BAB III PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Singkat Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFIL INSTANSI PENYEDIA DATA SUMBER DAYA AIR

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BAB X BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI BAGIAN PERTAMA TUGAS DAN FUNGSI

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Dan Perkembangan Pusat Penelitian dan Pengembangan. Sumber daya air yang terdiri dari air, sumber air, dn daya air yang

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 32/PRT/M/2016 TENTANG

Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air

PROFIL BIRO KEUANGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

ORGANISASI DAN TATA KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PRESENTASI KETUA KELOMPOK KERJA SEKRETARIAT JENDERAL

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

BAB III METODE PENULISAN. analisis kualitatif diguanakan untuk memecahkan persoalan yang ada yaitu

Uraian Tugas Rumah Sakit

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

3. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA KEPALA BADAN BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

b. Kepala Sub Bagian Keuangan; c. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTANN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN TENTANG

PERATURAN KETUA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Nomor : PER / 01 / VIII / 2007 / BNN TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PROFIL BAPPEDA DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN TANAH DATAR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III METODE PENULISAN

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PEGAWAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

FORMULIR 1 PENJELASAN UMUM RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN MENTERI PERTANIAN. NOMOR : 301/Kpts/OT.140/7/2005 TENTANG

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BAB II GAMBARAN UMUM

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Tekstil disebut BBT adalah unit Pelaksana

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 62 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

Transkripsi:

17 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept.PU Bandung Sejarah Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Departemen Pekerjaan Umum, berada dalam dari masa ke masa, yang terdiri dari : 1936 Didirikan Hidrodynamisch Laboratorium oleh Departemen Verkeer en Wterstaat (V en W) yang menempati ruangan Technische Hogeschool(THS,sekarang ITB),dengan pimpinan umum Prof.IR.J.W.F.C.Proper. 1945 Institute voor Weg en Waterbouwkundige Onderzoekingen 1950 Institute Teknik dan Tanah 1966 Lembaga Penyelidikan masalah Air (LPMA) Dengan diubah nama menjadi Lembaga Penyelidikan Masalah Air (LPMA) Pemerintah berharap adanya badan khusus yang meneliti dan menyelidiki masalah air secara khusus 1974 Direktorat Penyelidikan Masalah Air (DPAM) 1984 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pengairan,Yanga berada dibawah Badan Litbang Departemen Pekerjaan Umum.

18 1999 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air (SDA).,yang berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah (kimbangwil). 2001 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (SDA), yang berada dibawah Badan Litbang Departemen Permukiman Dan Perasarana Wilayah (kimpraswil). 2004 Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (SDA), yang berada Dibawah Litbang Departemen Pekerjaan Umum. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Adapun visi pada Pusat Penelitian Dan Pengebangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU Bandung adalah menjadi lembaga terkemuka dalam menyediakan jasa keahlian teknologi untuk tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal. Misi Adapun Misi pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept.PU Bandung adalah : 1. Meneliti dan Mengembangkan teknologi tepat guna sumber daya air yang kompetitif dan ramah lingkungan 2. Menyusun norma, standar, pedoman, manual bidang konstruksi dan bangunan Sumber Daya Air. 3. Memberikan advis dan pelayanan teknis bidang Sumber Daya Air.

19 4. Menyediakan data dan informasi bidang Sumber Daya Air. 3.1.3 Bentuk dan Hukum Perusahaan Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept PU Bandung Berada dibawah naungan Departemen Pekerjaan Umum, Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Pekerjaan Umum No.211/KPTS/1994 pada tanggal 28 juli 1994, Pusat Penelitia Dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum (Puslitbang SDA Dept. PU) bertugas berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan loeh Kepala Badan Puslitbang SDA Dept PU.

20 3.2 Struktur Organisasi PUSAIR Dept. PU Bandung Struktur Organisasi Pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU Bandung yang sampai saat ini masih berjalan dan dipakai dalam menjalankan aktifitas kantor yaitu: KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN TATA USAHA & RUMAH TANGGA BENDAHARAWAN PENGADAN BARANG BAGIAN ANGGARAN PENERIMA BARANG GUDANG BAGIAN AKUNTANSI BIDANG PENGEMBANGAN KEAHLIAN & SARANA KELITBANGAN BIDANG STANDAR DAN DISEMISASI BIDANG PROGRAM DAN KERJASAMA SUBBIDANG PENGEMBANGAN KEAHLIAN SUBBIDANG STANDAR SUBBIDANG PROGRAM & EVALUASI SUBBIDANG PENGEMBANGAN SARANA SUBBIDANG DISEMINASI SUBBIDANG PENGEMBANGAN KERJASAMA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 3.1 Struktur Organisasi PUSAIR Dept. PU. 3.3 Bidang Pekerjaan Divisi / Departemen Tempat Kerja Praktek

21 Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.211?KPTS/1994 pada tanggal 28 juli 1994, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan yang kini disebut Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum (PUSAIR) Dept PU bertugas melaksanakan koordinasi, Pembinaan serta penelitian dan pengembangan bidang keairan, berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan Kepala Badan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air Depatemen Pekerjaan Umum Untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU Mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Penyusunan Program Dan Penelitian Dan Pengembangan. 2. Koordinator, Pembinaan,Dan Pelaksana Peneliti dan Pengembangan. 3. Pengevaluasi dan Pendisemilasi hasil dan penelitian dan pengembangan 4. Pelaksanaan Urutan Tata Usaha Pusat. 3.3.1 Deskripsi Jabatan 1. Kuasa Penggunaan Anggaran a. Pejabat yang diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja atau penaggung jawab kegiatan / pembuat komitmen. b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM) atau menguji Surat Perintah Pembayaran (SPP). 2. Bagian Tata Usaha

22 Berdasarkan pasal 937, Bagian Tata Usaha Mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi perkantoran, keuangan dan perbendaharaan Pasal 937: Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksub dalam pasal 937, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi: a. Pelaksanaan urusan perbendaharaan, pelaksanaan anggaran, dan Pengelolaan PNBP, serta verifikasi dan akuntansi keuangan. b. Pelaksanaan urusan administrasi perkantoran dan penyelenggaraan rumah tangga. 3. Subbagian Keuangan Subbagian Keungan mempunyai tugas melakukan penerapan peraturan perbendaharaan,pengelolaan anggaran, keuangan dan pelaksanaan pembiayaan,verifikasi dan akuntansi termasuk kegiatan PNBP. 4. Bendaharawan Bertaanggung jawab atas segala pengeluaran yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU. 5. Bagian Anggaran Mengawasi pengeluaran anggaran pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU Bandung. Membuat Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk setiap pengeluaran yang terjadi. 6. Bagian Akuntansi

23 Menyusun dan membuatkan pembukuan / laporan keuangan dari setiap pengeluaran pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (PUSAIR) Dept. PU Bandung. 7. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Subbagian Tata Usaha Dan Rumah Tangga Mempunyai tugas melakukan urutan tata usaha perkantoran, IKMN, Pemeliharan gedung dan rumah tangga. 8. Pengadaan Barang Bagian Pengadaan Barang Terdiri Dari: a. Penerima Barang b. Gudang Yang Mempunyai tugas: a. Membuat Surat Pernyataan Kuasa (SPK) Penggunaan anggaran mengenai penetapan rekaan b. Membuat Surat Order Pembelian (SOP) berdasarkan barang yang akan dipesan dari rekaan. c. Membuat daftar Permintaan Barang (DPB) apabila sudah masuk persetujuan darri Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). d. Menerima Dan mengecek Barang yang telah dipesan melalui rekaan. 9. Bidang Pengembangan Keahlian Dan Sarana Kelitbangan

24 Berdasarkan Pasal 841, Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan keahlian, pengelolaan jabatan fungsional dan sumber daya litbang serta pengembangan srana kelitbangan. 10. Subbidang Pengembangan Keahlian Mempunyai tugas melakukan perencanaan program, kebutuhan pendidikan dan kepelatihan jabatan fungsional. 11. Subbidang Pengembangan Sarana Subbidang Pengembangan Saran mempunyai tugas melakukan perencanaan, pengembangan sarana litbang, serta pengurusan akreditasi laboratorium. 12. Bidang Standar Dan Disemisasi. Berdasarkan Pasal 845, Mempunyai tugas mengkoordinasikan perumusan standar, fasilitas dan evaluasi penerapan standar, melaksanakan disemisasi dan informasi serta pelayanan advis teknis bidang sumber daya air. 13. Subbidang Standar Subbidang Standar Mempunyai Tugas pengumpulan data, perumusan, koordinasi penyusunan, monitoring dan evaluasi penerapan, review dan revisi standar bidang sumber daya air. 14. Subbidang Disemisasi Subbdang disemisasi mempunyai tugas melaksanakan dokumentasi dan perpustakaan, publikasi dan fasilitasi penyebarluasan hasil litbang dan standar, koordinasi layanan advis bidang sumnerdaya air. 15. Bidang Program dan Kerjasama.

25 Berdasrkan pasal 49, bidang ini mempunyai tugas menyusun RENSTRA dan program tahunan, monitoring dan evaluasi serta pengembangan kerjasama dan kemitraan hasil litbang sumber daya air. Dalam emlaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 849, bidang program kerjasama menyelenggarakan fungsi: a. Penyusunan rencana statejik dan program tahunan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang sumber daya air. b. Pengembangan Kerjasama litbang dalam dan luar negeri serta mengkoordinasi kemitraan hasil litbang bidang sumner daya air dengan stakelholder terkait. 16. Subbidang Program Dan Evaluasi. Subbidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana stratejik penyelenggaraan litbang, Penyusunan Program dan Enggaran litbang tahunan, Pemantauan pelaksanaan litbang, evakuasi dan pelaporan kinerja hasil litbang. 17. Subbidang Pengembangan Kerjasama. Subbidang Pengembangan Kerjasama mempunyai tugas melakukan kerjasama dalam dan luar negeri untuk menyelenggarakan litbang, kehumasan, pengurusan administrasi dan anggaran kerjasama kemitraan dan korporasi dan koordinasi dalam pelaksanan.