Peranan BPK dalam Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi LKPD. Yuliana Wahyu Eko Hardani Jakarta, 20 September 2018

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, setiap pemerintah daerah

STRATEGI PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan dan pertanggungjawaban, maka dalam era otonomi daerah sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BULETIN TEKNIS NOMOR 01 PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

BAB I PENDAHULUAN. Mardiasmo (2004) mengatakan, instansi pemerintah wajib melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pengelolaan keuangan dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17

BAB I PENDAHULUAN. setidak-tidaknya meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mulai menerapkan otonomi daerah setelah berlakunya Undang-

3. Ketidaksiapan sumber daya manusia (SDM) dan sistem aplikasi untuk mendukung penerapan pelaporan keuangan berbasis akrual. 1) Sumber daya manusia 6

BAB I PENDAHULUAN. daerah dan penyelenggaraan operasional pemerintahan. Bentuk laporan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

BAB 1 PENDAHULUAN. berlangsung secara terus menerus. Untuk bisa memenuhi ketentuan Pasal 3. Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang keuangan, negara

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu pemerintah diharuskan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka reformasi di bidang keuangan, pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. telah direvisi menjadi UU No. 32 tahun 2004 menyatakan bahwa setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perhatian utama masyarakat pada sektor publik atau pemerintahan adalah

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang

BAB I PENDAHULUAN. daerah (Mahmudi, 2011). Laporan keuangan dalam lingkungan sektor publik

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah daerah diberi kewenangan untuk penyelenggaraan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13

KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA KEUANGAN DERAH

L A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB

BAB I PENDAHULUAN. keuangan pemerintah masih menemukan fenomena penyimpangan informasi laporan

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan adanya pelaksanaan otonomi daerah menuntut pemerintah harus memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin maju dan terbukanya sistem informasi dewasa ini, isu-isu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembenahan kebijakan dan peraturan perndang-undangan, penyiapan

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD) Dra Hj Sastri Yunizarti Bakry, Akt, Msi, CA, QIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 238/PMK.05/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

- 9 - PERENCANAAN REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang tingkat pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. No. 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Tanggung Jawab dan Pengelolaan

Lampiran I. Pokok-pokok Perbedaan Dalam Kerangka Konseptual Akuntansi Kas Menuju Akrual dengan Akuntansi Berbasis Akrual

BAB I PENDAHULUAN. Good Government Governance di Indonesia semakin meningkat.

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. pencatatan single-entry. Sistem double-entry baru diterapkan pada 2005 seiring

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan Daerah yaitu dengan menyampaikan laporan

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi. Artinya bahwa pemerintah pusat memberikan wewenang untuk

ANALISIS HASIL AUDIT LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/LEMBAGA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN ANGGOTA V BPK RI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan wilayah yang luas yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian laporan keuangan di daerah-daerah khususnya di SKPD (Satuan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun

BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Kualitas informasi dalam laporan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seluruh pemerintah daerah (pemda) di Indonesia serempak. mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual pada tahun 2015.

BAB 1 PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi bertujuan untuk menciptakan birokrasi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban yang dilakukan kepada masyarakat luas (Mardiasmo:

pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pergantian pemerintahan dari orde baru kepada orde reformasi yang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka hasil. 1. LKPD yang mencapai tingkat artikulasi LKPD 100% sebanyak 7 LKPD

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan secara periodik (Mardiasmo, 2006, hal 17). Pemerintah harus mampu untuk

LAPORAN KEUANGAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SERANG TAHUN ANGGARAN 2016 (AUDITED)

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good government governance), telah mendorong

BABl PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan atas informasi keuangan yang informatif

STANDAR REVIU LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

PELAKSANAAN EVALUASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH

KATA PENGANTAR REVIU LAPORAN KEUANGAN OLEH INSPEKTORAT

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan akuntansi pada pemerintahan sebelum dilakukan. reformasi pengelolaan keuangan negara, telah menerapkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat umum (Ritonga, 2012:173). Aset tetap dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ghia Giovani, 2015

BAB I PENDAHULUAN. memperbaiki kualitas kinerja, transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. daerah merupakan tujuan penting dalam reformasi akuntansi dan administrasi

KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik yang disebut. dengan laporan keuangan (Mardiasmo, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. yang menyajikan laporan keuangan diharuskan memberi pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan Tanggung Jawab Keuangan Negara, BPK RI diamanatkan untuk

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. sistem tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yang ditandai

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah, dan seiring

BAB I PENDAHULUAN. daerah berdasarkan azas otonomi. Regulasi yang mendasari otonomi daerah

PENGANTAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

3(0(5,17$+.$%83$7(1 +8/8 681*$, 87$5$ 7$+81

AKUNTABILITAS PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak publik, yaitu hak untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. Nasution (2007) menyatakan beberapa kelemahan yang ditemukan pada

KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI PEMERINTAHAN (Menurut PP No 71 Tahun 2010 ttg SAP)

I. PENDAHULUAN. Perubahan paradigma pengelolaan keuangan baik pemerintah pusat maupun

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. mengamanatkan bahwa setiap kepala daerah wajib menyampaikan laporan

Transkripsi:

Peranan BPK dalam Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi LKPD Yuliana Wahyu Eko Hardani Jakarta, 20 September 2018

Isu dalam implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual Penerapan akuntansi akrual dapat berakibat terhadap penurunan ekuitas sebagai akibat penyusutan dan amortisasi; Makin rumitnya proses pelaporan dan pemeriksaan atas laporan keuangan; Kompleksitas akuntansi berbasis akrual dapat menimbulkan resistensi di SKPD, khususnya bagi para pelaku akuntansi dan penyusunan laporan keuangan; Penerapan akuntansi berbasis akrual dapat berakibat pada penurunan kualitas laporan keuangan (opini pemeriksaan LKPD menurun)

Mengapa Basis Akrual??

KONDISI Sistem Aplikasi yang belum terintegrasi Kesadaran SDM SKPD akan tanggungjawab dalam penyusunan LK masih kurang Aksi tindak lanjut belum maksimal (koordinasi/rekonsiliasi SKPKD dan SKPD)

Mekanisme Akuntabilitas Keuangan Daerah DPRD BPK LK Unaudited LHP LK Audited Pemda 5

Komponen LKPD LRA Laporan Realisasi Anggaran (LRA); Neraca Laporan Arus Kas (LAK); Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Laporan Operasional (LO); Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL); Laporan Perubahan Ekuitas (LPE); LPE NERACA LAPORAN KEUANGAN LPSAL LAK LO CaLK 6

LKPD Unaudited harus lengkap dan memenuhi syarat artikulasi keseimbangan akun intra dan antar LK Hal Penting Dalam Penyusunan LKPD CaLK harus cukup informatif, valid, relevan dan memberikan penjelasan tentang pos-pos laporan keuangan LKPD unaudited direviu dan dilengkapi dengan Pernyataan Telah Direviu oleh Inspektorat LKPD ditandatangani dan dilengkapi Pernyataan Tanggung Jawab dari Kepala Daerah LKPD Unaudited disampaikan kepada BPK paling lambat 31 Maret 20XX+1 7

Siklus Akuntansi dan Pemeriksaan LK LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH LAPORAN KEUANGAN SKPKD KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN SKPD Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan PROSES PEMERIKSAAN 8

Pembagian Tanggung Jawab Tanggung jawab BPK adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan BPK. BPK melaksanakan pemeriksaan berdasarkan SPKN. Standar tersebut mengharuskan BPK mematuhi kode etik BPK, serta merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan untuk memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan pengendalian intern yang memadai untuk menyusun laporan keuangan yang bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan 9

Pemeriksaan Keuangan atas LKPD Pemeriksaan atas LK TUJUAN Memberikan opini atas LK Kesesuaian thd Standar Akuntansi Pemerintahan Efektivitas SPI Kecukupan pengungkapan Kepatuhan thd Peraturan Per-UU-an KRITERIA Opini Pernyataan profesional sebagai kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi yang disajikan dlm LK 10

Dasar Pertimbangan Opini OPINI kecukupan bukti salah saji MATERIALITAS DAN PERVASIVENESS

Pertimbangan Materialitas dalam sektor publik Kuantitatif Kualitatif Tindakan Kecurangan (fraud) Tindakan kesengajaan untuk melanggar peraturan Melakukan transaksi atau kegiatan tanpa dasar hukum yang memadai

WTP WDP TW TMP LK disajikan secara wajar dlm semua hal yg material, realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, posisi keuangan, operasional, arus kas, dan perubahan ekuitas, serta CaLK sesuai dengan SAP Adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji) dan adanya pembatasan lingkup (ketidakcukupan bukti) Setelah memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup memadai, pemeriksa menyimpulkan penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji) yang ditemukan, baik secara individual maupun agregat, adalah material dan pervasive Adanya pembatasan lingkup yang luar biasa sehingga pemeriksa tidak dapat memperoleh bukti yang cukup memadai sebagai dasar menyatakan pendapat (opini) 13

Jumlah Pemeriksaan Laporan Keuangan oleh BPK OPINI BPK ATAS LKPD PROVINSI/KABUPATEN/KOTA SE-INDONESIA TA 2010 S.D. TA 2017 600 500 400 300 200 100 0 TA TA TA TA TA TA TA TA 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 WTP 34 67 103 156 252 313 378 414 WDP 341 349 308 311 247 194 141 110 TMP 121 96 73 46 35 31 23 17 TW 26 8 6 11 5 4 0 0 Total 522 520 490 524 539 542 542 541 Sumber sementara BPK-RI Tahun 2018

Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

AKUN YANG DISAJIKAN TIDAK SESUAI DENGAN SAP PADA LKPD TAHUN 2016 Sumber IHPS I 2017 BPK-RI 16

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN OLEH PEMDA YANG BERDAMPAK PADA OPINI 2016

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

LANJUTAN.. Sumber IHPS I 2017 BPK-RI

Hal Penting untuk Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi LKPD Komitmen Pimpinan Dukungan yang kuat dari pimpinan merupakan kunci keberhasilan dari suatu perubahan. Komitmen untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK. Sistem Akuntansi dan IT Based System penerapan akuntansi berbasis akrual di lingkungan pemerintahan memerlukan sistem akuntansi dan IT based system yang lebih rumit. Pengembangan sistem akuntansi berbasis akrual membutuhkan suatu apikasi akuntansi untuk mengakomodasinya.

Lanjutan Tersedianya SDM yang kompeten Penyiapan dan penyusunan laporan keuangan tersebut memerlukan SDM yang menguasai akuntansi pemerintahan. Struktur Birokrasi Perlu adanya pola koordinasi dan proses konsolidasi yang baik antara penyusun laporan keuangan, pengelola BMD, dan pengelola Investasi dan meningkatkan peran Inspektorat dalam mereviu LKPD.

TERIMA KASIH