BAB IV HASIL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. : Koperasi Syariah (Kopsyah) Podojoyo. : Nomor 33/379/BH/XVI.3/ /X/2011. Tanggal 11 Oktober 2011

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N 32. Mean 0E-7

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

LAMPIRAN HASIL PERHITUNGAN DATA PERUSAHAAN. EVA (Rp) EVA (Rp) EVA (Rp)

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Return On invesment(roi), Earning Per Share(EPS), dan. Deviden Per Share (DPS) terhadap harga saham

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengaruh penggunaan derivatif keuangan, board of director, return on

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

CHAIRUNNISA NURSANI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Produk Jasa Di Koperasi Syariah Podojoyo a. Produk simpanan 1) Simpanan Pokok yaitu simpanan yang dibayarkan sekali ketika masuk anggota baru. 2) Simpanan Wajib yaitu simpanan yang wajib dibayarkan tiap bulan atau setiap mengangsur pembiayaan. 3) Simpanan Pokok Khusus (Saham) yaitu simpanan yang dibayarkan untuk modal awal dan penghimpunan modal. Simpanan ini akan memperoleh pembagian SHU tiap tahun. 4) Simpanan akad titipan (Wadhi ah), yang dapat diperlakukan sebagai yang penarikan bisa dilakukan sewaktu-waktu dan simpanan ditentukan jangka waktunya. 5) Simpanan Sukarela dengan pola mudharabah, ada 2 macam : a) Simpanan mudharabah biasa yaitu simpanan yang jumlahnya tidak terbatas, dapat diambil sewaktu waktu serta jumlah pengembilannya tidak dibatasi. b) Simpanan mudharabah berjangka (deposito) yaitu simpanan yang jumlahnya tertentu dan jangka waktu pengambilannya ditentukan pula sesuai kesepakatan antara penabung dengan pihak Koperasi 62

63 Syariah. Misalnya jangka 1 bulan, 3 bulan 6 bulan, 12 bulan, 24 bulan dan seterusnya. c) Simpanan investasi Khusus yakni simpanan khusus bagi perorangan/kolektif jangka waktu minimal 5 tahun dan, akan memperoleh bagi hasil khusus yang dapat diambil setiap bulan. b. Produk Pembiayaan 1) Pembiayaan Musyarakah adalah pembiayaan dengan akad sirkah / kerjasama antara BMT dengan anggota dengan modal sebagian dari Koperasi Syariah / penyertaan modal. Dalam jangka waktu tertentu hasil keuntungan usaha akan dibagi sesuai kesepakatan. 2) Pembiayaan Mudharabah adalah pembiayaan akad sirkah / kerjasama antara BMT dengan anggota dengan modal seluruhnya dari Koperasi Syariah. Dalam jangka waktu tertentu hasil keuntungan usaha akan dibagi sesuai kesepakatan. 3) Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil adalah pembiayaan dengan akad jual beli, dimana nasabah membutuhkan barang ( alat sarana usaha ) dan Koperasi Syariah menyediakan barangnya. Kemudian nasabah membelinya di Koperasi Syariah dengan pembayaran diangsur. Mengenai besarnya angsuran dan lamanya pembayaran ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 4) Pembiayaan Qordul Hasan adalah pembiayaan yang tidak memungut bagi hasil kepada nasabah (peminjam) walau untuk

64 usaha dan ada hasilnya. Dan jika bangkrut yang bersangkutan akan dibebaskan dari pinjaman. Contoh : untuk pembelian obat, biaya sekolah, memberi modal bagi orang yang tidak mampu. B. Analisis Deskriptif Variabel 1. Analisis Pembiayaan Musyarakah Dari analisis data-data yang diperoleh, diketahui bahwa pembiayaan musyarakah pada Koperasi Syariah Podojoyo setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Hal tersebut terlihat dalam kurva berikut ini: Gambar 4.1 Perkembangan Pembiayaan Musyarakah di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar Dari kurva di atas dapat diketahui bahwa dana yang tergunakan untuk pembiayaan musyarakah pada tahun 2011 sebesar Rp. 6.150.000, pada tahun 2012 sebesar Rp. 282.280.000 pada tahun ini ada kenaikan sekitar RP. 276.130.000 dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 345.760.000

65 pada tahun ini ada kenaikan sekitar Rp. 69.630.000 di tahun ini peningkatan cenderung menurun. Pada 2014 dan 2015 dapat dilihat di kurva bahwa pembiayaan musyarakah cenderung tetap. Dan pada tahun 2016 mengalami kenaikan yang cukup banyak. 2. Analisis pembiayaan Bai Bitsaman Ajil Dari analisis data-data yang diperoleh, diketahui bahwa pembiayaan bai bitsaman ajil pada Koperasi Syariah Podojoyo setiap tahunnya cenderung lebih stabil. Hal tersebut terlihat dalam kurva berikut ini: Gambar 4.2 Perkembangan Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar 3. Analisis bagi hasil tabungan mudharabah Dari analisa data- data yang diperoleh, diketahui bagi hasil tabungan mudharabah pada Koperasi Syariah Podojoyo Blitar setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Hal tersebut terlihat dalam kurva berikut ini:

66 Gambar 4.3 Jumlah Bagi Hasil Tabungan Mudharabah Dari kurva di atas, terlihat bahwa rata-rata ekuivalen bagi hasil tabungan mudharabah pada tahun 2011 berkisar pada Rp.539.861 kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp. 826.302. Pada tahun 2013 jumlah bagi hasil yang didapat Koperasi Syariah sebesar Rp. 1.407.849 dan pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp. 606.850 dan kemudian meningkat pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp. 1.801.270 dan meningkat kembali pada tahn 2016 sebesar 2.387.603. 4. Analisis Return On Asset Dari analisa data- data yang diperoleh, diketahui Return On Asset pada Koperasi Syariah Podojoyo Blitar setiap tahunnya mengalami fluktuasi. Hal tersebut terlihat dalam kurva berikut ini:

67 Gambar 4.4 Perkembangan Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar C. Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah nilai residual yang telah dilakukan pada model regresi berdistribusi normal atau tidak normal. Untuk melakukan uji normalitas dapat digunakan dengan menggunakan uji Kolomogrov-Smirnov Test dengan syarat jika asymp sig. (2-tailed) > 0,05 maka data tersebut dinyatakan berdistribusi normal, sebaliknya jika asymp sig (2-tailed) < 0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut :

68 Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test BAGI HASIL TAB. PEMBIAYAAN PEMBIAYA MUDAHAR RETURN ON MUSYARAKAH AN BBA ABAH ASSET N 36 36 36 36 Normal Parameters a Mean 3.79E8 4.22E8 1178676.94.6881 Std. Deviation 7.460E7 7.411E7 824056.624.56710 Most Extreme Differences Absolute.179.207.216.132 Positive.179.207.213.132 Negative -.116 -.145 -.216 -.119 Kolmogorov-Smirnov Z 1.075 1.240 1.297.795 Asymp. Sig. (2-tailed).198.092.069.552 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan tabel 4.1 One-sample Kolomogrov Smirnov Test diperoleh angka Asymp.sig (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 (menggunakan taraf signifikan atau α = 5%) untuk mengambil keputusan. Dari hasil uji normalitas menggunakan one-sample Kolompgrov-smirnov diperoleh nilai 0,198 untuk variabel pembiayaan musyarakah yang lebih dari 0,05, untuk varibel pembiayaan Bai Bitsaman Ajil memperoleh nilai 0, 092 lebih dari 0,05, untuk variabel bagi hasil tabungan mudharabah memperoleh nilai 0, 069 lebih dari 0,05 dan untuk variabel Return On Asset memperoleh nilai 0,552 lebih dari 0,05, sehingga hasil keputusan menyatakan bahwa distribusi data adalah normal.

69 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Uji asumsi dasar ini diterapkan untuk analisa regresi yang terdiri dari dua variabel atau lebih dimana akan diukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel melalui besaran koefisien korelasi. Deteksi multikolinieritas yang sering digunakan dalam SPSS yaitu dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance. Jika angka tolerance di bawah 0,1 dan VIF lebih dari 10 maka dikatakan terdapat gejala multikolinieritas. Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients Collinearity Statistics Toleranc Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF 1 (Constant) 1.750.597 2.932.006 PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 4.858E-10.000.064.291.773.567 1.764 PEMBIAYAAN BBA -3.059E-9.000 -.400-1.965.058.660 1.514 BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH 3.786E-8.000.055.288.775.750 1.334 a. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil uji multikolinieritas untuk variabel pembiayaan musyarakah

70 (X1) nilai tolerance 0,567 dan nilai VIF sebesar 1,76, untuk variabel pembiayaan bai bitsaman ajil (X2) nilai tolerance 0,660 dan nilai VIF sebesar 1,514 sedangkan untuk variabel bagi hasil tabungan mudharabah (X3) nilai tolerance 0,750 dan nilai VIF sebesar 1,334. Artinya bahwa data tersebut tidak terdapat gejala multikolinieritas karena nilai tolerance lebih dari 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10. b. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas adalah dengan media grafik scatterplot. Apabila grafik membentuk pola khusus maka model penelitian itu terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:

71 Gambar 4.5 Hasil Uji Heterokedastisitas Dari gambar 4.3 grafik scatterplot memperlihatkan bahwa titiktitik pada grafik tidak membentuk pola tertentu yang jelas di mana titik-titik menyebar diatas dan dibawah sumbu Y, ada bebrapa ttik yang tidak menyebar namun jika dilihat secara keseluruhan masih besar titik yang menyebar. Sehingga grafik tersebut tidak bisa dibaca dengan jelas dan hal ini berarti bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Untuk mengetahui suatu persamaan regresi ada autokorelasi dapat diuji dengan Durbin Watson (DW) sebagai berikut: 1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW< -2). 2) Tidak terjadi autokorelasi, jika berada diantara -2 atau +2 atau -2 DW +2.

72 3) Terjadi autokorelasi negative, jika nilai DW diatas -2 atau DW >-2. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.354 a.126.044.55461 1.134 a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH, PEMBIAYAAN BBA, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH b. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Berdasarkan table 4.4 di atas diperoleh angaka Durbin-watson (DW) sebesar 1,134. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam persamaan regresinya yaitu dengan nilai 2 1,134 +2. 3. Regresi Linier Berganda Pada penelitian ini teknis analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara preferensi anggota, tingkat bagi hasil tabungan dan inflasi terhadap keputusan anggota menabung. Dengan pengolahan SPSS versi 16.0 maka didapat hasil regresi sebagai berikut. Tanda (+) menandakan arah hubungan yang searah, sedangkan tanda (-) menunjukkan arah hubungan yang berbanding terbalik antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Hasil pengujian pengaruh variabel independen pembiayaan musyarakah, pembiayaan Bai Bitsaman Ajil dan bagi hasil tabungan

73 mudharabah terhadap variabel dependen Return on Asset. Dengan menggunakan uji regresi linier berganda disajikan sebagai berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.750.597 2.932.006 PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 4.858E-10.000.064.291.773.567 1.764 PEMBIAYAAN BBA -3.059E-9.000 -.400-1.965.058.660 1.514 BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH 3.786E-8.000.055.288.775.750 1.334 a. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Berdasarkan hasil pengujian parameter individual yang disajikan dalam tabel diatas, maka dapat dikembangkan sebuah model persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1,750 + 4,858X 1-3,509X 2 + 3,786X 3 Dari persamaan regresi diatas, maka dapat diuraikan sebagai berikut: a. Konstanta sebesar 1,750 menunjukkan nilai variabel pembiayaan musyarakah (X1), pembiayaan BBA (X2), bagi hasil tabungan mudharabah (X3), sama dengan nol atau konstan maka besar nilai Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar (Y) yaitu sebesar 1,750. b. Nilai koefisien regresi (b 1 ) sebesar 4,858 nilai (b 1 ) yang positif menunjukkan adanya hubungan searah antara variabel Return On Asset di

74 koperasi syariah Podojoyo, artinya jika setiap penambahan 1 anggota X 1, pembiayaan musyarakah akan meningkatkan Return On Asset sebesar 4,858 dan sebaliknya jika pembiayaan musyarakah menurunkan 1 macam X 1, maka Return On Asset akan turun 4,858 dengan anggapan X 2 dan X 3 tetap. c. Nilai koefisien regresi (b 2 ) sebesar -3,509 nilai (b 2 ) yang negatif menunjukkan tidak adanya hubungan searah antara variabel Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar, artinya jika setiap penambahan 1 anggota X 2, pembiayaan BBA akan menurunkan Return On Asset sebesar -3,509, dan sebaliknya jika pembiayaan BBA menurunkan 1 macam X 2, maka Return On Asset akan naik 3,509 dengan anggapan X 1 dan X 3 tetap. d. Nilai koefisien regresi (b 3 ) sebesar 3,786 nilai (b 3 ) yang positif menunjukkan adanya hubungan searah antara variabel Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo, artinya jika setiap penambahan 1 anggota X 3, bagi hasil tabungan mudharabah akan meningkatkan Return On Asset sebesar 3,786 dan sebaliknya jika bagi hasil tabungan mudharabah menurunkan 1 macam X 3, maka Return On Asset akan turun 3,786 dengan anggapan X 1 dan X 2 tetap. 4. Uji Hipotesis a. Uji hipotesis secara parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

75 variabel dependen, dimana jika t hitung > t tabel maka uji regresi dikatakan signifikan. Atau dengan melihat angka signfikannya jika nilai sig. < tingkat signikansi (α = 0,05), maka secara parsial atau individu variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Adapun dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Tabel 4.6 Hasil Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 1.750.597 2.932.006 PEMBIAYAAN MUSYARAKAH 4.858E-10.000.064.291.773.567 1.764 PEMBIAYAAN BBA -3.059E-9.000 -.400-1.965.058.660 1.514 BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH 3.786E-8.000.055.288.775.750 1.334 a. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Adapun dasar pengambilan keputusannya adalah : 1. H 0 diterima atau H 1 ditolak jika t hitung < t tabel dengan α = 5% 2. H 0 ditolak atau H 1 diterima jika t hitung > t tabel dengan α = 5% Dengan Probabilitas : 1. Jika probabilitas > 0,05 maka H 0 diterima atau H 1 ditolak 2. Jika probabilitas < 0,05 maka H 0 ditolak atau H 1 diterima

76 a) Variabel Pembiayaan Musyarakah (X1) Berdasarkan output pada tabel di atas diketahui t hitung adalah 0,291 sedangkan t tabel dengan tingkat signifikansi (α) = 5%, df = n-k atau 32 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 2,034. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung < t tabel (0,291 < 2,034) dan nilai signifikansi 0,567 > 0,05 maka H 1 diterima. Jadi bisa dikatakan bahwa pembiayaan musyarakah secara partial berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return On Asset. Sehingga apabila ada kenaikan variabel pembiayaan musyarakah maka Return On Asset juga akan mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu banyak. b) Variabel Pembiayaan Bai Bitsaman Ajil (X2) Berdasarkan output pada tabel di atas diketahui t hitung adalah 1,965, sedangkan t tabel dengan tingkat signifikansi (α) = 5%, df = n-k atau 32 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 2,034. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung < t tabel (1,965 < 2,034) dan nilai signifikansi 0,058 > 0,05 maka H 2 diterima, artinya secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar. Jadi bisa dikatakan bahwa pembiayaan bai bitsaman ajil secara partial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset. Sehingga apabila

77 ada kenaikan variabel pembiayaan bai bitsaman ajil maka Return On Asset akan mengalami penurunan meskipun tidak terlalu banyak. c) Variabel Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (X3) Berdasarkan output pada tabel di atas diketahui t hitung adalah 0,288, sedangkan t tabel dengan tingkat signifikansi (α) = 5%, df = n-k atau 32 pada tabel dua sisi maka t tabel adalah 2,034. Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel dapat disimpulkan bahwa t hitung < t tabel (0,288 < 2,034) dan nilai signifikansi 0,775 > 0,05 maka H 3 diterima, artinya secara parsial ada pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset di Koperasi Syariah Podojoyo Blitar. Jadi bisa dikatakan bahwa bagi hasil tabungan mudharabah secara partial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset. Sehingga apabila ada kenaikan variabel bagi hasil tabungan mudhrabah maka Return On Asset juga akan mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu banyak. b. Uji secara Simultan (Uji F) Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikansi secara simultan atau bersama-sama antara variabel pembiayaan musyarakah (X 1 ), pembiayaan bai bitsaman Ajil (X 2 ) dan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (X3), terhadap Return On Asset Pada Koperasi

78 Syariah Podojoyo Blitar (Y), maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Simultan (Uji F) ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1.413 3.471 1.531.225 a Residual 9.843 32.308 Total 11.256 35 a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH, PEMBIAYAAN BBA, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH b. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Berdasarkan hasil SPSS 16 diatas diketahui F hitung adalah 1,531 sedangkan F tabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan kebebasan (n-k) = 32 maka diperoleh nilai F tabel sebesar 2,89. Dengan membandingkan antara F hitung dengan F tabel sehingga dapat disimpulkan F hitung < F tabel (1,531 < 2,90), maka H 4 diterima. Artinya bahwa ada pengaruh dan tidak signifikan secara simultan atau bersama-sama antara variabel pembiayaan musyarakah (X 1 ), pembiayaan bai bitsaman Ajil (X 2 ) dan Bagi Hasil Tabungan Mudharabah (X3) terhadap Return On Asset Pada Koperasi Syariah Podojoyo Blitar (Y). 5. Uji Koefisien Determinasi Koefisiensi determinasi memiliki fungsi untuk mengetahui besarnya variasi variabel independen dalam menerangkan variabel dependen atau untuk menjelaskan sejauh mana kemampuan variabel

79 independen (nominal bagi hasil, dan tabungan mudharabah) terhadap variabel dependen (pembiayaan musyarakah). Dari hasil pengujian dengan menggunakan SPSS 16 dapat dilihat nilai koefisiensi determinasi, sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Determinasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.354 a.126.044.55461 1.134 a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL TAB. MUDAHARABAH, PEMBIAYAAN BBA, PEMBIAYAAN MUSYARAKAH b. Dependent Variable: RETURN ON ASSET Dari tabel 4.8 diatas diketahui bahwa angka R square atau koefisien determinasi adalah 0,126. Nilai Adjusted R Square berkisar antara 0-1, yaitu 0,044 artinya 4,4% variabel terikat Return On Asset dijelaskan oleh variabel pembiayaan musyarakah, pembiayaan bai bitsaman ajil dan bagi hasil tabungan mudharabah yang sisanya yaitu (100% - 4,4% = 95,6%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini, seperti biaya operasional pendapatan operasional (BOPO), dana pihak ketiga, Non Performing Financing (NPF) dan lain sebagainya. Anggota Koperasi Syariah Podojoyo Blitar sendiri juga banyak yang mengalami pembiayaan macet, sehingga penghasilan yang diperoleh dari pembiayaan tersebut cenderung sedikit.