HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN STRES AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

KECEMASAN ANAK USIA TODDLER YANG RAWAT INAP DILIHAT DARI GEJALA UMUM KECEMASAN MASA KECIL

PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN KECEMASAN PADA PASIEN ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT ANAK DAN BERSALIN (RSAB) MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. diatasi. Bagi anak usia prasekolah (3-5 tahun) menjalani hospitalisasi dan


BAB I PENDAHULUAN. yang mengharuskan mereka dirawat di rumah sakit (Pieter, 2011). Berdasarkan survei dari Word Health Organization (WHO) pada tahun

e- Journal Keperawatan e-kp Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perawatan pada anak telah mengalami pergeseran dan kemajuan yang

Lilis Maghfuroh Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Inggrith Kaluas Amatus Yudi Ismanto Rina Margaretha Kundre

HUBUNGAN DAMPAK HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA DI IRINA E ATAS RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (Susenas) tahun 2010 di daerah perkotaan menurut kelompok usia 0-4

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan keterbaruan penelitian.

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RSU GMIM KALOORAN AMURANG

HUBUNGAN PENERAPAN ATRAUMATIC CARE DENGAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT UMUM CUT MEUTIA KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat

Perbedaan Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Gambar dengan Bermain Puzzle Terhadap Kecemasan Anak Usia Prasekolah di IRNA Anak RSUP Dr.M.

Fricilia Euklesia Wowiling Amatus Yudi Ismanto Abram Babakal

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah individu unik yang mempunyai kebutuhan sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENDAMPINGAN ORANG TUA DENGAN KECEMASAN PADA ANAK SAAT PENGAMBILAN DARAH DI RUANGAN ANAK RSUD NOONGAN KABUPATEN MINAHASA

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

SKRIPSI. Oleh Raditya Wahyu Hapsari NIM

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri, lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Anak juga seringkali menjalani prosedur yang membuat. Anak-anak cenderung merespon hospitalisasi dengan munculnya

Performance Hospital Service Against The Level Of Anxiety In Child. Performance Pelayanan Rumah Sakit Terhadap Tingkat Kecemasan Anak

HUBUNGAN KETEPATAN PELAKSANAAN TRIASE DENGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUP PROF. DR. R. D.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Wong (2009) Masa kanak-kanak awal yaitu pada usia 3 6 tahun

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN PERILAKU CARING PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE CARE UNIT DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

GAMBARAN SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA ANAK USIA BALITA OVERVIEW ATTITUDE OF NURSES IN COMMUNICATION THERAPEUTIC IN CHILDREN

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan krisis yang sering dimiliki anak. Anak-anak, terutama saat

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KEBERSIHAN DIRI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSU

HUBUNGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN KECEMASAN ORANG TUA PADA ANAK HOSPITALISASI

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BETHESDA GMIM TOMOHON

ejournal Keperawatan (ekp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK YANG HOSPITALISASI DI RSUD dr WAHIDIN SUDIRO HUSODO

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN SIKAP KOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH SELAMA PROSEDUR INJEKSI INTRAVENA DI RSUD PROF. DR.

BAB I PENDAHULUAN. perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah (Supartini, 2004). Hospitalisasi

BAB I. Pendahuluan. cenderung menjadi salah satu penyebab utama kematian. Kanker adalah suatu

Katinawati*) Ns. Sri Haryani, S.Kep**), Ns. Syamsul Arif, S.Kep.,M.Kes, Biomed**) ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TEMPERAMEN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI RUMAH SAKIT TELOGOREJO SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

Siti Nursondang 1, Setiawati 2, Rahma Elliya 2 ABSTRAK

PENGARUH PROGRAM BERMAIN TERHADAP RESPON PENERIMAAN PEMBERIAN OBAT PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH

BAB 1 PENDAHULUAN. anak (Morbidity Rate) di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Nasiolnal

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keluarga berfungsi tinggi untuk membantu dalam menjaga

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Vol 1, No 2, Oktober 2017 ISSN

PERSEPSI ORANG TUA TENTANG PENERAPAN PRINSIP PERAWATAN ATRAUMATIK DI RUANG IBNU SINA RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan anak sakit dan hospitalisasi dapat menimbulkan krisis

JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN

ARTIKEL ILMIAH ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuio. ANALISIS JURNAL: The Effect of Performing Preoperative. pasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI ORANG TUA DALAM MEMANFAATKAN ALAT-ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI RUANG ANAK RS. BAPTIS KEDIRI ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LAMA WAKTU TANGGAP PERAWAT PADA PENANGANAN ASMA DI INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan motorik, verbal, dan ketrampilan sosial secara. terhadap kebersihan dan kesehatan.

HUBUNGAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT INAP DI RUANG HANA RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD MARIA WALANDA MARAMIS Sherly Nayoan*

EFEKTIVITAS TERAPI BERMAIN PUZZLE DENGAN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSUD 45 KUNINGAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Promotif, Vol.4 No.2, April 2015 Hal 86-94

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MEKANISME KOPING PENDERITA GASTROENTERITIS KRONIK DI RSUD. DR. HAULUSSY AMBON TAHUN *Dewiyusrianti Lina

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KEMANDIRIAN ANAK DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING ANAK USIA TODDLER

BAB I PENDAHULUAN.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERILAKU KOPING ORANGTUA DENGAN KEJADIAN STRES HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DIRAWAT DI RSUD DR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI SAAT ANTENATAL DAN INTRANATAL DENGAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU POST PARTUM DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP DI UPTD RUMAH SAKIT MATA PROVINSI SULAWESI UATARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat anak dirawat di rumah sakit, dampak. hospitalisasi pada anak dan keluarga tidak dapat dihindarkan.

Hubungan Antara Peran Orang Tua 1

Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT

Keyword: Parenting, The States of Cooperative in Children, Children Aged 6-12 years old

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN

HUBUNGAN PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DADURAT (IGD) RSUP PROF. DR. R. D.

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Stres Kerja, Kinerja Perawat

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Transkripsi:

HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN STRES AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Ismanto Hulinggi Gresty Masi Amatus Yudi Ismanto Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Email : ismanto.hulinggi@gmail.com Abstract: Hospitalization in children is a stressful experience for both the children themselves and their parents. The number of stressors experienced by children when undergoing hospitalization interfere adversely affecting the child's development. The hospital environment canbe a cause of stress and anxiety in children.in line with the increase in the number of children who were hospitalized late population at risk of an increase in children who have developmental disorders. The Purpose of this study was to is to analyze correlation between nurse behavior and stres of hospitalzation to Children at Pre School at Pancaran Kasih Christian Evangelical Church In Minahasa Hospital Methode in this study used descriptive analytic with cross sectional design. Sampling technique using tipe judgement sampling involved 47 respondents. Results of this study based on chi-square the views of the fisher s exact test obtained ρ value=0,012. This means that the value of ρ is less than the value of α (α=0.05), thus it can be said that H0 is rejected. Conclusion There is significant correlation between nurse behavior and stres of hospitalzation to Children at Pre School at Pancaran Kasih Christian Evangelical Church In Minahasa Hospital Keywords : Between Nurse Behavior, Stres Of Hospitalzation, Children at Pre School Abstrak: Hospitalisasi pada anak merupakan pengalaman yang penuh dengan stress, bagi anak itu sendiri maupun orang tua. Banyaknya stressor yang dialami anak ketika menjalani hospitalisasi menimbulkan dampak negatif yang menganggu perkembangan anak. Sejalan dengan peningkatan jumlah anak yang dirawat dirumah sakit akhir-akhir ini, beresiko terjadi peningkatan populasi anak yang mengalami gangguan perkembangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Teknik Pengambilan Sampel pada penelitian ini yaitu tipe judgement sampling dengan jumlah 47 sampel. Hasil Penelitian berdasarkan uji chi-square yang dilihat dari fisher s exact test diperoleh nilai ρ value=0,012. Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari nilai α (α=0,05), dengan demikian dapat dikatakan bahwa H0 ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Kata Kunci : Sikap Perawat, Stres Akibat Hospitalisasi, Anak Usia Pra Sekolah 1

PENDAHULUAN Anak pra sekolah merupakan periode kanak-kanak awal antara usia 3-5 tahun. Pada usia ini anak mampu melakukan berbagai gerakan seperti berlari, melempar, berhitung (Wahyuni, 2016). System musculoskeletal masih belum matang sepenuhnya membuat anak sekolah rentan terhadap cidera, terutama dengan pengerahan tenaga yang berlebihan atau aktivitas yang berlebihan. Anak pra sekolah menangis dengan tenang, menolak untuk makan atau meminum obat, atau secara umum tidak kooperatif. Selain itu, anak pra sekolah yang dihospitalisasikan kehilangan kontrol terhadap lingkungan (Kyle & Carman, 2012). Hospitalisasi merupakan keadaan yang mengharuskan anak tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan karena suatu alasan yang berencana maupun kondisi darurat. Tinggal di rumah sakit dapat menimbulkan stres bagi anak-anak dan keluarga mereka (Mendri & Prayogi, 2012). Pada saat hospitalisasi anak akan mengalami stres karena lingkungan yang asing bagi anak. Stres yang di alami anak akan menimbulkan banyak reaksi misalnya terhadap penyakit atau masalah diri anak pra sekolah seperti perpisahan, tidak mengenal lingkungan, hilangnya kasih sayang, body image maka akan beraksi seperti regresi yaitu hilangnya kontrol, displacement, agresi (menyangkal), menarik diri, tingkah laku protes, serta lebih antaranya mengalami ketakutan saat petugas kesehatan akan melakukan perawatan pada anak (Wahyuni, 2016). Anak-anak dapat bereaksi terhadap stress hospitalisasi sebelum mereka masuk, selama hospitalisasi dan setelah pemulangan. Konsep sakit yang dimiliki anak bahkan lebih penting dibandingkan usia dan kematangan intelektual dalam memperkirakan tingkat kecemasan sebelum hospitalisasi (Utami, 2014). Keluarga adalah pusat kehidupan keluarga sehingga fokus perencanaan asuhan keperawatan anak harus mencerminkan kerja sama orang tua dengan perawat/tim kesehatan (family centered care). Dengan demikian, family centred care dapat di terima sebagai filosofi dalam keperawatan anak. Serta dengan menggunakan filosofi atraumatic care, atraumatic care adalah bentuk perawatan terapeutik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan pelayanan kesehatan anak, melalui penggunaan tindakan yang dapat mengurangi distres fisik maupun distres psikologis yang dialami anak maupun orang tuanya. Atraumatic care bukan satu bentuk intervensi yang nyata terlihat, tetapi memberi perhatian pada apa, siapa, di mana, mengapa dan bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan mengurangi stress fisik dan psikologis (Supartini, 2012). Upaya perawat untuk meminimalkan dampak hospitalisasi dapat dilaksanakan dengan mengadakan pengkajian pada pasien/keluarga tentang : pengalaman sakit atau dirawat di rumah sakit, kesiapan anak masuk rumah sakit melalui pendekatan keluarga, kebiasaan makan/minum yang paling disukai, kegiatan yang biasa dilakukan atau permainan yang paling disukai, kemampuan anak menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, hal-hal yang menyebabkan anak mudah marah, tingkah laku yang dimunculkan apa bila anak sedang marah atau cemas, bahasa yang biasa digunakan dalam berkomunikasi dengan anak setiap hari. Perawat dapat mengetahui dan mengambil sikap yang tepat dalam pemberian asuhan keperawatan. Selain pengkajian tersebut diatas juga diperlukan keterampilan tertentu dari perawat dalam mengadakan pendekatan dengan pasien anak-anak, khususnya yang menyangkut pelaksanaan prosedur-prosedur yang menimbulkan rasa sakit (seperti pungsi vena), sebaiknya pelaksanaannya ditunggu sampai anak tenang (Agustin, 2013). Menurut penelitian Melindasari & Sari, 2013 menunjukkan bahwa peran perawat masih rendah (12,9%) dan semua anak mengalami stress hospitalisasi dengan 2

tingkat stress (61,3%). Penelitian menurut Asmayanty, 2010 menunjukkan bahwa lama hospitalisasi anak mempunyai ratarata 3-4 hari, sehingga dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mengalami kecemasan pada tingkatan sedang yaitu 17 orang anak (77,27%). Hal tersebut di karenakan hospitalisasi anak pra sekolah mempunyai kategori yang lama yaitu > 3 hari, sehingga anak akan mengalami gangguan psikologis yang di wujudkan dengan adanya perubahan perilaku pada saat anak di rumah sakit. Menurut penelitian Poernomo & Mahanani, 2015 menunjukkan bahwa manisfestasi klinis stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah meliputi cemas karena perpisahan, kehilangan kendali dan cidera tubuh serta nyeri meliputi pelaksanaan prosedurprosedur yang menimbulkan rasa sakit. Berdasarkan data WHO (World Health Organization) tahun 2010 bahwa 3%-10% pasien anak yang di rawat di Amerika Serikat mengalami stress selama hospitalisasi. Sekitar 3%-7% dari anak usia sekolah yang di rawat di Jerman juga mengalami hal yang serupa, 5%-10% anak yang di hospitalisasi di Kanada dan Selandia Baru juga mengalami tanda stress selama di hospitalisasi. Data di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia bahwa 35 anak dari 420 anak yang di rawat rumah sakit sepanjang tahun 2010 mengalami stress selama hospitalisasi. Di Indonesia, jumlah anak usia pra sekolah (3-5 tahun) berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016 jumlah anak usia pra sekolah 9.603.173 jiwa. Di Sulawesi Utara pada tahun 2016 jumlah anak usia pra sekolah 83.590 jiwa. Data klinis yang di peroleh saat melakukan studi pendahuluan di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado, anak pra sekolah yang masuk rumah sakit sejak Juni sampai November 2017 tercatat sebanyak 142 pasien. Hasil observasi pada 5 anak di temukan menangis terutama saat dilakukan tindakan perawatan. Selain menangis, pasien anak banyak bergerak seperti kehilangan kontrol karena pasien tidak mau berpisah dengan orangtua/walinya dan menghindar ketika akan dilakukan tindakan perawatan. Dan dari hasil survey pada 5 perawat didapatkan hasil bahwa sikap perawat masih kurang baik yang mana perawat masih berorientasi pada teknis keperawatan namun dalam pendekatan ataupun hubungan antar manusia dengan pasien anak masih kurang seperti perawat dapat mengetahui dan mengambil sikap yang tepat dalam pemberian asuhan keperawatan, khususnya yang menyangkut pelaksanaan prosedur-prosedur yang menimbulkan rasa sakit. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017 sampai Januari 2018 di RSU Pancaran Kasih GMIM Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia prasekolah yang masuk di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado berjumlah 142 anak, besar sampel 47 anak yang diambil berdasarkan teknik sample non-probability sampling tipe judgement sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner terdiri dari 2 item pertanyaan, pertama adalah sikap perawat sebanyak 8 pertanyaan, kedua adalah stress akibat hospitalisasi sebanyak 8 pertanyaan. Jumlah pertanyaan 16 pertanyaan. Kategori untuk sikap perawat kurang baik : skor 12, sikap perawat baik : > 12, Stress hospitalisasi jika skor > 12, Tidak stress hospitalisasi jika skor 12. Untuk menentukan skor keseluruhan diperoleh berdasarkan nilai median menggunakan rumus cut off point. Pengolahan data melalui tahap editing, coding, processing dan cleaning. Analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Squaer dengan tingkat kepercayaam 95 % atau α < 0,05. 3

HASIL dan PEMBAHASAN Karateristik Responden Tabel 1. Distribusi Frekwensi Berdasarkan Umur Usia n % 3 Tahun 24 51,1 4 Tahun 15 31,9 5 Tahun 8 17,3 Jumlah 47 100 Sumber : Data Primer Januari 2018 Tabel 1 di atas menjelaskan bahwa dari 47 responden, di temukan responden yang paling banyak adalah umur 3 tahun yaitu 24 anak (51,1%). Tabel 2. Distribusi Frekwensi Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis n % Kelamin Laki-laki 29 61,7 Perempuan 18 38,3 Jumlah 47 100,0 Sumber : Data Primer Januari 2018 Tabel 2 di atas menjelaskan bahwa dari 47 responden, ditemukan responden yang paling banyak jenis kelamin laki-laki yaitu 29 siswa (61,7 %). Analisa Univariat Tabel 3. Distribusi Frekwensi Berdasarkan Sikap Perawat Sikap n % Perawat Kurang 5 10,6 Baik 42 89,4 Jumlah 47 100,0 Sumber : Data Primer 2018 Tabel 3 di atas menjelaskan bahwa dari 47 responden, menurut sikap perawat yang paling banyak adalah sikap baik sebanyak 42 responden (89,4%). Tabel 4 Distribusi Frekwensi Berdasarkan Stress Akibat Hospitalisasi Stres Hospitalisasi n % Stres 12 25,5 Tidak Stres 35 74,5 Jumlah 47 100,0 Sumber : Data Primer 2018 Tabel 4 di atas menjelaskan bahwa dari 47 responden, menurut stress akibat hospitalisasi yang paling banyak tidak stress sebanyak 35 responden (74,5%). Analisa Bivariat Tabel 5. Distribusi Berdasarkan Hubungan Sikap Perawat Dengan Stres Akibat Hospitalisasi Sikap Perawat Stres Hospitalisasi Stres Tidak Stres Total n % n % n % Kurang 4 8,48 1 2,12 5 10,6 Baik 8 17,03 34 72,3 42 89,4 Total 12 25,5 35 74,5 47 100 Sumber : Data Primer Januari 2018 P Value 0,012 Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square yang dilihat dari fisher s exact test, di peroleh nilai ρ value = 0,012. Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari nilai α (α = 0,05), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak atau adanya hubungan yang signifikan antara sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Hasil penelitian yang diperoleh yakni terdapat 47 responden didapatkan hasil sikap perawat kurang baik yang tidak mengalami stress berjumlah 1 responden (2,12%) dan responden dengan sikap perawat kurang baik yang mengalami stress berjumlah 4 responden (8,48%). Sementara responden dengan sikap perawat baik dan yang tidak mengalami stress berjumlah 34 responden (72,37%) dan responden sikap 4

perawat baik yang mengalami stress berjumlah 8 responden (17,03%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Tewuh, 2013 tentang hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandau Pembahasan Hubungan Sikap Perawat Dengan Stress Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square yang dilihat dari fisher s exact test, di peroleh nilai ρ value = 0,012. Hal ini berarti nilai ρ lebih kecil dari nilai α (α = 0,05), maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak atau adanya hubungan yang signifikan antara sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Hasil penelitian yang diperoleh yakni terdapat 47 responden didapatkan hasil sikap perawat kurang baik yang tidak mengalami stress berjumlah 1 responden (2,12%) dan responden dengan sikap perawat kurang baik yang mengalami stress berjumlah 4 responden (8,48%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Gaghiwu, 2013 tentang hubungan perilaku caring perawat dengan stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandau Hal ini disebabkan karena sikap perawat dipengaruhi oleh karateristik individu seperti temperamen (faktor internal) dan lingkungan seperti memiliki pengalaman pribadi yang pahit atau tidak menyenangkan (faktor eksternal). Responden dengan sikap perawat baik dan yang tidak mengalami stress berjumlah 34 responden (72,37%) dan responden sikap perawat baik yang mengalami stress berjumlah 8 responden (17,03%). Penelitian ini sejalan dengan penelitian Tewuh, 2013 tentang hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di Irina E BLU RSUP Prof Dr. R. D. Kandau Hal ini karena responden berpendapat bahwa perawat sekarang lebih ramah dan bersedia menjelaskan dengan sabar ketika keluarga bertanya tentang kondisi anak. Sejumlah faktor lain yang membuat anak-anak tertentu lebih rentan terhadap stress hospitalisasi seperti temperamen, ketidaksesuain antara anak dan orang tua, kecerdasan dibawah rata-rata, stress multiple dan kontinu misalnya sering dihospitalisasi (Wong, 2009). Sikap adalah konsep penting dalam psikologis sosial, sikap adalah kecenderungan untuk bertindak, bersepsi, serta berpikir dan merasakan situasi dan nilai. Sikap bukan merupakan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu terhadap objek sikap. Objek sikap dapat berupa benda, orang, tempat, gagasan atau situasi, misalnya sikap dalam menjaga kesehatan reproduksinya (Sukendar, 2017). Hospitalisasi adalah masuknya individu ke rumah sakit sebagai pasien dengan berbagai alasan seperti pemeriksaan diagnostik, prosedur operasi, perawatan medis, pemberian obat dan menstabilkan atau pemantauan kondisi tubuh (Saputro & Fazrin, 2017). Banyak rumah sakit, child life specialist, profesional perawatan kesehatan dengan pengetahuan yang luas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak dan kebutuhan psikososial khusus anak-anak yang dihospitalisasi dan keluarganya, membantu menyiapkan anak untuk hospitalisasi, pembedahan dan prosedur. Upaya kolaboratif antar perawat, child life specialist, dan anggota tim perawatan kesehatan anak lainnya membantu memastikan pengalaman rumah sakit yang terbaik bagi anak dan keluarga (Wong, 2009). Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kaseke dkk, 2016 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara 5

pengetahuan dan tindakan perawat meminimalkan stress hospitalisasi pada anak usia pra sekolah. Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Sukarmin & Subiwati, 2017 menyatakan terdapat ada hubungan antara perilaku perawat dengan kecemasan anak pra sekolah. Begitupun juga penelitian yang dilakukan oleh Gaghiwu, 2013 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah. SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sikap perawat pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado pada kategori baik. 2. Stres akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM Manado pada kategori tidak stress. 3. Terdapat hubungan antara sikap perawat dengan stress akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah di RSU Pancaran Kasih GMIM DAFTAR PUSTAKA Agustin, Wahyu R. (2013). Pengetahuan Perawat Terhadap Respon Hospitalisasi Anak Usia Pra Sekolah. Surakarta http://stikeskusumahusada.ac.id/jurnal/i ndex.php/jk/article/view/63 (Diakses tanggal 20.10.2017) Asmayanty. (2010). Hubungan Lama Hospitalisasi Dengan Tingkat Kecemasan Perpisahan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Yogyakarta http://digilib.unisayogya.ac.id/id/id/epri nt/1694 (Diakses tanggal 20.10.2017) Gaghiwu, Lidia dkk. (2013). Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jk p/article/view/2195 (Diakses tanggal 30.03.2018) Kaseke, Rudolfo dkk. (2016). Hubungan Pengetahuan Dengan Tindakan Perawat Meminimalkan Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Ruangan Pediatri Siloam Hospital Manado http://jim.unsyiah.ac.id/fkep/article/vie w/4030. (Diakses tanggal 10.03.2018) Kyle, Terry & Carman, Susan. (2012). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Volume 2. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC Mendri, Ni Ketut & Prayogi, A Sarwo. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Anak & Bayi Resiko Tinggi. Yogyakarta ; PT Pustaka Baru Melindasari & Sari, Dewi Ika. (2013). Tingkat Stres Hospitalisasi Pada Anak Berhubungan Dengan Perawat Di Rumah Sakit Baptis Kediri. Kediri http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/indek.ph p/stikes/article/view/204 (Diakses tanggal 09.10.2017) Poernomo, Dewi Ika & Mahanani, Yektiningayu Sestu. (2015). Manisfestasi Klinis Stres Hospitalisasi Pada Pasien Anak Usia Prasekolah. Kediri http://ejurnal.stikesbaptis.ac.id/index.ph p/keperawatan/article/view/file/33/16. (Diakses tanggal 9.3.2018) Saputro, Heri dan Fazrin, Intan. (2017). Anak Sakit Wajib Bermain Di Rumah Sakit. Ponorego ; Forum Ilmiah Kesehatan Sukarmin & Subiwati. (2017). Hubungan Antara Hospitalisasi & Persepsi Keluarga Tentang Perilaku Perawat Dengan Kecemasan Anak Pra Sekolah di RSU PKU Muhamadiyah Gubug. Kudus http://ejr.stikesmuhkudus.ac.id/index/ph p/jikk/article/view/333 6

(Diakses tanggal 9.3.2018) Sukendar, Markus Utomo. (2017). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta : Grup Penerbitan CV Budi Utomo Supartini, Yupi. (2012). Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta ; Penerbit Buku Kedokteran EGC Tewuh, Nelko dkk. (2013). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Stres Hospitalisasi Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Irina E BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou. Manado https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jk p/article/view/2213 (Diakses tanggal 02.04.2018) Utami, Yuli. (2014). Dampak Hospitalisasi Terhadap Perkembangan Anak. Jakarta. http://ejournal.jurwidyakop3.com/index.php/ju rnal-ilmiah/article/view/177 (Diakses tanggal 11.11.2017) Wahyuni, Anggika A. (2016). Tingkat Kecemasan Pada Anak Pra Sekolah Yang Mengalami Hospitalisasi Berhubungan Dengan Perubahan Pola Tidur Di RSUD Karanganyar. Surakarta http://jurnal.stikesaisyiyah.ac.id/index.php/gaster/article/v iew/121 (Diakses tanggal 11.11.2017) Wong, Donna L. (2009). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta ; Penerbit Kedokteran EGC 7