Peranan BPK dalam Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi LKPD Yuliana Wahyu Eko Hardani Jakarta, 20 September 2018
Isu dalam implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual Penerapan akuntansi akrual dapat berakibat terhadap penurunan ekuitas sebagai akibat penyusutan dan amortisasi; Makin rumitnya proses pelaporan dan pemeriksaan atas laporan keuangan; Kompleksitas akuntansi berbasis akrual dapat menimbulkan resistensi di SKPD, khususnya bagi para pelaku akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; Penerapan akuntansi berbasis akrual dapat berakibat pada penurunan kualitas laporan keuangan (opini pemeriksaan LKPD menurun)
Mengapa Basis Akrual??
KONDISI Sistem Aplikasi yang belum terintegrasi Kesadaran SDM SKPD akan tanggungjawab dalam penyusunan LK masih kurang Aksi tindak lanjut belum maksimal (koordinasi/rekonsiliasi SKPKD dan SKPD)
Mekanisme Akuntabilitas Keuangan Daerah DPRD BPK LK Unaudited LHP LK Audited Pemda 5
Komponen LKPD LRA Laporan Realisasi Anggaran (LRA); Neraca Laporan Arus Kas (LAK); Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Laporan Operasional (LO); Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL); Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); LPE NERACA LAPORAN KEUANGAN LPSAL LAK LO CaLK 6
LKPD Unaudited harus lengkap dan memenuhi syarat artikulasi keseimbangan akun intra dan antar LK Hal Penting Dalam Penyusunan LKPD CaLK harus cukup informatif, valid, relevan dan memberikan penjelasan tentang pos-pos laporan keuangan LKPD unaudited direviu dan dilengkapi dengan Pernyataan Telah Direviu oleh Inspektorat LKPD ditandatangani dan dilengkapi Pernyataan Tanggung Jawab dari Kepala Daerah LKPD Unaudited disampaikan kepada BPK paling lambat 31 Maret 20XX+1 7
Siklus Akuntansi dan Pemeriksaan LK LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH LAPORAN KEUANGAN SKPKD KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN SKPD Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan PROSES PEMERIKSAAN 8
Pembagian Tanggung Jawab Tanggung jawab BPK adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan BPK. BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan SPKN. Standar tersebut mengharuskan BPK mematuhi kode etik BPK, serta merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan pengendalian intern yang memadai untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan 9
Pemeriksaan Keuangan atas LKPD Pemeriksaan atas LK TUJUAN Memberikan opini atas LK Kesesuaian thd Standar Akuntansi Pemerintahan Efektivitas SPI Kecukupan pengungkapan Kepatuhan thd Peraturan Per-UU-an KRITERIA Opini Pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dlm LK 10
Dasar Pertimbangan Opini OPINI kecukupan bukti salah saji MATERIALITAS DAN PERVASIVENESS
Pertimbangan Materialitas dalam sektor publik Kuantitatif Kualitatif Tindakan Kecurangan (fraud) Tindakan kesengajaan untuk melanggar peraturan Melakukan transaksi atau kegiatan tanpa dasar hukum yang memadai
WTP WDP TW TMP LK disajikan secara wajar dlm semua hal yg material, realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, posisi keuangan, operasional, arus kas, dan perubahan ekuitas, serta CaLK sesuai dengan SAP Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji) dan adanya pembatasan lingkup (ketidakcukupan bukti) Setelah memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup memadai, pemeriksa menyimpulkan penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji) yang ditemukan, baik secara individual maupun agregat, adalah material dan pervasive Adanya pembatasan lingkup yang luar biasa sehingga pemeriksa tidak dapat memperoleh bukti yang cukup memadai sebagai dasar menyatakan pendapat (opini) 13
Jumlah Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh BPK OPINI BPK ATAS LKPD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2010 S.D. TA 2017 600 500 400 300 200 100 0 TA TA TA TA TA TA TA TA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 WTP 34 67 103 156 252 313 378 414 WDP 341 349 308 311 247 194 141 110 TMP 121 96 73 46 35 31 23 17 TW 26 8 6 11 5 4 0 0 Total 522 520 490 524 539 542 542 541 Sumber sementara BPK-RI Tahun 2018
Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
AKUN YANG DISAJIKAN TIDAK SESUAI DENGAN SAP PADA LKPD TAHUN 2016 Sumber IHPS I 2017 BPK-RI 16
TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN OLEH PEMDA YANG BERDAMPAK PADA OPINI 2016
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI
Hal Penting untuk Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi LKPD Komitmen Pimpinan Dukungan yang kuat dari pimpinan merupakan kunci keberhasilan dari suatu perubahan. Komitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK. Sistem Akuntansi dan IT Based System penerapan akuntansi berbasis akrual di lingkungan pemerintahan memerlukan sistem akuntansi dan IT based system yang lebih rumit. Pengembangan sistem akuntansi berbasis akrual membutuhkan suatu apikasi akuntansi untuk mengakomodasinya.
Lanjutan Tersedianya SDM yang kompeten Penyiapan dan penyusunan laporan keuangan tersebut memerlukan SDM yang menguasai akuntansi pemerintahan. Struktur Birokrasi Perlu adanya pola koordinasi dan proses konsolidasi yang baik antara penyusun laporan keuangan, pengelola BMD, dan pengelola Investasi dan meningkatkan peran Inspektorat dalam mereviu LKPD.
TERIMA KASIH