BAB I PENDAHULUAN. sebagai subjek serta objek pembangunan. Pembangunan nasional berkaitan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti ini, menurut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Oleh : Fistika Sari A

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan bagi bangsa. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dalam segi

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan di dalam negeri maupun di luar negeri. Tentunya perubahan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sangat pesat dari waktu ke waktu. Sehingga saat ini. semakin maju taraf hidup dan kesejahteraan penduduknya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Posisi strategis ini dapat tercapai apabila pendidikan. yang dilaksanakan mempunyai kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. strategis bagi peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Dalam perkembangan selama ini SMP Negeri 1 Way Bungur

I. PENDAHULUAN. penelitian, kegunaan penelitian dan diakhiri dengan ruang lingkup penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Untuk mencapai keberhasilan pembangunan suatu Negara perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada awal abad 21 ini, dunia pendidikan di indonesia menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. terduga makin mempersulit manusia untuk meramalkan atau. dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, mempertebal semangat kebangsaan serta rasa kesetiakawanan sosial.

I. PENDAHULUAN. intelektual, spiritual, dan mandiri sehingga pada akhirnya diharapkan masyarakat kita

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia. Karena keberhasilan pendidikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi

I. PENDAHULUAN. informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting bagi. tinggi dan berbagai keterampilan khusus yang dimiliki oleh peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pembelajaran dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebersamaan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BUDAYA BELAJAR SISWA STUDI SITUS SMP N 2 TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, sudah seharusnya memberi dampak yang baik terhadap

I. PENDAHULUAN. suatu wadah yang disebut sebagai lenbaga pendidikan. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP dan MTs

BAB I PENDAHULUAN. agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita. Menurut UU No. 20

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRA KURIKULER DAN KEDISIPLINAN MENGIKUTI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN. dicapai demi tercapainya tujuan. Masalah pendidikan telah disebutkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik intern Departemen Pendidikan sendiri maupun. hasil belajar siswa atau prestasi belajar.

BAB I PENDAHULUAN. suatu bangsa, karena dengan pendidikan suatu bangsa dapat mempersiapkan masa

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. Disamping itu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan, ilmu pengetahuan dan teknologi pun berdampak pada pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Kemajuan bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui. pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan teknologi mempercepat modernsasi

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan setiap individu dapat meningkatkan potensi yang ada

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

I. PENDAHULUAN. baik, menghadapi segala tantangan dan tuntutan perubahan lokal, nasional, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia

I. PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan sudah ada. mengantarkan manusia menuju kesempurnaan dan kebaikan.

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersikap tenang dalam menghadapi ujian nasional. Orangtua dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003, telah di gariskan bahwa:

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam memajukan harkat dan martabat suatu bangsa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang.

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan pada bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

BAB I PENDAHULUAN. dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan. memanfaatkan semua komponen yang ada secara optimal.

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dijelaskan dalam Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 Bab I pasal I ayat 1,

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan suatu negara sangatlah ditentukan oleh kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 pasal 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu proses pengembangan diri individu dari

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi yang semakin maju ini. Pendidikan dalam. perkembangannya memperhatikan aspek afektif, kognitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan menempati posisi yang sangat penting. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran Pendidikan adalah manusia.pendidikan bertujuan untuk. menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. maksimal, hendaknya guru mempunyai kompetensi yang memadai.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsungnya proses belajar. Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan suatu bangsa. Salah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

I. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

I. PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai negara yang maju dan berkembang. fungsi pendidikan. Adapun fungsi pendidikan pada undang-undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia, karena dengan adanya pendidikan akan dibentuk manusia yang berkualitas. Bagi bangsa Indonesia pendidikan merupakan modal dasar yang strategis dan realistis dalam pembangunan nasional, karena hal itu menyangkut adanya sumber daya manusia atau penduduk yang berperan sebagai subjek serta objek pembangunan. Pembangunan nasional berkaitan dengan keberhasilan pembangunan yang tidak hanya dilihat dari segi ekonomi saja melainkan lebih ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Pada hakekatnya pendidikan merupakan proses untuk membantu pembangunan manusia dalam pengembangan diri agar mampu menghadapi segala tantangan dan rintangan seiring dengan perkembangan zaman. Pelaksanaan pendidikan tidak lepas dari tantangan dan rintangan yang dihadapi suatu bangsa untuk mencapai kemajuan. Karena pelaksanaan pendidikan senantiasa akan menghadirkan perubahan dalam rangka penyempurnaan agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan suatu bangsa. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang- Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi: 1

2 Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Sesuai dengan pernyataan diatas, agar pendidikan benar-benar berperan mencerdaskan kehidupan bangsa, maka semua unsur yang terkait (peserta didik, tenaga pendidik, orang tua, masyarakat, pemerintah, dan sebagainya) harus turut berperan aktif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan yang sejalan dengan perkembangan modern saat ini. Melalui pendidikan seseorang diharapkan mampu membangun sikap dan tingkah laku serta pengetahuan dan keterampilan yang perlu dan berguna bagi kelangsungan dan kemajuan diri dalam masyarakat, bangsa dan negara. Tercapainya tujuan pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Pada hakikatnya prestasi belajar merupakan cerminan dari usaha belajar siswa. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan belajar yang optimal akan mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam pencapaian sebuah prestasi belajar. Tetapi pada kenyataannya, masih ditemukan berbagai kegagalan seperti ketidakmerataan prestasi yang dicapai oleh masing-masing siswa. Gejala umum yang terjadi

3 dengan prestasi belajar siswa yang muncul adalah rendahnya mutu kegiatan belajar siswa seperti kurang siap menerima pelajaran, adanya siswa yang ingin mencapai target hanya sekedar lulus dalam sekolah. Apabila permasalahan tersebut diabaikan maka dampa yang timbul adalah mutu pendidikan dan sumber daya manusia yang rendah, sehingga mampu menimbulkan pengaruh rendahnya prestasi belajar yang diperoleh siswa. Misalnya dalam sebuah Sekolah masih ada salah seorang siswanya mendapat nilai tertinggi dalam Ujian Nasional, tetapi disisi lain ada siswa yang tidak lulus. Hal itu tentu menjadi sebuah perhatian dari berbagai pihak yang mempunyai tujuan memaksimalkan prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Colomadu masih belum bisa dikatakan baik atau masih rendah. Dari hasil wawancara peneliti dengan guru di sekolah ini, terbukti dari beberapa siswa kelas VIII masih ada siswa yang tidak naik kelas bahkan ada juga yang dikeluarkan dari Sekolah. Untuk siswa yang tidak naik kelas disebabkan karena kurang maksimalnya nilai ekonomi dan mata pelajaran lain yang diperoleh saat semester. Sedangkan untuk siswa yang dikeluarkan dari Sekolah dikarenakan kurangnya kedisiplinan sehingga mendapatkan poin dan juga dipengaruhi pergaulan remaja yang terlalu bebas saat ini. Pembelajaran bisa dikatakan berhasil apabila hasil belajar siswanya optimal. Optimal dari aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.

4 Aspek kognitif biasanya ditampilkan dalam bentuk angka atau huruf. Sikap dan kebiasaan siswa saat pembelajaran dan kehidupan sehari-hari merupakan aspek afektif. Sedangkan, aspek psikomotorik adalah keterampilan yang dikuasai oleh siswa. Namun, pada kenyataannya tidak semua siswa prestasi belajarnya optimal baik dalam aspek kognitif, afektif ataupun psikomotorik. Menurut Slameto (2003:54) terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa,yaitu sebagai berikut: a. Faktor pada pihak siswa terdiri dari: 1) Faktor-faktor psikis intelektual, yaitu meliputi taraf intelegensi, motivasi belajar, minat, perhatian dan bakat 2) Faktor-faktor fisik yang meliputi keadaan fisik. b. Faktor dari luar diri siswa, terdiri dari: 1) Faktor-faktor Sekolah yang meliputi proses belajar mengajar, kurikulum, disiplin sekolah dan fasilitas belajar 2) Faktor-faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik anaknya, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga 3) Faktor-faktor masyarakat yaitu meliputi pergaulan dengan teman, interaksi terhadap masyarakat. Dan faktor pergaulan remaja merupakan faktor ekstern yang mempengaruhi prestasi belajar dari siswa, dan hal tersebut perlu menjadi perhatian bagi orangtua siswa maupun Sekolah. Lingkungan pergaulan remaja adalah lingkungan dimana anak itu tinggal. Lingkungan pergaulan remaja adalah lingkungan disekitar individu (remaja) yang sedang mengalami masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa dalam hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu lain saling mempengaruhi, mengubah, memperbaiki perilaku individu yang lain ataupun sebaliknya

5 Karena dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup pesat saat ini yang banyak menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi perkembangan remaja. Apalagi teknologi informasi saat ini yang mengalami kemajuan yang pesat, maka bentuk atau eksistensi dari sesuatu yang baru mudah ditemukan. Pada umumnya kegemaran remaja dan pelajar adalah membaca, menonton, mendengarkan musik, berkumpul dan mengobrol bersama kawan. Namun kebanyakan orang tua tidak tahu apa yang mereka baca dan tayangan apa yang mereka nikmati. Selain itu teman bergaul siswa juga merupakan pengaruh yang lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya teman bergaul yang buruk pasti juga berpengaruh buruk terhadap diri siswa. Selain faktor lingkungan pergaulan remaja yang merupakan faktor ekstern untuk mencapai keberhasilan dalam belajar ada juga faktor psikologis dalam belajar yang merupakan faktor intern dari dalam diri siswa. Faktor psikologis yang dikatakan memiliki peranan penting dapat dipandang sebagai cara-cara berfungsinya pikiran siswa dalam hubungannya dengan pemahaman bahkan pelajaran, sehingga penguasaan terhadap bahan yang disajikan lebih mudah dan efektif. Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar itulah yang disebut dengan motivasi. Menurut Sardiman (2004:73) Motivasi adalah

6 daya penggerak yang telah menjadi aktif. Sedangkan menurut Djamarah (2002:14) Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah daya penggerak seseorang dalam melakukan sesuatu perubahan energi dengan semangat karena ada tujuan yang ingin dicapai. Motivasi dalam hal ini meliputi mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari. Sebab tanpa motivasi (tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari) kegiatan belajar mengajar sulit untuk berhasil. Hal yang sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam pencapaian prestasi belajar adalah lingkungan pergaulan remaja yang buruk dan motivasi siswa dalam belajar yang kurang terhadap prestasi belajar siswa di Sekolah. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang PENGARUH LINGKUNGAN PERGAULAN REMAJA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

7 B. Pembatasan Masalah Untuk mempermudah memahami permasalahan perlu adanya pembatasan masalah, sehingga persoalan itu dibatasi ruang lingkup dan memfokuskan masalah sehingga permasalahan yang diteliti menjadi jelas. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi ruang lingkup dan permasalahan sebagai berikut: 1. Penelitian ini terbatas pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2013/2014. 2. Lingkungan pergaulan remaja diartikan sebagai lingkungan pergaulan yang ada di lingkungan remaja yang terdiri dari lingkungan pergaulan di keluarga,sekolah dan masyarakat. Dalam hal ini dibatasi pada kondisi lingkungan pergaulan remaja saat ini. 3. Motivasi dalam penelitian ini dibatasi pada motivasi yang berasal dari dalam dan luar diri siswa dalam pembelajaran Ekonomi kelas VIII di SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2013/2014. 4. Prestasi belajar yang dapat digunakan adalah hasil belajar yang dicapai siswa pada mata pelajaran ekonomi, yang diambil dari nilai harian, nilai ujian mid semester dan nilai ujian akhir semester yang semuanya diolah menjadi nilai raport siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu tahun pelajaran 2013/2014.

8 C. Perumusan Masalah Dalam suatu penelitian salah satu aspek yang penting adalah membuat perumusan masalah yang akan ditulis. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan tersebut diatas, maka pokok masalah yang timbul adalah sebagai berikut: 1. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu? 2. Adakah pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu? 3. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu? D. Tujuan Penelitian Adanya tujuan dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting karena dengan tujuan yang tepat menjadikan tolak ukur keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu.

9 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu. 3. Untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Colomadu. E. Manfaat Penelitian Adapun hasil penelitian yang diharapkan dapat bermanfaat antara lain sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Manfaat secara umum, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi. 2. Manfaat Praktis a. Menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar dalam peningkatan prestasi belajar b. Memberikan sumbang pikiran dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar lebih baik dan berkualitas.

10 F. Sistematika Penelitian Sistematika penelitian merupakan isi yang ada didalam penelitian yang dapat dilakukan. Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang pengertian prestasi belajar ekonomi, pengertian lingkungan pergaulan remaja, pengertian motivasi belajar, pengaruh lingkungan pergaulan remaja dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian, jenis penelitian, lokasi, subyek dan obyek penelitian, populasi, sampel, sampling, variabel penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, uji instrument, uji prasyarat analisis, teknik penyajian data serta teknik analisis data.

11 BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang gambaran umum mengenai penyajian data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini disajikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis data yang dilakukan peneliti. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN