1. Pengertian Agama 2. Macam-macam Agama 3. Agama dan Kenabian 4. Fitrah Manusia Terhadap Agama
Menurut bahasa Berasal dari kata a : hidup, gama : aturan Religie (religion), berasal dari kata re dan eligare yang berarti memilih kembali (Belanda) Religie, berasal dari kata re dan ligare yang artinya menghubungkan kembali sesuatu yang telah putus (Lactantius) Religie, berasal dari re dan ligere yang berarti membaca berulang-ulang bacaan-bacaan suci (Cicero) Menurut Istilah Agama adalah risalah yang disampaikan Tuhan kepada Nabi/utusan sebagai petunjuk bagi umat manusia.
Islam menurut bahasa berasal dari kata aslama yang artinya : tunduk, patuh dan berserah diri. Agama Islam adalah Agama Allah yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk diteruskan kepada seluruh umat manusia yang mengandung ketentuanketentuan keimanan (aqidah) dan ketentuanketentuan ibadah dan mu amalah (syari ah), yang menentukan proses berpikir, berbuat dan proses terbentuknya kata hati (akhlak).
Dari penjelasan diatas, secara garis besar, ruang lingkup agama Islam menyangkut tiga hal pokok, yaitu : 1. Aspek keyakinan yang disebut aqidah, yaitu keimanan terhadap Allah dan semua yang difirmankan-nya untuk diyakini 2. Aspek norma atau hukum yang disebut syariah, yaitu aturan-aturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, sesama manusia, dan dengan alam semesta 3. Aspek perilaku yang disebut akhlak, yaitu sikap-sikap atau perilaku yang nampak dari pelaksanaan aqidah dan syariah.
Pada dasarnya agama ada dua jenis, yaitu : 1. Agama Wahyu : ialah ajaran Allah yang disampaikan kepada para Rasul-Nya. 2. Agama Budaya : ialah ajaran yang dihasilkan oleh pikiran atau perasaan manusia secara kumulatif.
Agama Wahyu Bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan diturunkan kepada masyarakat Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-nya Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirannya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia Konsep ketuhanannya adalah : Monotheisme mutlak (Tauhid) Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan Agama Budaya Tumbuh secara kumulatif dalam masyarakat penganutnya Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul Allah) Umumnya tidak memiliki kitab suci, kalaupum ada akan mengalami perubahan -perubahan. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran masyarakatnya (penganutnya) Konsep ketuhanannya : dinamisme, animisme dan politheisme Kebenaran ajarannya tidak universal yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan
Agama Allah disampaikan kepada manusia oleh para Nabi/Rasul yang bertugas menyampaikan ajaran dan sekaligus juga memberikan contoh. Kenabian dan Kerasulan itu adalah anugerah Allah kepada seseorang yang dipilih-nya dan tidak dapat dicapai oleh usaha manusia. Setiap Nabi/Rasul melanjutkan ajaran Nabi/Rasul sebelumnya untuk setiap umatnya, berlanjutnya penyampaian ajaran para Nabi/Rasul itu disebabkan karena ajaran-ajaran Nabi/Rasul terdahulu itu telah diubah oleh manusia. Agama bagi kehidupan umat manusia adalah merupakan undang-undang dasar dan pedoman hidup (way of life).
Keinginan kepada hidup beragama adalah salah satu dari sifat-sifat yang asli/fitrah pada manusia (panggilan hati nuraninya) Manusia pada dasarnya memanglah makhluk yang religius, yang sangat cenderung kepada hidup beragama, oleh sebab itu andaikata Allah tidak mengutus Rasul-rasul-Nya untuk menyampaikan agama-nya kepada manusia, maka mereka akan berusaha dengan ikhtiar sendiri untuk mencari agama sebagaimana ia berikhtiar mencari makanan di waktu ia merasa lapar.
Pada hakekatnya umat manusia itu didalam hidupnya selalu diliputi oleh dua hal yang sangat dominan yaitu : Harapan dan Kecemasan. Agama adalah merupakan jawaban terhadap kebutuhan akan rasa aman, terutama pada hati manusia. Dan Agama Islam-lah yang benar-benar memberikan rasa aman, memberikan harapan-harapan yang nyata, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.