INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

Review INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA ( I K U )

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (I K U) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR TAHUN 2014 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TEBING TINGGI

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 61 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEBING TINGGI

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 27 Januari 2017 KEPALA BIRO PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DAN LAYANAN PENGADAAN SETDA PROVINSI GORONTALO,

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

2 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang P

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 050/ / /2017

BUPATI SIAK KEPUTUSAN BUPATI SIAK NOMOR : /HK/KPTS/2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN JOMBANG NOMOR : 188 / 18.1 / 415.

B U P A T I B I N T A N PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 21 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUMPULAN DATA KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4401); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Jl. KH. Wakhid Hasyim Nomor 141, Telepon (0321) , Fax. (0321) Jombang 61411

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KECAMATAN KUBUTAMBAHAN

BAB. I PENDAHULUAN. Dalam konsep New Public Management (NPM) birokrasi pemerintah sebagai pemberi

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PEDOMAN PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA 01 L1NGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik TENTANG

KATA PENGANTAR. Lamongan, Maret 2017 KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pembangunan sumber daya

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR KPTS.518/DISKOPUMKM-S/2014/ TENTANG

LAPORAN AKUNTABILITAS DAN KINERJA PEMERINTAH (LAKIP)

B A B II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KEPUTUSAN KEPALA BIRO ORGANISASI DAN PENDAYAGUNAAN APARATUR SETDA PROVINSI PAPUA NOMOR : 061 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN KINERJA (LKj) KECAMATAN SEDAYU TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO DINAS KESEHATAN

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG NOMOR: 050/3190 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BAPPEDA KOTA SEMARANG TAHUN

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERTANIAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN NOMOR : TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GAMBARAN UMUM OPD IMPLEMENTASI SAKIP 2017

KATA PENGANTAR. Lumajang, 20 Maret 2015 WAKIL BUPATI LUMAJANG. ttd. Drs. H. A S A T, M Ag. Laporan Kinerja Kabupaten Lumajang Tahun 2014 i

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 91 TAHUN No. 91, 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA BANDA ACEH NOMOR: / /SK/TAHUN 2016

Transkripsi:

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG

KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG NOMOR : 060/001/Ekobang-KTT/I/2018 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PADA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH TAHUN 2018 KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung. b. Penetapan IKU harus sejalan dengan sasaran strategis yang hendak dicapai dalam RPJMD Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021 dan Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung. c. bahwa Penetapan Indikator Kinerja Utama Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Bagian. d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung. IKU Bagian Ekobang

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama; IKU Bagian Ekobang

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung (Lembaran Daerah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016 Nomor 4); 12. Surat Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor : 060/059/K- II/2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung 2017. MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PADA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG TAHUN 2018. KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Utama Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Selanjutnya Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini, merupakan acuan yang digunakan pada Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, perjanjian kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan KETIGA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian kinerja disampaikan kepada Bupati Tana Tidung melalui Bagian Organisasi dan Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung. IKU Bagian Ekobang

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Tideng Pale pada tanggal 12 Januari 2018 KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN, H.HADI ARYANTO, S.T., M.T. Pembina/ IVa NIP. 197404172002121003 IKU Bagian Ekobang

LAMPIRAN : KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TANA TIDUNG NOMOR : TANGGAL : 12 Januari 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 2 B. Maksud dan Tujuan Penentuan IKU... 2 C. Landasan Hukum... 2 BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA A. Definisi Indikator Kinerja Utama... 5 B. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama... 6 BAB III GAMBARAN UMUM A. Visi... 7 B. Misi... 7 C. Tugas Pokok dan Fungsi... 8 D. Arah Kebijakan... 9 BAB IV PENUTUP... 10 Lampiran Indikator Kinerja Utama... 11 IKU Bagian Ekobang 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja suatu instansi pemerintah, maka ditetapkan sistem pengukuran kinerja dalam bentuk Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur yang dapat menginformasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan secara obyektif dan terukur dari pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) OPD. Berdasarkan hal tersebut Bagian Perekonomian dan Pembangunan selaku Bagian dari Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) juga menetapkan suatu Indikator Kinerja utama yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dari Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung. B. Maksud dan Tujuan Penentuan IKU Adapun maksud dan tujuan penentuan Indikator Kinerja Utama pada Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung disini adalah sebagai berikut : 1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam melakukan fungsi pelaksanaan tugas keciptakaryaan yang berdampak pada pembangunan daerah dan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan Indikator Kinerja yang ditetapkan. 2. Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung sehingga dapat digunakan untuk perbaikan Kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. IKU Bagian Ekobang 2

C. Landasan Hukum Adapun peraturan atau dasar hukum dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Tana Tidung adalah : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama; IKU Bagian Ekobang 3

10. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016-2021; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tana Tidung Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tana Tidung (Lembaran Daerah Kabupaten Tana Tidung Tahun 2016 Nomor 4); 12. Surat Keputusan Bupati Tana Tidung Nomor : 060/059/K-II/2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung 2017. IKU Bagian Ekobang 4

BAB II PENGERTIAN INDIKATOR KINERJA A. Definisi Indikator Kinerja Utama Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja, setiap Instansi Pemerintah wajib menetapkan indicator kinerja utama (key performance indicators) di lingkungan instansi masing-masing. Indikator Kinerja Utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan. Banyak pendapat mengenai pengukuran kinerja, Menurut LAN (1999) pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Metode ini menggunakan indikator kinerja sebagai dasar penetapan capaian kinerja. Untuk pengukuran kinerja digunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK). Penetapan indikator didasarkan pada masukan (inputs), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan dampak (impact). Sependapat dengan hal tersebut, Mardiasmo (2001) mengatakan bahwa dalam mengukur kinerja suatu program, tujuan dari masing-masing program harus disertai dengan indikator-indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur kemajuan dalam pencapaian tujuan tersebut. Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan diukur dan dihitung serta digunakan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan/program/kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi/unit kerja yang melaksanakan. Dengan demikian, tanpa indikator kinerja, sulit bagi kita untuk menilai kinerja (keberhasilan atau kegagalan) kebijaksanaan/program/kegiatan dan pada akhirnya kinerja instansi/unit kerja yang melaksanakan. IKU Bagian Ekobang 5

B. Syarat Kriteria Indikator Kinerja Utama Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi karakteristik indikator yang baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan : 1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda. 2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/dikuantifikasi secara obyektif. 3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur. 4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur. 5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) diharapkan dapat memberikan informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam penyelenggaraan manajemen kinerja secara baik, dan sebagai dokumen tolak ukur kinerja utama dalam pencapaian target. IKU Bagian Ekobang 6

BAB III GAMBARAN UMUM A. Visi Visi Bagian Perekonomian dan Pembangunan adalah Terwujudnya Pengendalian, Evaluasi dan Koordinasi Program Ekonomi dan Pembangunan Daerah yang Baik, Bersih dan Berkualitas. B. Misi Misi Bagian Perekonomian dan Pembangunan adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan Kegiatan Pengendalian administrasi ekonomi dan pembangunan yang dibiayai dari dana APBD Kabupaten Tana Tidung, sumber dana lainnya secara berkesinambungan. 2. Melaksanakan monitoring, kunjungan lapangan secara periodik ke lokasi kegiatan. 3. Melaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Kegiatan APBD secara terpadu yang dihadiri oleh seluruh Pengendali Kegiatan dan Pengguna Anggaran Kegiatan. 4. Melaksanakan kegiatan penyusunan program ekonomi dan pembangunan daerah dan pengumpulan bahan koordinasi. 5. Melaksanakan kegiatan analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perekonomian dan pembangunan yang berada di daerah kabupaten. 6. Melaksanakan kegiatan pengumpulan bahan dan mengadministrasikan Program Bantuan Pembangunan dari daerah Provinsi, Pemerintah Pusat dan Bantuan Pihak Ketiga. 7. Mengendalikan arah kebijakan pembangunan sesuai visi misi khususnya dalam bidang Administrasi Ekonomi dan Pembangunan. IKU Bagian Ekobang 7

C. Tugas Pokok dan Fungsi Uraian Tugas Bagian Perekonomian dan Pembangunan meliputi : a. Membantu tugas Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum dalam melaksanakan tugas dibidang perekonomian dan pembangunan; b. Menyusun rencana dan program kerja Bagian Perekonomian dan Pembangunan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. Memimpin, mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Subbagian, sesuai bidang tugasnya; d. Menyusun dan merencanakan program, monitoring dan pembangunan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, pertambangan dan energi, transportasi, industri dan perdagangan, kepariwisataan, perusahaan daerah dan perbankan; e. Menyusun dan menyiapkan pedoman pembinaan dan petunjuk teknis dibidang peningkatan produksi pertanian, perkebunan, kehutanan, industri, pertambangan dan energi serta pariwisata serta transportasi dan komunikasi; f. Menyusun dan menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan dibidang perkoperasian, perkreditan dan permodalan serta investasi, penanaman modal dan Badan Usaha Milik Daerah; g. Melaksanakan pengadministrasian program bantuan pembangunan dari Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat dan bantuan pihak ketiga; h. Melaksanakan analisis dan menyiapkan bahan evaluasi pelaksanaan pembangunan; i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang pengendalian administrasi pembangunan; j. Melaporkan hasil kegiatan serta memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, yang berkaitan dengan kegiatan perekonomian, pembangunan dan Umum dam Protokol dalam rangka pengambilan keputusan/strategi kebijakan daerah; IKU Bagian Ekobang 8

k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan dan l. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundan-undangan yang berlaku. D. Arah Kebijakan Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin dicapai oleh Bagian Perekonomian dan Pembangunan : 1. Tujuan : Tertibnya pelaporan realisasi fisik dan keuangan. Sasaran : Organisasi Perangkat Daerah se Kabupaten Tana Tidung 2. Tujuan : Meningkatkan proses pengadaan menggunakan e-procurement Sasaran : Pelaku pengadaan di Kabupaten Tana Tidung. 3. Tujuan : Sasaran : IKU Bagian Ekobang 9

BAB IV PENUTUP Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Tana Tidung khususnya di lingkungan Bagian Perekonomian dan Pembangunan ditetapkan sebagai dasar untuk menilai maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja, dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengelola kinerja agar organisasi dapat mencapai hasil yang baik dan kinerja yang tinggi. Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka diharapkan akan dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil. Informasi yang diperoleh akan dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan yang dapat memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Tideng Pale, 15 Januari 2018 KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN, H.HADI ARYANTO, S.T., M.T. Pembina NIP. 197404172002121003 IKU Bagian Ekobang 10

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BAGIAN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PENGHITUNGAN SUMBER DATA PENANGGUNG JAWAB 1 Peningkatan proses pengadaan barang/jasa melalui sistem teknologi informasi dan trasaksi elektronik (LPSE). 2 Meningkatnya capaian realisasi fisik dan keuangan SKPD 3 Stabilitas harga barang dan jasa didaerah Persentase proses pengadaan barang dan jasa menggunakan SPSE Persentase realisasi pelaksanaan kegiatan APBD Jumlah pengadaan barang dan jasa menggunakan SPSE Jumlah total paket pengadaan barang dan jasa Jumlah realisasi APBD Jumlah APBD X 100% X 100% Rekap pengadaan dan SPSE SIMPPD Subag. Pengendalian Pembangunan Subag Monitoring dan Pelaporan