data deskriftif. Adapun hasil penelitian yang telah didapat dari data di lapangan adalah para Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah menyetujui adanya perilaku zuhud dalam arti tidak rakus dunia, tidak bermegah-megahan dalam hal dunia dan menjadikan dunia sebagai sarana untuk menuju ridha Allah swt. Zuhud dalam Muhammadiyah berpedoman pada Al-Qur an dan As-Sunnah, akan tetapi tidak dijelaskan melalui teori-teori oleh para pimpinannya, melainkan zuhud sudah menjadi perilaku para pimpinan Muhammadiyah terdahulu seperti rela tidak digaji untuk mengabdikan diri kepada persyarikatn dan tidak berebut menjadi pimpinan atau ketua dalam organisasi Muhammadiyah, serta tidak rakus terhadap harta, bahkan dia mendermakan sabagian besar hartanya untuk kepentingan masyarakat. Orang zuhud itu ditandai dengan hidupnya yang rilek, tidak kemrungsung (tergesa-gesa), jika mendapatkan harta dunia yang lebih tidak arogan, tidak sakit atau sedih ketika dunianya berkurang atau musnah bahkan tetap menolong ketika diminta orang lain. Dengan zuhud seseorang hatinya dapat tentram karena selalu mengingat Allah dalam setiap ibadah yang dilakukanya, dan zuhud dapat menjadikan seseorang merdeka, karena dia tidak menjadi budak nafsunya untuk xiv
memiliki dunia hanya untuk kesejahteraan pribadi. Zuhud merupakan perilaku Rasulullah yang harus dijadikan suritauladan oleh umat Islam. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii DEKLARASI. iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi TRANSLITERASI... vii KATA PENGANTAR... xii ABSTRAKSI... xiv DAFTAR ISI... xv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian... 8 D. Tinjauan Pustaka... 9 E. Metodologi Penulisan... 11 F. Sistematika Penulisan Skripsi... 14 BAB II GAMBARAN UMUM ZUHUD A. Pengertian Zuhud... 16 B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Zuhud dalam Islam... 18 C. Tingkatan Zuhud.... 24 D. Keutamaan Zuhud... 24 E. Tanda-Tanda Zuhud... 27 BAB III PIMPINAN WILAYAH MUHAMMADIYAH JAWA TENGAH PERIODE 2010-2015 xv
A. Sejarah dan Perkembangan Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah... 30 1. Sejarah Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah... 30 2. Susunan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode 2010-2015... 31 a. Susunan Pimpinan Vertikal... 32 b. Susunan Pimpinan Horisontal... 37 3. Organisasi Otonom Muhammadiyah Wilayah Jawa Tengah... 41 a. Aisyiyah...... 41 b. Kepanduan Hizbul Wathan...... 42 c. Nasyiatul Aisyiyah...... 43 d. Pemuda Muhammadiyah...... 44 e. Ikatan Pelajar Muhammadiyah...... 45 f. Tapak Suci...... 45 g. Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.... 46 B. Zuhud dalam perspektif Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Periode 2010-2015. 46 1. Makna Zuhud... 47 2. Keutamaan Zuhud 56 3. Bentuk-Bentuk Zuhud. 58 BAB IV AKTUALISASI ZUHUD DALAM DUNIA MODERN Aktualisasi Zuhud Dalam Dunia Modern 60 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 70 B. Saran... 71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN xvi